Saya sudah lama ngga me-review sunscreen. Terakhir membahas Biore UV Aqua Rich Watery Essence yang memang bagus di kulit kombinasi saya.
Nah, kali ini saya mau share pengalaman memakai sunscreen Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++. Senangnya ini merupakan susnscreen produk lokal, lho. Yuk simak reviewnya.
Kemasan
Pada kemasan kardusnya terbuat dari karton yang didominasi warna kuning kunyit di samping kiri, kanan, dan belakang. Sementara pada bagian depannya di dominasi warna hitam dengan ada tulisan keemasan.
Di tampilan depan kardusnya sendiri tertera beberapa keterangan selain nama brand dan produk. Terdapat tulisan moisturizing, brightening, UV Protection, dan non comedogenic tested. Tertera juga ukuran dari produk ini yakni 20ml.
Bodi kemasannya di dominasi oleh warna kuning kunyit dan hitam untuk tutupnya. Bentuknya berupa tube plastik yang berulir. Saat mengeluarkannya juga tidak terlalu sulit, hanya cukup ditekan sedikit langsung keluar isinya. Jadi nggak bakal kejadian menuang kebanyakan isi produk.
Pada kemasan kardusnya sendiri tertera keterangan 12M yang artinya produk ini bisa bertahan hingga 12 bulan sejak produk dibuka pertama kali.
Pada kemasan kardusnya sendiri tertera keterangan 12M yang artinya produk ini bisa bertahan hingga 12 bulan sejak produk dibuka pertama kali.
Jadi jangan salah ya. Tanggal kedaluwarsa yang tertera dalam kardus atau produk itu biasanya menandakan berapa lamanya produk tersebut bisa digunakan selama segel produk belum dibuka. Kalau Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ punya saya ini tanggal kedaluwarsanya bulan Maret tahun 2022. Jadi harusnya sunscreen ini bisa digunakan sampai Mei 2021 saja setelah kemasannya dibuka.
Dengan berat 20ml dan termasuk kecil, Lacoco sunscreen ini sangat handy buat dibawa ke mana-mana dan tidak makan tempat jika disimpan di pouch makeup.
Dengan berat 20ml dan termasuk kecil, Lacoco sunscreen ini sangat handy buat dibawa ke mana-mana dan tidak makan tempat jika disimpan di pouch makeup.
Aroma dan Tekstur
Dari sisi aroma, Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ tidak memiliki aroma fragrance. Tapi jika didekatkan akan sedikit tercium aroma lembut. Bahkan hampir tidak tercium baunya saat diaplikasikan (kalau kita ngga benar-benar notice). Teksturnya sendiri krim mirip lotion, tapi tidak terlalu thick dan ngga cair juga. Mudah meresap dan diratakan saat dioleskan pada kulit
Cara Pakai
Oleskan Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ secara merata pada wajah dan leher setelah menggunakan produk morning skincare dan sebelum beraktivitas. Gunakan dalam jumlah yang cukup. Oleskan lagi setiap 2-3 jam sekali. FYI, memakai sunscreen sebaiknya sebanyak dua ruas jari.
Sebagai tambahan aja nih. Karena Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ ini merupakan chemical sunscreen, baiknya sih setelah digunakan diamkan dulu selama 20-30 menit agar meresap. Terus baru deh keluar rumah. Sama jangan lupa untuk melakukan re-apply sunscreen ya.
Biasanya saya kalau mau re-apply sunscreen siang-siang, membersihkan wajah dulu pakai micellar water yang dilanjutkan sama facial wash. Terus pakai hydrating toner, pelembap, baru sunscreen.
Oh iya, sebagai tambahan aja. Meskipun kita lagi di rumah aja, tetap harus pakai sunscreen karena sinar matahari bisa menembus kaca jendela, lho. Ditambah paparan sinar biru terus-menerus yang berasal dari laptop.
Biasanya saya kalau mau re-apply sunscreen siang-siang, membersihkan wajah dulu pakai micellar water yang dilanjutkan sama facial wash. Terus pakai hydrating toner, pelembap, baru sunscreen.
Oh iya, sebagai tambahan aja. Meskipun kita lagi di rumah aja, tetap harus pakai sunscreen karena sinar matahari bisa menembus kaca jendela, lho. Ditambah paparan sinar biru terus-menerus yang berasal dari laptop.
