Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar

“Kamu ngapain Ka ngumpulin sampah plastik sama kertas dari minggu lalu? Mama lihat di kamarmu banyak kardus.” Tanya Mama.

“Oh Eka lagi ngumpulin sampah buat dikirim ke Waste4Change biar sampahnya nggak masuk ke TPA dan dikelola lagi jadi benda bermanfaat.”

“Ngapain repot-repot gitu? Kan ada petugas sampah yang dibayar tiap bulan buat ngangkutin sampah tiap hari.”

“Iya Mah, tapi sama mereka nggak dipilah lagi. Jadi sampah bakal berakhir di TPA. Padahal TPA udah hampir nggak muat nampung sampah. Sampah juga jadi salah satu sumber banjir.”

Itu sedikit percakapan aku sama Mama soal sampah. Mama dan anggota keluargaku belum aware dengan memilah dan upaya mengendalikan sampah.

Sementara aku, sejak September 2020 hingga sekarang, setiap bulan mengirimkan sampah ke Waste4Change. Waste4Change merupakan penyedia layanan pengelolaan sampah dengan banyak program salah satunya Waste Management Indonesia. Jadi aku kumpulkan dulu sampah produk selama satu bulan. Sisa konsumsi yang aku kirim berupa kemasan skincare, plastik sekali pakai, dan kertas. 

Kenapa aku melakukan ini? Setelah tahu soal zero waste, aku setuju dengan ungkapan sampahku tanggung jawabku. Ungkapan ini berarti kesediaan memberikan waktu, tenaga, dan biaya agar sampah dikelola dan didaur ulang dengan baik demi menghindari lingkungan tercemar. Kita yang memutuskan untuk membeli produk tersebut dan membuangnya. Jadi ungkapan tersebut tepat. Alasan lain karena pengalaman banjir Januari 2020.

1 Januari 2020 JABODETABEK dilanda banjir. Banjir di daerah rumahku yaitu Kreo, Tangerang mencapai lutut orang dewasa. Dampaknya perabotan rumah dari kayu jadi rusak dan harus dibuang. Mama harus merogoh tabungan masa tuanya sebesar Rp20 juta untuk membuat lemari dapur baru.


Perabotan Rumah yang Dibuat Baru karena Banjir
Lemari di rumahku yang dibuat baru berasal dari aluminium, kaca, keramik agar lebih kokoh & tidak mudah rusak kena banjir.


Data dari CNNIndonesia banjir di beberapa wilayah JABODETABEK tersebut menelan korban tewas 67 orang. Lalu Portal Statistik Sektoral Provinsi DKI Jakarta menyatakan terdapat 36.445 orang yang mengungsi.

Salah satu penyebab banjir pada Januari 2020 selain curah hujan tinggi, sampah yang menyumbat sungai dan saluran air juga jadi biang kerok. Dari kejadian ini aku tersadar untuk berhati-hati dengan sampah. 

Aku sudah sejak dulu menerapkan membuang sampah pada tempatnya. Kalau tempat sampah sulit dijangkau, sampah aku simpan di tas atau saku celana. Ketika sudah menemukan tempat sampah baru dibuang.

Namun, aku tersadar membuang sampah di tempatnya tidak lagi cukup. Pasalnya saat sampah diambil oleh petugas kebersihan, justru akan dicampur dan sampah jadi sulit diolah.

Mengapa Sampah Sebabkan Banjir?

Selain bisa menyumbat aliran sungai, sampah juga bisa menyumbat saluran air yang ada di daerah sekitar rumah lho. Hasilnya air jadi meluap dan pemukiman mengalami banjir.

Bahkan bukan hanya banjir, sampah berisiko menyebabkan longsor sampah. Contohnya  yang terjadi pada 2005 di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. Musibah ini disebabkan timbunan sampah sepanjang 200 meter dan tinggi 60 meter yang ambruk akibat hujan deras. 

Dampak bencana ini terdapat korban jiwa 137 orang, 86 rumah, 8,5 hektar kebun dan lahan milik warga tertimpa oleh sampah longsor. Sampah longsor ini bukan hanya berisiko terjadi pada TPA legal seperti Leuwigajah saja. Tapi juga berisiko pada TPA ilegal di lingkungan warga.

Sampah di Indonesia

Dari artikel Kompas.com dinyatakan berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Februari 2019, Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah/tahun.

60% sampah dibawa dan ditimbun ke TPA, 10% sampah didaur ulang, sementara 30% lainnya tidak dikelola dan membuat lingkungan jadi tercemar. Untuk sampah plastik, sudah mencemari danau, sungai, maupun laut. Indonesia menghasilkan sampah plastik 6,8 juta ton/tahun. Berdasarkan jumlah tersebut, sekitar 620.000 ton sampah plastik mencemari danau, sungai, dan laut.

Sejak tahun 2016 pemerintah sudah memberlakukan aturan kantong plastik berbayar di beberapa kota di Indonesia seperti Banjarmasin, Balikpapan, Bekasi, Bogor, Denpasar, dan Semarang. Jakarta juga sudah melarang kantong plastik tersedia di pusat perbelanjaan. Namun menurutku itu belum cukup.

