Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar

Saya sudah lama nih enggak nulis soal tips atau membagi materi yang saya peroleh sehabis datang ke sebuah acara. Senangnya saya hari ini mau membagi ilmu yang sudah saya peroleh dari acara yang sangat inspiring, yakni Fimela Fest 2019. 

Kamu pasti familiarkan sama Fimela.com yang merupakan media portal yang menyediakan berbagai informasi seperti fashion, beauty, entertainment, family & relationship, dan work & Lifestyle khusus wanita Indonesia yang modern dan memiliki mobilitas tinggi. 

Nah, demi memperkaya pengetahuan bagi wanita, Fimela lagi mengadakan Fimela Fest 2019 di Gandaria City, Jakarta pada 16-17 November 2019 (rangkaian keseluruhan acaranya 12-17 November 2019). Fimela Fest 2019 sendiri diadakan bertujuan untuk menyebarkan inspirasi bagi kaum hawa agar lebih berani dalam berbagai hal dalam hidup untuk memberantas stigma konstruksi sosial yang selama ini ada. 

Kebanyakan wanita dianggap sebagai sosok yang lemah dan needy. Kebanyakan wanita juga dipaksa patuh karena mereka dianggap memiliki peran terbatas dalam hidup. Dengan mengusung tema #GrowFearless, Fimela ingin mengajak wanita untuk menjadi apa saja yang diinginkan dan saling mendukung untuk menemukan kekuatan mereka sendiri. 

Sabtu (16/11/2019) ada 6 kelas yang diadakan. Tapi saya hanya ikut 3 kelasnya saja. Saya  akan bagi ilmu apa aja sih yang saya dapatkan saat acara Fimela Fest 2019 kemarin? Nih saya kasih ya!

Talkshow: "Brave Bold Beauty" with Affi Assegaf & POND'S




Kalau kamu ngaku pencinta banget skin care, pastu sudah ngga asing sama Mba Affi Assegaf. Ia merupakan beauty enthusiast yang sudah bekerja di dunia kecantikan selama 15 tahun. Dalam sesi ini, Mba Affi memberikan pandangannya. Dari zaman dulu bahkan hingga sekarang sayangnya beauty masih dipandang hanya sebatas fisik saja, misalnya harus putih, tinggi rambut panjang, lurus, wajah mulus, dan lain-lain.

Padahal faktanya tidak ada orang yang memiliki kecantikan sempurna. Mba Affi sendiri sering mengalami masalah kemerahan di wajahnya. Tapi dengan adanya kekurangan tersebut, Mba Affi jadi ingin berbagi pengalaman pada orang lain, misalnya dengan membuat Youtube channel.

Mindset-mindset soal kecantikan tersebut sebenarnya karena pengaruh dari media-media yang selama ini menampilkan sisi cantik yang seperti itu. Padahal wanita Indonesia sendiri memiliki beragam karakteristik kulit mulai dari skin tone, jenis rambut, tinggi badan,  dan lain-lain yang beragam. Namun untungnya dengan era media sosial saat ini definisi cantik juga beragam. 

Beauty itu harus dilihat secara holistik, tidak hanya dilihat dari penampilan luar saja tapi perlu juga dilihat dari dalam diri seseorang. Kriteria cantik menurut Mba Affi Assegaf, yakni bukan hanya fisik tapi juga memiliki karakter personality, tidak takut untuk mengekspresikan diri, berani mengemukan pendapat, peduli akan sesama,  dan tidak hanya menginginkan dirinya sendiri saja yang maju, tapi orang lain juga. 

Lalu sang MC bertanya apa yang dilakukan Mba Affi jika sedang mengalami stres atau tekanan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari? Mba Affi mengatakan jika setiap orang harus punya support system baik itu saudara, orang tua, sahabat siapapun yang sekiranya bisa membantu memberikan saran dan selalu memberikan dorongan bagi kita untuk lebih maju. Perlu juga untuk selalu berdoa, lakukan apa yang membuat kita senang, misalnya dengan memakai skincare. 

Sementara tips menghadapi tekanan yang frontal dari lingkungan sekitar maupun media sosial, yakni harus dilihat dulu konteksnya apakah kritikan dari orang lain terhadap kita itu bagus untuk perkembangan diri atau tidak. Karena ada juga orang yang punya maksud baik mau memberikan masukan, tapi cara penyampainnya cenderung blak-blakan atau tidak tahu cara menyampaikan kritikan dengan cara yang enak. Bila kritikan tersebut baik untuk diri kita, ambil dan lakukan jangan baper :). Perlu juga nyaman sama diri sendiri dengan menerima kekurangan yang dimiliki dan yakin sama potensi diri.

Jaga Kecantikan dengan Merawat Diri 

Mba Affi juga cerita nih kalau disela-sela kesibukannya yang cukup padat, ia tidak pernah melewatkan rutinitas skin care. Menurut Mba Affi pemakaian skin care itu tidak perlu yang ribet, tapi sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kondisi kulit. Dalam merawat kulit jangan sampai hanya karena mengikuti tren saja, karena membeli skin care itu juga menguras kantong, belum lagi membeli makeup dan lainnya.

Tak lupa juga Mba Affi memberikan rekomendasi untuk menggunakan produk anti aging yang bisa digunakan sehari-hari, yakni Pond's Age Miracle Whip Cream yang bisa meminimalisir tanda-tanda penuaan.

Diingatkan juga oleh Mba Affi, dalam melakukan perawatan diri khususnya skin care juga jangan dijadikan beban dan perlu dilakukan dari sekarang dengan memakai skin care yang tepat dan sesuai kebutuhan serta kondisi kulit.

Audience ada yang bertanya dengan keibukan Mba Affi yang cukup padat, bagaimana caranya untuk wajah selalu terlihat segar? Ternyata resep dari Mba Affi adalah:
1. Perhatikan asupan yang dikonsumsi sehari-hari. Mba Affi sendiri sudah sedikit mengonsumsi gula, mengurangi konsumsi karbohidrat, memperbanyak sayur, dan protein 
2. Rajin olahraga
3. Lebih mendengarkan diri kita

Mba Affi juga memberikan tips nih dalam memilih skin care. Yang paling penting lihat komposisi dari produk tersebut dan sesuaikan dengan kondisi kulit. Cari tahu apa saja bahan-bahan yang bisa membantu mengatasi masalah kulit kita. Ini berguna agar tidak termakan iklan dan menghindari salah memilih skin care. 

Lalu jangan sampai memakai skin care khususnya yang memiliki kemampuan anti aging saat tanda-tanda penuaan sudah muncul. Tapi gunakanlah saat tanda-tanda penuaan tersebut belum muncul. Sebaiknya dalam memulai pemakaian skin care anti aging disarankan saat usia di atas 25 tahun.

Sebagai penutup dari Mba Affi untuk bisa menunjukkan sisi Brave Bold Beauty perlu memaksimalkan cantik dari luar dengan memakai skin care yang tepat dan juga dari dalam seperti menggali potensi, memupuk rasa percaya diri, bangun good personality, dan peduli terhadap sesama. 

Talkshow: "Self Love and Be Good to Your Self" with Andra Alodita & Tara de Thouars


Ini merupakan sesi kelas terakhir di Fimela Fest 2019 (Sabtu, 16 November 2019). Di sesi ini para narasumber, yakni Mba Andra Alodita (influencer dan seorang blogger) dan Tara de Thouars (psikolog) membagi tips tentang pentingnya mencintai diri sendiri (self love) dan berbuat baik terhadap diri sendiri (Be Good to Your Self)

Menurut Kak Andra Alodita self love bagi dirinya merupakan bagian dari seni karena tidak pasti dan tidak ada urusan dengan orang lain. Namun menurut Kak Andra setiap orang memiliki perjalanannya masing-masing karena berbeda satu sama lain dan tidak bisa instan dalam melakukan proses self love. 

Masih banyak yang menganggap jika seseorang pergi ke terapis (psikolog) pasti ada masalah dengan kejiwaannya. Padahal kenyataanya tidak selalu demikian. Pergi ke terapis bisa saja karena ingin bercerita soal apapun hanya untuk berbagi maupun mencintai diri sendiri. Pergi ke terapis juga bisa memelihara diri agar terhindar dari stres berlebihan.

Mencintai diri sendiri ala Mba Andra Alodita juga perlu bersyukur terhadap apa yang dilakukan dan sudah diperoleh. Tidak ada yang lebih mengerti diri kita selain diri kita sendiri dan kalau kita bisa menyayangi diri kita sendiri, orang lain juga akan menyayangi kita.      

Seberapa Penting Melakukan Self Love?

Apakah self love itu penting? Menurut Kak Tara super penting. Self love itu bisa menjadi fondasi dalam diri. Kalau kita tidak self love yang ada malah membuat kita terus mengeluh, ngedumel, komentar soal apa saja, melihat sesuatu secara negatif terus menerus.  Siapapun perlu melakukan self love untuk bisa menikmati hidup, menghindari stres, dan jadi manusia yang lebih bersyukur.

Tara De Thouars mengatakan sudah sewajarnya setiap orang mencintai diri sendiri karena kalau bukan kita yang mencintai diri sendiri, siapa lagi? Biasanya orang jadi tidak mencintai dirinya karena sering melihat kehidupan orang lain di media sosial yang lebih sempurna darinya. Imbasnya kita jadi membandingkan dan melihat kekurangan diri sendiri. Hal ini lama kelamaan bisa memicu depresi. Orang yang depresi adalah orang yang membenci dirinya sendiri.

Menurut Kak Andra jika kita tidak mencintai diri kita sendiri, mau jadi apa kita? karena setiap tahun ujian hidup semakin berat. Kak Andra juga masih suka keterapi untuk me-maintain, apakah tindakan yang dilakukan sudah benar dan sesuai dengan path Kak Andra.

Menurut Kak Tara cara self love terbaik yang bisa dilakukan, yakni dengan memberikan apresiasi dan memuji diri sendiri secara wajar serta mengangkat diri sendiri saat mengalami kegagalan, serta jika di dalam diri muncul rasa ragu, kita perlu segera bangkit dan sadar bahwa kita bisa melakukannya.

