Sumber: Unsplash.com |
Aku sudah satu tahun lebih mencoba menerapkan gaya hidup minim sampah. Hal-hal yang aku lakukan juga terbilang masih aksi sederhana seperti selalu menggunakan tote bag saat sedang berbelanja, membawa tumblr saat berpergian, dan menggunakan wadah sendiri saat ingin membeli makanan di luar.
Namun, seiring berjalannya waktu aku juga mencoba beberapa hal untuk mengurangi sampah sekali pakai. Misalnya saja, sejak September 2020 aku sudah tidak menggunakan pembalut sekali pakai sama sekali dan beralih ke pembalut kain.
Aku pun juga berusaha untuk menerapkan kebiasaan minim sampah di bidang perskincare-an. Coba yuk ikuti cerita aku berikut ini. Siapa tahu bisa menginspirasi kamu untuk juga untuk melakukannya.
Baca juga: Memulai Hidup Zero Waste, Karena Sampahku Tanggung Jawabku
Mengganti Kapas Sekali Pakai ke Reusable Cotton Pad dan Tisu ke Handuk yang Berbahan Lembut
Tidak Lagi Membeli Sheet Mask
Gunakan Produk yang Ramah Lingkungan
- Cruelty Free atau No Animal Tested: Istilah yang artinya jika skincare atau kosmetik tersebut pada proses pembuatanya, baik komposisi maupun produk akhirnya, tidak melakukan uji coba pada binatang.
- Organic. Artinya di dalamnya tidak menggunakan bahan tertentu seperti pupuk kimia, herbisida, dan pestisida serta tidak mengalami rekayasa genetis.
- Natural. Yang dimaksud dengan istilah natural adalah produk yang tidak memiliki kandungan bahan tambahan sintetis apapun seperti zat pewarna, pemutih, atau pewangi.
- Vegetarian. Istilah di mana produk tersebut tidak memiliki kandungan binatang di dalamnya tetapi masih mengandung produk turunan dari hewan seperti telur, madu, susu, dan lainnya.
- Vegan. Artinya skincare atau kosmetik tersebut sama sekai tidak mengandung material hewani maupun turunannya.
- Sustainable dan Eco-Friendly. Dimaksudkan untuk produk skincare atau kosmetik yang memanfaatkan material, proses produksi, dan juga kemasan yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui.