Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar

podcast-cari-inspirasi-bareng-eka


Ya, nggak salah baca kok. Akhirnya saya bikin podcast setelah rencana ini hanya berkumpul di kepala saja sejak pertengahan tahun 2022. Proses pembuatannya dimulai dari Desember 2022 saya  mencari mic eksternal. Sebab, saya merasa kalau hanya pakai headset dan mengandalkan speaker laptop rasanya kurang nampol. Akhirnya saya putuskan untuk membeli mic eksternal yang bisa disambung ke laptop. 

Cukup makan waktu juga mencari mic eksternal yang cocok dan sesuai dengan kantong. Butuh dua hari saya membandingkan beberapa mic yang sesuai dengan keinginan saya. Alhamdulillah, mic pilihan saya yaitu DA Stream 002 sangat mengakomodir kebutuhan dan suara yang dihasilkan bagus polll (versi saya :))

Alasan Membuat Podcast

Podcast ini saya beri nama Cari Inspirasi Bareng Eka. Sudah bisa didengarkan di Spotify. Hingga tulisan ini dibuat sudah ada 2 episode yang sudah saya upload. Episode satu dan dua saya mengundang teman kuliah saya yaitu Netya Agustina Putri untuk membagikan pengalamannya membersamai anak laki-lakinya berusia 2,5 tahun. 

Episode pertama, saya dan Netya membahas kebiasaan unik keluarga kecil Netya dan suaminya yang sering mengajak anak mereka untuk main di alam seperti berkemah, trekking, main di curug/sungai. Saya cukup penasaran sama kebiasaan keluarga ini, di mana biasanya orang tua lain lebih memilih untuk mengajaknya ke mall/taman hiburan. 

Episode dua, Netya membagikan pengalamannya dalam mengenalkan dan mengikutsertakan anaknya dalam kompetisi balance bike, di mana topik ini belum banyak orang tua yang tahu soal balance bike. Saya juga merasa belum banyak orang tua yang mencoba mengenalkan anaknya untuk ikut kompetisi sesuai usianya ya yang pasti. 

Jika membuka podcast saya, di episode PILOT kamu bisa dengar 3 alasan kenapa saya ingin membuat podcast. Untuk 3 alasan ini saya nggak bakal share di sini ya :)

Setelah dipikir-pikir lebih jauh ternyata masih ada 1 alasan lagi kenapa saya ingin sekali punya podcast. Alasannya yaitu saya ingin 'mewariskan' sesuatu ke anak saya kelak ketika nanti saya sudah punya anak dan ia sudah besar. 

Mungkin saat anak saya sudah sekolah dan bisa meng-googling berbagai informasi sendiri, dia iseng mencari nama ibunya atau nama media sosial saya 'rahmawatieka' (kalau nama Eka Rahmawati sudah pasti ada banyaaak sekali dan bisa jadi dia akan kesulitan mencarinya :p). Dia penasaran saat ibu muda apa yang sudah ibu lakukan/buat. 

Setidaknya selain blog saya ini, saya berharap dia bisa belajar dari karya ibunya yang lain, salah satunya adalah podcast Cari Inspirasi Bareng Eka.

Apakah Sulit Membuat Podcast? 

Mungkin ada yang penasaran, kalau buat podcast itu sulit atau gampang? Jawabannya, kalau bikin akun saja di Anchor dan Spotify tentu mudah. Namun, yang agak sulit adalah saat mengedit audionya ya. Saya kebetulan menggunakan aplikasi yang bisa didownload di laptop bernama Audacity. 

Sebenarnya kalau mau langsung upload tanpa edit bisa-bisa saja dilakukan di Anchor. Bahkan di Anchor kita bisa lakukan editing juga, tapi setelah diulik, saya lebih nyaman menggunakan Audacity. 

So far, saya cukup enjoy membuat podcast ini. Goal jangka pendek saya adalah ingin mewujudkan 7 sisa rencana tema episode yang sudah saya tuliskan di notes. Dua sudah di-upload, satu sedang dalam proses editing. 

Goal jangka panjang saya, saya ingin  bisa mengupload podcast full 1 minggu sekali selama 52 minggu (1 tahun).  Jadi harapannya di 2023 ini akan ada 52 episode yang nantinya akan dibuat. 

Jika teman-teman yang membaca tulisan saya mendengar podcast saya, bila berkenan bisa berikan saran dan kritik tentang podcast ini. Jujur saya masih belajar bagaimana cara meng-interview orang, bernegosiasi, menyusun pertanyaan yang baik, dan lain-lain. Mungkin ada dari teman pembaca yang sudah lebih ahli di bidang-bidang tersebut dan bersedia memberikan ilmunya. Saya sangat berterima kasih. 

Saya juga berharap podcast ini bukan cuma menjadi media saya untuk bertumbuh dan belajar dari para narasumber yang saya ajak ngobrol. Namun, semoga ada beberapa orang yang bisa mengambil ilmu darinya juga. 

 




  • 8 Comments
violance against women
Source: Instagram popmama_com

Gue baru-baru ini memfollow Kak Hannah Al Rasyid di Instagram karena concern-nya dia terhadap kesetaraan gender dan kekerasan pada perempuan. Gue melihat di akun Instagramnya dia cukup vokal dan ada aksi nyatanya untuk mengkampanyekan dua isu ini. 

Terus gue melihat postingan IG Story Kak Hannah, Jumat, 9 Desember 2022, ia akan berdiskusi bersama PopMama dengan tema Violence Against Women, More Aware Dare to Speak Up. So, I decided to join and I got a lot of knowledge about these issues. That's why I want to share with you through my post. Here are some knowledges that I want to share.


violance against women more aware dare to speak up
Source: Instagram popmama_com

Ternyata Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan (KBGtP) sepanjang 2021 berjumlah 338.496 kasus, di mana jumlah ini naik dari 226.062 kasus di tahun 2020. Selain itu, dari Lentera Sintas Indonesia menyebutkan 93% penyintas kekerasan seksual  tidak pernah melaporkan kasus mereka kepada penegak hukum dengan beragam alasan seperti malu, takut disalahkan, tidak cukup bukti, tidak didukung keluarga, dan intimidasi dari pelaku itu sendiri. 

Data dari KBGTP  sendiri pada tahun 2022 di mana kekerasan berbasis gender masih didominasi oleh kekerasan ranah personal seperti kekerasan terhadap istri dan anak perempuan. 

Salah satu akar masalah dari kekerasan perempuan terjadi  karena perempuan dianggap sebagai kaum inferior (bermutu rendah). 

Sebenarnya kekerasan pada perempuan tidak hanya terjadi di rumah atau keluarga, tapi lingkup pekerjaan juga kerap mendapat diskriminasi. Misalnya perempuan lebih sering mendapat upah yang lebih rendah daripada laki-laki, lalu ada pekerjaan yang mensyaratkan hanya khusus laki-laki, padahal perempuan mungkin juga bisa melakukannya. Jika hal ini dibiarkan bisa menghalangi progres perempuan. Jadi harus diperjuangkan agar mendapat keadilan baik di rumah, di tempat kerja maupun sektor lainnya. 