Hal paling sederhana yang pernah dilakukan Mba Andra untuk self love adalah dengan melihat dirinya dicermin dan bilang sama diri sendiri jika
 "I'm enough. Saya cukup, meski tidak sempurna saya punya kelebihan dan sadar akan kekurangan yang dimiliki tapi saya bisa melakukan hal lain." 
Pesan lain yang saya ingat dari sesi ini adalah
"Kalau kita bisa mencintai diri kita sendiri sama seperti kita mencintai orang lain maka kita bisa hidup lebih bahagia dan tidak terpengaruh dengan tanggapan negatif orang lain terhadap kita".  kata Tara de Thouars

Be Good to Your Self 

Be good to your self ala Andra Alodita adalah dengan membatasi diri untuk bermain media sosial. Biasanya Andra Alodita akan membuka media sosial antara jam 8 atau 9 pagi dan biasanya sebelum bermain medsos ibu satu anak ini melakukan meditasi atau olahraga, dan menulis jurnal terkait hal yang disyukurinya di hari itu. Bagi Kak Andra membuat sarapan yang berisi makanan-makanan sehat saja itu termasuk berbuat baik terhadapa diri sendiri. Karena memberikan asupan yang baik juga sangat perlu untuk pikiran dan tubuh.

Apakah Self Love itu Sama dengan Selfish?

Terkadang ada saja orang yang berpikir jika self love sama saja dengan selfish. Contoh kejadian sehari-hari misalnya, ibu rumah tangga yang tidak tega jika harus meninggalkan anak-nya dengan nenek atau pengasuhnya sebentar untuk melakukan perawatan diri di salon? Ibu akan merasa bersalah karena telah meninggalkan anaknya lalu berpikir jika dirinya egois.

Jadi ternyata, self love dan selfish adalah dua hal yang berbeda. Kalau selfish tidak memikirkan orang lain dan cenderung merugikan orang lain. Sementara self love artinya kita melakukan sesuatu untuk kebaikan diri kita sendiri. Jadi dari contoh kejadian di atas, sebenarnya ibu tersebut bukan egois, tapi perlu melakukan self love misalnya dengan melaukan perawatan diri agar saat kembali ke rumah, sang ibu juga bisa kembali menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga dengan semangat dan lebih baik lagi.

Pesan dari Mba Andra terkait self love adalah hargai prosesnya. Karena setiap orang punya jalan self love masing-masing. Sementara Mba Tara menganggap perlu menerima kekurangan, karena ada beberapa hal dalam diri kita yang tidak bisa dirubah dan kita harus terima. Tapi ingat juga bahwa di dalam diri setiap orang pasti ada kelebihan.  

Gimana banyak inspirasi kan dari acara Fimela Fest 2019 di atas? Saya juga ikut yang sesi Photography Class: Mobile Food Photography - Komunitas Jangkrik Kuliner, tapi saya rasa saya akan sharing ilmunya di tulisan terpisah saja ya.

Baca juga: Belajar Mobile Food Photography With Komunitas JangkrikKuliner di Fimela Fest 2019

Saya berharap acara Fimela Fest tahun depan bisa lebih meriah dan mengangkat tema lain yang tidak kalah serunya :) 
  • 0 Comments


Glodok buat saya menjadi salah satu daerah yang menarik untuk dikunjungi beberapa kali. Tempat yang satu ini bukan cuma kaya akan budaya Tionghoa tapi juga surga kuliner. hmmmmmm. Saya sendiri sudah dua kali ke sini berkat ajakan dari teman kuliner dan kantor saya, namanya Vice. Kalau kamu sering baca tulisan postingan-postingan saya sebelumnya, pasti sudah familiar dengan namanya, kan? hehehe.

Memang kalau kamu mendengar kata Glodok, pasti yang ada di kepala bukan cuma "wilayah Cina saja yang jadi khas, tapi juga terkenal makanan tidak halal-nya. Eiitts, jangan salah, di sini ada juga lho makanan halal-nya. 

Sabtu (2 /11/2019) saya dan Vice datang ke Glodok untuk mencoba beberapa makanan yang halal pastinya, salah satunya adalah Soto Betawi Afung. Hmmm jika mendengar namanya jadi ingat sama bakso Afung ya hehehe. 

Saat pertama kali ke Glodok tahun lalu saya memang sudah penasaran sama makanan yang satu ini. Nah, saat ada kesempatan ke Glodok lagi, tentu ini tidak boleh terlewat. 

Soto Betawi Afung 




Soto Betawi Afung Glodok ini ada di Gang Gloria yang memang sudah terkenal menjadi tempat yang menjual banyak makanan. Tempat soto betawi Afung ini cukup sederhana, tapi tidak sepi pembeli. Bahkan saat saya ke sana ada lho dua perempuan yang sedang membuat vlog. hehehe. 

Ternyata benar apa yang disampaikan di blog-blog maupun vlog jika soto betawi Afung ini memang maknyus. Saya pesan soto betawi Afung campur yang isinya ada daging, babat, kikil, paru, urat,  emping, bawang goreng, kentang, tomat, daun bawang, kuah santan yang tidak terlalu kental berwarna putih agak kecokelatan. 

Saya pikir kuah soto-nya akan terasa berat, ternyata saat diicip tidak sama sekali. Saya juga menyangka, kuah yang dihasilkan ada campuran susu, ternyata saya salah. Usut punya usut ternyata kuahnya berasal dari  rebusan sumsum tulang sapi namun tetap memakai santan. Pantas saja, rasa kuahnya begitu nendang di lidah saya :)  

Saat menghirup aromanya, alamak sedap kaliiii. Dari segi rasa kuahnya sangat gurih, manis dan asinnya pas. Daging dan jeroannya juga empuk, bener-bener mudah dikunyah. Selain itu isinya juga ngga pelit. Kalau kata Vice jika ditambah jeruk limau justru rasanya kurang sedap. Tapi karena saya juga kurang suka kalau makan soto pakai jeruk limau, jadi dari awal tidak saya pakai.

