Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar


Beberapa bulan ini saya lagi suka banget posting tulisan soal makanan. Alasannya selain karena emang hobi makan, sekalian saja biar memacu diri saya untuk terus nulis di blog kesayangan saya ini. Kadang suka sedih gitu kalau dalam satu bulan saya ngga nulis apa-apa, sementara teman bloger saya yang lain udah mosting banyak tulisan.

Saya sebenarnya belum tahu apakah blog saya ini akan saya fokuskan saja ke niche makanan atau tetap campur-campur saja postingannya. Menurut saya mengangkat tema soal makanan itu cenderung tidak terlalu sulit dan dengan tujuan membuat tulisan, kita jadi ada alasan buat keluar rumah atau jalan-jalan kan? hehehehe.

Jujur saja saya juga masih belajar-belajar soal menulis review makanan dan juga pastinya fotografi makanan. Di luar sana ada banyak banget food blogger yang keren banget. Kalau lihat postingannya bikin iri hehehe.

Nah, untuk nambah skill saya mendalami konten yang berkaitan sama makanan, saya juga ikut kelas fotografi yang diadakan, salah satunya dari kelas Fimela Fest 2019 minggu lalu. Masih melanjutkan sesi sharing yang saya peroleh dari acara Fimela Fest 2019 Sabtu (16/11/2019) yang sudah saya tulis dipostingan sebelumnya. Kali ini tema yang saya akan sampaikan, yakni Photography Class: Mobile Food Photography - Komunitas Jangkrik Kuliner yang dibawakan oleh dua anggotanya, yakni Mba Christina S (@nanakoot) dan William (@jktfoodead).

Tapi sebelum saya kasih intisari dari materi mobile photography yuk kenalan sama Komunitas Jangkrik Kuliner dulu.

Jangkrik Kuliner 

Jangkrik Kuliner merupakan komunitas foodies yang dibentuk tahun 2017 yang beranggotakan para pencinta makanan dari berbagai latar belakang. Kegiatan yang dilakukan adalah me-review makanan dan tempat makan. Kamu bisa kepo-in Instagram mereka di @JangkrikKuliner

Sebagai pembuka, di awal kelas, sang host bertanya pada Christina dan William, apakah jika ingin memulai sebagai food photographer harus selalu memakai kamera? ternyata jawabannya tidak juga. Bisa dimulai dari handphone asalkan kita tahu teknik foto, angle yang tepat, dan food styling-nya seperti apa. Tidak ada patokan juga handphone-nya harus memiliki kamera berapa megapixel. Intinya kalau semakin hape-nya bagus maka foto yang dihasilkan juga makin bagus. Baru setelah terbiasa mengambil foto makanan yang bagus, bisa beralih ke kamera. 

Jika mengambil foto dengan memakai kamera, dalam fotografi ada namanya Exposure Triangle yang terdiri dari tiga hal, yakni Aperture, ISO, dan Shutter Speed.

Aperture 

adalah ukuran besar atau kecil terbuka-nya iris/diafragma lensa yang biasanya ditandai  dengan f-angka. Patokannya, semakin kecil angka f-stop yang tertera, semakin besar pula bukaannya.

Bila ukuran bukaan lensa makin besar (f angka semakin kecil), makin banyak pula cahaya yang masuk. Analoginya coba bayangkan seperti jendela bila dibuka semakin lebar maka cahaya akan semakin banyak yang masuk. Contohnya, aperture f/1.4 bukaan lensanya lebih besar daripada f/1.8.

Lantas apa pengaruhnya untuk hasil foto? Intinya, semakin besar bukaan lensa (f-angka semakin kecil) akan membuat foto yang dihasilkan semakin terang karena jumlah cahaya yang masuk banyak. Selain itu, depth of field  atau ruang tajam semakin sempit sehingga membuat bagian belakang foto (background) foto lebih bokeh / blur, dan sebaliknya.

ISO

ISO adalah ukuran jumlah sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Jika semakin tinggi setting ISO maka akan membuat sensor kamera semakin sensitif terhadap cahaya. 