Isu kekerasan di Indonesia sudah cukup dikenal oleh generasi milenial dan gen z karena adanya kemajuan teknologi sehingga bisa terpublikasikan dengan baik. Namun perkembangan teknologi juga membawa dampak negatif sendiri di mana kekerasan tidak hanya dilakukan dengan face to face tapi juga ranah di media sosial, seperti kekerasan verbal atau emosi.


Pandangan Terkait Pengetahuan Masyarakat yang Masih Minim tentang Kekerasan 

Selama kurang lebih 6 tahun terakhir ada perubahan positif. Ini bisa dilihat dari sudah banyak teman-teman yang mengalami kekerasan atau yang menjadi saksi kekerasan sudah berani untuk speak up. Semakin banyak juga brand dan media outlet yang berani ikut gabung dalam advokasi-advokasi UUTPKS. 

Namun, flashback dulu masih banyak orang yang ragu dan hanya sedikit yang mau speak up. Bukan cuma itu, dulu bentuk kekerasan yang dilawan baru sebatas yang terlihat saja seperti kekerasan fisik. 

Yang perlu menjadi catatan juga, meski kesadaran terhadap isu ini makin meningkat di kalangan masyarakat, tapi belum banyak orang yang tahu berbagai bentuk kekerasan.

Sebagai informasi, selama pandemi dan di rumah saja ada peningkatan kasus kekerasan yang terjadi baik psikis, fisik, dan kekerasan gender berbasis online. Jadi kita harus meningkatkan edukasi diri sendiri baik perempuan maupun dan laki-laki terkait isu ini agar tidak menjadi pelaku, dan jika kita menjadi korban kita tahu harus ngapain dan kemana. Atau kalau kita adalah saksi atau tahu ada kekerasan yang dialami oleh orang terdekat kita, kita bisa menjadi support system seperti apa. 

Apa Saja Bentuk-bentuk Kekerasan yang Bisa Kita Kenali?

Kekerasan, khususnya kekerasan seksual adalah di mana ada relasi kuasa yang digunakan untuk memanipulasi atau memaksakan orang untuk melakukan sesuatu untuk bertindak seksual. Kekerasan seksual juga ada beberapa jenis seperti kekerasan seksual secara fisik dan non fisik.

Contoh sehari-hari kekerasan non fisik di antaranya: 

  • Saat kita lagi di jalan kita disuit-suitin atau dipanggil sama orang yang kita nggak kenal (catcalling). 
  • Ada seseorang yang menunjukkan alat kelaminnya di ruang publik (flashing)
  • Ada orang yang kita kenal mengirimkan atau memperlihatkan video yang bernuansa seksual dan kita nggak nyaman atau nggak mau melihatnya. 
  • Selain itu kalau ada orang yang memfoto atau memvideokan bagian tubuh kita tanpa izin juga menjadi bentuk pelecehan seksual.
Kalau yang kekerasan seksual fisik misalnya: 

  • Dicolek
  • Dipegang
  • Dicubit
  • Diraba
  • Dicium
  • Dipukul 
  • Ditampar.  Intinya orang yang menyentuh kita tanpa kita memberikan persetujuan akan hal itu. 

Selain itu juga ada kekerasan seksual lainnya seperti pemaksaan pemasangan kontrasepsi, pemaksaan aborsi, perkosaan, eksploitasi seksual, penyiksaan, atau perbudakan seksual. Intinya memaksa orang untuk melakukan tindakan seksual yang tidak mereka inginkan.

Kak Hannah juga memberikan contoh bentuk kasus di industri film, misalnya ada aktor yang harus membangun chemistry untuk sebuah peran. Namun, ada satu yang relasi kuasanya lebih tinggi daripada yang satunya dan menggunakan alasan untuk membangun chemistry untuk mendekati atau memegang. Hal ini sebenarnya juga bisa masuk ranah eksploitasi seksual karena menggunakan relasi kuasa untuk melakukan itu pada orang yang dianggap lebih lemah. 

Contoh kasus kekerasan gender berbasis online seperti komentar-komentar yang mengarah ke hal-hal seksual, penyebaran konten intim non konsensual, orang yang mengancam/mengeluarkan foto/video bernuansa seksual tanpa izin dan lain-lain. Kekerasan gender berbasis online juga sangat mempengaruhi psikis seseorang. 

Apa yang Bisa Dilakukan Jika Mengetahui Rekan Kerja Mengalami Kekerasan dari Sesama Rekan Kerja Lainnya atau Atasan? 


Ada banyak cara dan kita jangan diam saja. Pertama yang bisa dilakukan kita harus cari tahu apakah teman kita baik-baik saja atau nggak dan tidak mendikte mereka harus melakukan a, b, c, d. Sebaiknya tanya "lu perlunya apa dan bagaimana gue bisa membantu?" Bisa juga arahkan carilayanan.com, atau kalau mau lapor ke HR bisa ditemenin. 

Harusnya fungsi HR lah yang perlu membantu menangani kasus seperti ini. Sebaiknya di setiap kantor ada SOP yang jelas untuk menangani isu-isu seperti ini agar tidak ada satupun karyawan yang melakukan tindakan kekerasan seksual, korban jadi tahu harus melapor kemana, dan korban tidak merasa sendiri memikirkan kejadian yang ia alami di tempat kerja.

Bentuk Support System Seperti Apa yang Bisa Kita Berikan pada Korban Kekerasan? 

  1. Dengarkan aja, jangan ngejudge dan mendikte. Berpihaklah pada korban dan percaya pada mereka. Ingat kalau kita nggak ada di posisi itu kita nggak bisa paham dan kita nggak tahu apa yang dialami mereka sebelum-sebelumnya. Coba bertanya pada korban apa yang kamu butuh dan bagaimana saya bisa membantu?
  2. Meningkatkan edukasi terkait apa saja lembaga yang bisa membantu dan tindakan yang bisa dilakukan untuk menjadi support system. Kalau kita melihat kekerasan di ruang publik kita juga bisa melakukan intervensi. Intervensi yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan 5D's. 5D adalah cara yang bisa dilakukan saksi untuk membantu  korban pelecehan/kekerasan di ruang publik.  5D yang dimaksud yaitu dialihkan, dilaporkan, dokumentasikan, ditegur, dan ditenangkan. 
Untuk tahu lengkapnya bisa coba di-search sendiri ya apa arti lengkap dari masing-masing unsur 5D tadi. 

Adakah Hal yang Bisa Dilakukan untuk Membantu Korban agar Dia Mau Melapor?

Tentu siapapun yang mendengar cerita orang yang terkena kekerasan bakal gemas  dan ingin meminta korban segera melapor. Sayangnya tidak semudah itu gesss. Melapor is not just only way to overcome this situation. Kita hanya bisa mengikuti apa mau korban. Kalau korban belum mau lapor, kita juga nggak bisa memaksakan. 

Kita juga harus paham kenapa korban tidak mau melapor karena faktornya banyak. Misalnya rasa takut tidak didukung, takut disalahkan, ketidakpercayaan terhadap penegak hukum, dan mungkin secara finansial belum mampu untuk bayar lawyer, dan lain-lain. 

