Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar


Saya sedang menyelesaikan pekerjaan di kantor saat ada pesan masuk di WhatsApp saya dari Ricka teman kuliah S1 dulu. Isi pesannya begini " liburan akhir tahu jalan-jalan yuk ke museum atau pameran gitu". Ya, saya dan Ricka memang doyan jalan-jalan ke museum hehehe. 

Saya balas "Oke, gue coba carikan referensinya ya". Singkat cerita karena sedang tidak ada pameran yang oke dan Ricka sudah banyak mengunjungi museum, saya merekomendasikan untuk berkunjung saja ke tempat makan di Jakarta Selatan yang kelihatannya unik karena perpaduan makanan Yunani dan Jawa, bernama HaloNiko!

Saya tahu HaloNiko secara tidak sengaja. Jadi saya sedang menulis artikel tentang tempat makan unik di Jakarta untuk kepentingan salah satu klien, terus saat lagi mencari referensi dari berbagai situs, ada yang membahas soal HaloNiko ini. 

Yang menarik perhatian saya adalah makanan yang disajikan di HaloNiko dituliskan perpaduan antara makanan Yunani dan Jawa. Saya belum pernah nih makan makanan Yunani, makanya penasaran banget dan menurut saya bagus angle-nya buat tulisan di blog hehehe. Jadi saya dan Ricka akhirnya berkunjung ke HaloNiko, Jumat 27/12/2019 sekitar jam 10.15 pagi. 

Kenalan dengan HaloNiko!

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari internet, HaloNiko ini dibuka sejak tahun 2011 oleh pasangan suami istri bernama Nikolaos Avgoustinos yang merupakan orang Yunani dan berprofesi sebagai chef  dan Rika Hardjosuwarno yang merupakan keturunan Jawa. Jadi bukan hanya dua insan beda negara saja yang menikah, tapi makanan dari dua budaya yang berbeda juga bisa dipadukan. Ciyeee.

HaloNiko sendiri berlokasi di dua tempat, yang satu ada di Lippo Plaza Mampang dan yang satu lagi dinamakan HaloNiko Mini yang letaknya ada di daerah Pejaten Barat, Pasar Minggu. 

Tempat HaloNiko Mini









Kalau kamu lihat di foto-foto di postingan ini, pasti bakalan setuju sama saya kalau HaloNiko Mini ini memiliki desain interior yang dirancang layaknya sebuah hunian. Tempatnya banyak dikelilingi pohon-pohon dan tanaman yang memberikan kesan sejuk. Belum lagi dengan adanya kolam renang yang berada di tengah, ayunan berwarna kuning, dan kebun yang cukup luas membuat kesan homey dan teduh kian terasa. Di bagian tengah tempat ini dindingnya didominasi oleh kaca jadi sangat bagus untuk dijadikan sebagai spot foto.






Hal yang unik lagi dari tempat ini adalah adanya hiasan dinding bertema Jawa dan lampu minyak. Saat pramusaji membawa minuman kami pun, nampan yang digunakan cukup unik.

Sejenis nampan untuk membawa minuman di HaloNiko Mini. Lucu ya :)

Oh ya, saat saya dan Ricka datang, Halo Niko masih sepi dan baru ada kami pengunjung yang datang. Tapi saat sudah siang hari sekitar pukul 12 siang, ada beberapa pengunjung anak-anak dan orang tuanya yang berdatangan. Rupanya di sana mereka bukan hanya mau makan dan minum saja tapi juga berenang. Jadi, saya juga baru tahu kalau kolam renang yang ada di HaloNiko ternyata bisa disewa juga.  Wah sungguh teknik marketing yang sangat baik hehehe. 

Makanan di HaloNiko Mini

Saya dan Ricka memesan menu yang berbeda agar bisa saling cicip makanan satu sama lain. Ricka memesan Souvlaki beef, sementara saya memesan Skepasti chicken. Sekilas dua makanan ini memang mirip tapi sebenarnya tidak 100% sama. 

Souvlaki itu bentuknya mirip sekali kebab. Di dalamnya bungkusan roti tortila ada isian sayur seperti tomat, bawang bombay, dan seledri. Tak lupa juga ada isian daging sapi panggang kering yang dipotong memanjang. Ada juga olesan mayonaise yang membuat makanan ini makin sedap. Untuk roti tortila-nya sendiri tidak terlalu tebal dan tidak tipis. Sedikit crunchy. 