ISO perlu dinaikkan jika dalam kondisi di bawah ini tapi tidak bisa menghasilkan eksposur yang normal: 
1. Kondisi yang kurang cahaya
2. Memakai aperture dengan bukaan terbesar
3. Mengatur shutter speed pada kecepatan yang wajar

Tujuan dari menaikkan ISO adalah untuk memperoleh shutter speed yang sesuai dan mengurangi hasil foto yang shake (goyang) atau blur. Sayangnya jika ISO dinaikkan, berpengaruh pada kualitas gambar sehingga muncul noise atau bintik pada foto.

Shutter Speed

Shutter speed merupakan kecepatan buka tutup jendela sensor atau lamanya sensor menerima cahaya.
Biasanya kecepatan shutter diukur dalam satuan detik. Bila semakin cepat shutter speed maka akan semakin cepat pula sensor dalam menerima cahaya, dan sebaliknya. Contoh: Shutter speed 1/25s lebih lambat 5 kali dibanding 1/125s. Intinya, semakin lama shutter speed yang dipasang, akan membuat foto semakin terang. Alasannya cahaya yang masuk ke sensor semakin banyak. Kegunaan shutter speed biar gambar yang dihasilkan itu jernih tidak ada goyang atau blur. 

Dengan memperhatikan 3 hal ini saja, kita sudah bisa menghasilkan foto yang baik.  Sementara bagaimana jika mengambil foto dengan memakai handphone? Sebenarnya di handphone juga ada 3 fitur tersebut. Hanya saja jika di handphone setting-annya berbeda-beda.

Baca juga: Fimela Fest 2019, Ajak Wanita untuk Mencintai Dirinya dan Grow Fearless

 Komposisi 

Yang dimaksud komposisi dalam fotografi adalah dalam satu frame apa saja komponen di dalamnya. Ada beberapa aturan di dalam komposisi fotografi. 

Rule of Third: Dalam satu frame terbagi dalam sembilan atau 16 kotak sehingga dalam satu frame. Tujuannya itu biar ada keseimbangan, apakah kanan dan kirinya sudah balance atau belum. 
Dalam memfoto makanan pastikan depan dan belakang (foreground dan background) makanan yang kita ingin ambil gambarnya jelas. Makanan utamanya apa, jangan sampai semua yang ada frame itu dianggap penting. Jadi fokus pada makanan yang ingin ditonjolkan. 

Saat mengambil foto makanan juga pastikan posisi kamera atau handphone 45 derajat ya agar makanan yang diambil fotonya bisa terlihat semua dengan jelas tanpa ada blur.

Mba Christina dan Mas William sedang men-demokan pengambilan gambar bakmi dengan posisi 45 derajat. 
Dalam fotografi makanan juga ada istilahnya, food porn. Itu adalah foto yang menampilkan gambar yang sangat detail (close up) yang hanya menonjolkan makanannya saja sehingga setiap orang yang melihat foto tersebut bisa membayangkan makanan tersebut. 

Kebanyakan para fotografer makanan mengambil angle foto dengan posisi flatray. Flatray itu kebalikan dari foto 45 derajat. Jadi kalau flatray diambil 90 derajat dari atas. Kebanyakan orang foto pakai kamera itu pasti foto flatray harus ditata secantik mungkin jadi semua kelihatan bagus.



Lightning 

Lightning menjadi hal yang paling penting dalam fotografi karena cahaya itu bisa membantu merefleksikan makanan itu sendiri. Cahaya bisa memberikan gambaran apakah makanan tersebut dingin atau panas dan bisa menggugah siapa pun yang melihat jadi laper. Yang paling baik itu sinar alami dari sinar matahari. Sementara kalau dari lampu kurang begitu bagus, karena akan menimbulkan bayangan. Tips dalam fotografi makanan itu cari jendela. Jadi foto makanan di dekat jendela. Saat di tempat makan jangan cari tempat duduk yang di pojok jauh dari jendela. 


Choose your Hero 

Makanan yang ingin difoto tentu harus ditata sedemikian rupa. Kita harus menentukan, mau fokus sama makanannya saja atau mau mengikutsertakan bagian lain seperti piring, sendok, garpu, sumpit, dan lain-lain.  

Platting your Food 

Jika kita mau mengikutsertakan elemen lain seperti piring, gelas, dan alat makan juga dalam foto makanan, tata secantik mungkin. Jangan sampai ada ruang kosong. Dalam foto makanan juga ambil-lah dalam posisi portrait.

