Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar

Sekitar dua minggu lalu, Mama saya cerita kalau banyak dari temannya ada yang sudah punya uang UPK 75. Tentu layaknya ibu-ibu kebanyakan, Mama saya juga enggak mau ketinggalan, dong. Jadilah anak semata wayangnya ini diminta untuk cari tahu bagaimana cara mendapatkan uang yang punya ciri khas dominan warna merah ini. 

“Ka, Mama mau dong punya uang baru yang 75 ribu itu. Teman-teman Mama sudah banyak yang punya. Desainnya bagus lagi warna merah. Bisa tuh dijadiiin THR lebaran ini.” Cerita Mama yang memang suka banget sama warna merah. 

“Namanya UPK Tujuh Puluh Lima Ribu, Mah. Iya, nanti Eka cari tahu ya cara dapatnya gimana,” jawab saya yang saat itu sedang rebahan sehabis wfh. 

“Mama juga mau simpan ah, buat kenang-kenangan.”

“Oke deh bosku,” jawab saya.

Sebagai anak yang berbakti pada orang tua, saya coba cari tahu soal bagaimana cara mendapatkan UPK 75 (Uang Peringatan Kemerdekaan 75). Namun, sebelum saya kasih tahu kamu apa saja syarat dan caranya, saya bakal mengenalkan dulu beberapa hal terkait UPK 75, ya. 

Tema UPK 75

Sumber foto: Bank Indonesia Provinsi Jambi



Jadi, dibuatnya UPK 75 Ribu itu untuk memperingati hari jadi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 Tahun pada 2020 tahun lalu. Uang pecahan 75 ribu ini dijadikan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan berbagi kebahagiaan Bank Indonesia selaku yang mengeluarkan uang ini kepada rakyat Indonesia.

Tema khusus dari Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia yaitu untuk mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang yang tergambar dari desainnya. 

Desainnya sendiri sangat melambangkan pencapaian pembangunan selama 75 tahun Indonesia merdeka. Desain uang 75 ribu ini juga sebagai wujud optimisme dalam menyongsong Indonesia Maju yang mengedepankan rasa Bhineka Tunggal Ika dan SDM Unggul.

Bagus ya desainnya? Hehehe. Jadi sayang buat dibelanjakan atau dikasih orang. UPK 75 bisa kita manfaatin buat beberapa tujuan nih, yaitu: 
1. Berbelanja untuk memenuhi kebutuhan 
2. THR untuk lebaran
3. Mahar pernikahan 
4. Media mengenalkan kebudayaan
5. Disimpan sebagai koleksi

Ciri UPK 75

Sama seperti uang Rupiah pada umumnya, UPK 75 juga punya ciri khas agar tidak mudah dipalsukan. Menurut saya sih lebih kompleks ciri-cirinya, jadi orang usil yang punya niat memalsukan UPK 75 kayaknya bakalan mundur teratur deh.

Ciri Khusus

  1. Terbuat dari serat kapas.
  2. Warna kemerahan (reddish color).
  3. Tidak memendar di bawah sinar ultraviolet.
  4. Warna dominan merah putih.
  5. Lebar 65mm & panjang 151 mm.

Ciri 3D (Dilihat, Diraba, dan Diterawang)

  1. Gambar berupa bunga anggrek bulan yang di dalamnya terdapat logo Bank Indonesia yang bisa berubah warna dan memiliki efek gerak dinamis jika dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda (colour shifting).
  2. Gambar tersembunyi (latent image) berupa angka “75” yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
  3. Nomor seri yang terdiri atas tiga huruf dan enam angka.
  4. Terdapat benang pengaman berbentuk anyaman yang memuat tulisan “ BI” dan angka “75” secara berulang yang memiliki efek gerak dinamis dengan motif batik Kawung Jawa.

Diraba

  1. Hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba.
  2. Kode tunanetra (blind code) berupa efek rabaan tactile.

Diterawang

  1. Terdapat watermark berupa gambar Pahlawan Nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta serta electrotype berupa angka “75".
  2. Gambar saling isi (rectoverso) dari logo Bank Indonesia yang bisa terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.

Bagaimana Cara Memperoleh UPK 75 Tahun RI?

Saya yakin bagian ini pasti yang ditunggu-tunggu, kan? Jadi, ada dua cara yang bisa kita pilih. Apakah mau menukarkan secara individu atau kolektif ke Bank Indonesia Indonesia Pusat maupun di 45 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia. 

Ya, ke Bank Indonesia ya, bukan ke bank BUMN apalagi bank swasta ya hehe. Soalnya saya kira bisa ditukar di bank BUMN. Untung saya cari tahu dulu. Kalau enggak kan malu, sudah sampai bank ternyata salah tempat. Mana lagi puasa, duh!


Cara Memperoleh UPK 75 Tahun RI Secara Individu 


Syarat dan Ketentuan Penukaran UPK 75 untuk Individu

1. Hanya bisa dilakukan Warga Negara Indonesia yang memiliki KTP
2.Masyarakat bisa menukarkan UPK 75 Tahun RI sebanyak 100 lembar setiap harinya. Kemudian di hari yang lain dapat kembali melakukan penukaran. 


Tata Cara Pemesanan dan Penukaran UPK 75 Individu

Pemesanan

  1. Mengakses situs PINTAR (https://pintar.bi.go.id/) 
  2. Pilih provinsi tempat kamu akan menukar uang-pilih lokasi penukaran--pilih tanggal penukaran uang 
  3. Melakukan pengisian formulir data pemesanan. Formulir terdiri dari dua jenis yaitu:
  •            Formulir Permohonan Kelompok Individu
  •            Data Kolektif Kelompok Individu
    4. Memperoleh bukti pemesanan penukaran UPK 75 Tahun RI dengan mengisi kolom 
        Nomor Identitas (KTP) dan e-mail/telepon yang bisa diakses di sini.

Penukaran 

  1. Penukar datang secara langsung ke Bank Indonesia atau Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia yang sudah dipilih sebelumnya pada tanggal sesuai yang tertera di bukti pemesanan.
  2. Penukar harus membawa beberapa dokumen seperti:
  • KTP asli
  • Bukti Pemesanan Penukaran
  • Uang tunai yang jumlahnya senilai UPK 75 Tahun RI yang ingin ditukarkan
     3. Penukar wajib mengikuti protokol kesehatan saat datang untuk melakukan penukaran 
         UPK 75 Tahun RI 
     4. Jika kamu tidak bisa datang ke lokasi penukaran, dapat diwakilkan kepada pihak 
        yang dipercaya dengan syarat membawa bukti pemesanan, KTP asli pemesan, dan 
        surat kuasa bermaterai.

