Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar

Sejak Agustus 2021 akhirnya aku membuat akun TikTok dengan nama @rahmawatiekaaa. Tujuannya mau meng-share pengalaman lebih banyak tentang gaya hidup minim sampah yang aku jalani selama kurang lebih setahun kemarin. 

Banyak yang bilang bikin konten di TikTok dan Instagram itu berbeda. Kalau Instagram pertumbuhannya cukup statis dan untuk meraup follower yang banyak memang perlu kesabaran. Sementara untuk TikTok sendiri banyak yang bilang cukup mudah untuk mendapatkan follower. Kuncinya, upload setiap hari sesuai niche dan mengikuti musik yang sedang trending. Dijamin pertumbuhan follower bisa bertambah cukup pesat. 

Sejauh ini aku sudah mengupload 67 video dan ada satu video yang cukup berhasil yaitu video tentang jajan di bioskop tanpa sampah. Jadi aku beli popcorn dan minum di bioskop pakai wadah sendiri. Ternyata cukup banyak juga yang nonton sampai 12.3K lebih dan like ratusan. Wah aku happy banget sih. 


Aku sendiri belum bisa upload video setiap hari. Tapi aku berusaha untuk setiap minggu pasti ada  video baru yang diupload. Meski pertumbuhannya belum signifikan, tapi dengan punya TikTok, kita perlu mengasah kreativitas dan cari bahan ide apa lagi untuk konten selanjutnya biar akun nggak dianggap zombie sama algoritma TikTok.  

Semoga ke depannya TikTok aku bisa lebih berkembang dan makin banyak konten mengedukasi lainnya ya.  Jangan lupa follow akun TikTok aku ya @rahmawatiekaaa untuk tahu tips dan inspirasi untuk memulai gaya hidup yang lebih ramah lingkungan :)

  • 0 Comments

Siapa di sini yang suka dengerin podcast? Kalau aku lumayan suka. Biasanya tiap pagi saat lagi beres-beres rumah, aku biasanya menyempatkan untuk mendengarkan podcast. Nah, salah satu podcast kesukaanku yaitu Thirty Days of Lunch. 

Buat yang belum tahu, Thirty Days of Lunch adalah podcast yang dibuat oleh Koh @fellexandro dan Mas @sheggario. Kalian googling sendirilah siapa mereka ya :)  Nah di podcast ini biasanya yang dibahas terkait bisnis, karier, produktivitas, dan pengembangan diri. Narsum yang dihadirkan juga nggak main-main. Mulai dari public figure, pebisnis, dan lain-lain dari berbagai macam profesi.

Bukan cuma podcast-nya aja yang update, tapi Instagram mereka @thirtydaysoflunch. 
Beberapa waktu lalu aku sempat nonton IG Live Thirty Days of Lunch yang membahas tema berjudul Accepting The Failure's Journey. Ada beberapa poin yang menarik dalam sesi tersebut dan kayaknya sayang kalau nggak aku rangkum di blog kesayangan ini supaya bisa diingat-ingat isinya. 

Dalam sesi ini dipandu oleh Mas Ario atau @sheggario yang ditemani 3 orang wanita cantik yaitu Shiely Vennesa yang merupakan Founder  dari Fitness & Health (@fitandvit.id), Charlene Janice (Co-founder @careskinmedia & Beauty Enthusiast), dan Falla Adinda seorang dokter dan influencer. 

Di menit awal Mas Ario sempet nanya ke semua narasumber kegagalan yang pernah dialami masing-masing mereka. Kak Shiely cerita kalau saat SMP-SMA dia nggak ngerasa pelajaran itu susah. Kemudian ia berkesempatan kuliah di Taiwan di mana dia nggak bisa bahasa mandarin. Lalu dia sempat nggak lulus satu mata kuliah umum gara-gara dia hanya menulis empat lembar rangkuman buku dari dosen yang menulis buku tersebut. Sementara teman-temannya yang lain bisa ngerangkum sampai 60 halaman. 

Dari kejadian itu, dia belajar untuk sebisa mungkin melakukan secara maksimal baik dari kerjaan maupun sekolah dan perhatikan juga kompetitor kita. Kerjakan sesuatu pakai hati dan berpikir semua orang melakukan hal yang sama. Jadi jangan nanggung kalau usaha dan hindari anggapan tentang "gue yang lebih effort dari yang lain."  

Memandang Sebuah Kegagalan

Kak Shiely juga menganggap kegagalan bisa dibagi dalam dua hal yaitu kegagalan yang ditentukan sama masyarakat. Misalnya kalau kita nggak naik kelas, orang akan menganggap kita gagal. Kegagalan kedua yaitu berasal dari diri kita sendiri. Contoh kita ingin bekerja di kantor A, tapi kita nggak keterima. 

Mungkin gagal bisa jadi karena kita kurang qualified, kurang persiapan, dan lain-lain.  Kak Shiely juga menganggap sebaiknya setiap kegagalan yang dialami kita bisa mengambil sebuah pelajaran agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi.

Untuk Kak Charlene menganggap jika kegagalan tuh sebenarnya bukan gagal tapi kayak mundur beberapa langkah aja karena kita belum bisa seperti apa yang diharapkan oleh environment kita. Aku suka sekali dengan salah satu ucapan Kak Charlene yaitu "Gagal belum bisa dibilang gagal kalau kita masih berusaha untuk mencoba memperbaikinya."

Kegagalan yang dirasakan Kak Charlene yaitu pada saat koas selalu merasa anxious dan insecure. Sebagai seorang dokter selama 24/7 ia harus ready kapan pun. Di saat itulah dia ngerasa kayaknya dunianya bukan menjadi dokter sepenuhnya. 

Menurutnya sukses terbagi dua, ada yang day to day dan ada yang long term. Untuk yang day to day misalnya hari ini kita sudah berhasil menyelesaikan 5 to do list. Kak Charlene juga menganggap sukses itu sama kayak gagal, bukan poin akhir dalam hidup. Sukses itu cuma matriks kecil dalam hidup kita yang kalau di zoom out nggak terlalu berarti. 

Sukses itu bagian dari proses hidup yang kita lewati. Hidup itu kan panjang. Mungkin kita bisa sukses hari ini, jam atau menit ini, tapi di jam kemudian atau keesokannya kita bisa aja gagal. Jadi tergantung kita melihat sukses dan fail itu sendiri. Gimana kita mau bertindak untuk kesuksesan dan kegagalan kita.

dr. Falla juga membangi persepktifnya tentang kegagalan. Sebagai penyintas kanker, ia harus menjalani kemoterapi yang berefek pada rambutnya. Dari pengalamannya tersebut, ia juga banyak belajar hal tentang hidup. "Nggak ada hidup yang lurus-lurus aja. Even kamu anak orang kaya, pasti pernah mengalami gagal. Kegagalan itu tentang apa yang akan kita lalui ke depan."
 
dr. Falla dengan kondisinya yang mengidap cancer dia bisa "Menerima tanpa Tapi" dan tidak mempertanyakan kenapa gue, kenapa harus gue, apakah ini kutukan, apa dosa gue, dll.  Ia berusaha  jalani saja 

dr. Falla pun menganggap dalam hidup ada kegagalan yang memang kita ciptakan sendiri. Misalnya kita nyetir saat mabok, terus akhirnya nabrak. Itukan kegagalan yang kita ciptakan sendiri. 

Ada juga yang Tuhan kasih aja gitu ke kita. Contohnya ketika kita bangun usaha, terus kita udah berupaya untuk mencegah kebangkrutan, tapi ternyata memang tetap bangkrut. 