 Food Stylist 

Penataan makanan sangat penting. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

Fresh Food

Pastikan makanan yang difoto adalah makanan yang segar agar warna dari makanan terlihat alami dan tampilan makanannya juga menggugah selera. 

Editing 

Mba Christina dan Mas William biasanya menggunakan 3 aplikasi edit foto, yakni Snapsheet, Snapsheet, Lightroom, dan VSCO. Mereka menyarankan sebagai pemula, baiknya gunakan Snapsheet terlebih dulu karena lebih ringan dan mudah.



Tips Fotografi Lainnya

Jika ingin melakukan cropping, lakukanlah cropping (4x5) potrait, naikkan sedikit kontras, shadow, highlight, tenprature (warm naikin sedikit jangan sampai biru). 

Nah jika kamu bertanya apakah dalam foto makanan resolusi tinggi itu perlu? Jawabannya iya, karena untuk mencegah agar fotonya pecah. Tapi tergantung kebutuhan. Kalau untuk Instagram cukup 500-600 kb. Tapi kalau untuk cetak poster atau spanduk, dan lain-lain itu perlu resolusi tinggi sama berapa megapixel. Mas William sendiri saat memfoto makanan dengan kamera, pasti akan di-resize lagi sebelum di upload. Kalau punya waktu sedikit untuk foto makanan, fokus pada makanan dan bawa keluar cari matahari.

Saat kelas, Mba Christina juga mencontohkan foto bakmi yang menggugah selera seperti apa. Biasanya ia akan mengangkat bakminya agar terlihat banyak porsi bakminya dan diberikan sambal yang banyak, karena menurutnya masyarakat Indonesia suka pedas. 

Audience ada yang bertanya bagaimana kalau foto di siang hari? Karena cahaya bisa banyak sekali masuk. Jawabannya cari cahaya yang merata dan tidak kena matahari langsung. Jam 9 sampai jam 10 masih oke. Namun, jangan benar-benar saat matahari terik. Misalnya di jam 12 siang. Cari tempat yang teduh.

Ada juga nih audience yang bertanya, bagaimana cara mengatasi rasa malu saat memfoto makanan di tempat umum? Karena terkadang saat kita mengambil foto makanan ada saja pengunjung lain yang memperhatikan atau nyinyir yang bilang kita norak.

Jawaban dari Mba Christina dan Mas William seragam, intinya tidak perlu malu karena kita juga secara tidak langsung mempromosikan makanan dan tempat makan tersebut. Bahkan dari pengalaman Mas William, ia pernah ditanya oleh pihak restoran nama Instagramnya. Jadi secara tidak langsung, kita selain mempromosikan usaha mereka, kita juga jadi lebih dikenal oleh pemilik tempat makan tersebut.

Wahhh jadi banyak insght nih soal food photography. Saya juga jadi termotivasi nih buat mem-foto makanan jadi lebih bagus lagi. Pastinya kita harus sering banyak berlatih, cari ilmu-ilmu soal food photography dari teman, komunitas, seminar atau workshop kalau mau menekuni bidang ini.

Baca juga: Tips Membuat Infografis Untuk Pemula Biar Enggak Ketinggalan Sama Bloger Lainnya
  • 23 Comments

Saya sudah lama nih enggak nulis soal tips atau membagi materi yang saya peroleh sehabis datang ke sebuah acara. Senangnya saya hari ini mau membagi ilmu yang sudah saya peroleh dari acara yang sangat inspiring, yakni Fimela Fest 2019. 

Kamu pasti familiarkan sama Fimela.com yang merupakan media portal yang menyediakan berbagai informasi seperti fashion, beauty, entertainment, family & relationship, dan work & Lifestyle khusus wanita Indonesia yang modern dan memiliki mobilitas tinggi. 

Nah, demi memperkaya pengetahuan bagi wanita, Fimela lagi mengadakan Fimela Fest 2019 di Gandaria City, Jakarta pada 16-17 November 2019 (rangkaian keseluruhan acaranya 12-17 November 2019). Fimela Fest 2019 sendiri diadakan bertujuan untuk menyebarkan inspirasi bagi kaum hawa agar lebih berani dalam berbagai hal dalam hidup untuk memberantas stigma konstruksi sosial yang selama ini ada. 