Kita harus sabar dan menjadi support system yang baik, mendengarkan tanpa menjudge, dan bisa juga mengarahkan ke pihak yang lebih paham seperti Yayasan Pulih jika memerlukan bantuan pemulihan, LBH Apik kalau perlu bantuan hukum,  Lentera Sintas Indonesia untuk orang yang mau melakukan group therapy session, atau carilayanan.com. Khusus carilayanan.com kita bisa memanfaatkannya untuk mencari apapun yang diperlukan oleh korban.  

violance-against-women-more-aware-dare-to-speak-up

Banyak Orang Paham Kekerasan itu Tidak Baik, tapi Mereka Hanya Terpaku pada Kekerasan Fisik seperti Memar atau Luka.

 Padahal banyak sekali pelaku yang melakukan kekerasan di bagian tertutup atau tidak terlihat. Misalnya kalau pake hijab luka bisa ditutupi. Kita harus paham yang namanya kekerasan itu bukan hanya menyerang fisik. 

Komentar-komentar negatif tentang tubuh atau seksualitas kita juga termasuk. Itulah sebabnya sebaiknya dari sejak dini sudah diedukasi tentang kekerasan khususnya kekerasan seksual.

Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Empati dan Simpati terhadap Perempuan atau Korban Kekerasan 

Sadar atau nggak kadang kalau kita tahu teman, kerabat, atau tetangga kita yang mengalami kekerasan, kita seakan cuek dan berpikir  "gue nggak mau ikut campur, ini kan urusan privat" Padahal sebenarnya isu kekerasan ini terjadi begitu luas di dalam masyarakat kita. 

Jadi kita nggak boleh diam lagi dan harus melakukan sesuatu. Kita juga harus paham, dampak dari  kekerasan ini sangat besar bagi hidup individu/korban dan bisa menimbulkan trauma yang akan dibawa sepanjang hidupnya. Pada akhirnya bisa membuat dia tidak bisa berkontribusi pada keluarga, lingkungan sekitar, negara, dll. 

Catatan dari Komnas perempuan kekerasan justru datang dari keluarga dan inses di Indonesia cukup tinggi. Jadi, kita harus berani melawan. 

Lalu gimana caranya? salah satu yang bisa dilakukan yaitu memberikan edukasi sedini mungkin, agar mereka bisa tahu kalau ada kejadian seperti ini apa yang bisa mereka lakukan. Kemudian kita harus menguatkan support system dan ketentuan hukum. 

Hal yang tak kalah penting juga, meski sekarang ada UUnya, tapi penegak hukum juga harus men-treat dengan baik dan empati, sehingga korban tidak merasa melewati proses itu sendiri dan tidak menjadi korban lagi karena mengalami victim blaming. 

Jika berbicara terkait isu ini, perempuan menjadi pihak yang lebih banyak menghadapi kekerasan, khususnya kekerasan seksual. Namun, bukan cuma perempuan, pria juga perlu aware akan isu ini dan bukan tidak mungkin menjadi korban juga. Namun yang perlu diingat siapapun bisa jadi korban dan siapapun bisa jadi pelaku.

Bagaimana Cara Mengubah Stigma Negatif Masyarakat dan Menciptakan Ruang Aman untuk Korban Kekerasan yang Masih Ditemukan?

Perlu adanya peran dari semua pihak untuk menyediakan ruang aman bagi siapa saja atau korban. Kita semua punya peran dalam hal ini. Hal yang paling utama yaitu kita jangan jadi pelaku. 100% yang salah dalam kasus kekerasan adalah pelaku, bukan korban. Jadi jangan membebani kesalahan pada korban. Jangan jadikan alasan seperti cara jalan korban, pakaian korban, pergi sendirian atau malam hari sebagai penyebab terjadinya kekerasan seksual.   

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Memberikan Pemahaman Terkait Kekerasan?

Kita perlu mengajarkan atau mengenalkan pada anak atau saudara kita yang lebih muda baik laki-laki maupun perempuan untuk tidak menjadi pelaku atau tidak melakukan tindakan kekerasan. 

Kita juga harus push kesetaraan gender. Perempuan dan laki-laki harus sama-sama saling respect dan menghargai. Kalau pria menganggap perempuan lebih rendah, mereka jadi tidak memiliki sifat menghargai wanita dan bisa melakukan hal-hal yang keras terhadap kaum hawa. 

Tapi kalau dari kecil sudah diajarkan untuk saling menghargai, menghormati, sopan, dan saling mendukung kepada siapa saja terlepas  dari gender, agama, suku, dan lain-lain bisa menjadi akar dari penyelesaian masalah kekerasan ini. 

Catatan bagi orang tua, jika di kehidupan sehari-hari sudah terbiasa membedakan laki-laki dan perempuan di luar dari urusan biologis yang sudah jelas memang berbeda, berarti orang tua sudah melanggengkan ketidaksetaraan gender dan akan memposisikan satu gender di atas gender lainnya. 

Bagaimana Penanganan Kekerasan di Inggris dan di Indonesia?

Kak Hannah menceritakan jika di kepolisian Inggris ada divisi penanganan khusus terkait kekerasan seksual dengan training khusus yang bisa membantu mengatasi isu ini.  Karena kasus ini memang memerlukan training yang khusus. Jadi nggak bisa siapa saja polisi yang menangani. 

Sedangkan kalau di Indonesia jika kita melapor soal kekerasan seksual pasti bakal ditanya-tanya kamu pakai baju apa, keluar malam jalan-jalan sendiri. Kekerasan nggak ada urusan sama hal itu. 

Baiknya polisi khusus kekerasan seksual itu harus paham hal-hal terkait ketidaksetaraan gender, sensitivitas gender, sensitivitas pada korban, budaya, victim blaming, dan lain-lain agar bisa memberikan pelayanan terbaik. 

Bagaimana Cara Melapor Tindakan Kekerasan?

Kalau korban perlu melalui jalur hukum jangan datang sendiri tapi perlu adanya pendampingan dari lembaga hukum. Korban bisa meminta bantuan ke LBH APIK baik di Jakarta maupun daerah lain. Kalau butuh healing dari emosional bisa berkunjung ke Yayasan Pulih, Lentera Sintas Indonesia, atau carilayanan.com, kawanpuan, DEMAND (@dijalanaman), Jakarta Feminist, Dearcatcallers.id, dll. 

Selain itu kalau kita jadi korban kekerasan gender berbasis online dan kita mau tahu apakah foto atau video kita tersebar tanpa izin kita, atau melakukan stalking, atau penyerangan online bisa follow  @awaskbgo untuk tahu cara melaporkan pada platform  media sosial tersebut.

Harapan UUTPKS untuk Melindungi Korban

Salah satu yang didorong oleh para aktivis kekerasan seksual saat masih menjadi RUU yaitu proteksi untuk korban, saksi,  keluarga, dan pendampingnya supaya tidak dikriminalisasi balik, karena ini menjadi salah satu hal yang korban pikirkan. Kenapa banyak korban yang tidak speak up karena takutnya mereka terkena pasal pencemaran nama baik,  takut dijudge oleh penegak hukum dan tidak diperlakukan adil.

Jadi, harapan ke depannya dengan disahkannya  Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UUTPKS) semoga aparat, payung hukum atau siapapun yang kita datangi untuk melapor diberi training yang khusus dan bisa paham isu ini. Tidak hanya dari perspektif gender, tapi juga perspektif korban. Supaya korban dan saksi di treat dengan empati.

Selain itu, semoga dengan disahkannya UUTPKS ini negara bisa memberi pelayanan terbaik dan juga pemulihan bagi siapapun korban yang melewati proses hukum. 