Cara Memperoleh UPK 75 Tahun RI Kolektif

Syarat dan Ketentuan yang harus Dipenuhi:

  1. Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki KTP
  2. Pemesanan penukaran bisa dilakukan dengan minimal 17 orang 
  3. Masyarakat bisa menukarkan UPK 75 Tahun RI sebanyak 100 lembar setiap harinya dan bisa melakukan penukaran kembali di hari yang berbeda

Tata Cara Pemesanan dan Penukaran UPK 75 Kolektif

Pemesanan

  1. Pemesanan penukaran bisa dilakukan minimal 17 orang yang diwakili oleh satu orang perwakilan penukar dengan menyampaikan permohonan pemesanan penukaran kolektif kepada Bank Indonesia yang dituju sesuai dengan lokasi penukaran
  2. Pemesanan penukaran UPK 75 yang dilakukan secara kolektif bisa disampaikan kepada Bank Indonesia melalui e-mail yang terdapat di menu “Daftar Email Pemesanan Penukaran Kolektif”.
  3. Adapun beberapa berkas permohonan pemesanan penukaran kolektif yang harus dilampirkan dalam e-mail kepada Bank Indonesia terdiri dari:
  • Scan Formulir Permohonan Penukaran Kolektif yang sudah diisi dengan data yang sebenar-benarnya dan dibubuhi tanda tangan di atas materai. 
  • Formulir Daftar Pemesan dalam bentuk file Ms.Excel 
    4. Nantinya perwakilan penukar akan mendapatkan bukti pemesanan penukaran     
        dari Bank Indonesia yang dikirim melalui e-mail setelah mendapatkan berkas 
        permohonan pemesanan penukaran kolektif diverifikasi oleh pihak Bank Indonesia.


Penukaran

  1. Perwakilan dan penukar datang langsung ke Bank Indonesia sesuai dengan lokasi dan waktu yang sudah ditentukan dan tertera di bukti pemesanan
  2. Perwakilan Penukar harus membawa:
  • Bukti Pemesanan Penukaran Kolektif yang diperoleh sebelumnya
  • Formulir Permohonan Penukaran Kolektif yang sudah diisi
  • Fotocopy KTP dari setiap pemesan
  • KTP asli milik perwakilan penukar
  • Uang tunai yang jumlahnya senilai UPK 75 Tahun RI yang bakal ditukarkan
    3. Penukar UPK 75 Tahun RI wajib mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
   4. Jika perwakilan penukaran kolektif tidak melakukan penukaran sesuai tempat dan
   waktu yang tertera pada bukti pemesanan, pemesanan penukaran dapat dibatalkan. Pemesan bisa melakukan pemesanan penukaran kolektif di hari lain.

Semoga informasi soal UPK 75 di atas bisa menjawab pertanyaan kamu, ya. Siapa tahu ada yang seperti Mama saya yang ingin banget punya uang baru ini. Saya juga, sih. Saya sendiri sudah punya rencana buat menukarkan UPK 75 untuk THR lebaran tahun ini. Soalnya kalau enggak, nanti saya diteror sama Mama saya yang ingin banget punya UPK 75 di dompetnya. Hehehe. 






   


  • 0 Comments

buku-you-do-you-dan-lagi-probation


Sekitar bulan November 2020 teman saya, Gendis, mengirimkan sebuah undangan pernikahannya melalui WhatsApp. Tentu saya sangat senang dengan kabar tersebut. Selain membalas pesan dengan mengucapkan terima kasih karena sudah diundang, kami pun ngobrol berbagai hal, salah satunya pekerjaan.

Gendis bertanya, “Gimana Ka, kerjaan aman gak?”

“Kerjaan kayak roller coaster Ndis. Hahaha.” Balas saya

Saya membalas seperti itu karena jujur saja, work from home (WFH) menjadi ritme pekerjaan yang ternyata bikin stres juga. Meskipun saya introvert yang lebih suka sendiri dan tempat tenang ternyata lama-lama bekerja dari rumah bikin bosan setengah mati dan jadi kurang fokus sesekali.

Sebelum WFH, tadinya saya kalau istirahat kerja pasti keluar kantor karena lokasi tempat kerja dekat banget sama mal. Sekarang harus diam saja di rumah. Suasananya itu lagi itu lagi.

Tapi untungnya sekarang sudah bisa beradaptasi dengan ritme WFH yang diterapkan oleh kantor saya. Apalagi sekarang sudah banyak wacana jika kantor-kantor di luar negeri bahkan Indonesia lebih memilih untuk WFH dibanding work from office (WFO) karena dinilai lebih efisien.

Saya yakin pasti masa-masa pandemi dan WFH menjadikan kita jadi punya banyak waktu buat diri sendiri. Iya kan? Kita jadi lebih banyak berpikir soal diri kita, keluarga, kerjaan, atau relationship.

Saya sendiri jadi lebih banyak berpikir selama 28 tahun hidup sudah ngapain saja sih? Kok kayaknya kalau melihat teman-teman saya yang lain, mereka ada yang sudah menikah, punya anak, sudah jadi manager, sering jadi pembicara sana sini, atau traveling ke sana ke mari.

Setelah merenung, saya menyadari ternyata saat ini saya sedang mengalami quarter life crisis di bidang karier. Adanya quarter life crisis membuat kita jadi merasa kurang dalam segala aspek, membandingkan diri dengan orang lain, dan perasaan negatif lainnya yang muncul.

Sadar jika perasaan negatif tersebut bila dipelihara lebih lanjut akan makin memperburuk diri sendiri, saya akhirnya mencari jalan keluar dengan berbagai cara, salah satunya dengan membaca buku self improvement.


Mengatasi Quarter Life Crisis dengan Dua Buku Self Improvement

Sebenarnya di awal pandemi, saya juga banyak nonton film streaming. Seru sih, tapi lama-lama kok bikin mata capek dan jadi sulit tidur. Soalnya dari kerja sampai istirahat malam hari lihatnya layar terus. Akibatnya, siang hari jadi mudah ngantuk dan kurang fokus.  

Berdasarkan infromasi dari yang saya baca di Harvard Medical School sebagian perangkat elektronik menghasilkan bluelight yang membuat kadar melatonin atau hormon yang mengatur waktu tidur dan bangun seseorang jadi menurun. Salah satu efek negatifnya jadi membuat tubuh merasa lelah keesokan harinya dan jadi kurang fokus mengerjakan kegiatan.