 

Mengirim Sampah ke Waste4Change

Setiap bulan aku mengirimkan sampah ke Waste4Change melalui program Send Your Waste. Kebiasaan memilah sampah ini bagus untuk evaluasi, sampah apa yang paling banyak dihasilkan sehari-hari. Kalau aku, tisu dan kapas untuk skincare jadi sampah terbanyak. Sekarang aku sudah nggak pernah pakai dua produk ini dan menggantinya dengan cotton pad yang bisa dicuci dan saputangan.

Program Waste4Change

Waste4Change sendiri memiliki beberapa layanan untuk individu, yaitu:

Personal Waste Management

Personal Waste Management merupakan layanan pengangkutan sampah anorganik langsung dari rumah pelanggan Waste4Change. Sampah dijemput ke rumah oleh petugas Waste4Change, kemudian diangkut terpilah dan didaur ulang. 

Recycle With Us

Layanan pengelolaan sampah Recycle With Us merupakan jasa untuk melakukan daur ulang sampah anorganik demi mencegah berakhir di TPA atau laut lewat salah satu programnya yaitu Send Your Waste. SYW merupakan program pengiriman kemasan ke Waste4Change Bekasi atau Waste4change SDA Sidoarjo serta mitra daur ulang Waste4Change. Sampah yang diterima berupa metal, kertas, sachet, plastik, kaca.

Menerapkan 3AH (Cegah, Pilah, & Olah)

Selain mengirim sampah anorganik ke Waste4Change, aku menerapkan 3AH (Cegah, Pilah, Olah) yang dikenalkan penulis #belajarzerowaste Menuju Rumah Minim Sampah yaitu DK Wardhani. Menurutku penerapannya hampir sama dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).





Cegah

Untuk prinsip cegah hal yang aku lakukan dengan membawa berbagai peralatan sendiri seperti foto pertama di bawah. Saat beli makan di luar juga membawa wadah sendiri.

Barang bawaan saat berpergian untuk mencegah sampah
Barang bawaan saat sedang berpergian.


 
Bijak Kelola Sampah
Membawa wadah sendiri saat beli makanan





Pilah

Aku mengartikannya selain memilah sampah yang bisa didaur ulang dan dikirim ke bank sampah atau Waste4Change, tapi juga memilah produk yang bisa dipakai lagi. Contohnya keluargaku suka dapat besek dari pengajian atau bingkisan. Wadah beseknya dipakai lagi untuk menyimpan bumbu atau tepung.

Besek kurangi sampah
Tempat besek yang digunakan lagi untuk menyimpan tepung.

 

Olah

Ada 3 cara yang aku lakukan untuk menghindari sampah makanan di rumah. Pertama menghabiskan makanan yang dikonsumsi, makanan sisa diberi ke hewan peliharaan, atau jika ada makanan banyak diberi tetangga. Saat makan di luar juga aku berusaha untuk menghabiskan makanan yang dipesan. Kalau masih kurang baru pesan lagi.


Perhatikan Jenis Plastik Kemasan

Hidup zero waste bukan berarti tidak menghasilkan sampah, tapi mengurangi jumlahnya. Kita boleh membeli produk di pasaran sesuai kebutuhan. Namun saat membeli, perlu perhatikan jenis kemasannya.





Dengan tahu apa saja jenis plastik, kita jadi lebih cermat memilah mana produk yang sebaiknya dibeli dan tidak perlu. 

Begitu cerita perjalananku menerapkan gaya hidup zero waste sebagai langkah pertanggungjawaban terhadap sampah. Bagaimana dengan kamu? Yuk sharing!


"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog Waste4Change Sebarkan Semangat Bijak Kelola Sampah 2021

Nama penulis: [Eka Rahmawati]"

Referensi bacaan:

https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/hari-peduli-sampah-nasional-dan-kebijakan-pengelolaan-sampah-di-indonesia

https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/18/070200023/indonesia-hasilkan-64-juta-ton-sampah-bisakah-kapasitas-pengelolaan?page=all

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200106184418-12-462894/korban-tewas-banjir-jabodetabek-tembus-67-orang

https://statistik.jakarta.go.id/rekapitulasi-data-banjir-dki-jakarta-dan-penanggulangannya-tahun-2020/




  • 36 Comments

 


 

Hal yang paling aku senang dan tunggu yaitu saat weekend kerjaan selow dan postingan blog ngga ada yang urgent. Dengan begini aku bisa melakukan hobi baru yaitu memasak. Dari minggu lalu aku sudah kepingin banget buat dorayaki ubi, terinspirasi dari baca buku resep klien yang aku tangani tahun lalu.

Weekend yang ditunggu tiba

“Ma, Eka mau bikin dorayaki ubi deh. Bahannya gampang dicari nih.” Kata aku ke Mama

“Apa aja bahannya?” Tanya Mama

“Tepung terigu, telur, gula pasir, mentega, baking soda, susu bubuk sama ubi ungu.”

“Semua bahan ada di rumah, kecuali ubi ungu. Coba kamu tanya ke Mba Endang dia jual ngga” *Mba Endang itu nama penjual sayur langganan dekat rumah.

“Mba Endang ngga jual ubi ungu Mah.”  Beberapa menit kemudian setelah aku bertanya ke Mba Endang.