Untuk Skepasti HaloNiko juga enggak kalah nikmat. Di dalamnya ada potongan daging ayam panggang kering yang dipotong dadu dan keju mozarella. Roti pitanya juga garing dan cukup pas tidak terlalu tipis dan tebal. Rasa yang lebih menonjol adalah asin, gurih, dan sedikit asam. Asin dan asam ini sepertinya beradal dari keju mozarella dan adam serta bauran saus tomat. Oh ya, bentuk dari Skepasti ini semacam piza yang dipotong jadi dua bagian.



Kedua makanan ini sama-sama memiliki roti maupun daging yang tidak sulit di potong dan dagingnya cukup empuk. 

Di Yunani, Souvlaki dan Skepasti dihidangkan dengan menambahkan irisan kentang. Tapi di HaloNiko, kentang diganti dengan irisan ubi cilembu yang manis dan garing. Ubi ini sebagai tanda adanya unsur Jawa dari makanan Yunani tersebut. Isian dari Souvlaki dan Skepasti bisa kita pilih apakah mau isi daging sapi, ayam atau, daging kambing. Yang pasti ketiganya memiliki harga yang berbeda-beda ya. 

Paling enak kalau makan Souvlaki dan Skepasti HaloNiko dicocol atau diolesi sama saus tzatziki khas Yunani yang mirip seperti krim yang kental. Saya sempat bertanya sama pramusaji yang ada di sana soal bahan apa saja yang ada di saus berwarna putih ini. Ternyata terdiri dari yogurt, timun, olive oil, daun dill. Rasanya? Walaupun ini namanya saus, tapi enggak pedas. Rasanya lebih dominan asam dan segar kayaknya pengaruh dari ada potongan timunnya ya. 

Saya dan Ricka juga mencicipi dessert bernama Bugatsa. Tampilannya mirip seperti martabak yang telah dipotong-potong.  Dipercantik dengan taburan gula halus dan kayu manis. lalu Aroma kayu manisnya begitu kuat, kulitnya garing di dalamnya terdapat isian cream susu yang rasanya tidak terlalu manis. Teksturnya lembut. Nikmat deh dimakan selagi hangat.
Bugatsa HaloNiko Mini

Terakhir, untuk urusan porsi makanan gimana? Menurut saya Souvlaki dan Skepastinya berukuran lumayan besar, jadi sudah bisa dipastikan kamu bakalan kenyang sih makan satu porsi. Bugatsanya juga berukuran sedang. Kenyang juga sih kalo makan ini. 

Minuman HaloNiko Mini

Minuman di HaloNiko juga banyak macamnya. Ricka memesan Es Rindu Laki dan saya memesan Purple Monkey. Dari namanya Es Rindu Laki terdengar unik, ya? Ternyata saat saya cari tahu dari internet, ini merupakan hasil resep kreasi Mba Rika yang saat itu sedang rindu dengan Mas Niko yang sedang berada di Yunani. 

Isian dari Es Rindu Laki adalah agar-agar, nata de coco, cincau, kolang-kaling, susu dan sirup. Memang agak sedikit manis, tapi tetap segar. Kalau Purple Monkey rasanya agak berat, mungkin karena perpaduan antara pisang, blueberry, dan cranberry ya. Rasa yang dominan adalah asam dan manis.
Es Rindu Laki HaloNiko Mini


Purple Monkey HaloNiko Mini

Salah satu nilai plus dari HaloNiko, mereka sudah menggunakan sedotan karton. Jadi sudah tidak menggunakan sedotan plastik lagi. Wahh sungguh senang sekali menemukan tempat makan di Jakarta Selatan yang sadar akan lingkungan.

Harga Makanan dan Minuman di HaloNiko Mini

Nah sekarang kita bahas harga. Untuk Souvlaki beef dihargai Rp78.000. Skepasti Chicken Rp120.000. Bugatsa Rp45.000. Sementara minumannya, Es Rindu Laki dibanderol harga Rp40.000 dan Purple Monkey Rp45.000. Harga-harga tersebut belum termasuk pajak dan servis  ya. Sebenarnya sebelum datang ke HaloNiko, kamu bisa lho mencari tahu dulu menu apa yang akan dipesan nantinya dan memperkirakan berapa nominal yang bisa kamu habiskan untuk makan di sini. Kamu bisa mengeceknya di website resmi HaloNiko. 