Kebanyakan wanita dianggap sebagai sosok yang lemah dan needy. Kebanyakan wanita juga dipaksa patuh karena mereka dianggap memiliki peran terbatas dalam hidup. Dengan mengusung tema #GrowFearless, Fimela ingin mengajak wanita untuk menjadi apa saja yang diinginkan dan saling mendukung untuk menemukan kekuatan mereka sendiri. 

Sabtu (16/11/2019) ada 6 kelas yang diadakan. Tapi saya hanya ikut 3 kelasnya saja. Saya  akan bagi ilmu apa aja sih yang saya dapatkan saat acara Fimela Fest 2019 kemarin? Nih saya kasih ya!

Talkshow: "Brave Bold Beauty" with Affi Assegaf & POND'S




Kalau kamu ngaku pencinta banget skin care, pastu sudah ngga asing sama Mba Affi Assegaf. Ia merupakan beauty enthusiast yang sudah bekerja di dunia kecantikan selama 15 tahun. Dalam sesi ini, Mba Affi memberikan pandangannya. Dari zaman dulu bahkan hingga sekarang sayangnya beauty masih dipandang hanya sebatas fisik saja, misalnya harus putih, tinggi rambut panjang, lurus, wajah mulus, dan lain-lain.

Padahal faktanya tidak ada orang yang memiliki kecantikan sempurna. Mba Affi sendiri sering mengalami masalah kemerahan di wajahnya. Tapi dengan adanya kekurangan tersebut, Mba Affi jadi ingin berbagi pengalaman pada orang lain, misalnya dengan membuat Youtube channel.

Mindset-mindset soal kecantikan tersebut sebenarnya karena pengaruh dari media-media yang selama ini menampilkan sisi cantik yang seperti itu. Padahal wanita Indonesia sendiri memiliki beragam karakteristik kulit mulai dari skin tone, jenis rambut, tinggi badan,  dan lain-lain yang beragam. Namun untungnya dengan era media sosial saat ini definisi cantik juga beragam. 

Beauty itu harus dilihat secara holistik, tidak hanya dilihat dari penampilan luar saja tapi perlu juga dilihat dari dalam diri seseorang. Kriteria cantik menurut Mba Affi Assegaf, yakni bukan hanya fisik tapi juga memiliki karakter personality, tidak takut untuk mengekspresikan diri, berani mengemukan pendapat, peduli akan sesama,  dan tidak hanya menginginkan dirinya sendiri saja yang maju, tapi orang lain juga. 

Lalu sang MC bertanya apa yang dilakukan Mba Affi jika sedang mengalami stres atau tekanan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari? Mba Affi mengatakan jika setiap orang harus punya support system baik itu saudara, orang tua, sahabat siapapun yang sekiranya bisa membantu memberikan saran dan selalu memberikan dorongan bagi kita untuk lebih maju. Perlu juga untuk selalu berdoa, lakukan apa yang membuat kita senang, misalnya dengan memakai skincare. 

Sementara tips menghadapi tekanan yang frontal dari lingkungan sekitar maupun media sosial, yakni harus dilihat dulu konteksnya apakah kritikan dari orang lain terhadap kita itu bagus untuk perkembangan diri atau tidak. Karena ada juga orang yang punya maksud baik mau memberikan masukan, tapi cara penyampainnya cenderung blak-blakan atau tidak tahu cara menyampaikan kritikan dengan cara yang enak. Bila kritikan tersebut baik untuk diri kita, ambil dan lakukan jangan baper :). Perlu juga nyaman sama diri sendiri dengan menerima kekurangan yang dimiliki dan yakin sama potensi diri.

Jaga Kecantikan dengan Merawat Diri 

Mba Affi juga cerita nih kalau disela-sela kesibukannya yang cukup padat, ia tidak pernah melewatkan rutinitas skin care. Menurut Mba Affi pemakaian skin care itu tidak perlu yang ribet, tapi sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kondisi kulit. Dalam merawat kulit jangan sampai hanya karena mengikuti tren saja, karena membeli skin care itu juga menguras kantong, belum lagi membeli makeup dan lainnya.

Tak lupa juga Mba Affi memberikan rekomendasi untuk menggunakan produk anti aging yang bisa digunakan sehari-hari, yakni Pond's Age Miracle Whip Cream yang bisa meminimalisir tanda-tanda penuaan.