Jadinya saya beralih saja ke baca buku fisik, di mana nggak bikin mata capek. Biasanya saya baca buku sebelum tidur. Baca buku sebelum tidur ternyata banyak manfaat lho. Salah satunya bisa bikin tidur lebih nyenyak dan membuat apa yang kita baca bisa lebih tersimpan dalam ingatan. Saya sendiri merasakan banget sih, tidur jadi lebih pulas, jarang bangun tengah malam tiba-tiba. 

Baca buku bagi saya juga bukan cuma penghilang rasa jenuh tapi juga menjadi ‘tuntutan’ pekerjaan karena saya berkarier sebagai content writer. Otomatis harus banyak baca juga kan. Makanya salah satu sisi positif dari WFH saya jadi bisa punya waktu buat benar-benar meresapi isi buku. Bukan hanya asal selesai.

Jujur saja, saya cenderung lebih suka baca non fiksi macam self improvement dibanding fiksi kayak novel. Alasannya karena lebih suka sama hal-hal yang memang nyata saja daripada yang cerita khayalan.

Terus kadang kalau baca novel juga jadi ikut baper, misal ceritanya lagi bahas soal sepasang kekasih, lha saya lagi jomblo. Kan jadi ingin pacaran. Hahaha.

Saya punya dua rekomendasi buku yang mengubah mindset dan membantu saya untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi yang saya alami termasuk saat menghadapi quarter life crisis pada karier. Selain itu, isi dua buku ini juga sedang saya terapkan.

Yang benar gitu sih, kalau baca buku non fiksi sebaiknya kita terapin juga cara-cara yang disampaikan dalam buku itu. Jadi bukan yang penting selesai baca dari halaman satu sampai akhir.

Dua buku itu yaitu You Do You: Discovering Live Through Experiments and Self-Awareness dari Fellexandro Ruby dan Lagi Probation - Menikmati Perjalanan Mencari Kerja dari Samuel Ray.


You Do You: Discovering Live Through Experiments and Self-Awareness – Fellexandro Ruby

Mungkin sekitar 1,5 tahun lalu saya sudah mengikuti Fellexandro Ruby di Instagram. Saya follow karena suka sama konten yang dia share khususnya tentang productivity dan career. Jujur saya ngerasa relate sih sama content yang dia buat.

Saat tahu Koh Ruby bikin buku, saya sangat excited. Saat baca bukunya, ternyata memang se-helpful itu sih buat saya dalam menemukan jawaban-jawaban yang selama ini saya cari soal karier.


The Best Part of You Do You Book That Change My Mind

Buku ini menjadi yang pertama saya baca di awal tahun 2021. Hingga tulisan ini dibuat saya sudah baca dua kali bukunya karena sangat ngena di saya yang lagi bimbang soal karier. Saya pun juga akan baca bukunya lagi karena ada beberapa tips yang belum diterapkan dan cukup berguna untuk karier.

Jujur saat menuliskan bagian ini untuk buku You Do You: Discovering Live Through Experiments and Self-Awareness saya bingung. Karena isinya insightful semua at least buat saya ya. Apalagi di awal buku kita sudah ‘diajarin’ gimana sih sebaiknya menggunakan buku ini. Intinya sih percuma mau dibaca berapa kali pun buku ini, kalau tidak ada eksekusinya sama saja bohong.

Lewat buku terbitan PT Gramedia Pustaka Utama yang tebalnya 238 halaman ini pembaca diajak untuk mengenal diri sendiri lebih dalam lagi. Pas banget kan lagi pandemi gini, daripada dipakai buat bengong, mending dipakai buat lebih menggali soal diri sendiri.

Gaya bahasa dari buku ini tidak berat sama sekali. Sama kayak cara penulis menyampaikan pesan di media sosialnya. Rasanya kita sama dia kayak teman saja. Saya sendiri sangat enjoy pas membacanya karena berasa didongeng-in dan diajak diskusi sama Koh Ruby. 

Cara penyampaiannya bukan secara gamblang memberikan jawaban atas banyaknya pertanyaan yang sering Koh Ruby terima soal karier, produktivitas, finansial, dan investasi di DM Instagramnya. Pembaca dibantu untuk menentukan mana pilihan yang paling pas buat kita berdasarkan dari pengalaman yang sudah dia buktikan sendiri. You decide! Itu kata-kata yang beberapa kali disebut dalam buku ini.

Sang penulis seperti memberikan intisari dari pemikiran dia yang mau disampaikan. Jadi hampir semua yang ditulis betul-betul dipilih sedemikian rupa dengan pembahasan yang padat dan berisi atau istilah yang lagi ngetren sekarang ‘daging banget’.


Beberapa Bab di Buku You Do You yang Saat Ini Saya Implementasikan dalam Kehidupan Sehari-hari:

·     Bab 1.4 How You Learn. Di bab ini kita diberitahu jika berdasarkan dari metode VARK ada 4 metode cara belajar, yaitu visual, auditory, read/write, dan kinesthetic. Dari sini saya bisa mengenal jika cara belajar saya itu lebih ke visual dan read/write. Untuk apa sih tahu gimana cara belajar kita?  Gunanya agar mempermudah kita mempelajari sesuatu. Misalnya, saya tahu cara belajar saya read/write, maka saat sedang mempelajari sesuatu saya lebih baik membaca buku atau mencatatnya.

 Bab 1.6 When Does Your Mind Work Best? Di bab ini membahas soal 4 macam chronotypes (jam biologis seseorang) yang dilabeli dalam 4 tipe hewan (lion, bear, wolf, dan dolphin).

Dengan mengetahui chronotypes, kita jadi tahu kapan sih waktu-waktu produktif kita dalam bekerja, kapan kita jadi orang yang lagi tidak bisa konsentrasi penuh, dan lain-lain. Kita jadi bisa menentukan kapan kita harus mengerjakan pekerjaan yang butuh konsentrasi penuh, kapan kita bisa lebih selow dalam bekerja. 

chronotypes-you-do-you-book

fellexandro-ruby-you-do-you



Singkatnya, saya masuk ke tipe lion di mana jam produktif saya itu di pagi hari. Terus di sore hari saya sudah mulai bego deh. Kerja sudah nggak maksimal. Bawaannya ngantuk dan lapar.

Jadi sejak awal tahun ini selesai baca buku You Do You untuk pertama kalinya, saya sudah mulai kerja dari jam tujuh pagi. Terus menjelang makan siang sudah mulai berkurang tuh fokusnya, karena pikiran sudah mikirin makan siang. Jadi saya mengerjakan pekerjaan yang ringan-ringan saja.