Fasilitas dan Pelayanan HaloNiko Mini

Di HaloNiko Mini tersedia wifi yang lumayan kencang. Ya kalau buat sekadar posting IG Story, posting foto di Instagram cepet kok upload-nya. Pramusaji yang ada di HaloNiko juga ramah-ramah sejak kami pertama kali memasuki area HaloNiko mini hingga beranjak meninggalkan tempat tersebut. 

Alamat HaloNiko Mini

HaloNiko Mini berada di Jl. Pejaten Barat No.16A, RT.1/RW.10, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540. Tepatnya di belakang Griya Patriya Guest Host. Kamu tinggal jalan sepanjang 5 meter, HaloNiko terletak di sebelah kanan. Kalau kamu mau melakukan reservasi dulu juga bisa. HaloNiko Mini buka dari hari Selasa - Minggu pukul 10.00 hingga 20.00 malam. 

Sementara yang ada di Lippo Plaza Mampang, beralamat di Ground Floor, RT.2/RW.5, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak soal HaloNiko bisa juga kepo-in Instagramnya di @WarungHaloNiko.


Jujur saya cukup puas berkunjung ke tempat makan di Jakarta Selatan ini baik dari sisi hidangan, ambience, fasilitas, dan pelayanan maupun dari sisi harga. Kalau nanti saya kembali berkunjung ke tempat ini, saya sudah tahu ingin memesan apa, yakni Mama Moussaka, soalnya penasaran katanya terbuat dari isian daging cincang, terong, ubi, keju, dan saus krim.

Penasaran sama makanan yang ada di HaloNiko Mini? Buruan mampir ke sini, boleh lho ajak saya juga :)

Artikel lainnya: Icip Soto Betawi Afung Dan Jajanan Halal Lain Di Glodok


  • 24 Comments


Glodok buat saya menjadi salah satu daerah yang menarik untuk dikunjungi beberapa kali. Tempat yang satu ini bukan cuma kaya akan budaya Tionghoa tapi juga surga kuliner. hmmmmmm. Saya sendiri sudah dua kali ke sini berkat ajakan dari teman kuliner dan kantor saya, namanya Vice. Kalau kamu sering baca tulisan postingan-postingan saya sebelumnya, pasti sudah familiar dengan namanya, kan? hehehe.

Memang kalau kamu mendengar kata Glodok, pasti yang ada di kepala bukan cuma "wilayah Cina saja yang jadi khas, tapi juga terkenal makanan tidak halal-nya. Eiitts, jangan salah, di sini ada juga lho makanan halal-nya. 

Sabtu (2 /11/2019) saya dan Vice datang ke Glodok untuk mencoba beberapa makanan yang halal pastinya, salah satunya adalah Soto Betawi Afung. Hmmm jika mendengar namanya jadi ingat sama bakso Afung ya hehehe. 

Saat pertama kali ke Glodok tahun lalu saya memang sudah penasaran sama makanan yang satu ini. Nah, saat ada kesempatan ke Glodok lagi, tentu ini tidak boleh terlewat. 

Soto Betawi Afung 




Soto Betawi Afung Glodok ini ada di Gang Gloria yang memang sudah terkenal menjadi tempat yang menjual banyak makanan. Tempat soto betawi Afung ini cukup sederhana, tapi tidak sepi pembeli. Bahkan saat saya ke sana ada lho dua perempuan yang sedang membuat vlog. hehehe. 

Ternyata benar apa yang disampaikan di blog-blog maupun vlog jika soto betawi Afung ini memang maknyus. Saya pesan soto betawi Afung campur yang isinya ada daging, babat, kikil, paru, urat,  emping, bawang goreng, kentang, tomat, daun bawang, kuah santan yang tidak terlalu kental berwarna putih agak kecokelatan. 

Saya pikir kuah soto-nya akan terasa berat, ternyata saat diicip tidak sama sekali. Saya juga menyangka, kuah yang dihasilkan ada campuran susu, ternyata saya salah. Usut punya usut ternyata kuahnya berasal dari  rebusan sumsum tulang sapi namun tetap memakai santan. Pantas saja, rasa kuahnya begitu nendang di lidah saya :)  

Saat menghirup aromanya, alamak sedap kaliiii. Dari segi rasa kuahnya sangat gurih, manis dan asinnya pas. Daging dan jeroannya juga empuk, bener-bener mudah dikunyah. Selain itu isinya juga ngga pelit. Kalau kata Vice jika ditambah jeruk limau justru rasanya kurang sedap. Tapi karena saya juga kurang suka kalau makan soto pakai jeruk limau, jadi dari awal tidak saya pakai.