Semua perpaduan rasa di atas sangat masuk ke lidah saya. Benar-benar suka sama soto betawi Afung ini. Harga soto betawi Afung Rp45.000 (tanpa nasi). Meski sedikit lebih mahal, tapi menurut saya tetap worth it. Kamu tidak perlu khawatir, semua menu yang ada di Soto Betawi Afung ini halal dan bahan utamanya terbuat dari daging sapi, jeroan sapi, serta daging ayam. 

Oh iya ingin menambahkan, ternyata soto Afung Glodok ini dibuat oleh orang asli China Betawi. dan Soto betawi Afung Glodok ini sudah berdiri sejak 1982. Lokasi tempat makan ini bukan cuma Soto Betawi Nyonya Afung Glodok saja. Kamu juga bisa menemui Soto Betawi Nyonya Afung di Cabang Puri Kembangan, Soto Betawi Nyonya Afung pasar MOI Kelapa Gading, dan Soto Betawi Nyonya Afung Pesanggrahan. 

Tempat makan yang satu ini bukan cuma menjual soto betawi saja, tapi juga soto mie juga yang katanya juga ngga kalah nikmat. 

Kopi Tak Kie 



Nah, kalau yang ini siapa sih, yang ngga tahu? Ini juga salah satu legenda di Gang Gloria Glodok. Saat pertama kali ke Glodok tahun lalu, Kopi Tak Kie sudah menjadi list saya. Tapi sayang saat saya ke sana, sudah tutup. 

Sejarah Kopi Tak Kie sudah ada sejak 1927. Arti dari nama Tak Kie, yakni "Tak" yang bermakna orang yang bijaksana dan sederhana. Kata "Kie" maknanya mudah diingat orang. jadi Kedai Kopi Tak Kie dimaknakan sebagai kedai kopi sederhana yang menyimpan kebijaksanaan dan mudah diingat orang.

Saya sendiri memesan es kopi susu. Aroma  harum kopi yang sangat kuat sangat menyeruak saat minuman ini dihidangkan di meja saya dan Vice. Rasanya masih ada sedikit rasa pahit namun tidak mengganggu sama sekali. Dan yang membuat saya suka dengan kopi ini, saya tidak merasakan mulas setelah menandaskan minuman ini sampai habis. 

Soalnya biasanya sehabis minum kopi susu saya sering merasakan mulas hehehe. Jadi luvvv deh sama es kopi susu Tak Kie ini. Harga yang dikenakan juga relatif murah, yakni Rp.22.000.  

Kue Tau Sa Pia





Kalau kata Vice, ini makanan yang serupa dengan bakpia. Bedanya ukurannya lebih besar. Tau sa pia memiliki isi yang beragam, yakni ada rasa coklat, durian, keju, kacang hijau, kacang merah, dan ubi ungu. Saat saya datang, sayangnya hanya rasa kacang hijau dan durian saja yang tersisa. 

Lalu saya pilih saja yang rasa kacang hijau karena saya tidak suka durian. Per buah tau sa pia kacang hijau dihargai Rp5 ribu. Sementara yang rasa durian dihargai Rp6 ribu per buah. 

Saya sudah pernah membeli rasa cokelat, keju, dan kacang hijau dikujungan saya ke Glodok sebelumnya. Yang saya suka dari tau sa pia ini rasanya sangat gurih, makin nikmat karena ada taburan biji wijen. Saat digigit juga renyah, dan untuk bagian dalamnya sangat lembut.

Cempedak Goreng Cik Lina 


Minyak banget sih, tapi rasanya maknyus hehehe

Kelihatan sedikitkan cempedaknya yang sedikit lumer

Saus gula, yang kata Cik Lina terbuat dari gula aren

Pernah dengar makanan Cempedak? Jujur saya baru tahu makanan ini dari Vice hahahaha. Ternyata sekilas bentuk buah cempedak mirip nangka. Hal yang membedakan antara namgka dan cempedak, yakni cempedak memiliki aroma yang lebih kuat daripada nangka.

Dari daging juga terdapat perbedaan, cempedak memiliki isi daging yang bertekstur lebih lumer atau lembut, seperti buah durian. Untuk nangka, tekstur dagingnya cenderung berserat dan lebih keras daripada cempedak.

Cempedak Cik Lina ini bukan seperti di tempat makan atau gerobak. Tapi ini dijual di depan rumahnya. Lokasinya sendiri ada di gang kecil di Glodok (Tidak terlalu jauh dari gang Gloria). Ternyata cempedak Cik Lina sudah lama ada, yakni sejak tahun 90an. Sebenarnya  sama seperti pisang goreng,  cara membuat buah cempedak Cik Lina, tinggal mencelupkan cempedak yang sudah matang (berwarna orange) ke dalam adonan tepung terigu lalu digoreng hingga garing. 