 Aku ngga mau rencana memasak gagal di weekend ini. Akhirnya putar otak dan tercetus ide untuk membelinya online. Meskipun aku belum jadi ibu rumah tangga, tapi kalau urusan berbelanja, harus melakukan perbandingan antara e-commerce sayur satu dengan yang lainnya untuk memperoleh harga terjangkau.

Akhirnya pilihan aku jatuh ke Segari karena harga ubi ungu di sini lebih murah dibandingkan dengan e-commerce sayur lain.

“Ma, di Segari ada nih ubi ungu harganya 11 ribu satu kilo.”

“Lah murah amat.” Mama menghampiri dan duduk di sebelah aku.

“Coba Ka, cek bawang merah sama bawang bombay sekalian. Di rumah tinggal dikit”

Setelah melihat harga dua produk tersebut, Mama bilang “Yaudah Ka, pesen itu juga ya”

Aku juga jadi tertarik memesan bahan makanan lain di Segari.  Total ada 6 item yang aku beli di Segari yaitu:

•         Bawang bombay 400 – 500 gram /pack Rp13.500

•         Bawang merah Brebes 250 gram / pack Rp11.500

•         Jamur shitake 200 gram / pack Rp29.500

•         Jeruk kino 900 gram / pack Rp20.000

•         Seafoodking white fish ball 200 gram / pack Rp 23.000

•         Ubi ungu murasaki 0.9-1kg / pack Rp11.000








Total seluruhnya adalah Rp108.500. Tapi aku dapat potongan harga sebesar Rp30.000 karena memasukkan kode promo PANEN15JAM dari Segari untuk pembelian pertama kali. Jadi aku hanya membayar Rp78.500

Senangnya kalau berbelanja secara online yaitu sering dapat promo atau diskon. Jadi belanja makin hemat. Belum lagi dengan kemudahan berbelanja. Tinggal pesan, bayar, produk sampai di rumah. Ngga perlu repot keluar tenaga, bensin, dan bisa mengurangi kerumunan orang juga apalagi di masa pandemi seperti sekarang.

Ternyata salah satu dampak dari pandemi, bukan hanya sisi negatif. Tapi positifnya, banyak bermunculan e-commerce di berbagai bidang, salah satunya layanan belanja sayur buah, dan bahan makanan lain.

Berdasarkan data yang aku baca dari artikel Katadata.co.id yang diposting pada 10 Juni 2020 dari Riset Facebook dan Bain & Company terdapat 44% konsumen di Asia Tenggara, melakukan pembelian bahan pokok secara online selama pandemi corona. Sejak April 2020 berbelanja bahan pokok lewat media sosial dan e-commerce juga makin banyak dipilih. 

Kemudian sebanyak 77% konsumen tersebut lebih memilih menyiapkan makanan di rumah daripada membeli makanan jadi atau berkunjung ke restoran. Diperkirakan juga sekitar 80% dari konsumen pengguna internet akan berbelanja bahan makanan secara online.1

Ya gimana ngga beralih ke berbelanja online, wong banyak banget manfaat yang bisa dirasakan selain hemat tenaga, bensin, dan waktu belanja sayur online cenderung lebih lengkap, hemat biaya parkir, ngga mengeluarkan ‘uang jajan’, proses pembelian dan pembayaran gampang serta ngga perlu antri.

Nah dari data yang sudah disampaikan sebelumnya, ngga heran ya kalo sekarang banyak e-commerce atau toko online yang bermunculan, salah satunya yang menjual produk kebutuhan makanan pokok seperti sayur, buah, daging, bumbu dapur, makanan beku dan bahan lainnya.

Salah satu pemain baru toko online yang menjual bahan makanan adalah Segari.

Siapa itu Segari?

Segari merupakan situs online yang menawarkan berbagai kebutuhan makanan pokok, makanan beku, bumbu dapur, hingga camilan. Area pengantaran pesanan Segari.id baru ada di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.

Sayuran maupun buah yang ada di Segari.id fresh banget. Segari.id sendiri punya komitmen buat selalu memberikan produk yang punya kualitas kesegaran terbaik. Segari sendiri bekerjasama dengan para petani terbaik dan didukung dengan quality control yang ketat.

Untuk sayuran Segari juga menyediakan beberapa pilihan sayuran organik dan paket sayuran seperti paket sayur sop, sayur lodeh, sayur asam, sayur capcay, bubur kacang hijau, paket perkedel. Bahkan ada paket menu ala Chef. Misalnya Paket Menu Bistik Ayam Saus Mentega dan Tahu Bayam Shimeji ala chef Yuda Bustara. Menarik ‘kan? Daging sapi, ayam, ikan, dan aneka seafood lainnya yang ada di Segari pun juga diantar dalam keadaan masih segar dan berkualitas baik lho.

Lewat komitmen 15 jam berkualitas Segari akan mengantarkan produk makanan dari panen ke rumah konsumen di pagi hari. Jadi otomatis bahan atau makanan yang kita beli akan selalu segar dan kandungan nutrisinya tetap terjaga.

Nah salah satu kelebihan menarik yang dimiliki oleh Segari yaitu kita melakukan pemesanan melalui website-nya. Jadi kamu ngga perlu repot-repot buat mengunduh aplikasi di smartphone.

Jadi tinggal browse saja di laptop atau smartphone ke web Segari.id kita bisa langsung memesannya. Sudah begitu, tampilan webnya juga user friendly. Buat Mama aku yang kurang melek teknologi juga mudah dipahami.