Semua perpaduan rasa di atas sangat masuk ke lidah saya. Benar-benar suka sama soto betawi Afung ini. Harga soto betawi Afung Rp45.000 (tanpa nasi). Meski sedikit lebih mahal, tapi menurut saya tetap worth it. Kamu tidak perlu khawatir, semua menu yang ada di Soto Betawi Afung ini halal dan bahan utamanya terbuat dari daging sapi, jeroan sapi, serta daging ayam. 

Oh iya ingin menambahkan, ternyata soto Afung Glodok ini dibuat oleh orang asli China Betawi. dan Soto betawi Afung Glodok ini sudah berdiri sejak 1982. Lokasi tempat makan ini bukan cuma Soto Betawi Nyonya Afung Glodok saja. Kamu juga bisa menemui Soto Betawi Nyonya Afung di Cabang Puri Kembangan, Soto Betawi Nyonya Afung pasar MOI Kelapa Gading, dan Soto Betawi Nyonya Afung Pesanggrahan. 

Tempat makan yang satu ini bukan cuma menjual soto betawi saja, tapi juga soto mie juga yang katanya juga ngga kalah nikmat. 

Kopi Tak Kie 



Nah, kalau yang ini siapa sih, yang ngga tahu? Ini juga salah satu legenda di Gang Gloria Glodok. Saat pertama kali ke Glodok tahun lalu, Kopi Tak Kie sudah menjadi list saya. Tapi sayang saat saya ke sana, sudah tutup. 

Sejarah Kopi Tak Kie sudah ada sejak 1927. Arti dari nama Tak Kie, yakni "Tak" yang bermakna orang yang bijaksana dan sederhana. Kata "Kie" maknanya mudah diingat orang. jadi Kedai Kopi Tak Kie dimaknakan sebagai kedai kopi sederhana yang menyimpan kebijaksanaan dan mudah diingat orang.

Saya sendiri memesan es kopi susu. Aroma  harum kopi yang sangat kuat sangat menyeruak saat minuman ini dihidangkan di meja saya dan Vice. Rasanya masih ada sedikit rasa pahit namun tidak mengganggu sama sekali. Dan yang membuat saya suka dengan kopi ini, saya tidak merasakan mulas setelah menandaskan minuman ini sampai habis. 

Soalnya biasanya sehabis minum kopi susu saya sering merasakan mulas hehehe. Jadi luvvv deh sama es kopi susu Tak Kie ini. Harga yang dikenakan juga relatif murah, yakni Rp.22.000.  

Kue Tau Sa Pia





Kalau kata Vice, ini makanan yang serupa dengan bakpia. Bedanya ukurannya lebih besar. Tau sa pia memiliki isi yang beragam, yakni ada rasa coklat, durian, keju, kacang hijau, kacang merah, dan ubi ungu. Saat saya datang, sayangnya hanya rasa kacang hijau dan durian saja yang tersisa. 

Lalu saya pilih saja yang rasa kacang hijau karena saya tidak suka durian. Per buah tau sa pia kacang hijau dihargai Rp5 ribu. Sementara yang rasa durian dihargai Rp6 ribu per buah. 

Saya sudah pernah membeli rasa cokelat, keju, dan kacang hijau dikujungan saya ke Glodok sebelumnya. Yang saya suka dari tau sa pia ini rasanya sangat gurih, makin nikmat karena ada taburan biji wijen. Saat digigit juga renyah, dan untuk bagian dalamnya sangat lembut.

Cempedak Goreng Cik Lina 


Minyak banget sih, tapi rasanya maknyus hehehe

Kelihatan sedikitkan cempedaknya yang sedikit lumer

Saus gula, yang kata Cik Lina terbuat dari gula aren

Pernah dengar makanan Cempedak? Jujur saya baru tahu makanan ini dari Vice hahahaha. Ternyata sekilas bentuk buah cempedak mirip nangka. Hal yang membedakan antara namgka dan cempedak, yakni cempedak memiliki aroma yang lebih kuat daripada nangka.