Setelah makan siang, perut kenyang, terus sedikit rebahan jadi fresh lagi. Baru deh gas lagi buat mengerjakan pekerjaan yang perlu mikir banget. Tapi sekitar jam setengah lima sampai jam kantor selesai sudah mulai lemot. Fokus sudah berkurang dan bawaannya ngantuk. Itu versi saya. Kamu juga punya jam biologis kayak saya? 

Bab 2.8 Reverse Engineer Karier. Salah satu hal yang disampaikan dalam bab ini kita dituntun buat cari tahu skill apa yang kita perlukan untuk bisa mencapai pekerjaan yang kita mau. Setelah membaca bab ini, saya jadi mikir arah karier saya mau ke mana.

Pilihannya  bisa jadi content editor  buat mencapai goal saya di 5 tahun mendatang menjadi content manager. Saya jadi mencari tahu skill-skill apa sih yang saya perlukan untuk bisa mencapai karier jadi content editor. Saya sudah mencari skill set apa yang diperlukan untuk bisa saya mencapai posisi-posisi tersebut.

Terus konkretnya saya jadi ikut beberapa kelas online yang membahas soal editing tulisan. Ternyata yang namanya editing tulisan bukan hanya memperhatikan typo, logika berpikir, PUEBI-nya saja. Tapi banyak juga aspek lain yang perlu diperhatikan seperti konsistensi penulisan, cek fakta yang dituliskan, dan cek kepantasan dari segi legalitas dan kesusilaannya.


Bagian yang Paling Saya Suka dari You Do You: Discovering Live Through Experiments and Self-Awareness

Kalau saya diharuskan untuk memilih satu atau dua bagian dalam buku ini, yang saya suka banget ada di bagian 2.8 Reverse Engineer Karier dan 4.7 My 10 Rules of Buliding Network.

Saya tadi sudah sedikit mengulas soal isi bab 2.8 kan? Nah, yang keren lagi di bagian ini, koh Ruby juga memberikan kita contekan salah satu caranya dia bisa sukses jadi food photographer yaitu meniru cara kerja dan ngobrol dengan idolanya.

Contohnya nih, di buku Koh Ruby ceriita dia bela-belain ke Surabaya buat ketemu sama Inijie dan ngobrol sambil lunch sama dia soal food photography dan cara kerja Jie. Terus Koh Ruby juga kirim e-mail ke Matt Armendariz seorang food photographer asal Los Angeles untuk mengajak bertemu saat Koh Ruby ada rencana solo trip ke US.

Meskipun akhirnya tidak bertemu Matt, tapi Koh Ruby tetap mempelajari prosesnya Matt. Misalnya bagaimana cara si Matt ini mengomunikasikan karyanya ke publik secara online, klien apa saja yang Matt kerjakan, bagaimana cara Matt memulai karier food photographer-nya melalui foto majalah. Lalu Koh Ruby juga mengikuti jejak Matt untuk update proses di belakang layar saat dia lagi mengerjakan projek fotografinya lewat media sosial.

Dari sini pun saya jadi terinspirasi buat cari sosok panutan beauty blogger (karena saya suka share postingan soal beauty di blog) yang bisa saya juga Amati. Tiru, Modifikasi alias ATM untuk memperbagus konten saya. Sampai sekarang saya belum nemu sih, soalnya kebanyakan pada beralih ke vlog. Kalau kalian punya rekomendasi beauty blogger yang saat ini masih konsisten nulis dan kontennya juga bagus, kasih tahu saya ya!.

Sedangkan di bab 4.7 My 10 Rules of Buliding Network Koh Ruby membagi 10 tips bagaimana caranya berjejaring. Salah satu tips yang sering dilupa banyak orang termasuk saya, yang namanya berjejaring bukan hanya saat lagi butuh bantuan saja, tapi sebelum kita memerlukannya.

Terus kalau kita kenalan sama orang baru dan tuker-tukeran kontak, jangan lupa follow up. Jadi biar kita juga bisa tetap connect sama mereka. 

Kutipan Paling Bagus dari Buku You Do You

Kutipan-terbaik-buku-you-do-you



Kelebihan Buku You Do You: Discovering Live Through Experiments and Self-Awareness

  • Ada saran untuk menikmati buku ini. Ini simple sih. Tapi ternyata sering dilupakan oleh pembaca
  • Kalo baca buku ini, kita bisa tahu kalau penulis merupakan pembaca buku berat. Ini terbukti dari banyak riset yang dia paparkan dari sumber buku yang dia baca maupun situs terpercaya
  • Ada citasinya, jadi pembaca bisa tahu sumbernya dari mana
  • Desain bukunya yang sangat playful dengan beragam warna, gambar, grafik, dan QR Code yang mengarahkan pembaca ke video dan sumber materi tulisan
  • Ada bagian yang dihighlight
  • Ada quotes yang bisa banget kita tulis di notes dan tempel di meja kerja atau laptop. Biar ingat terus 
  • Gaya bahasanya kayak orang lagi ngobrol jadi nggak ada kesan menggurui

Oh ya yang saya tahu buku ini sudah masuk dalam Mega Best Seller Gramedia dan dapat rating 4.5 dari GoodsRead. Mungkin salah satu alasannya karena buku ini cukup relate dengan kondisi banyak orang dan bisa jadi jawaban buat kamu yang lagi galau sama karier, ikigai, passion, duit, maupun segala kegalauan lain yang sering dialami anak muda.

Saran saya, kalau pun kamu sekarang lagi tidak galau soal karier, tetap baca buku ini ya. Soalnya menurut saya buku ini sangat layak dijadikan guide buat kamu yang usianya 20an -30an. Jadi jika suatu saat quarter life crisis soal karier menghampiri hidupmu, kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan. Semoga ya!


Lagi Probation - Menikmati Perjalanan Mencari Kerja - Samuel Ray

Buku ini juga membantu saya menghadapi quarter life crisis soal karier. Saya jadi tahu banyak hal soal dunia kerja, khususnya mencari pekerjaan. Saya yang sedang galau dengan pekerjaan apakah resign sebelum dapat kerja baru atau resign menunggu sampai dapat kerjaan baru. Keduanya punya plus dan minus sih. 

Namun, yang pasti buku ini mengajarkan saya untuk beradaptasi memahami sisi rekruter atau dalam hal ini perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja. Adaptasi di sini maksudnya saya jadi lebih paham apa saja sih tujuan dari berbagai tes yang sering diajukan pada diri kita, kenapa sih perusahaan suka lama memberikan jawaban, dan lain sebagainya.