Diingatkan juga oleh Mba Affi, dalam melakukan perawatan diri khususnya skin care juga jangan dijadikan beban dan perlu dilakukan dari sekarang dengan memakai skin care yang tepat dan sesuai kebutuhan serta kondisi kulit.

Audience ada yang bertanya dengan keibukan Mba Affi yang cukup padat, bagaimana caranya untuk wajah selalu terlihat segar? Ternyata resep dari Mba Affi adalah:
1. Perhatikan asupan yang dikonsumsi sehari-hari. Mba Affi sendiri sudah sedikit mengonsumsi gula, mengurangi konsumsi karbohidrat, memperbanyak sayur, dan protein 
2. Rajin olahraga
3. Lebih mendengarkan diri kita

Mba Affi juga memberikan tips nih dalam memilih skin care. Yang paling penting lihat komposisi dari produk tersebut dan sesuaikan dengan kondisi kulit. Cari tahu apa saja bahan-bahan yang bisa membantu mengatasi masalah kulit kita. Ini berguna agar tidak termakan iklan dan menghindari salah memilih skin care. 

Lalu jangan sampai memakai skin care khususnya yang memiliki kemampuan anti aging saat tanda-tanda penuaan sudah muncul. Tapi gunakanlah saat tanda-tanda penuaan tersebut belum muncul. Sebaiknya dalam memulai pemakaian skin care anti aging disarankan saat usia di atas 25 tahun.

Sebagai penutup dari Mba Affi untuk bisa menunjukkan sisi Brave Bold Beauty perlu memaksimalkan cantik dari luar dengan memakai skin care yang tepat dan juga dari dalam seperti menggali potensi, memupuk rasa percaya diri, bangun good personality, dan peduli terhadap sesama. 

Talkshow: "Self Love and Be Good to Your Self" with Andra Alodita & Tara de Thouars


Ini merupakan sesi kelas terakhir di Fimela Fest 2019 (Sabtu, 16 November 2019). Di sesi ini para narasumber, yakni Mba Andra Alodita (influencer dan seorang blogger) dan Tara de Thouars (psikolog) membagi tips tentang pentingnya mencintai diri sendiri (self love) dan berbuat baik terhadap diri sendiri (Be Good to Your Self)

Menurut Kak Andra Alodita self love bagi dirinya merupakan bagian dari seni karena tidak pasti dan tidak ada urusan dengan orang lain. Namun menurut Kak Andra setiap orang memiliki perjalanannya masing-masing karena berbeda satu sama lain dan tidak bisa instan dalam melakukan proses self love. 

Masih banyak yang menganggap jika seseorang pergi ke terapis (psikolog) pasti ada masalah dengan kejiwaannya. Padahal kenyataanya tidak selalu demikian. Pergi ke terapis bisa saja karena ingin bercerita soal apapun hanya untuk berbagi maupun mencintai diri sendiri. Pergi ke terapis juga bisa memelihara diri agar terhindar dari stres berlebihan.

Mencintai diri sendiri ala Mba Andra Alodita juga perlu bersyukur terhadap apa yang dilakukan dan sudah diperoleh. Tidak ada yang lebih mengerti diri kita selain diri kita sendiri dan kalau kita bisa menyayangi diri kita sendiri, orang lain juga akan menyayangi kita.      

Seberapa Penting Melakukan Self Love?

Apakah self love itu penting? Menurut Kak Tara super penting. Self love itu bisa menjadi fondasi dalam diri. Kalau kita tidak self love yang ada malah membuat kita terus mengeluh, ngedumel, komentar soal apa saja, melihat sesuatu secara negatif terus menerus.  Siapapun perlu melakukan self love untuk bisa menikmati hidup, menghindari stres, dan jadi manusia yang lebih bersyukur.

Tara De Thouars mengatakan sudah sewajarnya setiap orang mencintai diri sendiri karena kalau bukan kita yang mencintai diri sendiri, siapa lagi? Biasanya orang jadi tidak mencintai dirinya karena sering melihat kehidupan orang lain di media sosial yang lebih sempurna darinya. Imbasnya kita jadi membandingkan dan melihat kekurangan diri sendiri. Hal ini lama kelamaan bisa memicu depresi. Orang yang depresi adalah orang yang membenci dirinya sendiri.

