Tips Jadi Produktif Selama Hybrid Working



Kalau kita ngomongin kondisi sekarang ini, pandemi sudah menemani selama dua tahun. Yang berubah secara signifikan adalah cara kita melakukan aktivitas maupun saat bekerja. Kita juga dituntut untuk adaptif dan bersabar untuk bisa bekerja secara maksimal dengan cara-cara baru yang sebelumnya jarang dilakukan. Salah satunya remote working atau hybrid working. 

Sejak pandemi, para pekerja 'dipaksa' bekerja tidak dari kantor alias dari rumah (WFH) dan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang. Tidak hanya beradaptasi dengan remote working, perusahaan juga perlu merencanakan jangka panjang remote working bagi karyawan dan bahkan setelah pandemi selesai. 

Untuk membahas soal hybrid working dan bagaimana agar tetap produktif, aku berkesempatan mengikuti acara IG Live yang diselenggarakan oleh XLHome dan IDN Times pada Rabu, 26 Januari 2022.

Narasumber yang dihadirkan yaitu Candra  Widyarjana yang merupakan GTM, Home Business XL Axiata dan Fellexandro Ruby yang merupakan founder dari Podcast Thirty Days of Lunch, Entrepreuner, dan Content Creator yang sering banget membahas terkait produktivitas di Instagramnya @fellexandroruby.

Apa Itu Hybrid Working VS Remote Working?

Remote working itu diartikan jika perusahaan tersebut nggak punya satu kantor atau bangunan tetap. Jadi perusahaan memberikan keleluasaan pada karyawan untuk bekerja dari mana saja, seperti di rumah, coworking space, atau di coffee shop as long as komunikasi dan deliverable-nya lancar serta bisa mencapai target. 

Sementara hybrid working menerapkan sistem beberapa hari bekerja dari rumah dan dari kantor. Jadi, kolaborasi offline juga ada dan online juga ada. 

Untuk Koh Ruby sendiri di timnya sudah menerapkan sistem hybrid working sejak 2016. Jadi di timnya diterapkan dalam seminggu ketemu tatap muka dua kali seminggu. Kemudian ternyata hasilnya bagus, sehingga saat masuk hybrid working di era pandemi ini jadi nggak terlalu kaget. 

Pembelajaran dari Adanya Hybrid Working


Pembelajaran yang bisa diambil saat menerapkan hybrid working menurut Koh Ruby justru produktivitas jadi lebih baik, karena dengan dua jam dalam sehari yang bisa dihemat (berangkat & pulang kerja) satu jam dipakai untuk ekstra tidur atau melakukan olahraga sudah membantu sekali untuk tubuh dan berpengaruh pada produktivitas. 

Dengan adanya hybrid working membuat pekerja jadi nggak perlu melewati kemacetan setiap hari, sehingga untuk getting ready kerja tuh kepalanya nggak keburu pusing dengan segala macam keriwehan lalu lintas. Jadi sisi positifnya bagus untuk mental well-being


Distraksi akan Selalu Ada di Mana dan Kapan Saja

Menurut Koh Ruby kerja di manapun kita berada baik itu di kantor, di rumah, coworking space, itu selalu ada yang namanya distraksi. Nah, distraksi ini merupakan tantangan terbesar dan biasanya kita datangkan sendiri. 

Contoh distraksi yaitu notifikasi yang ada di handphone baik itu email, WhatsApp, media sosial, portal berita, dan lain-lain. Belum lagi excuses dari diri sendiri yang suka bilang 'lima menitlah buka medsos', eh malah jadinya 30 menit atau bahkan lebih. Terus keasyikan lihat medsos, jadi lupa mau cari apa.

Rata-rata orang Indonesia menggunakan medsos dalam sehari 3.5 jam. Coba bayangkan, kalau misanya kita kerja di kantor, berangkat kerja dan pulang dua jam, ditambah 3.5 jam main medsos. Sudah 5.5 jam. Jadi semua balik lagi ke diri sendiri, gimana kita bisa menjaga diri agar nggak kedistrak sama notifikasi dan lain-lainnya. 

Mindset yang perlu ditanamkan juga oleh setiap pekerja, kerja yang baik itu bukan kuantitas, lama-lamaan kita kerja berapa jam, tapi yang lebih penting berapa banyak kerjaan yang bisa kita selesaikan (kualitasnya). 

Jadi mau kita remote working, hybrid working, work from home, work from anywhere, dan lain-lain, kalau mindset-nya sudah benar, mau kerja di mana saja kita bisa memanfaatkan waku dengan baik dan produktif.

Salah satu yang bikin kita nggak produktif bukan cuma nggak pintar atur waktu, tapi nggak pintar atur energi. Jadi, meskipun kita punya waktu buat mengerjakan pekerjaan, tapi energi kita sudah nggak ada buat mengerjakan. 

Kelebihan dan Kekurangan Hybrid Working

Kelebihan: Orang jadi punya banyak waktu untuk me time. Jadi orang punya banyak kesempatan untuk re-charge energi mereka lagi. 

Kekurangannya: Buat tipe-tipe perusahaan atau leader tertentu ada yang belum siap dengan sistem hybrid ini, jadinya agak kagok. Salah bentuk impact-nya yaitu jadinya hobinya meeting. Bahkan ada istilah double meeting yaitu melakukan dua meeting secara bersamaan. Tentu cara seperti ini nggak efektif sama sekali, bukan?

Cara untuk Tetap Produktif saat Bekerja dari Rumah

Tips Produkif Candra  Widyarjana

  1. Janjian sama orang rumah. Misalnya, mau meeting jam berapa. Bilang ke orang rumah, kalau ada meeting di jam tersebut jadi nggak bisa diganggu dan minta tolong jaga kondisi agar kondusif.
  2. Set ruangan dan peralatan yang mirip seperti di kantor.
  3. Gunakan tools management seperti Trello dan Slack.
  4. Makan siang dan break itu dilakukan sama seperti saat di kantor. Karena kan kita kerja sama tim. Kalau misalnya kita makan jam 3, tapi yang lain udah pada makan jam 3, lalu mereka lagi mau meeting, nggak mungkin kan meeting-nya ditunda dulu karena gara-gara kita mau makan. 
  5. Jaringan internet yang mumpuni. 

Tips Produktif dari Fellexandro Ruby

  1. Pasang mindset yang benar. Kerja yang baik itu bukan kuantitas, lama-lamaan kita kerja berapa jam, tapi yang lebih penting berapa banyak kerjaan yang bisa kita selesaikan (kualitasnya). 
  2. Nge-lock minimal 3 jam dalam sehari, tidak ada notifikasi HP, tidak ada meeting, dan lain-lain. Benar-benar fokus kerja.
  3. Komit untuk menyelesaikan jadwal harian yang sudah dibuat. 
  4. Manfaatkan waktu 1/2 jam yang tadinya habis untuk berangkat kerja dan pulang kantor untuk olahraga.

Buat aku yang masih full wfh karena memang kerjanya sebagai freelancer sangat terbantu dengan IG Live ini. Aku mau mulai coba tips yang disampaikan oleh narasumber biar jadwal yang sudah di-set sebelumnya bisa selesai tepat waktu. Khususnya tips dari Koh Ruby nomor 2, perlu banget dicoba!

Kalau kamu sendiri punya tips produktif selama bekerja hybrid nggak?


You Might Also Like

0 comments