Aku juga suka dengan pemikiran dr. Falla yang bilang Jangan sampai kita mengecilkan kegagalan orang lain. Jangan bilang kayak "Ah kegagalan lo belum seberapa sama kegagalan gue" Karena setiap orang punya emosi yang sama. Bukan berarti seseorang yang punya pengalaman jatuh bangun yang banyak, nggak berarti dia lebih kuat atau lebih baik dibanding sama orang yang mungkin masalahnya terlihat gitu-gitu aja. Jalanin aja dan semua akan baik-baik aja.

Ketika gagal emosi kecewa, marah, sedih, semuanya perlu diterima. Setelah itu coba bagi dua mana hal-hal yang bisa diubah dan yang tidak bisa diubah. Yang bisa diubah ya sudah diubah sebaik mungkin. Tapi untuk hal yang tidak bisa diubah ya sudah relakan saja. Dengan begini jalannya akan lebih mudah. 

Yang bisa mengubah hidup adalah ketika kita merasakan emosi yang salah terhadap kegagalan. Kegagalan itu emosi yang bener adalah sedih. Kalau marah kita nggak bisa ngubah apa-apa. Manajemen emosi yang baik itu bisa mengarahkan diri kita yang lebih baik dan bisa membantu merapikan kegagalan-kegalan yang sebelumnya.

Being ordinary is extraordinary. Its okay untuk biasa-biasa aja di kehidupan sehari-hari. Menjadi biasa-biasa aja buat sebgaian orang itu sebuah kegagalan. Tapi buat dr. Falla menjadi biasa-biasa aja tanpa ada masalah seperti terjerat hutang, hukum, dan lain-lain. 

Menjadi biasa-biasa aja selama diri kita cukup dan bahagia itu nggak apa-apa. Yang bisa menilai diri kita sudah cukup atau belum ya diri sendiri. Sukses ketika kita sudah menerima jika kita memang biasa aja tapi kita happy.

Cara Menghadapi Kegagalan dengan Manajemen Emosi yang Lebih Baik.

Beberapa jawaban yang aku rangkum untuk part ini: sedih, marah, kecewa, dan perasaan negatif lainnya itu hadir nggak apa-apa. Tapi kalau kita marah, sedih, kecewa sama hal-hal yang sudah lampau itu nggak bener. Emosi negatif yang muncul hari ini ya dijalani hari ini. Dengan kita tahu mengelola emosinya, kita jadi tahu bagaimana langkah ke depannya. Selesaikan urusan diri sendiri sebelum mengubah yang lain. Kalau ada perasaan negatif datang, terima, rasakan, dan jalani. dan pelajari apa yang bisa diubah. 

Kegagalan Bukan Berarti Gagal Sepenuhnya

Memaknai kegagalan depends on the way you look at it. Kegagalan yang terjadi kalau ternyata malah bikin lu lebih hebat, apakah itu masih membuat lu disebut gagal?  Aku suka sama kata dari Mas Ario. Dia bilang begini: "Kegagalan itu bukan sepenuhnya kegagalan kalau kita sudah menjalani dan bertumbuh darinya serta kita jadi orang yang lebih baik."

Kegagalan itu bukanlah kegagalan kalau kita belum selesai. Nggak bisa dibilang sukses sekarang, gagal sekarang. Sukses itu time relevant. Karena selama kita masih hidup, kita masih dikasih kesempatan untuk memperbaiki dan belajar lagi. Hidup kita kan walaupun sudah melalui kegagalan masih terus berlanjut. Hidup kita belum selesai.

Kesuksesan itu bukan soal berapa banyak uang, rumah, mobil, dll yang kita punya. Karena pada dasarnya nggak ada certain point yang menentukan ohh kalau kita sudah punya uang atau harta segini, berarti kita sudah disebut kaya. Karena selama kita masih hidup manusia akan terus merasa kurang. Tapi sukses yang baik dilihat jika kita masih bisa berkembang meski kita sudah usia lanjut dan bisa menginspirasi orang dari cerita kita.

Cara untuk Tidak Dendam atau Menyimpan Amarah Terlalu Lama Setelah Mengalami Kegagalan

Menurut dr. Falla dengan menyibukkan diri melakukan hal-hal yang kita sukai. Misalnya kalau dr. Falla suka dengan yoga, pilates, lari, bersepeda, atau baca buku. Dengan begitu kita lupa dengan dendam dan marah itu. Kemudian banyak baca dan mendengar juga bisa membantu, karena kita jadi merasa belum tahu banyak dan akhirnya kita merasa dendam atau marah tersebut tidak terlalu dipermasalahkan.

Kak Charlene juga punya cara yang bagus. Menurutnya kadang kita hanya fokus sama marahnya aja. Yang penting kita aware aja sama perasaan yang kita rasakan. Oh sekarang gue lagi marah, sedih. Jangan denial. Sedih dan marah it's totally, okay! Selain itu cari tahu apa yang bisa diubah dan relakan hal yang tidak bisa diubah.

Dengan menulis juga bisa membantu me-release amarah kita. Kak Shiely memberikan tips untuk menuliskan apa saja yang kita rasakan, tapi jangan pakai amarah, grateful ke orang yang kamu benci. Salah satu isi tulisannya bisa diisi dengan grateful karena orang tersebut mengajarkan hal baru pada kita. 

Surat itu bisa di-keep sendiri untuk kita maupun dikirim ke dia. Jangan juga diposting di media sosial. Dengan begitu emosi negatif dalam diri kita jadi berkurang dan kita jadi bersyukur serta mengingat sisi baik orang ini. Jangan peduli mau tulisannya berantakan, nggak jelas, nggak nyambung pokoknya tulis aja.

Nah, gimana, menarik kan isi IG Live Thirty Days of Lunch tentang tema kegagalan? Kalau kamu mau nonton versi lengkapnya bisa kok cek di IG mereka. Semoga lewat postingan ini siapapun yang membaca bisa dapat pelajaran dari sini ya :)

  • 0 Comments
snp lab gel cleanser dan snp lab toner

Dua tahun terakhir aku mencoba gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dengan menerapkan minim sampah di kehidupan sehari-hari. Ya meski kadang masih suka bolong-bolong, ada aja kecolongan kayak lupa bawa tas kain atau tumblr saat mau jajan atau ternyata malah belanjanya kebanyakan hehe. 

Nah, beberapa bulan terakhir juga aku berusaha mencari produk skincare yang lebih ramah lingkungan baik dari packaging maupun dari kandungan di dalamnya. 

Jika dulu sebelum menerapkan zero waste, aku hanya mempertimbangkan kandungan dalam skincare harus aman untuk kondisi kulit dan bisa memperbaiki masalah kulit kita, tapi sekarang bertambah satu indikator pertimbangan lagi yaitu apakah produk tersebut mengandung bahan-bahan yang ramah lingkungan dan cruelty free atau enggak? 

Apa Sih Ciri-ciri Skincare Ramah Lingkungan?

Cara mengeceknya gampang kok. Coba deh baca label kemasannya atau di situs skincare tersebut. Cari kata-kata seperti vegan. Ini bermakna produk tersebut enggak memiliki kandungan apapun baik yang ada di dalam tubuh hewan maupun bahan yang dihasilkan dari hewan. 

Cari juga klaim yang menyebutkan cruelty-free​. Ini artinya proses produksinya sama sekali enggak melakukan uji coba pada hewan.

Cek juga apakah di dalam skincare tersebut ada kandungan paraben, wewangian sintetis, dan oxybenzone atau benzophenone-3 atau enggak. Zat ini dimanfaatkan sebagai pengawet di beberapa produk bodycare, haircare maupun skincare. Bahayanya paraben dapat meracuni makhluk laut dan memicu berbagai penyakit.