Rasanya? Perpaduan rasa legit, renyah krenyes-krenyes, dan manis sungguh nikmat. Lupa deh, kalau harus kontrol makanan manis wkwkwkwkwk. Dijamin ngga bisa nolak deh makan Cempedek Cik Lina. Kalau yang ingin lebih manis lagi bisa beri tambahan saus gula merah. Cempedak goreng Cik Lina dihargai Rp15 ribu perbuah. 

Gimana nih, dari 4 sajian makanan halal di Glodok di atas mana yang bikin kamu ngiler? Enaknya kalau mau eksplor makanan halal di Glodok jangan sendirian. Ajak aja keluarga, teman, atau si dia biar wisata kuliner di daerah pecinan ini makin seru. 

Kalau kamu punya rekomendasi makanan halal di Glodok yang ciamik juga, boleh lho dibagi di kolom komentar. Bisa juga nih share tulisan saya ini di sosmed kamu, kali aja ada yang belum tahu jajanan halal di atas hehehe. Saya tunggu ya!.

Baca juga: Jangan Ngaku Pencinta Bubur Ayam Kalau Belum Coba Bubur CapTiger
  • 0 Comments



"Yah masa kita ngga jadi jalan-jalan sih?" Tanya saya ke teman-teman saat sedang membicarakan rencana untuk liburan ke Singapore di bulan Oktober ini. 
"Iya nih, gue udah lama banget gak jalan-jalan. Bosen banget. Terakhir jalan-jalan pas kita ke Yogya April kemarin." timpal Vika. 
"Eh apa kita ke Cirebon aja? Yang deket-deket ajalah. Lagi mau musim hujan juga kan?" Tambah saya. 
Vika bilang "gue sih bebas yang penting jalan"

Baca juga: Cicipi 3 Kuliner Yogyakarta yang Tak Boleh Dilewatkan

Jadi singkat cerita tanggal Jumat tanggal 18-20 Oktober 2019 saya dan Vika akhirnya pergi liburan ke Cirebon. 

Nah selama saya dan Vika di sana ada beberapa makanan yang sempat kami coba. Berbekal informasi dari Mbah Google, akhirnya inilah 6 makanan khas Cirebon yang berhasil kami lahap. 

Docang 


Kesan pertama saya saat pertama kali melihat makanan yang satu ini, seperti urap yang dikasih lontong dan disiram kuah santan. Isinya ada daun singkong, toge, lontong, parutan kelapa yang telah dibumbui, oncom, bawang goreng, ditaburi kerupuk putih dan disiram kuah santan. Jujur saja rasanya aneh di lidah saya hehehe. Docang yang saya makan itu, kuahnya agak sedikit asin. 

Vika sendiri kurang suka dengan makanan yang banyak sayurannya. Jadi dia hanya icip sedikit docang punya saya. Biasanya memang docang disantap saat sarapan pagi atau untuk menu makan siang. Per porsinya dihargai Rp6.000

Saat saya mau berangkat ke destinasi wisata lainnya, ada ibu dan bapak yang merekomendasikan untuk makan docang. Lalu saya jawab " Sudah coba Pak yang dekat Pasar Pagi" Lalu si bapak bilang, "Biasanya kalau orang dari luar Cirebon nyobain docang, akan terasa aneh, gak masuk ke lidah mereka." Dalam hati saya berkata "Emang kurang masuk ke lidah saya. Hehehe"

Tempat docang yang saya dan Vika kunjungi kebetulan dekat sekali dengan penginapan kami. Hanya jalan kaki dua menit dari penginapan, sudah bisa deh makan docang. 

Empal Gentong Cirebon

Makanan yang satu ini pasti sering dengar atau lihat kalau lagi diacara nikahan kan? Saya suka sih sama makanan yang satu ini. Kalau ke acara kondangan ini jadi menu wajib saya. heheheh. Nah pas ke Cirebon sendiri sempat nyobain empal gentong di restoran Batik Kitchen yang sampingan dengan toko Batik Trusmi. 

Dari segi penyaijiannya udah pasti disajikan di wadah yang mirip gentong gitu ya cuma ukuran mini. Rasa dagingnya empuk banget dan ngga pelit sih. Dagingnya banyak. Kuah kuningnya juga gurih, segar, pas deh ngga asin banget. Paling enak makan empal gentong saat kuahnya masih panas. Mantap deh! Tapi monmaap nih pembaca, saya ngga sempet fotoin empal gentongnya, karena udah keburu saya dan Vika lahap saking laparnya :D

Kupat Tahu 


Nah makanan Cirebon yang satu ini agak berbeda dengan kupat tahu yang pernah saya coba di Pacitan dulu. Kalau di Pacitan, kupat tahu-nya berisi potongan-potongan ketupat atau lontong dan juga tahu. Sebagai pelengkap, ada tambahan taburan kacang goreng, seledri dan toge serta disiram dengan kuah bumbu yang rasanya manis dan gurih. Makin nikmat ada kerupuk udangnya. 

Sementara kalau kupat tahu di Cirebon sama sih isi utamanya ketupat dan tahu. Tapi yang bikin beda dia ngga pake kuah, tapi bumbu kacang. Saya bilang sih mirip sama ketoprak atau somay jadinya, cuma kurang soun putih atau batagor aja hehehe. Kupat tahu yang saya makan saat itu dihargai Rp8.000 aja. 