Sang penulis, yakni Samuel Ray yang merupakan seorang praktisi HR profesional membagikan berbagai tips dan trik mencari kerja dari A-Z, mulai dari menulis CV, proses berbagai macam tes yang harus dilalui calon kandidat,  hingga negosiasi gaji.

samuel-ray-buku-lagi-probation

Cara penyampaiannya juga sangat “mendarat” dengan bahasa yang sederhana, dan cukup gamblang menjelaskan proses rekrutmen yang biasa ada dalam sebuah perusahaan. Ya, at least berdasarkan dari pengalaman dia sebagai HR selama ini.  

Sama seperti buku You Do You, buku yang juga jadi best seller di Gramedia ini mengajak dialog pembaca, sehingga pembaca jadi tidak berasa seperti digurui. Itu sih yang saya rasakan. Buku ini bukan hanya untuk yang baru pertama kali mencari pekerjaan, tapi juga cocok buat orang yang sedang mencari pekerjaan baru kayak saya. Bukan berarti juga kan kalau saat ini sudah bekerja dan sedang ingin mendapatkan karier baru di tempat lain akan selalu berhasil ketika apply kerja lagi J

Buku ini juga memberi banyak ‘nasihat’ untuk pembaca agar tidak lekas putus asa atau menganggap kegagalan mendapatkan pekerjaan sebagai akhir dari dunia.  Oke, saya paham, semua orang sudah tahu. Tapi ketika kamu sedang mengalami quarter life crisis, kegagalan sekecil apapun kok rasanya sakit, ya?


Beberapa Bab di Buku Lagi Probation - Menikmati Perjalanan Mencari Kerja yang Saat Ini  Mulai Saya Implementasikan:

  • Pasang mindset bahwa meski kita sudah masuk ke tahap wawancara, bahkan sudah nego gaji dan tes kesehatan sekalipun bisa saja kita tidak dapat pekerjaan tersebut. Kalaupun tidak diterima kerja, anggap saja latihan wawancara atau tes lainnya. Jadi kita masih bisa belajar dari kesalahan sebelumnya.
  • Mindset selanjutnya, selagi ada kesempatan, coba saja dulu jangan terlalu banyak mikir
  • Setelah melewati proses interview pun saya juga mengirimkan e-mail ucapan terima kasih ke pihak pewawancara karena sudah meluangkan waktunya ngobrol sama saya. Saya pun juga melakukan follow up terkait hasil tes yang sudah dijalani. Sebelum baca buku ini, saya tidak pernah melakukannya.

Bagian yang paling saya suka dari Lagi Probation - Menikmati Perjalanan Mencari Kerja

·   Chapter 5 Apa Bedanya Wawancara dengan Kencan Pertama? Di chapter ini kita diberikan tips and trick saat melakukan wawancara, yaitu 3P Polite (Sopan & Santun), Punctual (Tepat waktu), dan Presentable (perhatikan penampilan). Terus macam-macam apa saja pertanyaan yang biasa diajukan, yaitu Competency Based, Situational Based, Brain Teaser, dan Suka-suka Interviewer.

Kita juga dikasih trik untuk menjawab pertanyaan competency based menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, dan Result). Intinya trik STAR membantu kita mengurai cerita jika ditanya soal bagaimana pencapaian karier dan bagaimana sikap terhadap kesulitan yang dialami selama menjalankan pekerjaan tersebut.

buku-lagi-probation


Kelebihan Buku Lagi Probation - Menikmati Perjalanan Mencari Kerja

  • Dari segi tampilan saya suka sama ilustrasinya, lucu tapi isi quotes-nya nendang dan bikin kalem hati
  • Buku yang memberikan semangat tidak muluk-muluk lewat #CobaAjaDulu yang sering diulang-ulang dalam buku ini
  • Ada kesimpulan di setiap bab. Jadi pembaca bisa cepat ingat poin pentingnya
  • Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh para profesional di bidang HR. Mungkin ada salah satu pertanyaan kamu di buku ini :)

Kutipan Paling Bagus dari Buku Lagi Probation

 

buku-lagi-probation-samuel-ray


Intinya, lewat dua buku ini saya belajar untuk beradaptasi mengenal lebih jauh lagi soal diri saya sendiri. Saya percaya, setiap orang pasti akan mengalami quarter life cirisis-nya masing-masing. Sebagai manusia tentu kita tidak bisa skip fase ini. Hal yang bisa kita lakukan, hanyalah berusaha sebaik mungkin agar bisa mencari jalan keluar dan hidup lebih baik lagi.

Jika di umur yang akan datang  kita mendapati masalah seperti yang sekarang sedang dihadapi, kita sudah punya bekal untuk lebih siap menghadapi tantangan dalam hidup yang seperti roller coaster ini :)

Sebagai penutup, untuk siapa pun yang membaca postingan saya ini dan sedang mengalami quarter life crisis, yuk semangat. Carilah aktivitas positif yang bisa membantumu menemukan jawaban dari berbagai pertanyaan yang membuatmu gelisah. 

Tidak perlu aktivitas yang berat, cukup luangkan waktu untuk membaca sebuah buku, akan sangat membantu kita mendapatkan inspirasi atau bahkan jawaban dari kegalauan hidup. Yuk, semangat, teman!

  • 1 Comments
Harlette-Sleeping-Mask


Siapa di antara kamu yang memasukkan sleeping mask atau overnight mask ke dalam rutinitas skincare malamnya? Aku termasuk salah satunya. Sudah ada beberapa produk yang aku coba, tapi sekarang aku sedang pakai Harlette Oatmilk Sleeping Mask. Harlette merupakan produk lokal  yang dibuat oleh influencer Valencia Nathania. Namun sebelum membahas Harlette Oatmilk Sleeping Mask, aku mau bahas soal sleeping mask secara umum dulu.

Manfaat Sleeping Mask Secara Umum

Korea Selatan menjadi negara yang mempopulerkan sleeping mask. Sleeping mask merupakan masker yang bisa dibawa tidur atau dipakai semalaman, sehingga tidak perlu dibilas. Di pasaran, sleeping mask terdapat dalam dua varian tekstur. Ada yang teksturnya krim, tapi ada juga yang gel. 

Secara umum manfaat dari sleeping mask yang bisa dirasakan bila digunakan secara rutin yaitu: 

Regenerasi Kulit Jadi Lebih Baik

Proses regenerasi sel kulit bisa lebih terbantu dengan menggunakan sleeping mask. Biasanya proses regenerasi kulit terjadi setiap pukul 10 malam hingga 2 pagi dan saat kondisi tidur nyenyak. 