Menurut Kak Andra jika kita tidak mencintai diri kita sendiri, mau jadi apa kita? karena setiap tahun ujian hidup semakin berat. Kak Andra juga masih suka keterapi untuk me-maintain, apakah tindakan yang dilakukan sudah benar dan sesuai dengan path Kak Andra.

Menurut Kak Tara cara self love terbaik yang bisa dilakukan, yakni dengan memberikan apresiasi dan memuji diri sendiri secara wajar serta mengangkat diri sendiri saat mengalami kegagalan, serta jika di dalam diri muncul rasa ragu, kita perlu segera bangkit dan sadar bahwa kita bisa melakukannya.

Hal paling sederhana yang pernah dilakukan Mba Andra untuk self love adalah dengan melihat dirinya dicermin dan bilang sama diri sendiri jika
 "I'm enough. Saya cukup, meski tidak sempurna saya punya kelebihan dan sadar akan kekurangan yang dimiliki tapi saya bisa melakukan hal lain." 
Pesan lain yang saya ingat dari sesi ini adalah
"Kalau kita bisa mencintai diri kita sendiri sama seperti kita mencintai orang lain maka kita bisa hidup lebih bahagia dan tidak terpengaruh dengan tanggapan negatif orang lain terhadap kita".  kata Tara de Thouars

Be Good to Your Self 

Be good to your self ala Andra Alodita adalah dengan membatasi diri untuk bermain media sosial. Biasanya Andra Alodita akan membuka media sosial antara jam 8 atau 9 pagi dan biasanya sebelum bermain medsos ibu satu anak ini melakukan meditasi atau olahraga, dan menulis jurnal terkait hal yang disyukurinya di hari itu. Bagi Kak Andra membuat sarapan yang berisi makanan-makanan sehat saja itu termasuk berbuat baik terhadapa diri sendiri. Karena memberikan asupan yang baik juga sangat perlu untuk pikiran dan tubuh.

Apakah Self Love itu Sama dengan Selfish?

Terkadang ada saja orang yang berpikir jika self love sama saja dengan selfish. Contoh kejadian sehari-hari misalnya, ibu rumah tangga yang tidak tega jika harus meninggalkan anak-nya dengan nenek atau pengasuhnya sebentar untuk melakukan perawatan diri di salon? Ibu akan merasa bersalah karena telah meninggalkan anaknya lalu berpikir jika dirinya egois.

Jadi ternyata, self love dan selfish adalah dua hal yang berbeda. Kalau selfish tidak memikirkan orang lain dan cenderung merugikan orang lain. Sementara self love artinya kita melakukan sesuatu untuk kebaikan diri kita sendiri. Jadi dari contoh kejadian di atas, sebenarnya ibu tersebut bukan egois, tapi perlu melakukan self love misalnya dengan melaukan perawatan diri agar saat kembali ke rumah, sang ibu juga bisa kembali menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga dengan semangat dan lebih baik lagi.

Pesan dari Mba Andra terkait self love adalah hargai prosesnya. Karena setiap orang punya jalan self love masing-masing. Sementara Mba Tara menganggap perlu menerima kekurangan, karena ada beberapa hal dalam diri kita yang tidak bisa dirubah dan kita harus terima. Tapi ingat juga bahwa di dalam diri setiap orang pasti ada kelebihan.  

Gimana banyak inspirasi kan dari acara Fimela Fest 2019 di atas? Saya juga ikut yang sesi Photography Class: Mobile Food Photography - Komunitas Jangkrik Kuliner, tapi saya rasa saya akan sharing ilmunya di tulisan terpisah saja ya.

Baca juga: Belajar Mobile Food Photography With Komunitas JangkrikKuliner di Fimela Fest 2019

Saya berharap acara Fimela Fest tahun depan bisa lebih meriah dan mengangkat tema lain yang tidak kalah serunya :) 
  • 0 Comments


Glodok buat saya menjadi salah satu daerah yang menarik untuk dikunjungi beberapa kali. Tempat yang satu ini bukan cuma kaya akan budaya Tionghoa tapi juga surga kuliner. hmmmmmm. Saya sendiri sudah dua kali ke sini berkat ajakan dari teman kuliner dan kantor saya, namanya Vice. Kalau kamu sering baca tulisan postingan-postingan saya sebelumnya, pasti sudah familiar dengan namanya, kan? hehehe.