Baca juga: Kalau Kamu Ke Pacitan, Jangan Lupa Cicip 4 Makanan Khas Ini

Mie Koclok 




Selain empal gentong, saya juga suka mie koclok. Sumpah ini enak dan rasanya unik banget. Uniknya gimana? perpaduan rasa antara bubur yang sedikit lebih encer dari bubur kebanyakan dicampur dengan mie telur yang lembut. Di dalamnya ada suiran ayam rebus, telur rebus, daun bawang, dan bawang goreng. Pokoknya ya, kalau kamu ke Cirebon, jangan sampai lupa icip makanan khas Cirebon yang satu ini ya.

Kemarin saya makan di Mie Koclok Cirebon Panjunan Jl. Pekarungan, Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Satu porsi Rp17.000.

Nasi Jamblang




Ketika sampai di Cirebon, saya dan Vika bertemu dengan orang sewa motor yang sudah kami hubungi sebelumnya. Dia merekomendasikan untuk makan siang di nasi jamblang Ibu Nur. Kata mas yang saya tidak tahu namanya, bilang kalau nasi jamblang Ibu Nur itu termasuk makanan yang terkenal di Cirebon. 

Menu makanan yang ada di Nasi Jamblang Ibu Nur bermacam-macam kayak warteg cuma lebih rapi dan gede aja. Konsepnya prasmanan gitu. Jadi kita bisa milih sendiri makanan yang dimau. Terus langsung bayar sebelum makan. 

Kemarin saya pesan nasi setengah, sate udang satu tusuk (satu tusuk isi 3 udang gede), pepes kepiting, otak sapi,  perkedel udang kelapa, dan sambal. Makanan segitu banyak cuma dihargai Rp35.000. Ini tanpa minum ya, karena saya bawa minum sendiri. Murah banget kan!

Sementara Vika memesan satu nasi, sate telur puyuh, perkedel udang kelapa, dan pepes tahu serta es teh manis. Semua dihargai Rp22.000.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari stasiun Prujakan. Kira-kira 10 menit kalau naik motor. Tempat makan di Cirebon ini posisinya ada di Jl. Cangkring 2 No.34, Kejaksan, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon. Coba saja kamu cari di Youtube, Nasi Jamblang Ibu Nur sudah banyak diulas oleh para vlogger Indonesia dan juga stasiun TV.

Nasi Lengko 



Kuliner Cirebon terakhir adalah nasi lengko. Di bayangan saya saat mendengar nama ini, "wah kayakknya nasinya beda nih. Unik namanya." Batin saya. Ternyata pas saya melihat dan merasakan sendiri, nasi lengko Cirebon mirip dengan gado-gado Jakarta atau nasi pecel. Cuma kalau gado-gado itu pakai lontong, sementara nasi lengko, lontongnya diganti nasi. 

Isi dari nasi lengko Cirebon ini ada potongan tahu, tempe, tauge, timun, daun bawang, dan bawang goreng. Kemudian disiram dengan bumbu kacang. Yang membedakan dengan gado-gado dan nasi pecel adalah adanya taburan daun kucai. Saya makan nasi lengko ini deket sama penginapan. Tinggal jalan kaki 5 menit juga sampai. 

Selain makanan khas Cirebon di atas, sebenarnya saya juga melewatkan beberapa makanan yang sebenarnya sudah ada di list saya seperti bubur toha, bubur sop ayam, gado-gado ayam. Tapi karena waktu yang sempit juga jadinya makanan yang dicicip juga terbatas hehe.

Nah bukan cuma kuliner Cirebon di atas yang menarik. Oleh-oleh  khas Cirebon juga perlu diulas nih. Tenang, saya ngga bakal ulas semua kok, tapi ada beberapa yang saya beli dan kira perlu kamu tahu nih.

Oleh-oleh Khas Cirebon

Bolu Banana







Dari namanya saja sudah jelas ini merupakan bolu pisang yang bisa kita jumpai di mana-mana. Jujur saja saya ngga tahu bedanya apa sama bolu banana lain tapi pas saya lihat makanan ini di jual di toko Butik Trusmi saya langsung kepincut aroma pisangnya yang harum banget. Ada 3 varian rasa, Authentic Banana, Chocky Banana, dan Cheezy Delight Banana. 

Saya sudah nyobain yang rasa Chocky Banana dan Cheezy Delight Banana. Pisangnya terasa banget, aromanya juga nendang banget, ada taburan kacangnya. Terus baik taburan cokelat dan kejunya juga banyak. Dari sisi bolunya ngga terlalu lembut. Pas dimakan masih kerasa ada ada sediikit serat pisangnya. Pokoknya yummy deh. 

Cirebon Kelana 




Kue ini punya Ussy Sulistyawati dan Andika Pratama. Cirebon Kelana itu bolu berlapis pastry rasa dengan topping. Ada tujuh varian rasa yang bisa dipilih, di antaranya cheese lovers, choco vanilla,  double choco crunchy, duren puff, gedong kaya, hazelnut oreo, green tea redbean, red velvet, dan salty caramel. Saya sendiri memesan yang rasa vanila dengan Rp55.000.

Yang saya suka kejunya gede-gede dan terasa banget. Terus ada pastry-nya di tengahnya. woooww enak banget sih. Bolunya lebih lembut dari si bolu banana.