Sedangkan wewangian sintetis atau yang biasa ditulis "fragrance" di label kemasan produk berisiko menimbulkan infeksi pernapasan, iritasi kulit atau sakit kepala .

Waspada juga kalau ada kandungan bernama oxybenzone atau benzophenone-3. Risikonya zat ini dapat merusak terumbu karang dan mengganggu hormon pada manusia.

Kemasan skincare yang ramah lingkungan juga perlu diperhatikan. Ciri kemasan yang ramah lingkungan yaitu dapat didaur ulang, dapat dikomposkan, minim jejak karbon, dan memanfaatkan bahan hasil daur ulang. 

Nah, ngomong-ngomong soal skincare ramah lingkungan, aku beruntung banget bisa dapat kesempatan mencoba produk dari SNP, itu lho produk dari Korea Selatan yang sempat viral lewat produknya SNP Prep Peptaronic. 

SNP atau Shining Nature Purity sendiri merupakan brand skincare dari Korea Selatan yang hadir dengan penerapan konsep cosmeceutical yaitu perpaduan produk kosmetik dan farmasi. Sekarang SNP juga mengeluarkan produk barunya yaitu SNP Lab yang terdiri dari dua produk yang launching ditanggal 16 April 2022. 

Dua produk tersebut yaitu SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser dan SNP Lab PHA 5% Toner. Keduanya secara umum memiliki kelebihan yaitu terbuat dari 100% bahan vegan, mengandung potent active ingredient, cruelty-free, diformulasikan secara science-based, dermatological tested, dan bermanfaat sebagai anti-aging, anti-wrinkle, dan mengurangi noda hitam.

SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser

SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser


Kandungan Utama  SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser

Salicylic Acid atau atau asam salisilat: Fungsi utamanya dapat mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori wajah secara menyeluruh, bikin kulit terasa segar, dan `mengurangi jerawat serta kemerahan.
 
AHA (Glycolic Acid): Membantu mempercepat regenerasi sel kulit, menghaluskan, dan menyamarkan bekas jerawat di wajah. 

Komposisi Seluruh Bahan

Water, Glycerin, Coco-Betaine, Dipropylene Glycol, Potassium Cocoyl Glycinate, Acrylates Copolymer, Potassium Cocoate, Salicylic Acid, Caprylyl Glycol, Hydroxyacetophenone, Polyglyceryl-10 Myristate, Ethylhexylglycerin, Hibiscus Syriacus Flower Extract, Dipotassium Glycyrrhizate, Glycolic Acid, Xylitylglucoside, Anhydroxylitol, Xylitol, Glucose. 


Manfaat Produk SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser

  • Bisa digunakan oleh semua jenis kulit.
  • Kelembapan kulit jadi lebih terjaga.
  • Komedo jadi lebih berkurang.
  • Membantu mempercepat regenerasi sel kulit.
  • Membuat minyak berlebih jadi lebih terkontrol.
  • Menghilangkan sel kulit mati yang menumpuk.
  • Mengurangi kemerahan pada kulit.

Keunggulan Produk SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser

  • 100% menggunakan bahan-bahan yang vegan.
  • Enggak melakukan animal testing.
  • Menggunakan surfaktan alami.
  • Enggak menimbulkan iritasi dan kulit menjadi kering.
  • Bisa digunakan oleh semua jenis kulit.

Kemasan

Meski terbuat dari plastik, tapi kemasannya bisa dipakai ulang alias bukan single use plastic. Tutupnya dirancang dalam bentuk pump. Kalau punya aku, agak keras ketika dipencet. Label juga bisa dilepas tanpa ada bekas-nya. aku juga suka desain kemasannya. Simple nggak banyak ornamen atau informasi. Warna juga beda dari skincare kebanyakan yaitu cuma putih dan merah. 

Warna,  Tekstur, dan Aroma

Tekstur SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser


Tekstur SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser berwarna gel bening dan teksturnya cukup lembut enggak lengket di tangan. Untuk aromanya sekilas mirip dengan aroma air. hehe. Tapi kalau ditegaskan sebenarnya nggak ada aroma apa-apa. 

Cara Memakainya

Tenang aja SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser hanya perlu pemakaian  sedikit saja sudah bisa menghasilkan busa yang cukup banyak. Jangan lupa beri pijatan lembut pada wajah kemudian baru bilas. 

Busa SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser



Selama Pemakaian SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser: 

Pertama kali pemakaian, SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser di kulitku terasa ada sensasi hangat. Tapi setelah pemakaian selanjutnya sudah enggak ada sensasi hangat di kulit. Mungkin kulit aku  adaptasi kali ya sama produk baru ini.
  
So far selama 3 minggu aku menggunakan produk ini enggak ada masalah sama sekali. Nggak bikin kulit jadi ketarik, kering, atau menimbulkan kemerahan atau iritasi. Malahan yang ada kulit jadi lebih lembap. 

SNP Lab PHA 5% Toner

SNP Lab PHA 5% Toner


 Kandungan Utama
PHA, AHA dan BHA bagus untuk menghilangkan kotoran dan sel kulit mati di kulit wajah,       melembapkan wajah, mencegah minyak berlebih, dan memperlambat proses penuaan. 
Calamine: Menjadikan kulit wajah lebih calm. 

Kandungan Keseluruhan

Water, Gluconolactone, 1,2-Hexanediol, Glycerin, Tromethamine, Propanediol, Lithium Magnesium Sodium Silicate, Dipropylene Glycol, Caprylyl Glycol, Octyldodeceth-16, Ethylhexylglycerin, Calamine, Calcium Chloride, Hibiscus Syriacus Flower Extract, Salicylic Acid, Capryloyl Salicylic Acid, Glycolic Acid, Oenothera Biennis (Evening Primrose) Flower Extract, Pinus Palustris Leaf Extract, Ulmus Davidiana Root Extract, Pueraria Lobata Root Extract, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Extract.

Manfaat Produk SNP Lab PHA 5% Toner

  • Anti-aging.
  • Mampu melembapkan kulit wajah.
  •  Menjadikan tekstur kulit wajah lebih baik.
  • Membuat kulit wajah lebih calm.
  • Menghilangkan sel kulit mati.
  • Mengurangi kemerahan pada kulit wajah.
  • Membantu proses regenerasi sel kulit.

Keunggulan Produk SNP Lab PHA 5% Toner

  • 100% menggunakan bahan-bahan yang vegan. 
  • Calamine 1,000 ppm.
  • Bisa digunakan oleh semua jenis kulit. 
  • Dilengkapi dengan bubuk calamine.
  • Enggak melakukan animal testing.
  • PHA 50,000 ppm.

Kemasan

Sama-sama berukuran 150ml, tapi botol tonernya berwarna bening sehingga membuat kita jadi gampang melihat sisa isi tonernya. Kemasan ini juga terbuat dari plastik dan bisa di-reuse lagi.  


Warna,  Tekstur, dan Aroma

Tekstur SNP Lab PHA 5% Toner



Tekstur SNP Lab PHA 5% Toner seperti air dan gampang meresap. Warna cairannya pink agak keruh. Aromanya pun enggak ada.

Cara Memakainya

Sebelum digunakan, sebaiknya toner dikocok dulu ya hingga tercampur dengan calamine powder-nya. Kemudian usapkan dengan lembut. Kalau aku prefer enggak menggunakan kapas. Selain karena alasan enggak mau menambah sampah sekali pakai, aku juga sayang dengan produknya, karena kalau pake kapas, justru isi produk lebih banyak terserap ke kapas. 