Dari daging juga terdapat perbedaan, cempedak memiliki isi daging yang bertekstur lebih lumer atau lembut, seperti buah durian. Untuk nangka, tekstur dagingnya cenderung berserat dan lebih keras daripada cempedak.

Cempedak Cik Lina ini bukan seperti di tempat makan atau gerobak. Tapi ini dijual di depan rumahnya. Lokasinya sendiri ada di gang kecil di Glodok (Tidak terlalu jauh dari gang Gloria). Ternyata cempedak Cik Lina sudah lama ada, yakni sejak tahun 90an. Sebenarnya  sama seperti pisang goreng,  cara membuat buah cempedak Cik Lina, tinggal mencelupkan cempedak yang sudah matang (berwarna orange) ke dalam adonan tepung terigu lalu digoreng hingga garing. 

Rasanya? Perpaduan rasa legit, renyah krenyes-krenyes, dan manis sungguh nikmat. Lupa deh, kalau harus kontrol makanan manis wkwkwkwkwk. Dijamin ngga bisa nolak deh makan Cempedek Cik Lina. Kalau yang ingin lebih manis lagi bisa beri tambahan saus gula merah. Cempedak goreng Cik Lina dihargai Rp15 ribu perbuah. 

Gimana nih, dari 4 sajian makanan halal di Glodok di atas mana yang bikin kamu ngiler? Enaknya kalau mau eksplor makanan halal di Glodok jangan sendirian. Ajak aja keluarga, teman, atau si dia biar wisata kuliner di daerah pecinan ini makin seru. 

Kalau kamu punya rekomendasi makanan halal di Glodok yang ciamik juga, boleh lho dibagi di kolom komentar. Bisa juga nih share tulisan saya ini di sosmed kamu, kali aja ada yang belum tahu jajanan halal di atas hehehe. Saya tunggu ya!.

Baca juga: Jangan Ngaku Pencinta Bubur Ayam Kalau Belum Coba Bubur CapTiger
  • 1 Comments



"Yah masa kita ngga jadi jalan-jalan sih?" Tanya saya ke teman-teman saat sedang membicarakan rencana untuk liburan ke Singapore di bulan Oktober ini. 
"Iya nih, gue udah lama banget gak jalan-jalan. Bosen banget. Terakhir jalan-jalan pas kita ke Yogya April kemarin." timpal Vika. 
"Eh apa kita ke Cirebon aja? Yang deket-deket ajalah. Lagi mau musim hujan juga kan?" Tambah saya. 
Vika bilang "gue sih bebas yang penting jalan"

Baca juga: Cicipi 3 Kuliner Yogyakarta yang Tak Boleh Dilewatkan

Jadi singkat cerita tanggal Jumat tanggal 18-20 Oktober 2019 saya dan Vika akhirnya pergi liburan ke Cirebon. 

Nah selama saya dan Vika di sana ada beberapa makanan yang sempat kami coba. Berbekal informasi dari Mbah Google, akhirnya inilah 6 makanan khas Cirebon yang berhasil kami lahap. 

Docang 


Kesan pertama saya saat pertama kali melihat makanan yang satu ini, seperti urap yang dikasih lontong dan disiram kuah santan. Isinya ada daun singkong, toge, lontong, parutan kelapa yang telah dibumbui, oncom, bawang goreng, ditaburi kerupuk putih dan disiram kuah santan. Jujur saja rasanya aneh di lidah saya hehehe. Docang yang saya makan itu, kuahnya agak sedikit asin. 

Vika sendiri kurang suka dengan makanan yang banyak sayurannya. Jadi dia hanya icip sedikit docang punya saya. Biasanya memang docang disantap saat sarapan pagi atau untuk menu makan siang. Per porsinya dihargai Rp6.000

Saat saya mau berangkat ke destinasi wisata lainnya, ada ibu dan bapak yang merekomendasikan untuk makan docang. Lalu saya jawab " Sudah coba Pak yang dekat Pasar Pagi" Lalu si bapak bilang, "Biasanya kalau orang dari luar Cirebon nyobain docang, akan terasa aneh, gak masuk ke lidah mereka." Dalam hati saya berkata "Emang kurang masuk ke lidah saya. Hehehe"

Tempat docang yang saya dan Vika kunjungi kebetulan dekat sekali dengan penginapan kami. Hanya jalan kaki dua menit dari penginapan, sudah bisa deh makan docang. 