Membuat Kinerja Skincare Lainnya Lebih Optimal 

Memakai sleeping mask akan membantu kinerja dari produk skincare yang dipakai sebelumnya bekerja lebih optimal karena dia bisa me-lock seluruh rangkaian skincare. 


Melembapkan Kulit

Manfaat sleeping mask juga bisa bantu melembapkan kulit. Ketika tidur, cairan dalam tubuh dan kulit menjadi tidak seimbang, makanya saat bangun tidur enggak jarang kulit jadi kering. Tapi dengan menggunakan sleeping mask di malam hari bisa membantu kulit menjaga kelembapannya. 


Kulit Akan Lebih Kenyal

Biasanya di dalam sleeping mask mengandung bahan aktif yang gampang menyerap hingga lapisan terdalam kulit dan gentle. Itulah sebabnya biasanya sleeping mask tidak lengket saat maupun setelah digunakan. 


Cara Kerja dari Sleeping Mask 

Pada dasarnya kandungan nutrisi pada sleeping mask diformulasikan sedemikian rupa agar bisa menempel lebih lama pada wajah dan efektif menjadi pelindung wajah di malam hari. Hasilnya saat di pagi hari kulit jadi lebih cerah, lembap, dan kalau ada kemerahan biasanya akan lebih mereda. 

Apakah Kulit Berjerawat Boleh Memakai Sleeping Mask?

Ini tergantung sih. Maksudnya ada produk sleeping mask yang sudah mencantumkan informasi jika produknya bisa digunakan oleh orang yang berjenis kulit acne prone atau yang sedang berjerawat. Tapi ada produk yang tidak mencantumkan. 

Saranku sih sebelum membeli, cari tahu informasi sebanyak mungkin soal sleeping mask tersebut untuk menghindari salah beli produk atau terjadi masalah pada kulit.

Review Harlette Oatmilk Sleeping Mask


Komposisi Harlette Oatmilk Sleeping Mask

Aqua, Butylene Glycol, Isohexadecane, Polyacrylamide, Avena Sativa (Oat) Kernel Extract, Oryza Sativa (Rice) Bran Extract, Inositol, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Extract, Glycerin, Polysorbate 20, C13-14 Isoparaffin, C9-11 Pareth-6, Alumunium Starch Octenylsucinate, Ascorbyl Glucoside, Parfum, DMDM Hydantoin, Sodium Hyaluronate, Collagen, Sodium Lactate. 


Kandungan Kunci dari Harlette Oatmilk Sleeping Mask

5 Kandungan Utama Harlette Oatmilk Sleeping Mask
Sumber: https://harlettebeauty.com/



Seperti namanya, Harlette Oatmilk Sleeping Mask mengandung bahan utama oat. Memang apa sih manfaat oat buat kulit? Kirain cuma baik buat jantung dan menurunkan kolesterol aja :)

Oat mampu membersihkan dan melembapkan serta memiliki sifat anti-inflamasi.Oat juga bagus untuk menghilangkan minyak berlebih lho. Di dalamnya juga ada kandungan saponin yang memiliki efek antibakteri dan anti-inflamasi. Anti-bakteri di sini sebagai pembersih alami yang bantu menghilangkan minyak dan kotoran  yang menyumbat kulit serta memicu jerawat. 

Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Extract berguna untuk membantu mengontrol produksi minyak di kulit. Di dalamnya juga ada zat anti-inflamasi yang bantu mengurangi kemerahan dan mengatasi jerawat. 

Susu ternyata bisa bantu atasi jerawat. Soalnya susu memiliki kandungan asam laktat yang sudah dikenal bagus untuk bantu mengangkat bakteri yang sebabkan jerawat serta sel kulit mati. Makanya susu mampu membuat kulit jadi lebih cerah. Susu juga mampu membersihkan pori-pori dan  mengurangi peradangan akibat jerawat. 

Rice Bran Extract bekerja untuk menenangkan, menghaluskan, mencerahkan, mengenyalkan kulit berkat kandungan oleic acids (omega-9) di dalamnya.  Bisa melembapkan karena berasal dari linoleic acids (omega 6) dan vitamin B.

Sodium Hyaluronate bisa mengunci kelembapan dan membuat kulit jadi lebih lembut, mengurangi jerawat, dan termasuk bahan yang tidak menyumbat pori-pori.

Baca juga: Review Lacoco Watermelon Glow Mask, Sleeping Mask Buatan Lokal yang Banyak Disukai


Cara Menggunakan Harlette Oatmilk Sleeping Mask

Kalau udah pakai semua produk skincare malam, terakhir tutup dengan mengoleskan Harlette Oatmilk Sleeping Mask ke seluruh  wajah pada step terakhir skincare rutin. Kalau  produk ini sudah meresap dengan sempurna, diemin aja. Bilas baru dikeesokan paginya ya. Kamu bisa menggunakannya setiap malam. 


Warna, Aroma, dan Tekstur Harlette Oatmilk Sleeping Mask 

Sleeping Mask Harlette

Tekstur Harlette Oatmilk Sleeping Mask



  • Warna dari sleeping mask ini yaitu putih agak sedikit butek
  • Bagi kamu yang nggak terlalu suka dengan produk skincare yang memiliki aroma wangi atau parfum, mungkin aroma dari Harlette Oatmilk Sleeping Mask akan sedikit mengganggu. Kenapa? karena harumnya cukup strong. Aku udah beli dua kali produk ini. Pembelian yang pertama itu wanginya strong banget. Tapi pas pembelian kedua, wanginya enggak sekuat yang pertama. 
  • Teksturnya sendiri gel agak sedikit cair dan mudah diratakan ke seluruh wajah dan cepat menyerap. Pas dipakai juga nggak bikin greasy.  


Klaim Harlette Oatmilk Sleeping Mask 

Menenangkan kulit, membantu mendapatkan kulit yang sehat dan plumpy, mengurangi jerawat, melembapkan, menutrisi kulit  serta mengontrol minyak berlebih pada kulit, mengecilkan pori,  kulit lebih cerah dan halus, menenangkan, memperbaiki kulit, dan menghilangkan bekas jerawat.  Produk ini juga  alcohol free, cruelty free, dan paraben free. 

Dalam kemasannya juga ada peringatan nih. Konsumen dihimbau untuk menjauhkan dari sinar matahari atau suhu panas. Hentikan pemakaian bila timbul iritasi kulit. 