Selama Pemakaian SNP Lab PHA 5% Toner

Untuk pemakaian SNP Lab PHA 5% Toner, dari pertama kali digunakan hingga sekarang ada sensasi hangat. Tapi sensasinya ini nggak mengganggu dan cuma sebentar aja kok. Kalo udah meresap, kita bisa langsung layer dengan skincare lain. 

Hasil Pemakaian Sècàra Overall 

Before-After Pemakaian SNP Lab


Selama 3 minggu menggunakan  SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser dan SNP Lab PHA 5% Toner overall perubahan yang aku rasakan membantu meredakan jerawat dan sedikit demi sedikit bekas jerawat berkurang.  Hal yang yang nggak kalah penting juga nih, tekstur wajah pun juga jadi lebih rata dan jerawat yang kemerahan berkurang. 

Oh ya, sebagai catatan, untuk produk SNP Lab PHA 5% Toner pemakaiannya enggak boleh dibarengi dengan retinol dan vitamin C ya. Jika PHA dibarengi sama vitamin C akan menjadi enggak efektif karena fungsi keduanya akan hilang. Sementara jika PHA digabung dengan retinol berisiko menimbulkan iritasi pada kulit. 

Harga dan Tempat Membeli

Baik SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser dan SNP Lab PHA 5% Toner sama-sama dijual dengan harga Rp308.000. Kamu bisa membeli produk SNP Lab Salicylic Acid Gel Cleanser dan SNP Lab PHA 5% Toner di toko resmi online SNP seperti Shopee,  Tokopedia, dan Lazada. 

Untuk mengecek  berbagai info terkait SNP Lab yuk follow akun resmi SNP Indonesia di Instagram (@snpofficial.id) Di akun mereka juga sering banget lho ngadain promo menarik apalagi di hari-hari khusus, giveaway, dan informasi produk terbaru mereka. So, jangan sampai ketinggalan ya. 

Baca juga: Aquila Cleansing Balm. Skincare Lokal Ramah Lingkungan
  • 26 Comments



Aku sudah hampir dua tahun menjalani gaya hidup zerowaste atau minim sampah. Tentu dalam perjalanannya tidak sempurna. Masih suka lupa bawa barang reusable, misalnya tas kain untuk belanja atau wadah makanan saat jajan di luar. Tapi nggak apa-apa, wajar kok kalau kita lupa. 

Aku sendiri nggak mau menjadikan beban. Kalau misalnya lupa ya sudah, bertekad besok bakal lebih baik lagi dan sebisa mungkin mengurangi sampah. 

So far selama menjalani gaya hidup minim sampah atau zero waste aku merasakan beberapa manfaat seperti jadi jauh lebih hemat, lebih memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan bukan mengedepankan keinginan, dan merasa hidup jauh lebih sederhana karena pilihannya jadi lebih sedikit.

Jujur, aku ingin sekali menjadikan gaya hidup zero waste ini jangka panjang dan sebisa mungkin aku juga terapkan saat kelak nanti sudah berkeluarga dan memiliki anak. 

Nah, ngomong-ngomong soal zerowaste di lingkungan keluarga, beberapa hari lalu aku menonton IG Live dari Buumi Playscape yang membahas penerapan gaya hidup zero waste di keluarga khususnya bersama si Kecil. 

Narsum yang dihadirkan yaitu Mba Maurilla Imron yang merupakan founder dari ZeroWaste.id. Pada kesempatan tersebut, ibu satu anak yang lebih sering disapa Mba Muril ini membagi pandangan, pengalaman, dan kiatnya dalam penerapan zero waste sehari-hari termasuk pada anak perempuannya bernama Lana. 

Mbak Muriel pada sesi ini juga membagikan ide dan rekomendasi permainan yang ramah lingkungan dan murah bahkan gratis.

Apa Itu Gaya Hidup Zerowaste Menurut Mbak Muriel?

Menurut Mba Muril gaya hidup zero waste merupakan gaya hidup yang bertujuan agar kita tidak mengirim sampah ke tempat pembuangan akhir atau memberikan sedikit dampak buruk bagi lingkungan dan kalau bisa nggak sama sekali. Caranya dengan bijak mengonsumsi dan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.

Yang Membuat Mbak Muriel Memulai Gaya Hidup Zero Waste

Untuk Mbak Muriel sendiri trigger pertama kali concern terhadap lingkungan karena melihat video seorang diver asal Inggris yang sedang menyelam di Nusa Penida, Bali. Di video itu divernya nunjukkin sampah-sampah plastik sisa konsumsi. Dari situ Mbak Muriel mulai tergerak untuk cari tahu soal fakta-fakta sampah di Indonesia. 

Termasuk fakta banyak hewan laut yang mati karena sampah plastik. Misalnya penyu mati karea hidungnya tertutup sedotan plastik atau paus yang mati karena penyebabnya mengonsumsi plastik. Saat di belah perutnya ternyata banyak sampah plastik. 

Hal Pertama yang Diubah Mbak Muriel Saat mengetahui soal Zero Waste

Berdasarkan pengalaman Mbak Muriel, langkah pertama yang ia lakukan yaitu mencari tahu apa sampah sekali pakai yang sering kali dihabiskan.  Ia mencoba mengganti produk yang dipakai secara reguler yang sekali pakai ke reusable.  Nah, Mbak Mureil sendiri pembalut sekali pakailah yang sering digunakan. Lalu ia memilih untuk menggunakan menstrual cup. 

Lalu mulai mencoba hal lain, misalnya membawa tas belanja kain, wadah makanan, dan tumblr sendiri saat berpergian. 

Penerapan Zero Waste Setelah Menikah dan Punya Anak 

Pasti ada challenging juga dan zerowaste itu juga berkaitan sama mindset.  Karena nggak mungkin ada orang yang nggak menghasilkan sampah sama sekali. Penerapan zero waste lebih kepada tanggung jawab terhadap barang atau produk yang kita gunakan atau konsumsi. Dan sebelum mengonsumsi tuh sebaiknya kita pikirkan dulu agar bisa maksimal digunakan, ramah lingkungan, dan tidak mubazir.

Jadi kalau itu sudah ada di-mindset, mau nggak mau apa yang mau kita beli atau yang mau kita kasihin ke anak tuh, kita bakal mikir dua kali. Kayak, eh ini ada nggak sih produk yang lebih sustainable atau ramah lingkungan? Apakah produk ini harus dibeli?, untuk produk ini ada nggak ya yang reusable?

Gimana nggak challenging, aku yang masih single dan tinggal bareng sama orang tua aja juga mengalami kesulitan. Misalnya, pertanyaan-pertanyaan atau anggapan dari orang tua kenapa sih harus 'nimbun' sampah di rumah. 

Padahal kemasannya sudah dibersihkan lho itu. Tapi mereka masih menganggap itu berbahaya. Tapi aku berusaha menjelaskan saja jika kemasan yang dikumpulkan itu nggak bakal menimbulkan bakteri karena sudah dipastikan bersih sebelum dikirim ke bank sampah. 

Terus misalnya saat berpegian ke luar rumah. Jujur memang bawaannya jadi banyak. Misalnya bawa tumblr, sedotan stainless, cutlery set, dan lain-lain. Terus Mama suka nanya, itu tas kok penuh, memang isinya apa saja? Pokoknya memang harus sabar menjelaskan ke keluarga soal gaya hidup ini. 


Membuat Mainan atau Melakukan Aktivitas yang Biasa Dilakukan dengan Produk Recycle

Mindful Walk

Menurut Mbak Muriel yang namanya activities inspiration itu ada banyak banget hal-hal yang bikin orang tua dan anak jadi terkoneksi dengan lingkungan sekitar. Mbak Muriel sendiri fokus dengan umur Lana yang mau menginjak tiga tahun dengan menumbuhkan kecintaan terhadap apa yang ada di sekelilingnya dan membuat dia mindful dengan apa yang ada di sekitarnya dia. 