Empal Gentong Cirebon

Makanan yang satu ini pasti sering dengar atau lihat kalau lagi diacara nikahan kan? Saya suka sih sama makanan yang satu ini. Kalau ke acara kondangan ini jadi menu wajib saya. heheheh. Nah pas ke Cirebon sendiri sempat nyobain empal gentong di restoran Batik Kitchen yang sampingan dengan toko Batik Trusmi. 

Dari segi penyaijiannya udah pasti disajikan di wadah yang mirip gentong gitu ya cuma ukuran mini. Rasa dagingnya empuk banget dan ngga pelit sih. Dagingnya banyak. Kuah kuningnya juga gurih, segar, pas deh ngga asin banget. Paling enak makan empal gentong saat kuahnya masih panas. Mantap deh! Tapi monmaap nih pembaca, saya ngga sempet fotoin empal gentongnya, karena udah keburu saya dan Vika lahap saking laparnya :D

Kupat Tahu 


Nah makanan Cirebon yang satu ini agak berbeda dengan kupat tahu yang pernah saya coba di Pacitan dulu. Kalau di Pacitan, kupat tahu-nya berisi potongan-potongan ketupat atau lontong dan juga tahu. Sebagai pelengkap, ada tambahan taburan kacang goreng, seledri dan toge serta disiram dengan kuah bumbu yang rasanya manis dan gurih. Makin nikmat ada kerupuk udangnya. 

Sementara kalau kupat tahu di Cirebon sama sih isi utamanya ketupat dan tahu. Tapi yang bikin beda dia ngga pake kuah, tapi bumbu kacang. Saya bilang sih mirip sama ketoprak atau somay jadinya, cuma kurang soun putih atau batagor aja hehehe. Kupat tahu yang saya makan saat itu dihargai Rp8.000 aja. 

Baca juga: Kalau Kamu Ke Pacitan, Jangan Lupa Cicip 4 Makanan Khas Ini

Mie Koclok 




Selain empal gentong, saya juga suka mie koclok. Sumpah ini enak dan rasanya unik banget. Uniknya gimana? perpaduan rasa antara bubur yang sedikit lebih encer dari bubur kebanyakan dicampur dengan mie telur yang lembut. Di dalamnya ada suiran ayam rebus, telur rebus, daun bawang, dan bawang goreng. Pokoknya ya, kalau kamu ke Cirebon, jangan sampai lupa icip makanan khas Cirebon yang satu ini ya.

Kemarin saya makan di Mie Koclok Cirebon Panjunan Jl. Pekarungan, Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Satu porsi Rp17.000.

Nasi Jamblang




Ketika sampai di Cirebon, saya dan Vika bertemu dengan orang sewa motor yang sudah kami hubungi sebelumnya. Dia merekomendasikan untuk makan siang di nasi jamblang Ibu Nur. Kata mas yang saya tidak tahu namanya, bilang kalau nasi jamblang Ibu Nur itu termasuk makanan yang terkenal di Cirebon. 

Menu makanan yang ada di Nasi Jamblang Ibu Nur bermacam-macam kayak warteg cuma lebih rapi dan gede aja. Konsepnya prasmanan gitu. Jadi kita bisa milih sendiri makanan yang dimau. Terus langsung bayar sebelum makan. 

Kemarin saya pesan nasi setengah, sate udang satu tusuk (satu tusuk isi 3 udang gede), pepes kepiting, otak sapi,  perkedel udang kelapa, dan sambal. Makanan segitu banyak cuma dihargai Rp35.000. Ini tanpa minum ya, karena saya bawa minum sendiri. Murah banget kan!

Sementara Vika memesan satu nasi, sate telur puyuh, perkedel udang kelapa, dan pepes tahu serta es teh manis. Semua dihargai Rp22.000.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari stasiun Prujakan. Kira-kira 10 menit kalau naik motor. Tempat makan di Cirebon ini posisinya ada di Jl. Cangkring 2 No.34, Kejaksan, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon. Coba saja kamu cari di Youtube, Nasi Jamblang Ibu Nur sudah banyak diulas oleh para vlogger Indonesia dan juga stasiun TV.