Kemasan Harlette Oatmilk Sleeping Mask 

Harlette Oatmilk Sleeping Mask

Harlette Oatmilk

Kemasan Harlette Oatmilk Sleeping Mask



Kemasan dari Harlette Oatmilk Sleeping Mask berupa jar berwarna biru muda dengan tutup putih. Bahannya sendiri terbuat dari plastik dengan tipe PP 5. 

Untuk memudahkan pengaplikasiannya dan agar lebih higienis, kita juga mendapat spatula kecil berwarna putih. Ukuran kemasannya nggak terlalu bulky dan ringan. Kalau mau dibawa travelling pun bisa karena nggak makan tempat dan berat juga.


Baca juga: Memulai Hidup Zero Waste, Karena Sampahku Tanggung Jawabku


Hasil di Kulitku

Hasil pemakaian Harlette Oatmilk Sleeping Mask

Setelah Memakai Harlette Oatmilk Sleeping Mask



Aku udah hampir 3 bulan pakai sleeping mask ini. Alhamdulillah nggak ada breakout di kulit. Efek yang paling kerasa selama pakai ini sih kalau ada jerawat yang merah-merah jadi lebih kalem besok paginya. Wajah juga terasa lembap pas bangun tidur, dan bekas jerawat juga sedikit memudar. 

Pas bangun pagi minyak di daerah t-zone nggak terlalu banyak. Setelah menggunakannya juga nggak merasa greasy maupun lengket. Terus emang kerasa lembap di kulit. 

Kebetulan aku juga lagi pakai produk retinol dari Avoskin Miraculous Retinol Toner dan Miraculous Retinol Ampoule. Alhamdulillah nggak ada reaksi negatif di kulitku. Tapi sebelum bener-bener pakai di wajah, aku memang patch test dulu sih selama beberapa hari.

Kalau klaim untuk mengurangi jerawat, mengecilkan pori,  kulit lebih cerah, dan memperbaiki kulit aku sendiri belum merasakannya. 

Baca juga: Jangan Buru-buru Pakai Produk Baru, Yuk Lakukan Patch Test Dulu

Harga dan Beli Harlette Oatmeal Sleeping Mask

Harga Harlette Oatmilk Sleeping Mask dijual berkisar Rp185.000 untuk isi 30 gram. Tapi saat aku membeli Harlette Oatmilk Sleeping Mask di Tokopedia sedang ada potongan sekitar 15-20%. Sehingga aku hanya perlu membayar Rp 157.250.  


Kesimpulan

Untuk yang memiliki kulit kering, berminyak bahkan sensitif sekalipun bisa pakai Harlette Oatmilk Sleeping Mask ini. Tapi yang perlu diingat di dalamnya masih ada fragrance. Jadi kalau yang mau coba produk ini mending patch test dulu ya. Apalagi kalau yang punya alergi terhadap suatu bahan. Dengan harga segitu menurutku worth to buy sih. 

Harlette Oatmilk Sleeping Mask juga bisa banget diandalkan untuk meredakan kemerahan di wajah akibat jerawat.


Baca juga: Review Laneige Water Sleeping Mask! Sebagus Apa?

Sumber bacaan:
https://www.halodoc.com/artikel/4-cara-menggunakan-sleeping-mask-yang-tepat

https://www.alodokter.com

https://www.newdirectionsaromatics.com/blog/products/all-about-rice-bran-carrier-oil.html

https://www.bebeautiful.in/all-things-skin/everyday/benefits-of-milk-for-skin-and-how-to-use-for-a-glowing-face

https://www.whitesoats.co.uk/blog/more-than-yourre-breakfast-staple-oats-can-boost-skin-health

  • 59 Comments

“Kamu ngapain Ka ngumpulin sampah plastik sama kertas dari minggu lalu? Mama lihat di kamarmu banyak kardus.” Tanya Mama.

“Oh Eka lagi ngumpulin sampah buat dikirim ke Waste4Change biar sampahnya nggak masuk ke TPA dan dikelola lagi jadi benda bermanfaat.”

“Ngapain repot-repot gitu? Kan ada petugas sampah yang dibayar tiap bulan buat ngangkutin sampah tiap hari.”

“Iya Mah, tapi sama mereka nggak dipilah lagi. Jadi sampah bakal berakhir di TPA. Padahal TPA udah hampir nggak muat nampung sampah. Sampah juga jadi salah satu sumber banjir.”

Itu sedikit percakapan aku sama Mama soal sampah. Mama dan anggota keluargaku belum aware dengan memilah dan upaya mengendalikan sampah.

Sementara aku, sejak September 2020 hingga sekarang, setiap bulan mengirimkan sampah ke Waste4Change. Waste4Change merupakan penyedia layanan pengelolaan sampah dengan banyak program salah satunya Waste Management Indonesia. Jadi aku kumpulkan dulu sampah produk selama satu bulan. Sisa konsumsi yang aku kirim berupa kemasan skincare, plastik sekali pakai, dan kertas. 

Kenapa aku melakukan ini? Setelah tahu soal zero waste, aku setuju dengan ungkapan sampahku tanggung jawabku. Ungkapan ini berarti kesediaan memberikan waktu, tenaga, dan biaya agar sampah dikelola dan didaur ulang dengan baik demi menghindari lingkungan tercemar. Kita yang memutuskan untuk membeli produk tersebut dan membuangnya. Jadi ungkapan tersebut tepat. Alasan lain karena pengalaman banjir Januari 2020.

1 Januari 2020 JABODETABEK dilanda banjir. Banjir di daerah rumahku yaitu Kreo, Tangerang mencapai lutut orang dewasa. Dampaknya perabotan rumah dari kayu jadi rusak dan harus dibuang. Mama harus merogoh tabungan masa tuanya sebesar Rp20 juta untuk membuat lemari dapur baru.


Perabotan Rumah yang Dibuat Baru karena Banjir
Lemari di rumahku yang dibuat baru berasal dari aluminium, kaca, keramik agar lebih kokoh & tidak mudah rusak kena banjir.


Data dari CNNIndonesia banjir di beberapa wilayah JABODETABEK tersebut menelan korban tewas 67 orang. Lalu Portal Statistik Sektoral Provinsi DKI Jakarta menyatakan terdapat 36.445 orang yang mengungsi.

Salah satu penyebab banjir pada Januari 2020 selain curah hujan tinggi, sampah yang menyumbat sungai dan saluran air juga jadi biang kerok. Dari kejadian ini aku tersadar untuk berhati-hati dengan sampah. 

Aku sudah sejak dulu menerapkan membuang sampah pada tempatnya. Kalau tempat sampah sulit dijangkau, sampah aku simpan di tas atau saku celana. Ketika sudah menemukan tempat sampah baru dibuang.

