Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar


"Pakeeet"  Suara Mas-mas kurir Sociolla atau dari si Cepat saat membeli produk sikincare di Beauty Studio by Female Daily terdengar saat aku sedang bekerja di kamar. 

Itu suara yang memang ditunggu-tunggu kalau abis gajian :D. Biasanya aku memang mem-budget-kan nominal tertentu untuk membeli skincare yang emang biasa dipakai atau untuk mencoba produk baru. 

Kalau aku lagi mau coba produk skincare baru, satu hal yang nggak pernah aku lupa lakukan yaitu melakukan patch test. Sebenarnya apa itu patch test ? Tes ini dilakukan terhadap semua produk skincare, kosmetik, atau pewarnaan rambut dan pengeritingan agar bisa mengetahui apakah ada efek negatif di kulit dari kandungan produk tersebut. 

Patch test sangat penting dilakukan bukan hanya untuk produk yang baru kamu coba. Tapi jika kamu baru mencoba produk yang mengandung bahan yang belum pernah ada di rangkaian skincare atau kosmetik kamu sebelumnya.  

Mungkin kamu berpikir jika patch test dilakukan hanya pada orang yang memiliki kulit acne prone atau yang sensitif aja kan? Awalnya aku juga berpikir kayak gitu. Tapi, pas dicari tahu ternyata semua jenis kulit termasuk yang kulitnya normal juga perlu melakukan patch test, lho.Satu lagi, bukan hanya wanita yang perlu melakukan patch test, tapi pria pun juga perlu melakukannya.

Tujuan melakukan patch test ini untuk mencegah efek negatif dari pemakaian skincare atau yang kita pakai. Dampak negatifnya bisa macam-macam, misalnya alergi (bengkak, kemerahan,  rasa gatal, ruam,  sensasi terbakar/tersengat), iritasi, atau breakout.

Kandungan yang Dapat Memicu Reaksi Negatif di Kulit

Ada beberapa bahan yang biasanya menimbulkan reaksi negatif pada skincare, yaitu retinol, acid, parfum, vitamin C, hydroquinone, butter, coconut oil,  cocoa butter, isopropyl, lanolin dan  glycolic acid. dan pewarna. 

Namun, pada setiap orang berbeda-beda ya. Ada orang yang alergi sama retinol, ada yang alergi sama coconut oil, dan lain-lain. Jadi nggak bisa disamain. Makanya, perlu banget melakukan patch test biar kamu juga makin kenal sama kulit dan mengurangi kemungkinan terjadinya efek negatif di kulit. 

Cara Melakukan Patch Test 

Setelah paham apa itu patch test, sekarang kamu perlu tahu cara melakukannya. Jika kamu mau tahu apakah produk tersebut memberikan efek alergi atau tidak, maka patch test bisa dilakukan dengan mengoleskan produk skincare yang ingin dicoba pada bagian belakang telinga atau lengan bagian dalam.


Source: https://www.bdesupport.com/skin-test-before-new-face-products/



Biasanya, bagian kulit tersebut paling cepat memunculkan reaksi jika ada suatu zat yang tidak cocok dengan kulit kamu. Kemudian diamkan dan monitor selama satu hari apakah ada  reaksi di kulit kamu atau nggak. 

Sementara jika ingin tahu apakah terdapat reaksi iritasi atau tidak, coba oleskan pada bagian wajah yang biasanya paling sensitif, seperti belakang leher atau di area pipi. Perlu kamu ketahui nih,  setiap orang punya area sensitif yang berbeda satu sama lain. 

Nah, bagi kamu  yang kulitnya termasuk acne prone atau mudah berjerawat, patch test bisa dilakukan  dengam mengoleskan produk skincare pada bagian yang pori-porinya sering tersumbat atau mengakibatkan breakout, misalnya bagian kening dan pipi. Untuk mengecek breakout, disarankan untuk mencoba produk selama satu minggu secara rutin. 

Namun, sebelum melakukan patch test ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni: 
1. Pastikan bagian kulit yang  akan dilakukan patch test sudah bersih, sudah kering, sehat, dan tidak mengalami masalah
2. Oleskan satu tetes saja atau sedikit saja. Setelah itu, coba ratakan ke seluruh area yang menjadi patch test  untuk memastikan produk akan meresap dengan baik.


Berapa Lama Melakukan Patch Test? 

Dari berbagai artikel atau jurnal yang aku baca, waktu untuk melakukan patch test berbeda-beda. Ada yang bilang cukup 24 jam, ada juga yang bilang tiga-tujuh hari. Jika dalam waktu tersebut tidak ada  reaksi negatif yang muncul, maka kamu bisa menggunakan produk tersebut sesuai dengan aturan pemakaian yang tertera di produknya. 