Adanya situs seperti Segari juga memudahkan untuk mendapatkan bahan makanan yang jarang disediakan di pasar atau tukang sayur keliling.

Cara Pesan di Situs Segari.id

Seperti yang aku bilang sebelumnya kalau situs Segari bener-bener gampang banget digunakan. Aku juga sempat mengajarkan Mama untuk memesan bahan makanan di Segari. Jadi kalau Mama sewaktu-waktu mau pesan bisa melakukannya sendiri, tanpa perlu nunggu aku.

1.       Buka situs Segari.id di mesin pencari PC atau smartphone





2. Cari produk yang ingin dibeli berdasarkan kategori atau bisa juga dengan mengetik jenis produknya langsung di kolom pencarian. Bila sudah memilih semua produk yang diinginkan, pilih menu LANJUT




3. Situs akan membawamu ke fitur Keranjang Belanja. Di sini kamu bisa melihat daftar belanjaan yang telah kamu tentukan beserta jumlahnya, waktu pengiriman, dan meminta kita mengisi informasi pembeli. Input nama, nomor WhatsApp, dan alamat lengkap beserta titik lokasi di maps. Kemudian klik SELANJUTNYA





4. Isi informasi data diri seperti nama lengkap, nomor telepon, alamat lengkap, dan denah lokasi untuk mempermudah kurir mengantarkan pesanan.





5. Pilih Metode Pembayaran. Kemudian pilih tombol Pesan Sekarang




6. Bila sudah melakukan pembayaran, klik tombol Kirim Bukti Bayar. Maka kamu akan langsung diarahkan ke nomor WhatsApp customer service Segari. Mereka akan secara otomatis memberikan template pesan yang berisi nomor rekening atau tujuan pembayaran, beserta isi data diri kita beserta nominal pesanan kita. Setelah kamu mengecek pesan yang dikirim oleh CS Segari, kamu juga perlu mengirimkan bukti pembayaran berupa screenshot.



7. Selesai. Kamu tinggal tunggu pesanan tiba di hari berikutnya jam 7-10 pagi bila melakukan pemesanan sebelum jam 5 sore. 

8. Kamu yang mau mengecek status pesanan juga bisa melihatnya pada menu Pesanan dengan tinggal mengisi nomor telepon yang tadi sudah dimasukkan sebelumnya dan masukkan pin yang kita buat.










Kemasan Produk Segari

Ini penting aku bahas secara khusus karena bentuk tampilan luar produk juga menjadi penilaian penting.

Nah, produk-produk Segari dikemas cukup rapi dan sangat aman. Karena aku memesan agak banyak dijadikan satu oleh Segari.id dalam satu kardus. Setiap sayur, buah dan bahan pokok lainnya dikemas memakai plastik. Untuk makanan beku (frozen) dikemas dengan thick bubble film wrap dan terdapat ice gel pack untuk penyimpanan bahan agar tetap segar selama perjalanan.




Kelebihan Segari





Selain 4 keunggulan utama di atas, masih ada lagi lho kelebihan lain berbelanja di Segari, yaitu: 

1. Pesan dilakukan dari situs Segari jadi kita nggak perlu unduh aplikasi lagi
2. Banyak pilihan makanan segar seperti ayam, daging, seafood, telur, buah, sayur, bahan pokok, roti, dan makanan siap saji. Cukup lengkap.
3. Bila produk yang dipesan nggak tersedia, sistem biasanya akan langsung memberikan info
4. Dikemas menggunakan plastik untuk produk segar. Sementara untuk produk beku dikemas dan disertai es batu
5. Di setiap kemasan produknya ada tanggal pengemasan
6. Sering memberikan giveaway, promosi berupa sale, voucher potongan atau harga khusus
7. Pada situsnya ditunjukkan produk yang ready atau habis
8. Tersedia produk organik
9. Kualitas premium: 15 jam dari panen ke rumah untuk menjaga kesegaran terbaik
10.Harga terjangkau
11.Tersedia berbagai metode pembayaran baik transfer melalui BCA, GoPay, Ovo, dan Cash On Delivery (COD)
12.Customer Service Segari 0817-0192-000 biasanya akan melayani di jam operasional 09.00 - 17.00 WIB. Memungkinkan untuk membatalkan seluruh pesanan dengan memberi tahu ke CS 
13.Website yang user friendly dan simple
14.Bisa membatalkan seluruh pesanan dengan mengabari CS Segari.id di jam operasional melalui WhatsApp 
15.Terdapat kegiatan amal. Segari juga memiliki tagline Segari Berbagai Kesegaran dengan Satu Kali klik. Tujuannya untuk berdonasi sayur dan buah pada pihak yang membutuhkan

Fitur Situs Segari:

1. Produk: Fitur Segari.id yang sangat membantu para user saat mencari produk yang ingin dibeli yaitu adanya kategori produk, misalnya daging & telur, sayur, buah, makanan frozen, dan bahan pokok. Jadi saat mencari produk kita tinggal klik kategorinya aja

2. Keranjang: Di fitur ini kamu bisa mengecek semua detail produk yang sudah dipesan seperti nama produk, harga produk, hingga total belanja. Pada fitur ini kita perlu memasukkan Nama lengkap Pemesan, Nomor Ponsel, dan detail Alamat yang lengkap.