Dengan adanya UUTPKS ini juga membuat siapapun tidak melakukan kekerasan seksual dan bisa menjadi jaminan untuk seluruh masyarakat Indonesia merasa aman terhadap siapapun, di mana pun, dan kapanpun. 

Misalnya kalo ada yang catcalling kita, kita bisa tegur dan bilang kalo tindakannnya itu bisa kena pasal TPKS. Jadi bisa dibuat sebagai ancaman bagi pelaku. Jangan sampai pelaku dan pengalaman buruk ini mengalahkan dirinya. 

Terima kasih Kak Hannah Al Rasyid dan PopMama tim yang sudah membahas isu ini. Buat gue yang suka pergi sendiri dan pulang malam, ilmu ini sangat membuka mata gue. 

  • 22 Comments
tips-memulai-zero-waste-untuk-pemula



 "Kok lu bisa si berubah jadi nggak nyampah gitu?" 

"Kenapa lu mau coba zero waste?"

"Emang nggak ribet ya kalau harus bawa wadah kemana-mana?

"Gimana sih tips memulai zero waste, Ka?"

Itu beberapa pertanyaan yang ku sering terima dari teman-teman atau saudara-saudaraku tiap kali bertemu atau telponan. Ya, memang ada alasan kenapa aku memutuskan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih minim sampah sejak tahun 2020. 

Pertanyaan pertama bukan artinya aku tidak menghasilkan sampah sama sekali lho ya :) Jujur sampai saat ini aku belum pernah tahu apakah ada orang yang sama sekali nggak menghasilkan sampah baik di Indonesia maupun di luar negeri. Aku tahu ada orang luar negeri yang menghasilkan sampah hanya di satu jar saja dalam beberapa tahun. 

Lagi pula, persepsi yang kurang tepat sering dipikirkan masyarakat nih kalau sudah dengar kata zero waste pasti diasumsikan "wah hebat banget nggak nyampah sama sekali" Padahal yang dimaksud zero waste itu berusaha mengurangi sampahnya. Artinya, masih nyampah juga, cuma sudah tidak sebanyak dulu :)

Pertanyaan kedua, alasan terbesarnya karena pengalaman banjir di 1 Januari 2020. Di mana saat itu hampir semua daerah di JABODETABEK mengalami banjir. Saat itu seumur hidupku aku merasakan banjir teraparah yaitu sampai sedengkul orang dewasa. Aku melihat dengan mata kepala sendiri perabotan di rumahku tergenang bersama air dan beberapa lemari dari kayu patah. Jadinya orang tuaku harus membeli perabotan baru setelah banjir tersebut. 

Dari peristiwa itu aku jadi mikir sih, salah satu penyebab terbesar dari banjir itu sampah. Terus apa ya yang bisa aku lakukan, at least dimulai dari diri sendiri dulu. Aku juga memiliki teman yang sudah memulai gaya hidup minim sampah lebih dulu. Karena sering terapar konten dari dia ya sudah aku mulai cari tahu informasinya. 

Itulah titik balik terbesarku untuk merubah habit di kehidupan sehari-hari yang lebih ramah lingkungan.

Pertanyaan ketiga, dibilang ribet iya awal-awal memulainya. Bawaan di dalam tas jadi lebih banyak. Biasanya di tas backpack aku yang kecil isinya tuh ada tumblr, tempat makan lipat, snack bag, alat makan, dan saputangan. Namun, karena aku sudah tahu tujuan dan niatku melakukan zero waste ya sudah aku istiqomah dengan membawa alat-alat tadi tanpa mengeluh hehe. 

Untuk tips memulai zero waste aku mulai dari langkah sederhana dan yang aku bisa lakukan segera. Biar lebih lengkap aku share satu-satu ya. 

Tips Memulai Zero Waste

1. Habiskan Makanan yang Dikonsumsi 


tips-memulai-zero-waste


Tips memulai zero waste yang pertama, paling gampang dan pasti semua orang bisa melakukannya adalah dengan menghabiskan makanan yang kita konsumsi. Saat ambil makanan coba biasakan untuk ambil secukupnya ya. 

Kalau masih lapar, silakan ambil secukupnya juga, jangan sampe kalap. Mungkin ada sebagian orang yang malu kalau nambah makanan, tapi jujur sekarang perasaan itu sudah nggak berlaku lagi buat aku hehe. 

Penting juga untuk tahu berapa sih porsi yang sanggup kita habiskan dalam sekali makan. Aku yakin kita sebenarnya tahu berapa sih porsi makan kita dalam satu piring. 

Oh ya, aku bersama teman yaitu Kak Dewi juga membagikan pengalaman menjalani zero waste khusus makanan di akun instagram bernama @zerowaste.culinary. Silakan mampir dan follow ya. Siapa tahu bisa dapat insight dari akun kami. 

2. Cek Sampah Apa yang Paling Banyak Kita Hasilkan

menggunakan-kapas-reusable



Dulu aku coba melihat di tempat sampah kamar, sampah apa yang paling banyakku hasilkan? Ternyata kapas sekali pakai untuk pemakaian skincare. Terus aku coba searching tentang kapas guna ulang atau reuseble. Harganya juga termasuk murah lho. Nggak sampe 30 ribuan waktu itu isinya 2-3 pieces di online shop. Kapas guna ulang ini bisa dipakai satu tahun hingga lebih lho. Setelah mencoba kapas guna ulang beberapa bulan, aku lanjut lagi mengganti tisu dan pembalut sekali pakai.

Lumayan membantu keuangan lho jika memutuskan menggunakan produk reusable. Sudah dua tahun aku nggak pakai kapas dan tisu sekali pakai serta pembalut konvensional. Jadi lebih irit belanja bulanan :)

3. Menggunakan Produk Reusable saat Makan di Luar atau Berpergian 

tips-zero-waste-untuk-pemula


Dulu aku suka beli  minum dan bawa kantong kresek kalau lagi berpergian, jadi kalau pulang ke rumah selalu bawa sampah botol. Kemudian aku coba pelan-pelan  menerapkan tips memulai zero waste yang ketiga nih yaitu membiasakan bawa minum menggunakan tumblr dan membawa tas kain. 

Setelah konsisten, mulai tambah lagi produk reusable lain yang kubawa yaitu tempat makan dan alat makan. 

Kalau kita sudah berhasil mengurangi sampah sekali pakai, jujur ada kebanggaan tersendiri sama diri. Meskipun di awal memulai kebiasaan ini ada rasa males bawa alat-alat tadi atau keluapaan, ya sudah nggak apa-apa. Komit aja kalau besok bakal lebih baik dan 'kesalahan-kesalahan' yang dilakukan dijadikan pelajaran aja. Jangan jadi kendor dan langsung bilang, gaya hidup ini nggak cocok buat aku :)

Setidaknya untuk memulai kebiasaan baru perlu 21 hari kan? :)

Dengan tiga tips memulai zero waste versiku tadi sudah bisa menjadi langkah awal agar membiasakan diri bertanggung jawab dengan sampah yang kita hasilkan :)

Aku juga share perjalananku menjalani gaya hidup minim sampah melalui akun TikTok pribadi bernama @rahmawatiekaaa. Di akun ini juga ada tips memulai zero waste versiku lainnya. Jangan lupa mampir ya :)

Ada lagi nggak cara atau tips memulai zero waste lainnya versi kamu? Yuk, share di kolom komentar ya. 