Tapi jika dalam masa periode percobaan itu ternyata muncul jerawat di area wajah yang jarang jerawatan, itu namanya kita mengalami breakout. Sedangkan kalau munculnya di area yang sering jerawatan, itu namanya purging. Jadi kalau purging itu kulit lagi menyesuaikan dengan produk yang kita pakai. Bukan berarti kita nggak cocok, ya. 

Berdasarkan dari personal experience aku selama ini, biasanya aku melakukan patch test selama tiga hari (cari aman hehe). Jadi hari pertama aku cuma oles produknya di belakang telinga dan pipi. Kalau misalnya nggak ada reaksi apa-apa di kulit aku, di hari kedua dan ketiga bakal lanjut dengan melakukan layer bersama produk skincare yang biasa aku pakai.

Alhamdulillah, sampai saat ini aku nggak pernah ada efek atau reaksi negatif dari memakai produk skincare yang baru pertama kali aku coba. Mungkin ada dari kamu yang punya pengalaman saat patch test muncul reaksi negatif di kulit? Yuk, share di kolom komentar ya. 

Cara Mengatasi Reaksi Negatif Setelah Patch Test

Jika selama melakukan patch test itu ternyata muncul berbagai reaksi seperti merah, panas, perih,  dan gatal yang nggak kunjung hilang, segeralah membersihkan bagian tersebut dengan pembersih yang gentle  dan sesuai jenis kulit ya. Itu tandanya jika kamu tidak cocok dengan bahan aktif atau produk yang di patch test tersebut. Produk yang ngga cocok tersebut bisa diberikan pada orang lain seperti teman atau saudara. Siapa tahu mereka justru cocok pakai produk itu. 

Jika Skincare Menimbulkan Breakout Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Nah, kalau ternyata muncul breakout di kulit kamu, jangan buru-buru panik. Selain stop pemakaian produk yang membuat breakout, kamu lebih baik coba fokus dulu ke basic skincare. Kamu bisa pakai cleanser, pelembap, dan sunscreen yang emang beneran cocok sama kulit kamu. 

Untuk sunscreen pilih yang nggak berat, nggak terlalu creamy tapi sedikit cair. Tujuannya biar menormalkan atau me-reset lagi kondisi kulit yang rusak. Buat malam harinya juga better nggak pakai banyak produk. Cukup double cleansing dan pelembap yang sesuai jenis kulit. 

Cara ini nggak ada aturan bakunya. Kamu bisa lakukan back to basic ini selama seminggu, dua minggu, atau sebulan. Kamu yang paling tahu kondisi kulitmu seperti apa. Hehehe. Lalu hindari juga produk yang aktif ya, seperti vitamin C, retinol, AHA, dan BHA selama proses back to basic ini. 

Kesimpulan

Semoga dari tulisan ini bisa membantu kamu ya untuk jangan melupakan patch test saat mencoba produk baru. Meski memerlukan waktu untuk melihat reaksinya, tapi jangan pernah skip metode ini ya agar terhindar dari efek negatif di kulit. Saat melakukannya pun juga pastikan dilakukan dengan cara yang benar seperti yang sudah disampaikan di atas. 

Tenang aja, kalau emang beneran nggak cocok sama produknya, kamu bisa kok memberikan atau menjual lagi produk tersebut ke saudara, teman, atau di medsos. Hehehe. Kamu juga bisa coba jual produk yang nggak cocok itu di forum atau jasa jual beli kayak Carousell. 

Aku belum pernah coba sih, jual di Carousell, tapi teman aku ada yang pernah coba dan katanya ada aja yang beli produknya. Semoga informasi soal patch test ini bermanfaat ya. 
  • 36 Comments




Salah satu perawatan mingguan yang saya nggak pernah skip adalah menggunakan masker wajah yang jenisnya wash off. Karena saya merasakan manfaatnya dengan rutin menggunakan minimal satu kali seminggu. 

Nah, produk yang saya suka banget adalah masker clay atau mud. Keduanya punya kemampuan yang hampir sama menurut saya, yaitu bisa menyerap minyak berlebih di daerah t-zone. Karena memang jenis kulit wajah saya kombinasi cenderung berminyak. Selain itu, bisa membersihkan pori-pori, dan nggak bikin kulit kering. 