Contohnya dengan mindful walk. Jadi sambil jalan santai kita ngobrol sama anak. Lihat kiri dan kanan. Pasti ada aja deh yang baru dan bisa menambah pemahaman anak terhadap alam atau lingkungan.  Misalnya memperhatikan awan yang biru, merasakan panasnya matahari, mencari tahu tentang tanaman yang sedang dilihat, memperhatikan warna-warna daun beda-beda dan bentuknya juga beda-beda.

Berkreasi  dengan Arts dan Craft dari Bahan Natural

Lana sering diajak Mbak Muriel untuk memanfaatkan bahan natural yang ada di sekitar saat ingin membuat arts dan crafts. Misalnya dengan memanfaatkan bunga atau daun yang berjatuhan.  Lalu diambil bunganya dan ditaro di tempat gitu. Setelahnya dulukis bunga atau daunnya, kemudian ditempel di kertas gambar. Dari main di outdoor kita juga bisa kreatif menggunakan bahan-bahan alam yang kita temukan di rumah.

Membuat Mainan Menggunakan Bahan Alam

Contohnya Mba Muril dan keluarganya pernah ke gunung dan menemukan pohon pinus kecil. Lalu mba Muril bikin mainan dari kardus yang dilubangi agar Lana bisa memasukkan bahan alami pohon pinus kecil tersebut ke kardus.








Puzzle Hewan


Bisa juga ciptakan mainan berupa puzzle yang dibuat dari gambar yang diprint kemudian ditempeli di  kardus yang dipotong kotak. Terus dijadikan puzzle gitu. Mainan puzzle ini bahkan bisa disimpan untuk anak kedua, dstnya juga lho.



\



Sumber referensi mainan anak ramah lingkungan bisa lihat di Pinterest dan mainan-mainan yang dibuat atau disebutkan tadi oleh Mbak Muril dibuat dengan barang bekas. 




Intinya jika ingin membuat mainan dari barang bekas atau bahan alami pikir kan dulu ide kreatifnya apa, apa yang ada di rumah dipakai dan kalau nggak ada baru beli. 

Toy Rotation dan Sewa Mainan

Anak kecil itu cenderung cepat bosan dengan mainan yang sama terus. Jadi perlu diberlakukan toy rotation. Dengan toy rotation akan membuat anak merasa ada mainan yang baru terus dan berbeda-beda. Anak pun jadi nggak terlalu punya banyak akses ke mainanya dia. Karena kalau dibiarin, anak bisa jadi overwhelm dan dia jadi udah kenal semua akhirnya dia cepat bosan. Kalau menerapkan toy rotation kan, jadinya ada mainan yang baru lagi buat dia. Selain melakukan toy rotation, Mbak Muriel sendiri juga suka menyewa mainan untuk anaknya.

Kesulitan Menjalani Gaya Hidup Zero Waste

Terkadang ada saatnya diri sendiri kalah dengan keinginan. Bila hal ini terjadi ingat kembali sama strong whynya kita mau memulai gaya hidup minim sampah ini. Kalau misalnya memang lupa misalnya bawa tas belanja kain jadi kita harus mau nggak mau pakai plastik sekali pakai, ya sudah gapapa. 

Yang penting berusaha memaksimalkan, mengelola, dan bertanggung jawab dengan sampahnya. Kemudian bilang sama diri sendiri I wiill do better tomorrow. Jangan menyalahi diri sendiri. Gak apa-apa kalau kita masih menghasilkan sampah.

Keuntungan dari Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste

Ada beberapa hal yang bisa dirasakan dalam hidup setelah menerapkan gaya hidup zero waste. Menurut Mbak Muriel, untuk dirinya sendiri lifestyle ini membuat hidup jadi lebih terencana dan terorganisir, mengonsumsi makanan lebih sehat, hemat jangka panjang karena kita menggunakan barang yang reusable, mengenal diri sendiri dan kebutuhan, lebih aware dengan lingkungan sekitar dan alam, lebih menghargai pemberian Tuhan dan jadi lebih banyak bersyukur, hidup juga jadi lebih sederhana. 

Zero waste itu adalah proses, jadi nggak bisa langsung kita merubah habit yang sudah lama tebentuk. Tapi,  ingatlah kalau misalnya kita sudah mulai sedikit-demi sedikit menerapkan gaya hidup zero waste, misalnya sudah mulai belanja dengan membawa tas kain sendiri atau membawa tumblr. Jangan lupa untuk ditambah terus progresnya. Jadi setelah kita berhasil konsisten di satu, dua hal, kita bisa tambah terus tindakannya.

Trik Membeli Perlengkapan Bayi yang Ramah Lingkungan 

Tak jarang ibu yang memiliki bayi dan ingin mencoba perlengkapan bayi yang ramah lingkungan terhalang karena masalah biaya, karena biasanya harganya mahal. Mbak Muriel sendiri memberikan tips.

Menurutnya memang untuk menerapkan zero waste ini kita perlu menyesuaikan dengan finansial dan kondisi. Dan kalau membelinya di depan sekaligus pasti mahal. Nah, alternatifnya bisa beli preloved atau belinya dicicil aja. Misalnya untuk popok kain atau clodi. 

Coba saja untuk tiap bulan beli dua clodi. Jadi nggak apa-apa dikombine sama popok sekali pakai. Nah, kalau clodi kainnya sudah cukup, baru tidak menggunakan popok sekali pakai. 

Menerapkan gaya hidup zero waste atau minim sampah memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin diterapkan dan dibiasakan untuk anak kita. Jadi mulailah zero waste dengan perlahan dan konsisten.

IG Live ini ditutup dengan kutipan “We don’t need a handful of people doing zero-waste perfectly, but we need millions of people doing it imperfectly. Jadi jangan pernah merasa yang kamu lakukan nggak signifikan; every little thing matters. Start somewhere and keep doing it. Don’t stop!”


  • 0 Comments


Kalau kita ngomongin kondisi sekarang ini, pandemi sudah menemani selama dua tahun. Yang berubah secara signifikan adalah cara kita melakukan aktivitas maupun saat bekerja. Kita juga dituntut untuk adaptif dan bersabar untuk bisa bekerja secara maksimal dengan cara-cara baru yang sebelumnya jarang dilakukan. Salah satunya remote working atau hybrid working. 

Sejak pandemi, para pekerja 'dipaksa' bekerja tidak dari kantor alias dari rumah (WFH) dan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang. Tidak hanya beradaptasi dengan remote working, perusahaan juga perlu merencanakan jangka panjang remote working bagi karyawan dan bahkan setelah pandemi selesai. 

Untuk membahas soal hybrid working dan bagaimana agar tetap produktif, aku berkesempatan mengikuti acara IG Live yang diselenggarakan oleh XLHome dan IDN Times pada Rabu, 26 Januari 2022.

Narasumber yang dihadirkan yaitu Candra  Widyarjana yang merupakan GTM, Home Business XL Axiata dan Fellexandro Ruby yang merupakan founder dari Podcast Thirty Days of Lunch, Entrepreuner, dan Content Creator yang sering banget membahas terkait produktivitas di Instagramnya @fellexandroruby.

Apa Itu Hybrid Working VS Remote Working?

Remote working itu diartikan jika perusahaan tersebut nggak punya satu kantor atau bangunan tetap. Jadi perusahaan memberikan keleluasaan pada karyawan untuk bekerja dari mana saja, seperti di rumah, coworking space, atau di coffee shop as long as komunikasi dan deliverable-nya lancar serta bisa mencapai target. 