Memang kalau kamu mendengar kata Glodok, pasti yang ada di kepala bukan cuma "wilayah Cina saja yang jadi khas, tapi juga terkenal makanan tidak halal-nya. Eiitts, jangan salah, di sini ada juga lho makanan halal-nya. 

Sabtu (2 /11/2019) saya dan Vice datang ke Glodok untuk mencoba beberapa makanan yang halal pastinya, salah satunya adalah Soto Betawi Afung. Hmmm jika mendengar namanya jadi ingat sama bakso Afung ya hehehe. 

Saat pertama kali ke Glodok tahun lalu saya memang sudah penasaran sama makanan yang satu ini. Nah, saat ada kesempatan ke Glodok lagi, tentu ini tidak boleh terlewat. 

Soto Betawi Afung 




Soto Betawi Afung Glodok ini ada di Gang Gloria yang memang sudah terkenal menjadi tempat yang menjual banyak makanan. Tempat soto betawi Afung ini cukup sederhana, tapi tidak sepi pembeli. Bahkan saat saya ke sana ada lho dua perempuan yang sedang membuat vlog. hehehe. 

Ternyata benar apa yang disampaikan di blog-blog maupun vlog jika soto betawi Afung ini memang maknyus. Saya pesan soto betawi Afung campur yang isinya ada daging, babat, kikil, paru, urat,  emping, bawang goreng, kentang, tomat, daun bawang, kuah santan yang tidak terlalu kental berwarna putih agak kecokelatan. 

Saya pikir kuah soto-nya akan terasa berat, ternyata saat diicip tidak sama sekali. Saya juga menyangka, kuah yang dihasilkan ada campuran susu, ternyata saya salah. Usut punya usut ternyata kuahnya berasal dari  rebusan sumsum tulang sapi namun tetap memakai santan. Pantas saja, rasa kuahnya begitu nendang di lidah saya :)  

Saat menghirup aromanya, alamak sedap kaliiii. Dari segi rasa kuahnya sangat gurih, manis dan asinnya pas. Daging dan jeroannya juga empuk, bener-bener mudah dikunyah. Selain itu isinya juga ngga pelit. Kalau kata Vice jika ditambah jeruk limau justru rasanya kurang sedap. Tapi karena saya juga kurang suka kalau makan soto pakai jeruk limau, jadi dari awal tidak saya pakai.

Semua perpaduan rasa di atas sangat masuk ke lidah saya. Benar-benar suka sama soto betawi Afung ini. Harga soto betawi Afung Rp45.000 (tanpa nasi). Meski sedikit lebih mahal, tapi menurut saya tetap worth it. Kamu tidak perlu khawatir, semua menu yang ada di Soto Betawi Afung ini halal dan bahan utamanya terbuat dari daging sapi, jeroan sapi, serta daging ayam. 

Oh iya ingin menambahkan, ternyata soto Afung Glodok ini dibuat oleh orang asli China Betawi. dan Soto betawi Afung Glodok ini sudah berdiri sejak 1982. Lokasi tempat makan ini bukan cuma Soto Betawi Nyonya Afung Glodok saja. Kamu juga bisa menemui Soto Betawi Nyonya Afung di Cabang Puri Kembangan, Soto Betawi Nyonya Afung pasar MOI Kelapa Gading, dan Soto Betawi Nyonya Afung Pesanggrahan. 

Tempat makan yang satu ini bukan cuma menjual soto betawi saja, tapi juga soto mie juga yang katanya juga ngga kalah nikmat. 

Kopi Tak Kie 



Nah, kalau yang ini siapa sih, yang ngga tahu? Ini juga salah satu legenda di Gang Gloria Glodok. Saat pertama kali ke Glodok tahun lalu, Kopi Tak Kie sudah menjadi list saya. Tapi sayang saat saya ke sana, sudah tutup. 

Sejarah Kopi Tak Kie sudah ada sejak 1927. Arti dari nama Tak Kie, yakni "Tak" yang bermakna orang yang bijaksana dan sederhana. Kata "Kie" maknanya mudah diingat orang. jadi Kedai Kopi Tak Kie dimaknakan sebagai kedai kopi sederhana yang menyimpan kebijaksanaan dan mudah diingat orang.