3. Pesanan: Di sini kita bisa melihat status orderan, apakah pembayaran sudah dikonfirmasi atau produk sudah dikirim. Jika ingin melihat semua history pemesanan dan detail informasi pembeli bisa juga dilakukan di fitur ini. Caranya gampang banget. Tinggal masukkan nomor HP kita aja. Terus mereka akan kirim kode OTP yang perlu kita masukkan (untuk yang pertama kali melakukan pemesanan). Dan kita diminta membuat PIN. Saat pembelanjaan selanjutnya ngga perlu masukin kode OTP lagi. Tapi langsung masukkan PIN yang sebelumnya sudah kita buat saat pertama kali melakukan pemesanan.

4. Bantuan. Segari menyediakan fitur Bantuan yang terhubung dengan customer service untuk membantu kita memperoleh informasi terkait produk, pengiriman, cara pemesanan, cara pembayaran, memeriksa pesanan, atau membatalkan pesanan. Pada fitur ini terdapat jawaban berbagai pertanyaan yang sering diajukan pelanggan, seperti cara pemesanan dan pembayaran, cara membatalkan dan mengecek riwayat pesanan.

5. Fitur Pencarian memudahkan untuk mengecek produk yang ingin dibeli apakah masih tersedia, apa saja saja varian dan ukurannya dan lain-lain. Contoh kamu mengetik di kolom pencarian kata ayam. Maka akan muncul berbagai varian ayam yang ada di Segari. Misalnya dada ayam fillet, paha ayam fillet,  ayam broiler potong, ayam kampung utuh atau potong, bahkan hingga ceker maupun kulit ayam.

Notes Tambahan

Sekadar informasi ya, kalau berbelanja di Segari pemesanan bisa dilakukan hingga pukul 17.00. Lalu orderan kita akan diantar keesokan paginya dari jam 07.00 hingga 10.00 pagi. Sedangkan jika order di atas jam 17.00, pemesanan akan dikirimkan h+2.

Aku pesan bahan pangan di Segari Jumat 26 Februari 2021 siang. Produk diantar pagi hari Sabtu 27 Februari 2021.

Melakukan konfirmasi pembayaran, hanya dengan mengirimkan bukti ke customer support melalui WhatsApp. Customer Service-nya pun begitu responsif dan ramah. Hanya beberapa menit melakukan konfirmasi melalui WhatsApp, pesan akan dijawab oleh Customer Servisnya.  

Menariknya sekarang Segari juga ada di Tokopedia. Kamu tinggal masukkan kata Segari di Tokopedia, kemudian bisa langsung memilih bahan pangan yang ingin dibeli.  Bukan cuma itu aja. Berbelanja Segari di Tokopedia juga memberikan kesempatan buat kamu mendapatkan berbagai keuntungan misalnya gratis ongkir dengan pembelian minimal Rp50.000.

Saat berbelanja Segari di Tokopedia kamu bisa memilih untuk diantar menggunakan Grab Express atau Gosend.  Segari juga sering lho mengadakan giveaway untuk memanjakan konsumennya. Makanya jangan sampai ketinggalan buat cek media sosial yang mereka punya di Facebook (Segari.id), Instagram (@segari.id), dan juga channel YouTube Segari.

Saran untuk Segari


•  Memperbanyak jangkauan pengantaran pesanan, sehingga bukan hanya masyarakat yang tinggal di Jakarta, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan saja yang bisa membeli produk bahan makanan di Segari
• Menambah CS untuk melayani para konsumen yang ingin bertanya, komplain, atau membatalkan pesanan. Karena saat ini Segari hanya memiliki satu nomor CS yang bisa dihubungi. Dengan begitu bisa lebih cepat menanggapi chat dari CS. 

Ini hasil dorayaki ubi yang aku buat dengan bahan ubi ungu yang bahannya beli di Segari.



 Sekarang mau bikin berbagai makanan ngga perlu bingung lagi, kamu bisa mengandalkan Segari sebagai tempat berbelanja bahan-bahan segar. Gimana, udah cukup lengkap ya informasi soal Segari? Semoga bisa membantu kamu ya.





#15JamTerbaik #CeritaSegarnya #SegarnyaBergaransi
 
1 https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/5ee0aed311495/riset-facebook-belanja-online-bahan-pokok-tetap-tren-saat-normal-baru

Desclaimer: Artikel ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari SEGARI  dengan tema, “Pengalaman Belanja Sayur Online dengan Kualitas Kesegaran Terbaik”.  Tulisan, foto, infografis, dan video dibuat sendiri oleh penulis. #Segari  #15jamterbaik #CeritaSegarnya


  • 1 Comments


"Pakeeet"  Suara Mas-mas kurir Sociolla atau dari si Cepat saat membeli produk sikincare di Beauty Studio by Female Daily terdengar saat aku sedang bekerja di kamar. 

Itu suara yang memang ditunggu-tunggu kalau abis gajian :D. Biasanya aku memang mem-budget-kan nominal tertentu untuk membeli skincare yang emang biasa dipakai atau untuk mencoba produk baru. 