  • 19 Comments

 Bulan September 2022 tepat dua tahun aku memulai perjalanan menerapkan gaya hidup minim sampah (zero waste). Mungkin muncul dibenak teman-teman, apa saja yang sudah aku lakukan? Jawabannya aku melakukan apa yang aku bisa dulu. 

DI dua tahun pertama tentunya nggak mudah dan ada on off-on off. Wajar sih namanya juga mengubah habit baru ya, memang nggak mudah. 

Jadi yang sudah aku lakukan secara konsisten adalah mengurangi sampah anorganik yang terbuat dari plastik. Aku sudah nggak lagi menggunakan pembalut konvensional, kapas, dan tisu sekali pakai. Selain itu, sekarang kalau pergi keluar rumah aku pasti bawa alat makan dan tumblr sendiri untuk cegak kemasan sekali pakai. 

Apakah itu cukup? Tentu nggak. Sebaiknya juga perlu mengompos sampah organik. Tapi jujur serasanya aku belum mampu melakukannya. Alasannya karena aku masih tinggal sama orang tua jadi sepertinya nati akan agak repot. Apalagi orang tua ku sendiri belum tidak aware dengan isu lingkungan apalagi zero waste. 

Jujur aku juga penasaran dan ingin mencoba mengompos sampah organik yang biasa aku dan keluarga hasilkan. Sebenarnya untuk mengurangi sampah organik, hal yang bisa aku lakukan adalah dengan menghabiskan makanan yang aku konsumsi setiap hari. Cara ini cukup mudah dilakukan oleh siapa saja. 

Nol Sampah Organik dari Rumah, Emang Bisa?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, aku mengikuti webinar yang diadakan oleh World Clean Up Day 2022 yang diadakan selama seminggu dari tanggal 19-25 September 2022. Tema yang membahas Nol Sampah Organik dari Rumah, Emang Bisa? dibawakan oleh Ikbal Alexander yang merupakan CEO dari Kertabumi Recycling Center pada hari Selasa (20/09/2022).

Di sini aku belajar banyak sih. 
  • 0 Comments
BRImo-Colourful-Run-2022


Hari Rabu siang  (3/8) Ricka tiba-tiba mengirimkan chat di WhatsApp "mau ikut ini gak?" katanya sambil mengirimkan link acara BRImo Colourful Run 2022 yang bakal diadakan hari Minggu 21 Agustus 2022. Setelah membaca websitenya, aku mengiyakan karena kebetulan memang belum pernah ikut acara lari seperti ini.

Jujur memang ikut acara lari baik yang color run atau bukan udah jadi wishlist aku sih. Alasannya karena pengen merasakan juga gimana sih experience lari berkilo-kilo dengan banyak orang dan bisa dapat medali (semua peserta menang atau kalah bakal dapat medali). 

Acara lari seperti ini memang sudah hype dari beberapa tahun lalu dan aku selalu aja menunda-nunda untuk ikutan. Nah, karena emang lagi ada waktu juga yaudah kenapa nggak ikutan aja event lari ini. 

Insiden Kecil Terjadi

Pas datang ke lokasi wah Parkir Timur GBK ramai sekali oleh orang-orang yang memang ikut event BRImo Colourful Run 2022 dengan orang biasa yang ingin lari di weekend. 

Aku bersama Ricka sampai lokasi jam 6 pagi dan para peserta yang hadir sudah mulai lari. Kami berusaha untuk mengikuti jalur mereka. Oh ya kami memilih jarak lari yang 5 KM saja. 

Nggak cuma kami berdua. Tapi ada teman-teman kami yang lain yang juga ikut datang yaitu Kak Sari, Tiara, Igar, dan Welce. Mereka berempat bareng Ricka itu langganan ikutan event lari khususnya sebelum pandemi. Wah mantap sists. 


Saat selesai lari ada insiden kecil, di mana darah rendah aku kumat. Pas lagi antri buat ambil minum dan pisang, entah kenapa kepala pusing sekali dan lemas seketika. Dalam hati sadar, "Wah darah rendah kumat nih. Harus cari tempat duduk segera biar nggak pingsan."Untungnya dibantu Tiara untuk cari tempat duduk. "Makasih Tiara :)

Terus Gimana Rasanya Ikutan Event Lari?

Oke balik ke pertanyaan awal gimana rasanya ikutan event lari? Senang sih bisa menjawab rasa penasaran terkait hype event seperti ini. Seru juga karena ada penampilan dari RAN (Rayi, Asta, Nino). Walaupun aku dan teman-teman lihatnya dari jarak jauh. Seenggaknya bisa sing along sama banyak orang.

Selain senang tapi ada perasaan kayak ohh biasa aja ya ternyata. Hahaha. Nggak ada memori yang gimana-gimana banget. Belum tahu nih apakah bakal ikutan lagi atau nggak acara lari begini. But so far I am thankful for this opportunity. Thank you Ricka already asked me :)





  • 0 Comments


Indonesia-Millennial-and-Gen-Z-Summit


Sekarang ini kita kayaknya sering ya mendengar atau membaca istilah tentang bonus demografi untuk negara kita. Sebenarnya apa sih arti dua kata itu? 

Bonus demografi adalah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia non produktif. Hal ini menandakan jika masyarakat Indonesia nantinya bakal didominasi oleh orang yang berusia produktif yaitu usia 15-64 tahun. Nah, untuk Indonesia sendiri di tahun 2030-2040 bonus demografi tersebut bakal terjadi. 

Itu artinya ditahun-tahun tersebut akan ada lebih banyak gen milennial dan gen Z daripada generasi-generasi lain. 

Mengutip data dari situs katadata.co.id, hasil Sensus Penduduk Indonesia di tahun 2020 menunjukkan jika penduduk di tanah air lebih banyak yang lahir pada 1981-1996 alias generasi milenial. Jumlahnya juga nggak main-main yaitu 69.38 juta atau 25,87%. Sedangkan untuk generasi z yang lahir tahun 1997-2012 jumlahnya lebih banyak lagi yakni 74,93 juta atau 27,94% dari total penduduk Indonesia. 

Kalau dipikir-pikir bagus ya, banyak anak muda Indonesia yang bisa membantu membangun atau berkontribusi untuk negara ini. Tapi ada banyak PR juga nih, di mana harus ada pemerataan pendidikan dan lapangan kerja yang seimbang. Gunanya agar generasi milenial dan generasi z tidak menjadi beban negara. 

Berbicara soal pendidikan atau mencari ilmu tentu nggak melulu harus dari institusi pendidikan. Sekarang banyak bentuk pembelajaran yang bermunculan seperti kursus online, workshop, seminar, diskusi panel dll. Kita bisa memilih sesuai dengan yang kita inginkan dan kapasitas kita. 

Mendapatkan Ilmu dari Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 

Siapa nih yang sudah kangen dengan acara tahunan dari IDN Media Indonesia Millennial Summit? Nah, di tahun 2022 ini IDN Media kembali menggelar acara serupa hanya saja mereka memperluas audience untuk acara ini. 