Sultana Cirebon






Jujur saya baru tahu kalau kue kekinian ini milik Indra Bekti. Saya dikasih tahu Vika dan dia bilang, dia mau beli buat oleh-oleh. Lokasinya cukup strategis ada di Jl. Kartini No.5, Kejaksan, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon. Tepatnya dekat Masjid At-Taqwa. 

Ada berbagai varian rasa yang bisa dicoba, yakni banana cheese, cheese, mangga gedong gincu, double chocolate, dan banana chocochip. Masing-masing varian berbeda harganya. Tapi dibanderol dari harga Rp55.000. Saya beli yang rasa Mangga karena kata mas-nya itu salah satu yang best seller. Sultana Cirebon Mangga sendiri dibanderol dengan harga Rp.60.000. Manis cake-nya pas, bau mangga-nya jangan ditanya, pas dibuka kotaknya, semerbak harum mewangi cuyyyy. Pastry-nya juga renyah.

Kira-kira dari list makanan khas Cirebon dan oleh-oleh dari Cirebon di atas mana yang pengin banget kamu coba? Atau setelah baca tulisan ini kamu jadi makin penasaran sama Cirebon? 

  • 25 Comments



Sekitar dua minggu lalu saya mengajak teman saya Christina untuk berkunjung ke Pasar Kenari yang sempat ramai di jagat Twitter. Lalu saya kepikiran kenapa tidak sekalian juga nyobain bubur ase Bang Lopi yang terkenal itu.  

Saya tahu makanan bubur ase bang Lopi setelah menonton acara Tasty and Healthy di Metro TV. Episode itu lagi bahas kuliner betawi untuk memperingati hari ulang tahun Jakarta 2019. Saya langsung penasaran karena ditayangan tersebut dibilang jika makanan betawi ini sudah sulit ditemui. Saya catat di notes smartphone dan menimbang-nimbang kapan saya bisa ke sana. 

Akhrinya Sabtu (12/10/2019) saya ditemani Christina teman yang saya kenal berkat ikut acara Blogger Gathering Bukalapak: Trik Membuat Blog yang Menarik & Disukai Pembaca beberapa waktu lalu. 

Saya sampai terlebih dulu di tempat makan bubur ase Bang Lopi yang berlokasi di Tanah Abang sekitar jam setengah sepuluh kurang. Ketika saya sampai di sana, ternyata tidak terlalu ramai. Hanya ada 3 orang yang makan di sana dan dua pembeli lain yang sedang menunggu pesanan yang dibungkus siap diberikan. 

Sejarah Bubur Ase 

Saat saya menanyakan harga ke Bang Lopi, saya tanya Bang Lopi soal sayur sawi yang dipakai. Lalu bang Lopi bilang begini. 
"Oh itu sawi asin. Jadi Ase itu maksudnya asinan dan semur. Baru pertama kali ke sini ya Neng?" Tanya Bang Lopi.
"Iya, baru pertama kali. Saya tahu tempat makan ini dari acara TV bang hehehe" 

Sebenarnya setelah saya cari tahu sejarah bubur ase, saya tidak menemukan tahun pasti atau cerita pastinya. Yang jelas, saat ini  keberadaan di ibu kota sudah semakin sulit ditemui. Ada juga yang mengatakan jika ase itu artinya dingin. karena bubur ini disajikan dalam kondisi dingin. Yang membedakan bubur ase betawi dengan bubur ayam cirebon atau bubur ayam lainnya adalah dari tampilan dan juga rasanya.  

Tempat Bubur Ase Bang Lopi 

Tempat makan bubur ase Bang Lopi ngga terlalu besar. Di sebagian dinding tempat makannya ada beberapa dokumentasi dari berbagai stasiun TV yang pernah meliput bubur ase Bang Lopi ini. Buat kamu yang terbiasa ke mana-mana pakai mobil, sebaiknya tinggal-in dulu ya di rumah, soalnya tempatnya ada di pinggir jalan dan jalannya satu arah. Jadi agak susah buat nyari parkiran mobil. 




Ini beberapa publikasi dari Net TV dan Festival Cap Bango yang ikut andil dalam memperkenalkan bubur ase Bang Lopi



Tampilan Bubur Ase Bang Lopi 

Saya memesan bubur ase dengan bubur dan level sambal yang sedang. Kebetulan buat kamu yang tidak suka makan bubur, bisa juga diganti dengan ketupat. Pelengkap dari bubur ase sendiri ada tahu yang dipotong dadu, kacang tanah, tauge, sayur sawi asin, timun, bawang goreng, ebi, kerupuk merah, dan emping. Semua itu disiram dengan kuah semur yang manis. 

Sebenarnya sebelum saya datang langsung ke tempat makan bubur ase Bang Lopi saya sudah cari berbagai informasi di internet tentang makanan ini. Di beberapa artikel ada yang mengatakan jika bubur ase bang lopi ini juga berisi daging sapi, telur, atau kentang. Sayangnya kemarin, tiga makanan itu tidak saya peroleh. Padahal kalau ada daging, telur, atau kentang, pasti rasanya makin nendang sih.


Rasa Bubur Ase Bang Lopi 

Bubur ini disajikan dalam kondisi dingin. Dari sisi kuah semurnya manis, cuma ngga manis banget. Pas di lidah saya. Tapi kalau lama-lama diicip ada rasa asam dari cuka-nya dan kayaknya sih sawi asinnya. Saya suka si sama perpaduan rasanya. Selain manis dan asam tadi, bubur ase Bang Lopi juga makin renyah dan gurih dari kacang tanah, tauge, timun, dan sayur sawinya yang segar, dan kerupuk merah serta emping-nya.
Pokoknya saat semua rasa itu tercampur di mulut, rasanya unik banget. 