Kalau aku lagi mau coba produk skincare baru, satu hal yang nggak pernah aku lupa lakukan yaitu melakukan patch test. Sebenarnya apa itu patch test ? Tes ini dilakukan terhadap semua produk skincare, kosmetik, atau pewarnaan rambut dan pengeritingan agar bisa mengetahui apakah ada efek negatif di kulit dari kandungan produk tersebut. 

Patch test sangat penting dilakukan bukan hanya untuk produk yang baru kamu coba. Tapi jika kamu baru mencoba produk yang mengandung bahan yang belum pernah ada di rangkaian skincare atau kosmetik kamu sebelumnya.  

Mungkin kamu berpikir jika patch test dilakukan hanya pada orang yang memiliki kulit acne prone atau yang sensitif aja kan? Awalnya aku juga berpikir kayak gitu. Tapi, pas dicari tahu ternyata semua jenis kulit termasuk yang kulitnya normal juga perlu melakukan patch test, lho.Satu lagi, bukan hanya wanita yang perlu melakukan patch test, tapi pria pun juga perlu melakukannya.

Tujuan melakukan patch test ini untuk mencegah efek negatif dari pemakaian skincare atau yang kita pakai. Dampak negatifnya bisa macam-macam, misalnya alergi (bengkak, kemerahan,  rasa gatal, ruam,  sensasi terbakar/tersengat), iritasi, atau breakout.

Kandungan yang Dapat Memicu Reaksi Negatif di Kulit

Ada beberapa bahan yang biasanya menimbulkan reaksi negatif pada skincare, yaitu retinol, acid, parfum, vitamin C, hydroquinone, butter, coconut oil,  cocoa butter, isopropyl, lanolin dan  glycolic acid. dan pewarna. 

Namun, pada setiap orang berbeda-beda ya. Ada orang yang alergi sama retinol, ada yang alergi sama coconut oil, dan lain-lain. Jadi nggak bisa disamain. Makanya, perlu banget melakukan patch test biar kamu juga makin kenal sama kulit dan mengurangi kemungkinan terjadinya efek negatif di kulit. 

Cara Melakukan Patch Test 

Setelah paham apa itu patch test, sekarang kamu perlu tahu cara melakukannya. Jika kamu mau tahu apakah produk tersebut memberikan efek alergi atau tidak, maka patch test bisa dilakukan dengan mengoleskan produk skincare yang ingin dicoba pada bagian belakang telinga atau lengan bagian dalam.


Source: https://www.bdesupport.com/skin-test-before-new-face-products/



Biasanya, bagian kulit tersebut paling cepat memunculkan reaksi jika ada suatu zat yang tidak cocok dengan kulit kamu. Kemudian diamkan dan monitor selama satu hari apakah ada  reaksi di kulit kamu atau nggak. 

Sementara jika ingin tahu apakah terdapat reaksi iritasi atau tidak, coba oleskan pada bagian wajah yang biasanya paling sensitif, seperti belakang leher atau di area pipi. Perlu kamu ketahui nih,  setiap orang punya area sensitif yang berbeda satu sama lain. 

Nah, bagi kamu  yang kulitnya termasuk acne prone atau mudah berjerawat, patch test bisa dilakukan  dengam mengoleskan produk skincare pada bagian yang pori-porinya sering tersumbat atau mengakibatkan breakout, misalnya bagian kening dan pipi. Untuk mengecek breakout, disarankan untuk mencoba produk selama satu minggu secara rutin. 

Namun, sebelum melakukan patch test ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni: 
1. Pastikan bagian kulit yang  akan dilakukan patch test sudah bersih, sudah kering, sehat, dan tidak mengalami masalah
2. Oleskan satu tetes saja atau sedikit saja. Setelah itu, coba ratakan ke seluruh area yang menjadi patch test  untuk memastikan produk akan meresap dengan baik.


Berapa Lama Melakukan Patch Test? 

Dari berbagai artikel atau jurnal yang aku baca, waktu untuk melakukan patch test berbeda-beda. Ada yang bilang cukup 24 jam, ada juga yang bilang tiga-tujuh hari. Jika dalam waktu tersebut tidak ada  reaksi negatif yang muncul, maka kamu bisa menggunakan produk tersebut sesuai dengan aturan pemakaian yang tertera di produknya. 

Tapi jika dalam masa periode percobaan itu ternyata muncul jerawat di area wajah yang jarang jerawatan, itu namanya kita mengalami breakout. Sedangkan kalau munculnya di area yang sering jerawatan, itu namanya purging. Jadi kalau purging itu kulit lagi menyesuaikan dengan produk yang kita pakai. Bukan berarti kita nggak cocok, ya. 

Berdasarkan dari personal experience aku selama ini, biasanya aku melakukan patch test selama tiga hari (cari aman hehe). Jadi hari pertama aku cuma oles produknya di belakang telinga dan pipi. Kalau misalnya nggak ada reaksi apa-apa di kulit aku, di hari kedua dan ketiga bakal lanjut dengan melakukan layer bersama produk skincare yang biasa aku pakai.

Alhamdulillah, sampai saat ini aku nggak pernah ada efek atau reaksi negatif dari memakai produk skincare yang baru pertama kali aku coba. Mungkin ada dari kamu yang punya pengalaman saat patch test muncul reaksi negatif di kulit? Yuk, share di kolom komentar ya. 