Saya sendiri memesan es kopi susu. Aroma  harum kopi yang sangat kuat sangat menyeruak saat minuman ini dihidangkan di meja saya dan Vice. Rasanya masih ada sedikit rasa pahit namun tidak mengganggu sama sekali. Dan yang membuat saya suka dengan kopi ini, saya tidak merasakan mulas setelah menandaskan minuman ini sampai habis. 

Soalnya biasanya sehabis minum kopi susu saya sering merasakan mulas hehehe. Jadi luvvv deh sama es kopi susu Tak Kie ini. Harga yang dikenakan juga relatif murah, yakni Rp.22.000.  

Kue Tau Sa Pia





Kalau kata Vice, ini makanan yang serupa dengan bakpia. Bedanya ukurannya lebih besar. Tau sa pia memiliki isi yang beragam, yakni ada rasa coklat, durian, keju, kacang hijau, kacang merah, dan ubi ungu. Saat saya datang, sayangnya hanya rasa kacang hijau dan durian saja yang tersisa. 

Lalu saya pilih saja yang rasa kacang hijau karena saya tidak suka durian. Per buah tau sa pia kacang hijau dihargai Rp5 ribu. Sementara yang rasa durian dihargai Rp6 ribu per buah. 

Saya sudah pernah membeli rasa cokelat, keju, dan kacang hijau dikujungan saya ke Glodok sebelumnya. Yang saya suka dari tau sa pia ini rasanya sangat gurih, makin nikmat karena ada taburan biji wijen. Saat digigit juga renyah, dan untuk bagian dalamnya sangat lembut.

Cempedak Goreng Cik Lina 


Minyak banget sih, tapi rasanya maknyus hehehe

Kelihatan sedikitkan cempedaknya yang sedikit lumer

Saus gula, yang kata Cik Lina terbuat dari gula aren

Pernah dengar makanan Cempedak? Jujur saya baru tahu makanan ini dari Vice hahahaha. Ternyata sekilas bentuk buah cempedak mirip nangka. Hal yang membedakan antara namgka dan cempedak, yakni cempedak memiliki aroma yang lebih kuat daripada nangka.

Dari daging juga terdapat perbedaan, cempedak memiliki isi daging yang bertekstur lebih lumer atau lembut, seperti buah durian. Untuk nangka, tekstur dagingnya cenderung berserat dan lebih keras daripada cempedak.

Cempedak Cik Lina ini bukan seperti di tempat makan atau gerobak. Tapi ini dijual di depan rumahnya. Lokasinya sendiri ada di gang kecil di Glodok (Tidak terlalu jauh dari gang Gloria). Ternyata cempedak Cik Lina sudah lama ada, yakni sejak tahun 90an. Sebenarnya  sama seperti pisang goreng,  cara membuat buah cempedak Cik Lina, tinggal mencelupkan cempedak yang sudah matang (berwarna orange) ke dalam adonan tepung terigu lalu digoreng hingga garing. 

Rasanya? Perpaduan rasa legit, renyah krenyes-krenyes, dan manis sungguh nikmat. Lupa deh, kalau harus kontrol makanan manis wkwkwkwkwk. Dijamin ngga bisa nolak deh makan Cempedek Cik Lina. Kalau yang ingin lebih manis lagi bisa beri tambahan saus gula merah. Cempedak goreng Cik Lina dihargai Rp15 ribu perbuah. 

Gimana nih, dari 4 sajian makanan halal di Glodok di atas mana yang bikin kamu ngiler? Enaknya kalau mau eksplor makanan halal di Glodok jangan sendirian. Ajak aja keluarga, teman, atau si dia biar wisata kuliner di daerah pecinan ini makin seru. 

Kalau kamu punya rekomendasi makanan halal di Glodok yang ciamik juga, boleh lho dibagi di kolom komentar. Bisa juga nih share tulisan saya ini di sosmed kamu, kali aja ada yang belum tahu jajanan halal di atas hehehe. Saya tunggu ya!.

Baca juga: Jangan Ngaku Pencinta Bubur Ayam Kalau Belum Coba Bubur CapTiger
  • 0 Comments
BloggerHub Indonesia

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • YouTube
  • Kompasiana

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan

My Portfolio

  • SEO Content Writing 1
  • SEO Content Writing 2

Blog Archive

Eka Rahmawati. Powered by Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top