Pada dasarnya mud mask itu berfungsi untuk menghilangkan kotoran dari kulit, menyerap minyak berlebih, dan mengatasi pori-pori yang tersumbat.

Nah, sesuai judul postingan ini, saya bakal ulas dan meng-share pengalaman saya memakai mud mask dari produk lokal Luxcrime. Ikuti terus ya. 

Kemasan 

Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask dibalut dus karton dan botolnya dikemas dalam bentuk tube dengan warna yang unik, yaitu hijau tosca yang lebih muda. Dari segi ukuran juga nggak terlalu besar, jadi pas banget dibawa-bawa kalau lagi traveling. 

Baik pada dus maupun pada tube-nya sama-sama mencantumkan informasi seperti bahan yang menjadi kunci produk ini, klaim, komposisi, manfaat produk, dan cara menggunakannya. 

Dari segi kemasan, yang saya cukup concern adalah saat mengeluarkan produknya. Saya kebagian kemasan yang agak sulit untuk dikeluarkan isinya. Nggak bisa tinggal pencet aja. Kalau mau mengeluarkan isinya harus 'dikocok-kocok' dulu baru bisa keluar isinya. Jujur ini agak repot sih, soalnya kadang saya suka kebanyakan mengeluarkan isinya.

Tekstur, Warna, & Aroma

Kalau dari tekstur, mud mask yang isinya 50ml ini cenderung agak padat dan dilengkapi dengan butiran scrub yang sedikit besar, namun halus. Dari sisi warna, bisa terlihat di gambar abu-abu pekat. Sementara aromanya saya suka banget, karena seperti aroma peppermint yang lembut.  

Komposisi 

Aqua, Kaolin, A Natural Hydrous Magnesium Silicate/ Talc, Bentonite, Oryza Sativa Powder, Alcohol, Glycerin, Olive (Olea Europaea) Oil, Titanium dioxide, Butyrospermum Parkii (Shea Butter) Extract, Fragrance, Hamamelis Virginiana Leaf Extract, PVP, Phenoxyethanol, Tocopheryl Acetate, Xanthan Gum, Citric Acid, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil, Silica Silylate, Aluminum Hydroxide, Ethylhexylglycerin, Charcoal Powder, Menthol, Polyglycerin-10, Polyglyceryl-10 Myristate, Polyglyceryl-10 Stearate, Methylparaben, Sodium Dehydroacetate, Ethylparaben.

Bahan yang Paling Di-highlight (Berdasarkan Website Luxcrime)

  • Activated Charcoal Powder. Menyerap bakteri, bahan kimia, kotoran, racun,  dan partikel mikro lainnya di permukaan kulit
  • Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract: Kemampuan antiseptik dan anti-inflamasi yang membantu mencegah pori-pori tersumbat dan melawan jerawat
  • Peppermint (menthol) Essential Oil: Mengurangi munculnya minyak berlebih di wajah
  • Tea Tree Oil: Efektif  menangkal bakteri, jamur, dan inflamasi
  • Shea Butter: Membantu memperbaiki kulit dan mengatasi bintik-bintik gelap, keriput,  dan sengatan matahari
  • Olive oil: Kaya akan antioksidan dan vitamin

 Cara Menggunakan 

Anjuran dari Luxcrime sendiri  Charcoal Mint Mud Mask dilakukan 1-2 kali seminggu. Caranya juga mudah banget:

  1. Oleskan masker secara merata ke wajah dan leher yang sudah dibersihkan dengan facial wash. Pastikan mengoleskan masker ini saat kondisi kulit wajah masih lembap (tidak benar-benar kering). Pastikan tidak sampai terkena mata dan bibir ya
  2. Kemudian diamkan selama 20 menit dan bilas dengan air dingin 
  3. Keringkan dengan handuk bersih dan berbahan lembut
  4. Setelah itu, jangan lupa untuk menggunakan skincare yang biasa dipakai untuk mengembalikan kelembapannya. 
Kalau saya akan lanjut pakai toner, pelembap, dan sunscreen (kalau dipakai di siang hari).


Baca juga: The Body Shop Drops of Light Liquid Peel

Klaim 

Diambil dari keterangan yang ada di website resmi Luxcrime di luxcrime (dot) com. Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask mampu  membantu mengatasi masalah kulit seperti black /white head, breakout, mengangkat sel kulit mati, mendetoks kulit, dan mengurangi tampilan pori-pori yang terlalu besar serta bekas jerawat. 

Masker ini juga diklaim mampu membuat kulit jadi lebih lembut dan cerah. Di dalamnya juga terdapat Vitamin E untuk melembapkan kulit. Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask juga paraben-free, cruelty-free, dan SLS free.

Hasil di Kulit Saya 

Saat memakai produk ini saya biasanya merasakan sensasi hangat plus sedikit cekit-cekit. Tapi tenang nggak lama kok cuma beberapa detik aja. Saat mengaplikasikan ke wajah juga gampang diratakan dan cepat keringnya. Saat menggosok scrub-nya juga nggak sakit.  Begitu juga saat membilasnya, gampang banget dibersihin. 

Yang saya rasakan kalau habis pakai Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask, kulit wajah jadi lebih bersih, lembap, dan halus. Jadinya setelah menggunakan produk ini dan melanjutkannya dengan menggunakan skincare, skincare jadi lebih meresap di kulit. Terus yang bikin saya suka banget sama masker lumpur ini karena dia bisa menghilangkan black heads di hidung, minyak di wajah jadi berkurang. dan bisa ngempesin jerawat. Mantap kan?

Kalau untuk mengurangi bekas jerawat dan mencerahkan wajah, sayangnya saya belum belum dapat efek ini. 



Cocok untuk Siapa Saja?

Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask cocok dipakai untuk pemilik wajah normal, berminyak, kombinasi, dan acne prone.

Harga dan Beli Di mana? 

Saya beli LUXCRIME Charcoal Mint Mud Mask di Tokopedia dengan harga Rp119.000. Harganya sangat terjangkau, kan?

Kelebihan LUXCRIME Charcoal Mint Mud Mask 
Menurut saya ada beberapa kelebihan dari produk ini di antaranya:

  1. Ukurannya yang tidak besar maupun kecil sehingga mudah utuk dibawa traveling
  2. Bisa mengangkat black heads di hidung & bikin jerawat jadi kempes
  3. Kulit jadi lebih lembut dan lembap
  4. Aromanya segar
  5. Mudah dioles dan dibersihkan
  6. Harganya terjangkau

Kekurangan LUXCRIME Charcoal Mint Mud Mask

- Sulit untuk mengeluarkan isinya. Jadi harus buka tutup yang kecilnya terlebih dulu untuk mengeluarkan isinya.

Kesimpulan

Kalau kamu si pemilik kulit berminyak dan kombinasi, saya rasa produk ini bisa menjadi salah satu pilihan. Apalagi masalah dari pemilik kulit berminyak atau kombinasi yang cenderung berminyak adalah sering banget muncul black heads di hidung. Harganya juga ramah banget di kantong. 

Baca juga: Review The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask


  • 0 Comments




Tahun 2020 saya lumayan banyak nonton channel YouTube Female Daily dan jadi sering terpapar sama istilah double cleansing. Jujur awalnya saya males sih harus cuci muka dua step setiap malam. 

Tapi ternyata setelah dicari tahu lebih jauh soal metode yang dikenal di Jepang dan Korea Selatan ini, saya sekarang jadi nggak pernah skip melakukannya setiap malam. 

Pada tahap pertama kita menggunakan pembersih wajah yang berbahan dasar minyak untuk meluruhkan kotoran, sisa sunscreen dan makeup yang menempel di wajah. Produk yang bisa digunakan salah satunya adalah cleansing balm. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan facial wash yang sesuai jenis kulit.  

FYI nih, meskipun kita di rumah aja, tapi kita tetap perlu melakukan double cleansing. Ini penting banget lho, karena kotoran bisa datang dari mana aja, misalnya dari sprei tempat tidur, sering menyentuh wajah, dan sisa skincare yang kita pakai di pagi hingga sore hari. 

Manfaat Melakukan Double Cleansing 

Melakukan metode pembersihan ini bukan cuma ikut-ikutan tren aja lho. Tapi ada beberapa manfaat bila dilakukan secara rutin.

Membersihkan Wajah Secara Mendalam

Menggunakan facial wash aja nggak cukup Sis, karena sunscreen dan makeup yang kita pakai terdiri dari bahan-bahan yang berat. Sehingga kita perlu mengangkat sisa-sisanya dengan pembersih yang berbahan dasar minyak. Karena minyak sendiri merupakan bahan alami yang bisa menghilangkan kandungan berat dan minyak berlebih di wajah. 


Di tahun 2020 kemarin memang lebih banyak di rumah, saya jadi jarang banget pakai makeup. Paling kalau mau pergi ke mal, ketemu teman, atau ke rumah saudara aja biasanya saya pakai makeup. Tapi kalau sunscreen saya selalu pakai setiap hari. 