Nasi Lengko 



Kuliner Cirebon terakhir adalah nasi lengko. Di bayangan saya saat mendengar nama ini, "wah kayakknya nasinya beda nih. Unik namanya." Batin saya. Ternyata pas saya melihat dan merasakan sendiri, nasi lengko Cirebon mirip dengan gado-gado Jakarta atau nasi pecel. Cuma kalau gado-gado itu pakai lontong, sementara nasi lengko, lontongnya diganti nasi. 

Isi dari nasi lengko Cirebon ini ada potongan tahu, tempe, tauge, timun, daun bawang, dan bawang goreng. Kemudian disiram dengan bumbu kacang. Yang membedakan dengan gado-gado dan nasi pecel adalah adanya taburan daun kucai. Saya makan nasi lengko ini deket sama penginapan. Tinggal jalan kaki 5 menit juga sampai. 

Selain makanan khas Cirebon di atas, sebenarnya saya juga melewatkan beberapa makanan yang sebenarnya sudah ada di list saya seperti bubur toha, bubur sop ayam, gado-gado ayam. Tapi karena waktu yang sempit juga jadinya makanan yang dicicip juga terbatas hehe.

Nah bukan cuma kuliner Cirebon di atas yang menarik. Oleh-oleh  khas Cirebon juga perlu diulas nih. Tenang, saya ngga bakal ulas semua kok, tapi ada beberapa yang saya beli dan kira perlu kamu tahu nih.

Oleh-oleh Khas Cirebon

Bolu Banana







Dari namanya saja sudah jelas ini merupakan bolu pisang yang bisa kita jumpai di mana-mana. Jujur saja saya ngga tahu bedanya apa sama bolu banana lain tapi pas saya lihat makanan ini di jual di toko Butik Trusmi saya langsung kepincut aroma pisangnya yang harum banget. Ada 3 varian rasa, Authentic Banana, Chocky Banana, dan Cheezy Delight Banana. 

Saya sudah nyobain yang rasa Chocky Banana dan Cheezy Delight Banana. Pisangnya terasa banget, aromanya juga nendang banget, ada taburan kacangnya. Terus baik taburan cokelat dan kejunya juga banyak. Dari sisi bolunya ngga terlalu lembut. Pas dimakan masih kerasa ada ada sediikit serat pisangnya. Pokoknya yummy deh. 

Cirebon Kelana 




Kue ini punya Ussy Sulistyawati dan Andika Pratama. Cirebon Kelana itu bolu berlapis pastry rasa dengan topping. Ada tujuh varian rasa yang bisa dipilih, di antaranya cheese lovers, choco vanilla,  double choco crunchy, duren puff, gedong kaya, hazelnut oreo, green tea redbean, red velvet, dan salty caramel. Saya sendiri memesan yang rasa vanila dengan Rp55.000.

Yang saya suka kejunya gede-gede dan terasa banget. Terus ada pastry-nya di tengahnya. woooww enak banget sih. Bolunya lebih lembut dari si bolu banana.

Sultana Cirebon






Jujur saya baru tahu kalau kue kekinian ini milik Indra Bekti. Saya dikasih tahu Vika dan dia bilang, dia mau beli buat oleh-oleh. Lokasinya cukup strategis ada di Jl. Kartini No.5, Kejaksan, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon. Tepatnya dekat Masjid At-Taqwa. 

Ada berbagai varian rasa yang bisa dicoba, yakni banana cheese, cheese, mangga gedong gincu, double chocolate, dan banana chocochip. Masing-masing varian berbeda harganya. Tapi dibanderol dari harga Rp55.000. Saya beli yang rasa Mangga karena kata mas-nya itu salah satu yang best seller. Sultana Cirebon Mangga sendiri dibanderol dengan harga Rp.60.000. Manis cake-nya pas, bau mangga-nya jangan ditanya, pas dibuka kotaknya, semerbak harum mewangi cuyyyy. Pastry-nya juga renyah.

Kira-kira dari list makanan khas Cirebon dan oleh-oleh dari Cirebon di atas mana yang pengin banget kamu coba? Atau setelah baca tulisan ini kamu jadi makin penasaran sama Cirebon? 

  • 25 Comments
Postingan Lama Beranda

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • pinterest

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital

My Portfolio

  • SEO Content Writings
  • Other Writing

Arsip Blog

Eka Rahmawati. Diberdayakan oleh Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top