Cara Mengatasi Reaksi Negatif Setelah Patch Test

Jika selama melakukan patch test itu ternyata muncul berbagai reaksi seperti merah, panas, perih,  dan gatal yang nggak kunjung hilang, segeralah membersihkan bagian tersebut dengan pembersih yang gentle  dan sesuai jenis kulit ya. Itu tandanya jika kamu tidak cocok dengan bahan aktif atau produk yang di patch test tersebut. Produk yang ngga cocok tersebut bisa diberikan pada orang lain seperti teman atau saudara. Siapa tahu mereka justru cocok pakai produk itu. 

Jika Skincare Menimbulkan Breakout Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Nah, kalau ternyata muncul breakout di kulit kamu, jangan buru-buru panik. Selain stop pemakaian produk yang membuat breakout, kamu lebih baik coba fokus dulu ke basic skincare. Kamu bisa pakai cleanser, pelembap, dan sunscreen yang emang beneran cocok sama kulit kamu. 

Untuk sunscreen pilih yang nggak berat, nggak terlalu creamy tapi sedikit cair. Tujuannya biar menormalkan atau me-reset lagi kondisi kulit yang rusak. Buat malam harinya juga better nggak pakai banyak produk. Cukup double cleansing dan pelembap yang sesuai jenis kulit. 

Cara ini nggak ada aturan bakunya. Kamu bisa lakukan back to basic ini selama seminggu, dua minggu, atau sebulan. Kamu yang paling tahu kondisi kulitmu seperti apa. Hehehe. Lalu hindari juga produk yang aktif ya, seperti vitamin C, retinol, AHA, dan BHA selama proses back to basic ini. 

Kesimpulan

Semoga dari tulisan ini bisa membantu kamu ya untuk jangan melupakan patch test saat mencoba produk baru. Meski memerlukan waktu untuk melihat reaksinya, tapi jangan pernah skip metode ini ya agar terhindar dari efek negatif di kulit. Saat melakukannya pun juga pastikan dilakukan dengan cara yang benar seperti yang sudah disampaikan di atas. 

Tenang aja, kalau emang beneran nggak cocok sama produknya, kamu bisa kok memberikan atau menjual lagi produk tersebut ke saudara, teman, atau di medsos. Hehehe. Kamu juga bisa coba jual produk yang nggak cocok itu di forum atau jasa jual beli kayak Carousell. 

Aku belum pernah coba sih, jual di Carousell, tapi teman aku ada yang pernah coba dan katanya ada aja yang beli produknya. Semoga informasi soal patch test ini bermanfaat ya. 
  • 36 Comments




Salah satu perawatan mingguan yang saya nggak pernah skip adalah menggunakan masker wajah yang jenisnya wash off. Karena saya merasakan manfaatnya dengan rutin menggunakan minimal satu kali seminggu. 

Nah, produk yang saya suka banget adalah masker clay atau mud. Keduanya punya kemampuan yang hampir sama menurut saya, yaitu bisa menyerap minyak berlebih di daerah t-zone. Karena memang jenis kulit wajah saya kombinasi cenderung berminyak. Selain itu, bisa membersihkan pori-pori, dan nggak bikin kulit kering. 

Pada dasarnya mud mask itu berfungsi untuk menghilangkan kotoran dari kulit, menyerap minyak berlebih, dan mengatasi pori-pori yang tersumbat.

Nah, sesuai judul postingan ini, saya bakal ulas dan meng-share pengalaman saya memakai mud mask dari produk lokal Luxcrime. Ikuti terus ya. 

Kemasan 

Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask dibalut dus karton dan botolnya dikemas dalam bentuk tube dengan warna yang unik, yaitu hijau tosca yang lebih muda. Dari segi ukuran juga nggak terlalu besar, jadi pas banget dibawa-bawa kalau lagi traveling. 

Baik pada dus maupun pada tube-nya sama-sama mencantumkan informasi seperti bahan yang menjadi kunci produk ini, klaim, komposisi, manfaat produk, dan cara menggunakannya. 

Dari segi kemasan, yang saya cukup concern adalah saat mengeluarkan produknya. Saya kebagian kemasan yang agak sulit untuk dikeluarkan isinya. Nggak bisa tinggal pencet aja. Kalau mau mengeluarkan isinya harus 'dikocok-kocok' dulu baru bisa keluar isinya. Jujur ini agak repot sih, soalnya kadang saya suka kebanyakan mengeluarkan isinya.

Tekstur, Warna, & Aroma

Kalau dari tekstur, mud mask yang isinya 50ml ini cenderung agak padat dan dilengkapi dengan butiran scrub yang sedikit besar, namun halus. Dari sisi warna, bisa terlihat di gambar abu-abu pekat. Sementara aromanya saya suka banget, karena seperti aroma peppermint yang lembut.  

Komposisi 

Aqua, Kaolin, A Natural Hydrous Magnesium Silicate/ Talc, Bentonite, Oryza Sativa Powder, Alcohol, Glycerin, Olive (Olea Europaea) Oil, Titanium dioxide, Butyrospermum Parkii (Shea Butter) Extract, Fragrance, Hamamelis Virginiana Leaf Extract, PVP, Phenoxyethanol, Tocopheryl Acetate, Xanthan Gum, Citric Acid, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil, Silica Silylate, Aluminum Hydroxide, Ethylhexylglycerin, Charcoal Powder, Menthol, Polyglycerin-10, Polyglyceryl-10 Myristate, Polyglyceryl-10 Stearate, Methylparaben, Sodium Dehydroacetate, Ethylparaben.