Skincare Jadi Lebih Mudah Meresap ke Kulit

Bila kulit lebih bersih tentu skincare yang kamu pakai bisa lebih meresap dan bekerja maksimal pada kulit. 


Mengurangi Munculnya Masalah Kulit

Bisa jadi nih masalah jerawat yang sering kita alami salah satunya karena dari cara kita membersihkan wajah yang nggak maksimal. Kalau makeup dan sisa debu nggak dibersihkan dengan benar bisa membuat pori-pori kulit jadi tersumbat yang ujung-ujungnya bikin kulit wajah jadi komedoan atau jerawatan. Bahkan mempercepat penuaan dini.


Tambahan, double cleansing bisa juga membantu mengatasi masalah maskne lho. Karena seperti yang dijelaskan di atas, kalau melakukan double cleansing membuat kulit jadi lebih bersih dari kotoran, debu, sisa makeup & sunscreen serta keringat. 


Kalau saya suka menggunakan cleansing balm sebagai pembersih pertama. Emang kenapa sih saya lebih suka pakai cleansing balm dibandingkan produk berbahan dasar minyak lainnya? Produk ini punya beberapa kelebihan, beberapa di antaranya:


  1. Mampu membersihkan wajah dari sisa makeup dan kotoran dengan baik dan cepat
  2. Tidak perlu memakai terlalu banyak, karena mengoleskan sedikit saja ke wajah sudah bisa mengangkat kotoran dan sisa makeup 
  3. Teksturnya yang padat membuat kita nggak perlu takut produknya tumpah atau menetes ke baju saat digunakan atau dibawa ke mana pun 
  4. Mudah digunakan

Nah setelah tahu hal-hal terkait cleansing balm, sekarang waktunya kamu tahu produk apa yang bisa jadi pilihan untuk dipakai sehari-hari. 


Baca juga: Heimish Cleansing Balm Pembersih Wajah yang Bagus untuk Pemula [Review]

 

Review Dear Me Beauty 30 Seconds Meltaway Balm

Seperti judulnya kalau cleansing balm ini merupakan produk lokal. Jujur saya cukup senang dengan kehadiran produk ini, karena belum banyak produsen lokal yang membuatnya. 


Dear Me Beauty 30 Seconds Meltaway Balm sendiri punya dua varian, yakni Honey & Peach. Masing-masing beratnya 100 gram. Kalau di saya, produk ini bisa dipakai hingga 2 bulan.

 

Kemasan

Dear Me Beauty 30 Seconds Meltaway Balm dikemas sama seperti produk cleansing balm lainnya yakni dalam bentuk jar yang dibalut dengan kemasan karton serta di dalamnya sudah dilengkapi spatula agar lebih higienis saat mengambil produknya. Tapi jujur aja, saya kurang suka spatulanya karena terlalu kecil. Tapi ini juga bisa jadi saran buat Dear Me Beauty buat bikin spatula yang lumayan besar hehe. 


Untuk tutupnya sendiri terdiri dari dua jenis yaitu, flip top sebagai tempat menaruh spatula dan ulir yang perlu diputar untuk mengambil isi produk. Meski begitu, saya suka sama tutupnya, karena ada japitan untuk spatulanya, jadi bisa mengurangi spatula terjatuh atau hilang saat kita membuka tutupnya. 


Menurut pendapat saya, soal kemasannya, produk ini  punya desain yang simple tapi tetap eye catching. Simple karena baik kardus maupun jarnya sama-sama nggak banyak tulisan atau gambar yang tertera. Tapi informasi yang disajikan udah cukup mewakili hal-hal yang perlu kita tahu dari produk ini. Misalnya pada dus kita bisa lihat informasi soal klaim, komposisi, nomor BPOM, barcode, masa kedaluwarsa,  nama varian dan berat produk, dsemuanya bisa ditemukan pada dus. Sementara untuk informasi cara penggunaan, bisa ditemukan di alas produk. Eye catching karena warnanya lucu hahaha. Bahkan unik, kayak pink-pink orange gitu. 


Tekstur, Warna, & Aroma

Dari segi tekstur dan warna, sebenarnya sama aja kayak cleansing balm yang lain. Tapi saat dioleskan ke wajah, agak sedikit keras dan tidak langsung melt di kulit. Aromanya gimana? Saya beli yang varian honey. Tapi aromanya nggak ada bau-bau madu sama sekali. 