Sementara hybrid working menerapkan sistem beberapa hari bekerja dari rumah dan dari kantor. Jadi, kolaborasi offline juga ada dan online juga ada. 

Untuk Koh Ruby sendiri di timnya sudah menerapkan sistem hybrid working sejak 2016. Jadi di timnya diterapkan dalam seminggu ketemu tatap muka dua kali seminggu. Kemudian ternyata hasilnya bagus, sehingga saat masuk hybrid working di era pandemi ini jadi nggak terlalu kaget. 

Pembelajaran dari Adanya Hybrid Working


Pembelajaran yang bisa diambil saat menerapkan hybrid working menurut Koh Ruby justru produktivitas jadi lebih baik, karena dengan dua jam dalam sehari yang bisa dihemat (berangkat & pulang kerja) satu jam dipakai untuk ekstra tidur atau melakukan olahraga sudah membantu sekali untuk tubuh dan berpengaruh pada produktivitas. 

Dengan adanya hybrid working membuat pekerja jadi nggak perlu melewati kemacetan setiap hari, sehingga untuk getting ready kerja tuh kepalanya nggak keburu pusing dengan segala macam keriwehan lalu lintas. Jadi sisi positifnya bagus untuk mental well-being. 

Baca juga: Minimalism At Work Bersama Kak Octaviniant Aspary & Women By Narasi

Distraksi akan Selalu Ada di Mana dan Kapan Saja

Menurut Koh Ruby kerja di manapun kita berada baik itu di kantor, di rumah, coworking space, itu selalu ada yang namanya distraksi. Nah, distraksi ini merupakan tantangan terbesar dan biasanya kita datangkan sendiri. 

Contoh distraksi yaitu notifikasi yang ada di handphone baik itu email, WhatsApp, media sosial, portal berita, dan lain-lain. Belum lagi excuses dari diri sendiri yang suka bilang 'lima menitlah buka medsos', eh malah jadinya 30 menit atau bahkan lebih. Terus keasyikan lihat medsos, jadi lupa mau cari apa.

Rata-rata orang Indonesia menggunakan medsos dalam sehari 3.5 jam. Coba bayangkan, kalau misanya kita kerja di kantor, berangkat kerja dan pulang dua jam, ditambah 3.5 jam main medsos. Sudah 5.5 jam. Jadi semua balik lagi ke diri sendiri, gimana kita bisa menjaga diri agar nggak kedistrak sama notifikasi dan lain-lainnya. 

Mindset yang perlu ditanamkan juga oleh setiap pekerja, kerja yang baik itu bukan kuantitas, lama-lamaan kita kerja berapa jam, tapi yang lebih penting berapa banyak kerjaan yang bisa kita selesaikan (kualitasnya). 

Jadi mau kita remote working, hybrid working, work from home, work from anywhere, dan lain-lain, kalau mindset-nya sudah benar, mau kerja di mana saja kita bisa memanfaatkan waku dengan baik dan produktif.

Salah satu yang bikin kita nggak produktif bukan cuma nggak pintar atur waktu, tapi nggak pintar atur energi. Jadi, meskipun kita punya waktu buat mengerjakan pekerjaan, tapi energi kita sudah nggak ada buat mengerjakan. 

Kelebihan dan Kekurangan Hybrid Working

Kelebihan: Orang jadi punya banyak waktu untuk me time. Jadi orang punya banyak kesempatan untuk re-charge energi mereka lagi. 

Kekurangannya: Buat tipe-tipe perusahaan atau leader tertentu ada yang belum siap dengan sistem hybrid ini, jadinya agak kagok. Salah bentuk impact-nya yaitu jadinya hobinya meeting. Bahkan ada istilah double meeting yaitu melakukan dua meeting secara bersamaan. Tentu cara seperti ini nggak efektif sama sekali, bukan?

Cara untuk Tetap Produktif saat Bekerja dari Rumah

Tips Produkif Candra  Widyarjana

  1. Janjian sama orang rumah. Misalnya, mau meeting jam berapa. Bilang ke orang rumah, kalau ada meeting di jam tersebut jadi nggak bisa diganggu dan minta tolong jaga kondisi agar kondusif.
  2. Set ruangan dan peralatan yang mirip seperti di kantor.
  3. Gunakan tools management seperti Trello dan Slack.
  4. Makan siang dan break itu dilakukan sama seperti saat di kantor. Karena kan kita kerja sama tim. Kalau misalnya kita makan jam 3, tapi yang lain udah pada makan jam 3, lalu mereka lagi mau meeting, nggak mungkin kan meeting-nya ditunda dulu karena gara-gara kita mau makan. 
  5. Jaringan internet yang mumpuni. 

Tips Produktif dari Fellexandro Ruby

  1. Pasang mindset yang benar. Kerja yang baik itu bukan kuantitas, lama-lamaan kita kerja berapa jam, tapi yang lebih penting berapa banyak kerjaan yang bisa kita selesaikan (kualitasnya). 
  2. Nge-lock minimal 3 jam dalam sehari, tidak ada notifikasi HP, tidak ada meeting, dan lain-lain. Benar-benar fokus kerja.
  3. Komit untuk menyelesaikan jadwal harian yang sudah dibuat. 
  4. Manfaatkan waktu 1/2 jam yang tadinya habis untuk berangkat kerja dan pulang kantor untuk olahraga.

Buat aku yang masih full wfh karena memang kerjanya sebagai freelancer sangat terbantu dengan IG Live ini. Aku mau mulai coba tips yang disampaikan oleh narasumber biar jadwal yang sudah di-set sebelumnya bisa selesai tepat waktu. Khususnya tips dari Koh Ruby nomor 2, perlu banget dicoba!

Kalau kamu sendiri punya tips produktif selama bekerja hybrid nggak?

Baca juga: Berbagi Kiat Membaca Efektif Bersama Fellexandro Ruby

  • 0 Comments



Dalam rangka memperingati Hari Kusta sedunia atau World Leprosy Day (WLD) pada 30 Januari 2022, Ruang Publik KBR menyelenggarakan talkshow yang mengangkat tema "Tolak Stigma, Bukan Orangnya" yang bekerjasama dengan NLR Indonesia pada Rabu, 26 Januari 2022. 

Peringatan hari Kusta Sedunia ini menjadi penting bagi negara kita, karena Indonesia menjadi negara dengan kasus kusta tertinggi ketiga di dunia setelah India dan Brazil. Salah satu penyebabnya karena ketidaktahuan masyarakat terhadap gejala kusta sehingga membuat pengidapnya tidak menyadari dan kurang waspada terlebih dengan stigma yang terus ada  tentang penyakit ini. 

Akibat stigma yang muncul di masyarakat membuat pengidapnya jadi  enggan untuk memeriksakan diri, sehingga penularan kusta terus terjadi dan kasus disabitias akibat kusta masih tinggi.

Dalam talkshow ini dibahas beberapa hal seperti sejauh mana stigma bisa berdampak bagi pengidap kusta dan bagaimana pengalaman pribadi Orang Yang Pernah Mengalami Kusta kusta (OYPMK) mengenai stigma yang ada. Serta seberapa besar pengaruhnya terhadap upaya penanggulangan kusta di Indonesia. 

Dalam acara ini ada dua narasumber yang dihadirkan yaitu dr. Astri Ferdiana yang merupakan Teknikal Advisor NLR Indonesia dan Al Qadri yang merupakan OYPMK serta Wakil Ketua Himpunan Mandiri Kusta Nasional (PERMATA).