Bahan yang Paling Di-highlight (Berdasarkan Website Luxcrime)

  • Activated Charcoal Powder. Menyerap bakteri, bahan kimia, kotoran, racun,  dan partikel mikro lainnya di permukaan kulit
  • Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract: Kemampuan antiseptik dan anti-inflamasi yang membantu mencegah pori-pori tersumbat dan melawan jerawat
  • Peppermint (menthol) Essential Oil: Mengurangi munculnya minyak berlebih di wajah
  • Tea Tree Oil: Efektif  menangkal bakteri, jamur, dan inflamasi
  • Shea Butter: Membantu memperbaiki kulit dan mengatasi bintik-bintik gelap, keriput,  dan sengatan matahari
  • Olive oil: Kaya akan antioksidan dan vitamin

 Cara Menggunakan 

Anjuran dari Luxcrime sendiri  Charcoal Mint Mud Mask dilakukan 1-2 kali seminggu. Caranya juga mudah banget:

  1. Oleskan masker secara merata ke wajah dan leher yang sudah dibersihkan dengan facial wash. Pastikan mengoleskan masker ini saat kondisi kulit wajah masih lembap (tidak benar-benar kering). Pastikan tidak sampai terkena mata dan bibir ya
  2. Kemudian diamkan selama 20 menit dan bilas dengan air dingin 
  3. Keringkan dengan handuk bersih dan berbahan lembut
  4. Setelah itu, jangan lupa untuk menggunakan skincare yang biasa dipakai untuk mengembalikan kelembapannya. 
Kalau saya akan lanjut pakai toner, pelembap, dan sunscreen (kalau dipakai di siang hari).


Baca juga: The Body Shop Drops of Light Liquid Peel

Klaim 

Diambil dari keterangan yang ada di website resmi Luxcrime di luxcrime (dot) com. Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask mampu  membantu mengatasi masalah kulit seperti black /white head, breakout, mengangkat sel kulit mati, mendetoks kulit, dan mengurangi tampilan pori-pori yang terlalu besar serta bekas jerawat. 

Masker ini juga diklaim mampu membuat kulit jadi lebih lembut dan cerah. Di dalamnya juga terdapat Vitamin E untuk melembapkan kulit. Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask juga paraben-free, cruelty-free, dan SLS free.

Hasil di Kulit Saya 

Saat memakai produk ini saya biasanya merasakan sensasi hangat plus sedikit cekit-cekit. Tapi tenang nggak lama kok cuma beberapa detik aja. Saat mengaplikasikan ke wajah juga gampang diratakan dan cepat keringnya. Saat menggosok scrub-nya juga nggak sakit.  Begitu juga saat membilasnya, gampang banget dibersihin. 

Yang saya rasakan kalau habis pakai Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask, kulit wajah jadi lebih bersih, lembap, dan halus. Jadinya setelah menggunakan produk ini dan melanjutkannya dengan menggunakan skincare, skincare jadi lebih meresap di kulit. Terus yang bikin saya suka banget sama masker lumpur ini karena dia bisa menghilangkan black heads di hidung, minyak di wajah jadi berkurang. dan bisa ngempesin jerawat. Mantap kan?

Kalau untuk mengurangi bekas jerawat dan mencerahkan wajah, sayangnya saya belum belum dapat efek ini. 



Cocok untuk Siapa Saja?

Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask cocok dipakai untuk pemilik wajah normal, berminyak, kombinasi, dan acne prone.

Harga dan Beli Di mana? 

Saya beli LUXCRIME Charcoal Mint Mud Mask di Tokopedia dengan harga Rp119.000. Harganya sangat terjangkau, kan?

Kelebihan LUXCRIME Charcoal Mint Mud Mask 
Menurut saya ada beberapa kelebihan dari produk ini di antaranya:

  1. Ukurannya yang tidak besar maupun kecil sehingga mudah utuk dibawa traveling
  2. Bisa mengangkat black heads di hidung & bikin jerawat jadi kempes
  3. Kulit jadi lebih lembut dan lembap
  4. Aromanya segar
  5. Mudah dioles dan dibersihkan
  6. Harganya terjangkau

Kekurangan LUXCRIME Charcoal Mint Mud Mask

- Sulit untuk mengeluarkan isinya. Jadi harus buka tutup yang kecilnya terlebih dulu untuk mengeluarkan isinya.

Kesimpulan

Kalau kamu si pemilik kulit berminyak dan kombinasi, saya rasa produk ini bisa menjadi salah satu pilihan. Apalagi masalah dari pemilik kulit berminyak atau kombinasi yang cenderung berminyak adalah sering banget muncul black heads di hidung. Harganya juga ramah banget di kantong. 

Baca juga: Review The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask


  • 0 Comments
Newer Posts Older Posts Home
BloggerHub Indonesia

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • YouTube
  • Kompasiana

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan

My Portfolio

  • SEO Content Writing 1
  • SEO Content Writing 2

Blog Archive

Eka Rahmawati. Powered by Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top