Komposisi

Ethylexyl Palmitate, Tridecyl Isononanoate, Cetyl Ethlhexanoate, PEG-12 Diisostearate, Polyethylee, PEG-20 Glyceryl Triisostearate, Tocopheryl Acetate, Phenoxyethanhol, Caprylyl Clycol, Parfum, may Ci 45410


Cara Menggunakan 

Ambil balm dari tempatnya memakai spatula untuk membuatnya lebih higienis, kemudian oleskan ke seluruh wajah menggunakan jari. Ratakan produk cleansing balm dengan gerakan memutar pada wajah lalu bilas menggunakan air. Setelah itu jangan lupa buat melanjutkan pembersihan selanjutnya ya dengan menggunakan facial wash. 


Menggunakan produk ini nggak perlu ambil banyak-banyak, karena sedikit aja udah bisa membersihkan sisa makeup atau sekadar membersihkan wajah dari sisa skincare. 


Klaim Produk

Mampu menghapus sisa riasan dan kotoran hanya dalam waktu 30 detik. Ini merupakan produk yang sangat ringan dan mudah meleleh untuk membersihkan riasan secara menyeluruh tanpa menghilangkan minyak alami kulit. Setelah menggunakannya bisa membuat kulit terasa segar dan lembap.


Hasil di Kulit Saya

Meskipun agak sedikit keras saat pertama dipakai di kulit, tapi setelah dia meleleh, jadi gampang banget diratakan ke seluruh wajah. Terus pas dibilas juga nggak meninggalkan  residu dan nggak bikin kulit wajah jadi greasy. Setelah pemakaian juga kulit nggak berasa ketarik dan kering. Kulit pun juga terasa lebih lembap.


Jujur saya nggak menghitung sih apakah benar dalam waktu 30 detik produk ini bisa mengangkat semua kotoran makeup, minyak, dan sisa sunscreen di wajah saya. Kalau saya yang penting  produk sudah rata ke seluruh wajah dan leher. Kemudian bilas dengan air dingin.


Foto di bawah ini saya coba kasih gambaran dari performa Dear Me Beauty 30 Seconds Meltaway Balm dalam menghapus makeup ya.



Dari kanan-kiri (eyeliner, lipstik, foundation, concealer, contour, & blush on)





Kabar gembiranya, Dear Me Beauty 30 Seconds Meltaway Balm bisa digunakan oleh semua jenis kulit, lho. 


Harga & Beli di Mana

Saya beli Dear Me Beauty 30 Seconds Meltaway Balm di  Beauty Studio By Female Daily dengan harga Rp149.000. Kamu juga bisa beli produk ini di Sociolla. Harganya pun sama. Kalau lagi beruntung terkadang suka ada promo juga lho. 


Alasan saya suka dengan Dear Me Beauty 30 Seconds Meltaway Balm


  1. Praktis dan mudah digunakan
  2. Bisa membersihkan kulit wajah secara menyeluruh
  3. Mudah diratakan saat pemakaian dan dibilas
  4. Tidak membuat kulit wajah jadi kering dan ketarik 
  5. Isinya banyak
  6. Harganya terjangkau
  7. Desainnya simple & eye catching


Hal yang saya tidak sukai dari produk ini: 


  1. Spatulanya terlalu kecil
  2. Agak sedikit keras saat diaplikasikan ke kulit

Semoga review Dear Me Beauty 30 Seconds Meltaway Balm ini bisa membantu kamu yang sedang mencari produk cleansing balm dengan harga terjangkau dan kualitas bagus. 


Baca juga: [Review] COSRX Salicylic Acid Gentle Cleanser. Bisa Hilangkan Jerawat di Kulit Saya?



  • 35 Comments

Saya baru beberapa tahun ini concern banget sama perawatan kulit wajah. Ini dipengaruhi karena sering nonton beauty vlogger di YouTube. Ya lumayanlah pengetahuan saya soal skincare dan saya bisa dibilang termasuk orang yang cukup rutin pakai produk perawatan wajah mulai dari produk untuk double cleansing hingga pelembap dan sunscreen. 

Nah tapi belakangan saya sadar kalau yang namanya merawat kulit bukan hanya untuk wajah saja, tapi kulit tubuh juga perlu dirawat. Memang produk perawatan tubuh khususnya lokal sekarang belum sebanyak dengan produk untuk wajah. Salah satu produk perawatan tubuh lokal yang saya tahu dan juga pakai sekarang adalah Scarlett Body Care. 

Kamu pasti tahu kan produk Scarlett? Produk kepunyaan beauty influencer Felicya Angelista ini menyediakan beberapa produk perawatan kulit untuk tubuh yang terdiri dari Scarlett Body Scrub, Scarlett Brightening Shower Scrub, dan Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion.