Jadi, acara Millennial Summit yang biasanya hanya diperuntukkan bagi generasi milenial saja, sekarang IDN Media juga mengajak Gen Z pada acara ini. Alasannya, Gen-Z juga menjadi salah satu kelompok demografi terbesar yang ada di Indonesia dan memiliki banyak potensi untuk berkreasi, berkembang, dan berkontribusi bagi tanah air.


IMGS-2022


Acara tersebut bernama Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 dan akan diselenggarakan secara offline pada 29-30 September 2022 di  The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta. Tema yang diangkat di tahun ini yaitu ‘Indonesia Fast Forward’.

Tujuan dari IMGS 2022 yaitu menjadikan kegiatan ini platform bagi generasi milenial dan generasi z untuk bisa saling menginspirasi melalui berbagai macam kontribusi positif untuk Indonesia. 

IMGS juga sebagai bentuk komitmen dari IDN Media untuk membentuk masa depan Indonesia dengan mempertemukan para pemimpin dari seluruh penjuru nusantara dan lintas disiplin ilmu dengan anak muda Indonesia, agar anak muda ini bisa mengambil ilmu dan inspirasi.

Winston Utomo - CEO IDN Media mengatakan “Di setiap perjalanan pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, generasi muda selalu berperan di setiap peristiwa penting yang terjadi. IDN Media memiliki keyakinan jika generasi muda menjadi garda terdepan atau tulang punggung dan cerminan suatu bangsa. Melalui acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS), kami ingin memeratakan akses informasi dan mengangkat berbagai isu yang dapat menginspirasi generasi muda dengan pemikiran dan tindakan nyata yang positif. One step at a time, for a better Indonesia.” 


 Ada Apa Saja di Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022?

Indonesia-Millennial-and-Gen-Z-Summit-2022

Beragam sesi panel yang diisi oleh lebih dari 50 pembicara inspiratif  akan ada di sesi ini. Terdapat tiga panggung yang disediakan yaitu Talent Trifecta, Visionary Leaders, dan Future is Female. Tak lupa, akan ada juga pertunjukan hiburan di Entertainment Stage yang disediakan untuk para pengunjung.

  • Visionary Leaders - akan diisi oleh para pemimpin dari sektor publik dan privat. Di sini topik yang akan dibahas yaitu isu politik, sosial, dan ekonomi di Indonesia. 
  • Future Is Female  - panggung yang dipersembahkan dari Popbela.com. Di panggung ini akan ada sharing session dari beberapa tokoh perempuan Indonesia yang inspiratif. Mereka akan membagikan pengalaman dan pemahaman tentang pentingnya peranan dan kepemimpinan perempuan saat ini. Narasumber juga akan membagikan kisah mereka tentang apa saja kontribusi yang sudah mereka berikan di bidang masing-masing untuk Indonesia.
  • Talent Trifecta - di panggung ini akan ada sejumlah public figure atau seniman dan anak muda yang telah sukses di berbagai bidang untuk sharing dan berdiskusi mengenai isu-isu terkini dan apa saja kontribusi yang sudah mereka lakukan untuk Indonesia.

Berbagai narasumber yang didatangkan berasal dari berbagai latar belakang, yaitu Akademisi, Artis, Atlet, Pemimpin Media, Pejabat Pemerintah, Pemimpin Agama, Pemimpin Bisnis, Pemimpin LSM, dan Pengusaha. 

Gimana sudah penasaran ingin datang dan mengambil banyak ilmu di Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022? 

Aku juga sangat penasaran nih sama pembicara yang bakal dihadirkan. Kalau dari acara IMS sebelumnya sih, keren-keren semua ya!

Untuk terus update dengan penyelenggaraan IMGS 2022, kamu bisa cek informasinya di akun Instagram @Indonesia.Summit, ya! 

Baca juga: Fimela Fest 2019, Ajak Wanita untuk Mencintai Dirinya dan Grow Fearless

  • 0 Comments

jxb-2022-sustainable-beauty

Siapa di antara kamu yang ke Jakarta X Beauty by Female Daily di JCC hari Kamis (28/07/2022) kemarin? Aku ngacung deh. Pas tahu acara ini aku langsung set agenda untuk mengosongkan kerjaan. Acaranya sendiri berlangsung selama 4 hari ya, dari tanggal (28-31 Juli 2022). Aku memilih datang di hari pertama karena juga mau lihat talkshow seru tentang sustainability beauty. 

Meski sudah hampir dua tahun menjalani gaya hidup minim sampah atau sustainability, pastinya banyak hal yang masih perlu aku pelajari, khususnya sustainability beauty ini. 

Oke, langsung aja aku bakal share beberapa ilmu yang aku dapatkan dari Talkshow: Can't Stop Talking About Sustainable Beauty dengan tiga narasumber yaitu Kak Ankayama seorang Digital creator yang fokus pada Sustainable Living, Mbak Nada Arini Pegiat Sustainable Living, dan Kak Arinda Kristie Editor in Chief of Female Daily Network. 

Apa Sih Makna Sustainability?

Menurut ketiganya makna dari sustainability living adalah tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan karena kita perlu lingkungan untuk menjalankan hidup yang layak. Kita perlu lingkungan yang sehat untuk hidup yang layak. 

Sustainability juga merupakan usaha yang dilakukan bersama untuk mendukung tujuan menciptakan lingkungan yang lebih sehat demi kebaikan makhluk hidup yang ada di bumi.

Berbagai macam hal yang kita lakukan dengan masih mengingat dampak, efek, atau bertanggung jawab terhadap lingkungan. 

Baca juga: Memulai Hidup Zero Waste, Karena Sampahku Tanggung Jawabku

Hal Pertama yang Dilakukan untuk Memulai Gaya Hidup Sustainability Living

Kak Nada yang merupakan bagian dari Sustainable Indonesia sudah sejak tahun 2015 menjalani sustainability living. Hal yang pertama yang ia lakukan saat memulai sustainability living yaitu mengurangi sampah plastik, memilah sampah organik dan non organik, serta mengompos sampah organik. 

Jangan minder kalau langkah pertama kita masih sekadar action-action kecil, karena Mbak Nada sendiri memulai sustainability living bersama komunitas yang memiliki concern yang sama yaitu Sustainable Indonesia. 

Sedangkan untuk Kak Anka, ia memulai dengan mengumpulkan empties product untuk dikirim ke bank sampah atau waste management untuk didaur ulang, lalu switch menggunakan produk ramah lingkungan seperti soap bar atau shampoo bar yang lebih ramah lingkungan karena tidak banyak plastik dan kandungannya lebih alami. 

Kalau Kak Arinda, menggunakan skincare hingga habis, empties-nya dikumpulin dan dikirim ke waste management atau di Female Daily juga ada wadah untuk menyalurkan empties para karyawan FD. Kemudian menggunakan lagi kemasan PR package dan bubble wrap yang masih bisa digunakan untuk mengirim barang. Jadi selain bisa mencegah sampah, bisa menghemat uang juga. 

Baca juga: Gaya Hidup Zero Waste Bersama Si Kecil

Apa Alasan untuk Menjalani Sustainable Living?

Kak Nada memulainya dari komunitas, dan sempat menganggap gaya hidup ini ribet. Lalu yang menjadi turning point adalah saat Kak Nada pergi ke TPA Bantar Gebang bersama anaknya yang berusia delapan tahun. Di sana Kak Nada juga melihat anak kecil main di situ dan tinggal di situ yang terdampak sekali. 