Komposisi (Dari website Lacoco)
Water, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Propylene Glycol, C12-15 Alkyl Benzoate, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Squalane, Diethylhexyl Carbonate, Propylheptyl Caprylate, Niacinamide, Butylene Glycol, Polyglyceryl-2 Stearate, Octocrylene, Glyceryl Stearate, Stearyl Alcohol, Aluminium Starch Octenylsuccinate, Silica, Phenoxyethanol, Glycyrrhiza Uralensis (Licorice) Root Extract, Titanium Dioxide, PEG-100 Stearate, Lecithin, Ethylhexylglycerin, Disodium EDTA.
Klaim
Pada kemasan di kardusnya, tertera jika Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ mampu melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B, melembapkan kulit wajah, membantu menjaga eslastisitas kulit wajah, mencerahkan kulit wajah, dan teruji secara klinis non-comedogenic alias tidak menyumbat pori-pori.
Tambahan, di website resmi Lacoco https://www.lacoco.co.id/ sunscreen ini diformulasikan tanpa silikon, teksturnya ringan, nyaman digunakan tanpa membuat kulit berminyak, dan tidak meninggalkan white cast pada kulit. Plusnya lagi no animal tested, no silicon, dan aman juga untuk ibu hamil serta menyusui. Mantap, kan?
Hasil Setelah Menggunakannya
Saat mengoleskan Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ ke wajah, proses blending-nya gampang, tidak terasa lengket di wajah maupun di telapak tangan, dan mudah meresap. Senangnya lagi, ngga ada white cast, ngga bikin kulit kering, ngga ada rasa ketarik, ngga muncul rasa panas, dan cukup melembapkan (mungkin karena efek kandungan squalane yang memang bagus untuk melembapkan kulit). Untuk efek mencerahkannya, saya belum merasakannya, ya. Jadi setelah memakainya, saya merasa warna kulit wajah saya seperti apa adanya saja.
Hasilnya juga satin finish, bukan yang matte banget serta bikin sedikit glowing di spot tertentu tapi ngga bikin wajah tampak greasy. Setelah digunakan seharian, sunscreen ini tidak terasa berminyak juga. Intinya, selama saya pakai Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ untuk aktivitas indoor (karena lagi #dirumahaja), sunscreen ini bekerja dengan baik di kulit saya.
Setelah memakai Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++. |
Tapi perlu diingat ya, saya sebelum mengoleskan sunscreen ini sudah memakai skincare essence, hydrating toner, serum, dan pelembap ya.
Saat lebaran kemarin juga saya menggunakan sunscreen ini sebelum memakai makeup. Hasilnya? Seperti yang kamu lihat di foto di bawah ini, wajah saja baik-baik saja, alias ngga ada sesuatu yang berlebihan karena sunscreen Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ ditimpa makeup. Ngga terasa lengket dan berat setelah ditimpa makeup. Saya happy banget!
Kalau setelah mengoleskan sunscreen ingin memakai makeup, tunggu beberapa menit dulu ya. Jangan langsung ditemplokin makeup agar sunscreen meresap dan membentuk lapisan perlindungan dan makeup yang saya pakai tidak menggeser suncreen tersebut.
Tambahan lagi, saat malam hari jangan lupa untuk melakukan double cleansing, ya. Meski kita di rumah aja tapi sisa-sisa skincare yang kita pakai di pagi dan siang hari perlu dibersihkan secara menyeluruh.
Sabun wajah saja, belum cukup untuk menghapus bersih sisa skincare yang ada di wajah. Saya sendiri menggunakan cleansing balm dari Heimish sebagai pembersih pertama. Lalu lanjut menggunakan dengan face wash COS RX Salicylic Acid Daily Gentle Cleanser.
Beli di Mana dan Harganya
Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ bisa dibeli di 3 e-commerce yakni Lazada, Shopee, dan Tokopedia. Saya sendiri membelinya di Tokopedia dengan harga Rp170.000.
Cocok Digunakan oleh Siapa?
Sunscreen Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ ini bisa dipakai oleh semua jenis kulit. Tapi kalau kamu masih ragu untuk menggunakannya, bisa dilakukan patch test dulu ya sebelum dioleskan ke wajah.
Beli atau Ngga?
Kalau kamu sedang mencari sunscreen yang ringan, handy, dan tidak memunculkan whitecase, Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++ bisa jadi pilihan. Apalagi ini merupakan produk lokal, otomatis gampang didapatkan dan harganya ekonomis. Apakah saya akan repurchase? Pastinya, apalagi sekarang di Indonesia sudah masuk musim kemarau dan cuacanya sangat terik, dengan SPF 50 dari Lacoco ini sangat bisa diandalkan.
Kamu sudah coba juga sunscreen ini? Atau punya rekomendasi chemical sunscreen nyaman lainnya? Kasih tahu saya di komen ya!