Cerita Pengalaman Pak Al Qadri Sebagai Orang Yang Pernah Mengalami Kusta kusta (OYPMK)

Pak Al Qadri tertular kusta saat usianya enam tahun, saat itu beliau ingin masuk SD. Kemudian salah satu orang tua dari teman Pak Al Qadri melaporkan ke Kepala Sekolah di SD tempat Pak Al Qadri akan belajar agar Pak Al Qadri tidak diizinkan sekolah lagi, karena dianggap kusta sangat berbahaya dan dapat menularkan ke orang lain. Singkat cerita Pak Al Qadri tidak diperbolehkan sekolah dengan alasan belum cukup umur untuk sekolah.

Bukan hanya itu saja, Pak Al Qadri pun juga mengalami kesulitan untuk bergaul dengan teman sebayanya.

Baca juga: Ruang Publik KBR: Bahu Membahu untuk Indonesia Sehat dan Bebas Kusta

Gambaran Besaran Kasus Kusta di Indonesia

NLR Indonesia menjadi satu-satunya organisasi yang fokus terhadap eliminasi kusta yang bekerjasama dengan dinas kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan organisasi untuk orang yang pernah mengalami kusta seperti PERMATA.

Di Indonesia sendiri masih ada enam provinsi yang belum bisa mengeliminasi atau menekan angka kasus sampai di bawah 1/1000 penduduk. Sedangkan di tingkat Kabupaten,  dari 514 kabupaten di Indonesia, masih ada sekitar 98 kabupaten yang masih mengalami masalah kusta di daerahnya, terutama di daerah Indonesia Timur, Jawa Barat, Jawa TImur, Jawa Tengah masih ada kabupaten yang belum berhasil mengatasi.kusta sampai optimal.

Gambaran dan Diskriminasi yang Pernah Dialami Penderi Kusta 

Permasalahan kusta yang utama selain dari penyakitnya sendiri, juga terletak pada stigma. Padahal kusta sendiri bisa disembuhkan. Stigma itu sangat berat. Perlakuan stigma itu sangat kental. Stigma dari masyarakat membuat pengidap kusta jadi tidak bisa menerima dirinya dan mengakui dirinya terkena kusta apalagi diajak untuk bersosialisasi dan bergabung dalam organisasi untuk menyampaikan terkait kusta ini sangat minim. Sehingga agak berat untuk menghapus stigma ini.

Orang disabilitas yang disebabkan karena kusta mengalami double diskriminasi terlebih lagi perempuan yang mengidap kusta.  Di tempat asal Pak Al Qadri di Kampung Bugis Sulawesi Selatan, jika ada orang yang terkena kusta  perempuan tidak ada yang mau melamar dan laki-laki tidak ada yang mau menerima lamarannya. Bahkan di Sulawesi Selatan, ada delapan per kampungan yang penduduknya termasuk OYPMK dan masih mengidap  kusta. 

Coba bisa dibayangkan ya betapa seriusnya dampak yang ditimbulkan dari stigma negatif terhadap kusta bagi kehidupan seseorang. Sayangnya hingga saat ini pemahaman masyarakat terkait kusta masih sangat minim, sehingga banyak orang yang masih memiliki pemahaman yang keliru terhadap kusta. 

Upaya yang Dilakukan NLR Indonesia dalam Menanggulangi Stigma dan Diskriminasi  Terhadap Kusta

Untuk mengatasi stigma ini perlu kerjasama dari semua pihak. Tiap orang harus sadar jika OYPMK punya hak yang sama dengan orang yang bukan OYPMK, yaitu punya hak terhadap kesehatan, pendidikan,  hak untuk mendapatkan kesempatan hukum & politik, dan hak untuk hidup. 

Banyak sekali orang OYPMK yang sudah dicap negatif oleh masyarakat  jadi merasa kurang percaya diri dan ikut mencap negatif dirinya sendiri. Hanya orang-orang tertentu saja yang mau ikut menyebarkan pemahaman jika kusta tidak berbahaya dan bisa disembuhkan.

NLR Indonesia sendiri merupakan organisasi yang fokus pada penyakit kusta dan disabilitas.Upaya yang dilakukan NLR Indonesia yaitu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, nakes, dan stakeholeder untuk menyadari apa itu kusta dan menyadari jika pengidap kusta juga punya hak yang sama seperti manusia lain. 

Upaya-upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk seperti kampanye peningkatan kesadaran, pelatihan, bekerjasama dengan media, dan mentarget beberapa kelompok masyarakat bukan hanya nakes dan sektor kesehatan tapi juga lintas sektor. NLR Indonesia juga berusaha melakukan advokasi kepemimpinan daerah di provinsi dan kabupaten agar mulai memperhatikan kusta di daerahnya. 

Bagaimana Meyakinkan Keluarga Jika Kusta Itu Menular, Namun Tidak Mudah Menular?

Perlu dipahami dulu ya, kalau kusta itu bisa menular, tapi penularannya tidak semudah penyakit TBC, Covid, flu, atau misalnya kita melakukan kontak fisik seperti salaman itu tidak membuat kita tertular kusta.

Sebenarnya kusta itu sulit menular dan proses menularnya kusta cukup lama. Misalnya kamu hidup dengan penderita kusta, proses penularannya bisa terjadi sampai 2-5 tahun. Kusta akan cepat menular, jika orang yang terkena bakteri kusta memiliki imunitas buruk dan gizi yang kurang. Jadi penularannya tidak cepat seperti penyakit lainnya.

Analoginya, misalnya dari 100 orang di dalam suatu ruangan dan mereka terpapar bakteri kusta, itu mungkin yang akan benar-benar mengalami kusta  mungkin hanya dua orang. Itu pun diperkuat dengan kondisi orang tersebut yang punya imunitas buruk dan gizinya kurang dsb.

Bagaimana Cara Berinteraksi dengan Orang yang Mengidap Kusta Tanpa Harus Menyudutkan Mereka dan Aman Juga Bagi Kita?

Yang perlu di highlight, kusta tidaklah berbahaya dan tidak membahayakan orang di sekitarnya. Contohnya, Pak Al- Qadri yang bercerita jika ia empat bersaudara. Saat dirinya terkena kusta, tiga orang adiknya tidak tertular kusta dan hidup bersama Pak Al Qadri di rumah. 

Beliau juga menikah dengan orang yang mengidap kusta. Bahkan istri Pak Al Qadri harus diamputasi kakinya karena ada luka yang tidak bisa sembuh. Namun, sekarang Pak Al Qadri sudah punya dua anak dan mereka sudah menyelesaikan pendidikan. Dua anak Pak Al Qadri tidak ada yang tertular kusta.

Jadi jangan takut untuk berinteraksi dengan pengidap kusta apalagi yang sudah mendapatkan pengobatan, karena sekali lagi kusta bukanlah penyakit berbahaya. 

Peran dari Keluarga Terhadap Pengidap Kusta 

Keluarga harus mendorong anggota keluarganya dengan penyakit kusta untuk berobat sesegera mungkin ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan. Lalu pengidap kusta juga perlu mendapatkan dukungan sosial agar mau termotivasi menghabiskan  obat tersebut sampai selesai, karena jangka waktunya cukup lama. Sehingga diperlukan persistensi dan motivasi dari orang-orang terdekat.

Sementara untuk kita yang melakukan kontak erat dengan pengidap kusta, segera konsumsi obat pencegahan agar mengurangi risiko tertular. 


Pesan NLR Indonesia 


Melalui dr Astri, NLR Indonesia mengajak semua pihak, baik individu, kelompok, masyarakat, pemerintah, swasta, kesehatan maupun non kesehatan, industri, akademisi, universitas, dan semua sektor untuk bekerjasama mewujudkan Indonesia zero leprosy, zero disability, dan zero exclusion. 