Kak Nada kemudian berpikir, kalau nggak berubah, bisa jadi gunungan sampah akan ada di depan rumah kita dan berdampak bagi anak-anak juga. Dari situ ia menyadari kalau ternyata sampah yang ia hasilkan hanya berpindah tempat saja. Setelah itu baru deh Kak Nada mencoba mengurangi sampah. 

Kak Anka juga menyampaikan tren beauty tuh cukup berkaitan sekali dengan sustainability. Jadi jangan sampai kita all out merawat diri tapi nggak memperhatikan isu lingkungan juga. Setiap produk yang kita pakai pasti berkontribusi dengan sampah. 

Lain lagi dengan Kak Arinda, semenjak pandemi Kak Arinda mencoba menjalani sustainability living. Hal ini dilatarbelakangi sering membeli produk online dan mendapat PR package yang terdapat kemasan plastik. Ia menyadari kok jadi banyak banget sampah plastik yang ada di rumahnya. Kemudian Kak Arinda pernah ke pantai dan menemukan pantai tersebut jernih banget. Kak Arinda pengen bisa pantai di Indonesia seperti itu. 

Action Sustainability di Bidang Beauty

Ada beberapa contoh nih yang bisa kita tiru dari ketiga narasumber untuk hidup ramah lingkungkan dari sisi beauty. 

Kak Nada saat ini mencoba untuk menerapkan minimalist beauty jadi menggunakan produk tidak terlalu banyak. Hal ini juga dilatarbelakangi karena ia memiliki kulit yang sensitif. Jadi biasanya Mbak Nada suka share in jar dulu dan kalau sudah dipakai nggak alergi maka baru beli yang ukuran besar dan stick to it jadi nggak banyak coba-coba. Ia juga menggunakan produk skincare yang terbuat dari bahan yang tidak berbahaya dan bahan ramah lingkungan. 

Contohnya Mbak Nada sudah nggak pakai shampo biasa sejak 8 bulan dan malah rambutnya justru lebih sehat dan keritingnya lebih bagus. Jadi, Mbak Nada sekarang keramas menggunakan campuran larutan dari air dan jeruk nipis saja, 

Kalau cara Kak Anka yaitu selalu menggunakan produk sampai habis tanpa sisa bahkan sampai digunting atau dikoret, mengirimkan kemasan empties ke bank sampah atau waste management dengan mencuci dan dikeringkan terlebih dulu. 

Lalu nggak membeli produk yang tidak perlu. Jadi saat berbelanja perlu dicari tahu dulu informasi produknya apakah sesuai dengan kulit atau rambut kita atau nggak. Jangan asal ikuti tren. Pilah-pilah sampah rumah tangga, dan upcycle packaging atau box skincare untuk menjadi benda-benda lain seperti dijadikan buku jurnal, backdrop, dan lain-lain 

Kak Anka juga suka membuat skiniventory. Jadi dengan membuat skinventory itu kita bisa tahu skincare apa yang kita punya, expirednya kapan, PAOnya kapan. Membuat skinventory ini membuat kita jadi lebih aware sama apa aja yang kita punya dan menghindari lupa karena banyak coba produk lain. 

Tujuan  dari skinventory ini jangan sampai kita beli skincare terus, tapi ujung-ujungnya expired dan kebuang. Skinventory membuat kita juga memakai produk sampai benar-benar habis dan tidak ada yang mubazir.

Kalau misalnya produk skincare yang kita pakai nggak cocok lebih baik gunakan skincare tersebut di bagian tubuh yang tidak sensitif seperti lutut atau kaki. 

Baca juga: Caraku Memulai Hidup Minim Sampah untuk Wujudkan Lingkungan & Hidup yang Lebih Baik

Campaign Female Daily: FD SustainaBeauty 

Female Daily sebagai platform kecantikan terbesar di Indonesia memiliki campaign yang bernama FD SustainaBeauty. Tujuannya untuk mengajak para member FD mengumpulkan empties mereka, memilah sampah, mengirimkannya ke Female Daily agar didistribusikan ke waste management company dan lebih mindful memilih produk itu tindakan yang udah sangat membantu apalagi jika dilakukan bersama-sama. 

Kedepannya Female Daily ingin mengajak brand juga untuk lebih concern terhadap lingkungan. Karena beauty industry menyimpan cukup banyak sampah sendiri per tahunnya. Apalagi industri kecantikan tidak bergerak melambat, malah bergerak cukup cepat. 

Cara Mengajak Anggota Keluarga untuk Mencoba Gaya Hidup Minim Sampah 

Aku sempat bertanya ke ketiga narasumber tentang bagaimana cara mengajak anggota keluarga untuk ikut menerapkan sustainability living ini dan bagaimana cara agar tetap konsisten menjalani gaya hidup ini di mana ada banyak sekali godaan. 

Menurut Mbak Nada, faktanya orang terdekat seperti keluarga adalah orang yang paling sulit untuk diajak berubah. Karena anggota keluarga kita itu yang paling tahu kita dan tahu dulunya kita seperti apa, jadi kenapa mengajak yang susah-susah. 

Saran dari Kak Nada adalah lebih baik memberikan contoh daripada mengajarkan atau memberikan ceramah. Biarkan keluarga kita melihat dampaknya. Kalau ada anggota keluarga yang bertanya jawab saja, dan pelan-pelan coba ajak mereka untuk berubah. 

Ayah Mbak Nada dulu sempat marah jika melihat Mbak Nada mengompos karena ayahnya menganggap mengompos adalah hal yang jorok dan berantakan. Tapi sekarang beliau sudah mengompos. Namun, perlu waktu lima tahun untuk akhirnya ayahnya ikut mengompos. 

Sama dengan Mbak Nada, adik dari Kak Anka juga awalnya belum aware akan kebiasaan memilah sampah. Tapi dengan sering melihat Kak Anka memilah sampah, akhirnya adiknya mulai tertarik dan mencari tahu berbagai istilah tentang daur ulang, dan lain-lain. Lama kelamaan tindakannya juga mulai mengikuti Kak Anka. Intinya fokus dulu dengan diri sendiri, nanti anggota keluarga juga akan lama kelamaan mengikuti. 

Cara Menjaga Konsistensi Melakukan Sustainability Living 

Mbak Nada sendiri mengakui selama proses menjalani gaya hidup ini cukup naik turun dan tidak mudah. Jika kita sedang tidak konsisten, sadari aja bahwa kita adalah manusia biasa dan bukan hero. Next-nya yang bisa dilakukan adalah dengan minta maaf ke diri sendiri dan berusaha untuk back on track lagi keesokan harinya. 

Sedangkan Kak Anka memberikan tanggapan jika jangan memasang target atau ekspektasi bahwa kita harus jadi sempurna. Hargai proses perjalanan menjalani sustainability living. Kalau lagi malas atau kurang semangat nggak apa-apa berhenti dulu. Karena tidak bersemangat bukan berarti berhenti ya. 

Tambahan dari Kak Arinda, ingat aja apa tujuan melakukan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan ini dan yang terpenting tetap berusaha melakukan untuk mengurangi sampah sebisa kita. 

Sebagai penutup talkshow ada pesan dari Mbak Nada

"Berbicara sustainability itu bukan sesuatu action yang besar tapi bisa dilakukan dari hal yang kecil yang kita bisa. Jadi start small with big impact." 