Yang saya sayangkan, selain ketiadaan daging, telur, dan kentang, porsi yang disajikan cenderung kurang hehehe untuk harga Rp15.000 per porsi. Meski saya ngga habis sih makannya, karena saya sudah sarapan dari rumah sebelum ke sana. Coba kalau saya belum makan pagi, pasti bubur ase Bang Lopi habis saya lahap dan mungkin saya bisa icip makanan lain yang dijual di tempat makan Bang Lopi.

Oh iya, di sini bukan hanya tersedia bubur ase-nya saja tapi kamu juga bisa coba lontong sayurnya,  opor ayam, dan empal lho. Pasti rasanya enak juga.

Baca juga: Jangan Ngaku Pencinta Bubur Ayam Kalau Belum Coba Bubur Cap Tiger

Recommended? 

Buat kamu yang mau nyobain bubur yang beda sekaligus makanan khas Jakarta atau makanan Betawi yang sudah langka, ya bubur ase Bang Lopi bisa jadi pilihan deh. Bubur ase jakarta ini  bisa menambah pengalaman mencicipi kuliner Indonesia. 

Lokasi bubur ase Bang Lopi ada Ps. Gandaria, Jalan Kebun Kacang 9 No.5, RT.4, Kb. Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat. Buka dari jam 06.00 hingga 12.00 siang.


  • 23 Comments

Beberapa bulan lalu saya membeli buku resep masak yang berjudul Together: Our Community Cookbook di Periplus.com dengan harga Rp241,000. Ini merupakan buku hasil kolaborasi antara Meghan Markle dan sejumlah juru masak.  Buku ini dibuat sebagai tanda dukungan untuk program donasi bagi keluarga yang menjadi korban Inferno Menara Grenfell. Kasus kebakaran apartemen Grenfell yang terjadi di Juni 2017 dan menimbulkan korban 72 orang meninggal serta ratusan orang jadi tidak memiliki rumah. Dapur umum ini khusus membantu keluarga korban akibat insiden kebakaran di Grenfell Tower, London, Inggris.

Di dalam buku hard cover ini terdapat 50 resep makanan yang terbagi dari berbagai jenis makanan, yakni makanan untuk Breakfast, Snacks, Sharing plates and dips, lunches and dinners, salads and sides, serta Desserts and Drinks. Makanan-makanan tersebut berasal dari berbagai negara seperti India, Iran, Moroko, Uganda, dan Rusia. Di buku ini, Meghan juga memberikan kata pengantar untuk membantu pengumpulan dana demi operasional dapur umum yang diproduksi oleh para koki dari Hubb Community Kitchen yang lokasinya ada di dekat lokasi menara di London Barat.

Sebagai langkah awal, saya mencoba resep yang paling mudah dulu, yakni Green Omelette. Ini merupakan masakan yang masuk dalam jenis makanan breakfast dengan bahan utama telur, jamur, dan pitterseli. 

Bahan: 


1. 2 sendok makan unsalted butter
2. 200g jamur kancing lalu iris tipis
3. Telur 2-4 butir 
4. Dua siung bawang putih lalu dicincang 
5. Daun Peterseli sesuai selera 
6. 75g keju cheddar parut
7. Garam dan lada secukupnya

Cara Membuat:

1. Panaskan satu sendok makan mentega dengan suhu sedang hingga meleleh 
2. Tambahkan jamur dan masak selama 4-5 menit hingga warna jamur keemasan, lalu angkat.
3. Campur hingga rata telur, peterseli, bawang putih, merica dan garam secukupnya pada mangkuk
4. Panaskan kembali satu sendok makan mentega dengan suhu sedang hingga meleleh
5. Tuang campuran telur ke penggorengan dan masak hingga setengah matang 
6. Tambahkan jamur yang sudah dimasak tadi dan juga parutan keju di atas telur lalu tunggu sampai sekitar 3 menit. 
7. Tiriskan

Sebenarnya dalam resep dituliskan memakai 1/4 cangkir krim. Hanya saja saya tidak menemukan krimnya saat berbelanja bahan-bahannya. 

Keseluruhan bahan. yang ketinggalan difoto cuma daun peterseli




Semua bahan kecuali telur, daun peterseli, garam, dan merica saya beli di Transmart. Untuk unsalted butter Anchor itu memang hanya tersedia di supermarket besar saja ya. 

Rasanya?

Enak dan gurih. Meski percobaan kali ini kurang sedikit asin tapi lumayanlah kalau dijadikan menu sarapan. Apalagi ada keju di dalamnya, makin menambah rasa nikmat. Dicocol pakai saus pasti lebih mantap. Menu Green Omelette ini bisa juga dijadikan sebagai menu bekal sekolah si Kecil juga lho. 

Selamat mencoba!
  • 0 Comments
Newer Posts Older Posts Home
BloggerHub Indonesia

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • YouTube
  • Kompasiana

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan

My Portfolio

  • SEO Content Writing 1
  • SEO Content Writing 2

Blog Archive

Eka Rahmawati. Powered by Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top