Sudah terlalu lama Indonesia bergelut dengan kusta dan sudah terlalu lama orang yang mengalami kusta mendapatkan stigma negatif dan diskriminasi dan ini sudah menuju 2030 di mana tujuannya Indonesia harus nihil penularan kusta, nihil disabiitas akibat kusta, dan nihil eksklusi (stigma dan diskriminasi).

Sebagai penutup talkshow ini dr Astri juga kembali mengingatkan jika kusta bisa disembuhkan, obatnya ada  dan disediakan gratis di puskesmas. Lebih cepat berobat maka penanganannya lebih mudah dan terhindar dari kerusakan organ. Ketika ada bercak di kulit-diperiksa di puskesmas-minum obat teratur- sembuh.
 
Baca juga: Cegah Disabilitas Karena Kusta


  • 0 Comments

burgushi-korean-spicy-chicken-beast
Burgushi. Sumber foto: https://www.yukmakan.com/

Aku suka sekali jajan makanan unik apalagi yang sampai viral. Rasanya ada kepuasan tersendiri kalau mengonsumsi makanan yang unik karena jadi menghilangkan rasa penasaran. Nah, di tahun 2021 kemarin aku sempat mencicipi tiga makanan yang aku rasa dari konsepnya unik atau belum pernah ada sebelumnya. 

Ada tiga yang dicoba. Siapa tahu bisa jadi referensi kamu jajan di gajian bulan ini. Oh ya disclaimer dulu kalo makanan yang aku rekomendasikan di sini halal semua ya guys.

Baca juga: Rekomendasi Makanan Kekinian di GoFood untuk Manjakan Lidahmu

Burgushi

Sebagai orang yang suka makan, aku memfollow beberapa akun foodgram salah satunya yaitu @tepokperut. Dari postingan dialah aku tahu Burgushi. Setelah kucari tahu, ternyata makanan ini termasuk unik. 

Jadi yang belum tahu, Burgushi merupakan perpaduan antara burger dan sushi. Aku sendiri baru nemu nih perpaduan makanan Asia dan Western kayak gini. Makanya aku tertarik banget mau cobain. 

Kalau kamu cek instagram @Burgushi.id dijamin bakal langsung ngiler sama menu yang mereka sediakan. Kalau aku sendiri beberapa waktu lalu memesan Burgushi Korean Spicy Chicken Beast. 

Isinya terdiri dari Double Spicy Korean Fried Chicken with Mentai Sauce + Sliced Cheese + Purple Cabbage  + Rice Katsu + Nori. Aku suka sama varian ini karena sebagai pencinta pedas dan keju, menu satu ini nampol banget. 

Fried chickennya tebal dan empuk. Crunchy didapat dari si ayam dan rice katsunya yang digoreng. Minyaknya juga nggak berlebihan sih. Ada sayuran dari kubis ungunya yang segar. Ada rasa gurihnya dari keju yang banyak. Pedasnya juga sesuai dengan seleraku. Sekali gigitan pedasnya langsung nampol. Pedasnya didapat dari rasa pencampuran lada sama cabe. 

Bisa dilihat sendiri lah ya dari video atau image header di atas, ukuran Burgushi bakal segede apa dan emang tebal banget tapi puas makannya. Kamu bisa memesan  Burgushi Korean Spicy Chicken Beast di GoFood dengan harga Rp40.000. Mereka juga rutin tuh ngadain promo. 

rahmawatiekaaa Tiktok - Burgushi



Gigeet by AnakJajan

Buat pencinta kuliner siapa sih yang nggak tahu sama pasangan Kak Julia dan Kak Marius yang terkenal dengan nama Instagramnya @AnakJajan? Mereka akhirnya membuat usaha makanan sendiri yang dinamakan Gigeet by AnakJajan. 

Makanan yang dijual itu terinspirasi dari nasi ketan gulungan khas Taiwan dengan isi beragam seperti cakwe, telur, ayam, sawi, dan lainnya. Di Taiwan nasi gulungan ini biasa dimakan saat sarapan. 

Aku sendiri memesan Gigeet Mini Hot Sichuan Roll. Isnya terdiri dari gulungan nasi yang di dalamnya terdapat ayam goreng tepung, telur dadar iris, sawi, lebak, cakwe goreng, dan saus. Harganya Rp29.000 aja. Kalau kamu mau pesan yang lebih besar porsinya juga ada. 

Gimana rasanya? Gurih dan pedasnya pas. Cakwe dan ayam gorengnya cukup krispi dan potongannya pun besar-besar. Dilengkapi juga dengan sayuran sawi asinnya. Nasinya juga lebih lengket (jelas karena bukan pakai beras biasanya) tapi pulen. 

Semua varian Gigeet bisa tahan satu jam, kecuali yang varian padang ya (nggak direkomendasikan di atas 30 menit). Gigeet juga bisa dihangatkan di microwave maksimal 20 detik. Bukan cuma nasi gulung, tapi kamu juga bisa pesan cakwe goreng dan rice bowl-nya.

Kamu bisa menikmati berbagai varian Gigeet by Anak Jajan di GrabFood dan mereka sering banget ngadain promo lho. 


Untuk tahu varian lengkapnya cek aja di Instagram Gigeet ya.

rahmawatiekaaa Tiktok - Gigeet 




Ayam Blenger PSP 

Kamu pasti tahu kan sama makanan Croffle yang sempat viral di tahun 2021 kemarin? Makanan satu itu biasanya manis dan ada saus cocolan berbagai rasa yang manis dan asam. Tapi yang mau aku bahas kali ini bukan yang itu ya. 

Croffle yang mau diomongin kali ini kepunyaan Ayam PSP. Semua orang sudah tahu lah ya kalau Ayam Blenger PSP tuh terkenal dengan ayam gepreknya. Namun, mereka terus berinovasi mengeluarkan menu unik yaitu croffle ayam geprek. 

Nah, aku memesan yang Croffle Geprek PSP - Honey Mustard Sauce. Isinya padat yang terdiri dari croffle dengan ayam geprek, honey mustard, scrumbled egg, mozza, mayo, saus cabe, tomat & selada segar. 

Crofflenya asin, gurih, ayam gepreknya empuk, crunchy, segar. Makin gurih dari mayo dan mozzanya, pedas serta sayurnya segar. Untuk tingkat kepedesannya bisa dipilih juga lho dari 0-5. Harga dari menu Croffle Geprek PSP - Honey Mustard Sauce Rp42.900.

Aku suka sih sama menu ini, tapi sayangnya ukurannya kekecilan. Jadi mesan satu aja nggak kenyang. Mereka punya beberapa pilihan Croffle, mulai dari yang gurih sampai manis. Kamu bisa pesan makanan unik ini di GoFood.

rahmawatiekaaa Tiktok - Ayam PSP 




Wah saat mengulas ketiga makanan unik ini aku jadi kebayang-bayang lagi gimana rasanya dan jadi pengen order lagi deh. Kalau kamu gimana, sudah menentukan belum mau coba makanan unik yang mana dari tiga pilihan di atas? Kalau kamu punya rekomendasi makanan unik lainnya, buruan kasih tahu aku ya. 

Baca juga: Review Minang in Wrap: Cara Unik Makan Nasi Padang DIbalut Tortila. Gimana Rasanya Ya?



  • 0 Comments
Newer Posts Older Posts Home
BloggerHub Indonesia

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • YouTube
  • Kompasiana

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan

My Portfolio

  • SEO Content Writing 1
  • SEO Content Writing 2

Blog Archive

Eka Rahmawati. Powered by Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top