  • 0 Comments
Sumber: Kabarindo.com


Aku nggak kenal Eril. Jujur baru tahu sosoknya saat ada pemberitaan dia hilang 26 Mei 2022 lalu. Ramainya pemberitaan dia, aku jadi penasaran dan selalu membaca update beritanya di media sosial maupun portal berita. 

Sampai akhirnya jenazahnya dibawa kembali ke Indonesia dan dimakamkan di Bandung, aku takjub dengan Emmeril Khan Mumtadz. 

Saat menonton video YouTube Narasi yang berjudul Ridwan Kamil, Atalia, dan Eril: Cinta Tak Terbilang | Mata Najwa makin kagum sama Eril. Dalam hati berdoa sama Allah SWT, "ya Allah, aku ingin meninggal khusnul khatimah seperti Eril."

Maksudnya bukan ingin meninggal tenggelam di sungai Aare atau luar negeri. Tapi ingin meninggal dengan rupa yang baik. Duh, semua umat Muslim juga ingin, ya. 

Di video tersebut disebutkan jika jenazah Eril utuh, tengok kanan, harum, dan mulutnya tertutup rapat. Subhanallah.

Dari menonton tayang YouTube tersebut, aku langsung ingin menuliskannya di blog ini. Tujuannya agar aku terus mengingat cara Eril hidup di dunia. 

Inilah beberapa poin yang menurutku cukup penting dari video tersebut dan menjawab pertanyaan sejuta umat, "Amalan ibadah apa yang dilakukan Eril sampai dihari pemakamannya pun begitu banyak orang yang mendoakan dan memberikan perhatian?" Saat menonton, jujur merinding tapi bukan takut, lebih merinding kagum.

1. Kalau ingat dengan orang yang disayang dan sudah tiada, cepat doa dengan mengirimkan Al-Fatihah dan jangan mengunci ingatan berlama-lama karena akan bikin sedih.

2. Kata nenek Eril, dalam hidup pastikan kita melakukan DUIT SAJUTA (Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal) Tawakal, kalau Allah bilang jadi, ya jadi. Kalau belum rezeki kamu, tawakal saja, karena kalau belum jadi itu berarti bukan bagian kamu. SAJUTA: Sabar, Jujur, dan Tawakal. 

Rentetan Kebaikan Eril yang Disampaikan Orang-orang yang pernah merasakannya: 

  • Memberikan sepeda ke penjaga sekolah dan menawarkan baju, sepatu, dll ke penjaga sekolah. Di sini aku mengartikannya kalau kita bisa bantu orang lain dengan memberi apa yang mereka perlu kan, mengapa tidak memberi?
  • Selalu mencium, mengenggam tangan neneknya, dan meminta doa apapun itu sehabis solat. Dalam hal ini aku mengartikan untuk jadilah sosok yang memuliakan orang tua dan minta restu terhadap apa yang kita lakukan.
  • Eril berusaha agar orang lain tidak tahu bahwa sebenanya dia sedang menolong. Intinya jangan mengharap pujian atau imbalan apapun saat menolong orang.
  • Murah hati. Ramah dan baiklah pada siapa saja.
  • Kembaliannya tidak diambil saat beli sesuatu. Tindakan ini bentuk lain dari sedekah.
  • Hidup sederhana dan tidak sombong.
  • Selain act of service rasa cinta Eril ditunjukkan dengan cara physical touch misalnya suka memeluk orang yang disayang.  Ini sih beda-beda ya menurutku, cuma intinya selagi kita bisa menunjukkan kasih sayang pada orang tercinta kita, tunjukkanlah. 


Jawaban Amalan Eril Selama Hidup Menurut Kang Emil:

1. Eril ahli minta maaf pada siapa saja.
2. Ahli sedekah dengan ikhlas dan tanpa diketahui.
3. Ahli terima kasih.

Kang Emil juga sempat menyebutkan jika "Kebahagiaan keluarga nomor 1 dan yang paling berharga adalah kebaikan. Berbuat kebaikan tak perlu jabatan, umur panjang, kaya raya, berkuasa. Berbuat kebaikan kapan saja. Benih kebaikan di dunia, ternyata menjadi jutaan doa."

Sedangkan Teteh Cinta atau ibu Atalia mengungkapkan "Yang Eril bawa ke akhirat hanyalah amal." Karena di sini ibu Atalia bercerita dia melihat semua barang Eril hingga ijazahnya ternyata itu nggak berarti apa-apa. Bekal amal aja yang kita perlukan.

Video ini ditutup dengan kalimat dari Mbak Najwa yang bilang "Bila kita begitu mencintai seseorang, iya tak pernah mati, ia hanya berganti bentuk, menjadi kenangan, menjadi semangat, atau menjadi kebijaksanaan. Mungkin yang harus dilakukan bukanlah belajar hidup tanpa orang yang meninggalkan kita, tapi belajar hidup dengan cinta yang mereka tinggalkan. Bila cinta tidak berbilang, kita cukup merawatnya dengan rindu. 

Terima kasih Eril untuk pelajaran yang kamu berikan pada kami yang masih ada di Bumi Allah SWT.

Sumber: YouTube Najwa Shihab 



  • 0 Comments

Sejak Agustus 2021 akhirnya aku membuat akun TikTok dengan nama @rahmawatiekaaa. Tujuannya mau meng-share pengalaman lebih banyak tentang gaya hidup minim sampah yang aku jalani selama kurang lebih setahun kemarin. 

Banyak yang bilang bikin konten di TikTok dan Instagram itu berbeda. Kalau Instagram pertumbuhannya cukup statis dan untuk meraup follower yang banyak memang perlu kesabaran. Sementara untuk TikTok sendiri banyak yang bilang cukup mudah untuk mendapatkan follower. Kuncinya, upload setiap hari sesuai niche dan mengikuti musik yang sedang trending. Dijamin pertumbuhan follower bisa bertambah cukup pesat. 

Sejauh ini aku sudah mengupload 67 video dan ada satu video yang cukup berhasil yaitu video tentang jajan di bioskop tanpa sampah. Jadi aku beli popcorn dan minum di bioskop pakai wadah sendiri. Ternyata cukup banyak juga yang nonton sampai 12.3K lebih dan like ratusan. Wah aku happy banget sih. 


Aku sendiri belum bisa upload video setiap hari. Tapi aku berusaha untuk setiap minggu pasti ada  video baru yang diupload. Meski pertumbuhannya belum signifikan, tapi dengan punya TikTok, kita perlu mengasah kreativitas dan cari bahan ide apa lagi untuk konten selanjutnya biar akun nggak dianggap zombie sama algoritma TikTok.  

Semoga ke depannya TikTok aku bisa lebih berkembang dan makin banyak konten mengedukasi lainnya ya.  Jangan lupa follow akun TikTok aku ya @rahmawatiekaaa untuk tahu tips dan inspirasi untuk memulai gaya hidup yang lebih ramah lingkungan :)

  • 0 Comments
Older Posts Home
BloggerHub Indonesia

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • YouTube
  • Kompasiana

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital

My Portfolio

  • SEO Content Writing 1
  • SEO Content Writing 2

Blog Archive

Eka Rahmawati. Powered by Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top