Saya sendiri sudah menggunakan tiga jenis produk tersebut selama tiga minggu. Nah, saya mau membagikan pengalaman saya ke kamu nih. Yuk simak informasinya.

Review Lengkap Scarlett Whitening Body Care: Shower Scrub, Body Scrub,  dan Body Lotion

Kemasan 

Saat produknya datang, saya cukup amazed sih sama kemasan kotaknya yang berwarna kuning.  Cantik banget terus disegel dengan rapat dan reusable. 

Lalu setiap produknya dibungkus dengan bubble wrap yang cukup tebal dan ditambah plastik segel untuk setiap produknya. Jadi kita nggak perlu takut produk rusak atau tumpah saat tiba di rumah.

Nah menurut saya yang membedakan Scarlett Body Care dengan produk yang lain adalah keterangan informasi di produknya tuh lengkap banget. Produk Scarlett Body Care itu  mencantumkan informasi seperti keterangan nama produk, nama varian, kandungan kunci dalam produk, klaim, cara menggunakan dan penyimpanan, komposisi, nomor registrasi BPOM, tanggal kedaluwarsa, barcode, icon cruelty free (not tested on animals),dan sticker hologram untuk menandakan produk dari Scarlett  yang kamu punya itu  asli. Gimana lengkap banget kan? 

Nah untuk kemasannya kita ulas satu-satu per jenis produk ya:

1. Untuk body scrubnya, kemasan produk berbentuk jar yang didominasi warna putih dan warna soft pink serta hitam. Desain tutupnya saya suka dengan gambar bunga. Kesannya jadi girly banget. Sebelum ke produknya juga ada bungkus plastik berwarna silver untuk memisahkan isi produk dan tutupnya.




2. Sementara Shower Scrubnya dikemas dalam bentuk botol plastik bening yang didominasi warna ungu (varian Pomegrante) dan kuning (varian Mango).  Untuk bagian tutupnya berwarna putih dan flip top. Tutupnya nggak bikin isi produk gampang tumpah.




3. Terakhir body lotion-nya juga dikemas dalam bentuk botol plastik bening dengan tutup pump. Varian Romansa didominasi oleh warna soft pink, varian Freshy di dominasi warna kuning dan varian Charming di dominasi warna ungu. 

Untuk yang body lotion ini dilengkapi sama capitan yang ada di leher tutupnya dan lock-unlock. Terus walaupun si capitannya udah kita lepas, kita tetap nggak bisa mengeluarkan isi produknya kalo tutupnya belum diputar dari stop ke open. Jadi safety banget kalau mau dibawa kemana pun.


Menurut saya ketiga jenis produk Scarlett ini memiliki kemasan yang bisa dibawa ke mana pun. Meski bulky, tapi saat dipegang nggak berat sama sekali dan produk nggak mudah tumpah karena tutup setiap produk yang aman. 

Isi berat dari Scarlett Brightening Shower Scrub dan Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion sama-sama 300ml.

Tekstur, Warna, dan Aroma Scarlett Body Care 

1. Scarlett Body Scrub memiliki buliran yang sangat kecil, halus dan tidak sakit ketika diusapkan ke kulit. Teksturnya sendiri juga seperti cream padat berwarna putih. Aromanya wah saya suka bangetttt. Saya merasakan saat menghirupnya seperti ada nuansa wangi yang manis dan floral. 


2. Sementara Scarlett Brightening Shower Scrub teksturnya gel berwarna ungu (varian Pomegrante) dan kuning (varian  Mango) serta ada buliran scrub yang halus yang berwarna biru dan merah. Saat dioleskan ke kulit juga tidak sakit. 

Untuk aromanya, kalau yang shower scrub Pomegrante memiliki aroma mint, manis, dan segar. Jadi saat mencium aromanya saat mandi jadi berasa relaks gitu. Sementara yang Mango ini juga ada aroma manisnya, tapi bau-bau mangganya kurang terasa sih menurut saya hehe.

Nah info tambahan kalau Scarlett Brightening Shower Scrub termasuk sabun gel yang berbusa ya. 

3. Kalau Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion teksturnya cream namun agak sedikit thick atau tebal tapi mudah meresap dan tidak terasa lengket di kulit. Bagaimana untuk warnanya? Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion juga memiliki warna yang berbeda untuk setiap variannya. Seperti yang terlihat di bawah ini. (dari kiri ke kanan) Varian Romansa berwarna putih, Freshy berwarna kuning, dan Charming seperti ada sentuhan warna ungu.


Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion semua variannya beraroma lembut gitu. Kalau yang body lotion Charming  mirip seperti wangi parfum Baccarat Rouge 540 Eau De. Body lotion Freshy mirip seperti aroma Jo Malone English Pear & Freesia eau de cologne. Dan yang body lotion Romansa mirip dengan aroma body scrub Romansa ada wangi manis dan floral yang segar.   


Klaim Masing-masing Produk


Scarlett Body Scrub Romansa: Tidak tertera klaim dalam kemasan

Scarlett Brightening Shower Scrub: Di dalamnya terdiri dari Glutathione yang kaya antioksidan yang membuat kulit jadi lebih cerah, membersihkan secara mendalam, dan bisa mengangkat sel kulit mati. Bisa membantu menghaluskan dan melembapkan kulit.

Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion: Di dalamnya terdapat kandungan  Glutathione yang mengandung antioksidan dan mampu membuat kulit jadi lebih cerah. Ada juga vitamin E yang bisa menyegarkan kulit dan merevitalisasi kulit. 


Cara Menggunakan Produk Scarlett Body Care 

1. Menggunakan Scarlett Body Scrub cukup mudah. Dalam kemasan nggak ada aturan dipakai berapa kali dalam seminggu. Tapi yang saya tahu kalau produk body scrub lebih baik dipakai 2x seminggu saja. 

Cara menggunakan tinggal oleskan scrub ke seluruh tubuh yang kering, diamkan selama dua sampai tiga menit. Terus gosok secara perlahan kemudian bilas dengan air bersih. 

2. Untuk menggunakan Scarlett Brightening Shower Scrub, setelah membasahi seluruh tubuh, usap sabun secara merata ke seluruh bagian tubuh, kemudian bilas dengan air sampai kulit tidak terasa licin. 

3. Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion baiknya digunakan setiap pagi dan malam hari setelah mandi ke seluruh tubuh. Tunggu hingga benar-benar meresap. Saya juga suka pakai kalau kulit terasa kering.  


Apa yang Saya Rasakan di Kulit Saya 

Semua rangkaian Scarlett Body Care saya suka dan benar-benar bikin kulit saya jadi halus dan lembap dalam waktu yang lama.


Yang bikin senang pakai Scarlett Body Scrub gampang banget dibilas. Semua buliran scrubnnya langsung luruh dari badan saat kita mengguyur air ke kulit.  Dan hasil setelah pakai scrub tuh kulit jadi halus dan cerah. 


Kalau Scarlett Brightening Shower Scrub badan tuh rasanya wangi banget abis mandi, terus kulit juga jadi lebih halus.


Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion bikin kulit jadi cerah dan wanginya enak banget. Di bawah ini hasil setelah pemakaian Scarlett Body Lotion. Foto atas before use product dan yang bawah after use product.



Kalau diminta untuk memilih saya paling suka yang varian Romansa. karena aromanya yang manis dan segar khas floral bikin saya suka banget mencium aroma tubuh saya kalau habis mandi dan pakai body lotion nya. 


Menurut saya si Scarlett ini punya rangkaian aroma yang enak-enak banget. Pernah beberapa kali kalau saya abis mandi, terus orang rumah yang pakai kamar mandi setelah saya,  nanya habis pakai produk apa kok wanginya enak dan harum banget. Ibu saya aja jadi ikutan pakai si Scarlett shower scrub hehehe. 


Kalau saya kasih peringkat, yang paling disuka adalah:

1. Scarlett Body Scrub Romansa 

2. Scarlett Brightening Shower Scrub Pomegrante

3. Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion Romansa dan Freshy


Harga dan Beli di Mana?

Semua varian dari Scarlett Bodycare harganya cukup terjangkau menurut saya, yakni Rp75.000 per itemnya. Enggak sulit kok menemukan produk ini di pasaran. Saya beli di Instagram offical Scarlett di @scarlett_whitening. 

Kalau kamu mau membelinya bisa melalui Whatsapp (087700163000), Line (@scarlett_whitening), dm Instagram @scarlett_whitening, atau Shopee (Scarlett_whitening). 

Gimana setelah membaca review saya soal Scarlett Whitening Body Care: Shower Scrub, Body Scrub,  dan Body Lotion kamu jadi tertarik mau coba yang mana?

  • 0 Comments
Newer Posts Older Posts Home
BloggerHub Indonesia

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • YouTube
  • Kompasiana

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan

My Portfolio

  • SEO Content Writing 1
  • SEO Content Writing 2

Blog Archive

Eka Rahmawati. Powered by Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top