Namun, aku tersadar membuang sampah di tempatnya tidak lagi cukup. Pasalnya saat sampah diambil oleh petugas kebersihan, justru akan dicampur dan sampah jadi sulit diolah.

Mengapa Sampah Sebabkan Banjir?

Selain bisa menyumbat aliran sungai, sampah juga bisa menyumbat saluran air yang ada di daerah sekitar rumah lho. Hasilnya air jadi meluap dan pemukiman mengalami banjir.

Bahkan bukan hanya banjir, sampah berisiko menyebabkan longsor sampah. Contohnya  yang terjadi pada 2005 di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. Musibah ini disebabkan timbunan sampah sepanjang 200 meter dan tinggi 60 meter yang ambruk akibat hujan deras. 

Dampak bencana ini terdapat korban jiwa 137 orang, 86 rumah, 8,5 hektar kebun dan lahan milik warga tertimpa oleh sampah longsor. Sampah longsor ini bukan hanya berisiko terjadi pada TPA legal seperti Leuwigajah saja. Tapi juga berisiko pada TPA ilegal di lingkungan warga.

Sampah di Indonesia

Dari artikel Kompas.com dinyatakan berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Februari 2019, Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah/tahun.

60% sampah dibawa dan ditimbun ke TPA, 10% sampah didaur ulang, sementara 30% lainnya tidak dikelola dan membuat lingkungan jadi tercemar. Untuk sampah plastik, sudah mencemari danau, sungai, maupun laut. Indonesia menghasilkan sampah plastik 6,8 juta ton/tahun. Berdasarkan jumlah tersebut, sekitar 620.000 ton sampah plastik mencemari danau, sungai, dan laut.

Sejak tahun 2016 pemerintah sudah memberlakukan aturan kantong plastik berbayar di beberapa kota di Indonesia seperti Banjarmasin, Balikpapan, Bekasi, Bogor, Denpasar, dan Semarang. Jakarta juga sudah melarang kantong plastik tersedia di pusat perbelanjaan. Namun menurutku itu belum cukup.

 

Mengirim Sampah ke Waste4Change

Setiap bulan aku mengirimkan sampah ke Waste4Change melalui program Send Your Waste. Kebiasaan memilah sampah ini bagus untuk evaluasi, sampah apa yang paling banyak dihasilkan sehari-hari. Kalau aku, tisu dan kapas untuk skincare jadi sampah terbanyak. Sekarang aku sudah nggak pernah pakai dua produk ini dan menggantinya dengan cotton pad yang bisa dicuci dan saputangan.

Program Waste4Change

Waste4Change sendiri memiliki beberapa layanan untuk individu, yaitu:

Personal Waste Management

Personal Waste Management merupakan layanan pengangkutan sampah anorganik langsung dari rumah pelanggan Waste4Change. Sampah dijemput ke rumah oleh petugas Waste4Change, kemudian diangkut terpilah dan didaur ulang. 

Recycle With Us

Layanan pengelolaan sampah Recycle With Us merupakan jasa untuk melakukan daur ulang sampah anorganik demi mencegah berakhir di TPA atau laut lewat salah satu programnya yaitu Send Your Waste. SYW merupakan program pengiriman kemasan ke Waste4Change Bekasi atau Waste4change SDA Sidoarjo serta mitra daur ulang Waste4Change. Sampah yang diterima berupa metal, kertas, sachet, plastik, kaca.

Menerapkan 3AH (Cegah, Pilah, & Olah)

Selain mengirim sampah anorganik ke Waste4Change, aku menerapkan 3AH (Cegah, Pilah, Olah) yang dikenalkan penulis #belajarzerowaste Menuju Rumah Minim Sampah yaitu DK Wardhani. Menurutku penerapannya hampir sama dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).





Cegah

Untuk prinsip cegah hal yang aku lakukan dengan membawa berbagai peralatan sendiri seperti foto pertama di bawah. Saat beli makan di luar juga membawa wadah sendiri.

Barang bawaan saat berpergian untuk mencegah sampah
Barang bawaan saat sedang berpergian.


 
Bijak Kelola Sampah
Membawa wadah sendiri saat beli makanan





Pilah

Aku mengartikannya selain memilah sampah yang bisa didaur ulang dan dikirim ke bank sampah atau Waste4Change, tapi juga memilah produk yang bisa dipakai lagi. Contohnya keluargaku suka dapat besek dari pengajian atau bingkisan. Wadah beseknya dipakai lagi untuk menyimpan bumbu atau tepung.

Besek kurangi sampah
Tempat besek yang digunakan lagi untuk menyimpan tepung.

 

Olah

Ada 3 cara yang aku lakukan untuk menghindari sampah makanan di rumah. Pertama menghabiskan makanan yang dikonsumsi, makanan sisa diberi ke hewan peliharaan, atau jika ada makanan banyak diberi tetangga. Saat makan di luar juga aku berusaha untuk menghabiskan makanan yang dipesan. Kalau masih kurang baru pesan lagi.


Perhatikan Jenis Plastik Kemasan

Hidup zero waste bukan berarti tidak menghasilkan sampah, tapi mengurangi jumlahnya. Kita boleh membeli produk di pasaran sesuai kebutuhan. Namun saat membeli, perlu perhatikan jenis kemasannya.





Dengan tahu apa saja jenis plastik, kita jadi lebih cermat memilah mana produk yang sebaiknya dibeli dan tidak perlu. 

Begitu cerita perjalananku menerapkan gaya hidup zero waste sebagai langkah pertanggungjawaban terhadap sampah. Bagaimana dengan kamu? Yuk sharing!


"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog Waste4Change Sebarkan Semangat Bijak Kelola Sampah 2021

Nama penulis: [Eka Rahmawati]"

Referensi bacaan:

https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/hari-peduli-sampah-nasional-dan-kebijakan-pengelolaan-sampah-di-indonesia

https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/18/070200023/indonesia-hasilkan-64-juta-ton-sampah-bisakah-kapasitas-pengelolaan?page=all

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200106184418-12-462894/korban-tewas-banjir-jabodetabek-tembus-67-orang

https://statistik.jakarta.go.id/rekapitulasi-data-banjir-dki-jakarta-dan-penanggulangannya-tahun-2020/




  • 36 Comments
Newer Posts Older Posts Home
BloggerHub Indonesia

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • YouTube
  • Kompasiana

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan

My Portfolio

  • SEO Content Writing 1
  • SEO Content Writing 2

Blog Archive

Eka Rahmawati. Powered by Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top