Ketika Anak Tunggal Melihat Kehidupan Rumah Tangga
Sumber @Lifestylememory on Freepik |
Menulis ini perlu pertimbangan panjang karena tidak bermaksud menyakiti siapapun. Namun, cuma mau jujur dengan diri sendiri dan menuliskan apa saja keresahan yang gue simpan sendiri selama ini.
Disclaimer dulu lewat tulisan ini gue cuma mau menyampaikan perspektif aja dari apa yang gue lihat sehari-hari di rumah tangga orang tua gue, mendengar curhatan saudara dan teman-teman soal rumah tangga mereka.
Tulisan ini juga akan menjadi catatan yang mungkin akan terus di-update supaya gue (khususnya) dan siapapun yang membaca tulisan ini bisa sama-sama belajar.
Rumah tangga di mata gue itu ada dua. Pertama menyiksa dan kedua melengkapi. Menyiksa karena mahligai pernikahan tidak seindah cerita dongeng yang happily ever after. Bahkan yang udah nikah puluhan tahun dan bertahan hingga kini nggak pernah ada yang bilang nikah itu mudah untuk dijalani.
Harus ada kesabaran yang begitu luas untuk saling berkompromi, mengerti, mengalah, mengakui kesalahan, dan memaafkan pasangan. Semua perasaan itu kan nyiksa ya?
Suami istri perlu saling melengkapi satu sama lain. Yang satu diem dan pasif tapi solutif, yang satu adalah orang yang biasa jadi garda terdepan untuk action menghadapi masalah yang ada.
Inilah beberapa hal yang gue coba pelajari dan pahami terkait rumah tangga:
Istri atau Ibu Harus Punya Penghasilan
Orang Tua Tidak Seharusnya Adu Argumen di Depan Anak
Orang Tua Tanpa Sadar Memunculkan Trauma pada Anak
Percaya pada Insting dan Pendapat Orang Lain Bukan Zodiak
Pasangan Perlu Menerapkan Me Time untuk Masing-masing
Perempuan Itu Makhluk yang Tidak Bisa Dibohongi
Ngebangun rasa percaya setelah dibohongi tuh masya Allah, susah bener dah. Bahkan sekalipun pasangan kita udah sumpah-sumpah tetep aja ada yang ngeganjel. Bener nggak sih?
Yang sebelum dibohongi paling cuma nanya A-C, setelah dibohongi dan mencoba percaya lagi ke doi, eh sekarang kalau nanya dari A-J. Banyak bener.
Sifat jeleknya laki-laki tuh nggak suka dibawel-in tapi dia sendiri yang memunculkan rasa tidak percaya ke istrinya dengan berbohong. Katanya karena nggak mau ribut atau urusan jadi panjang. Cuma kan perempuan punya 1001 cara untuk bisa menemukan kebenaran apakah suaminya berbohong atau nggak.
Khususnya kalau si suami emang tukang bohong, ya udahlah terima aja si istri sekarang punya trust issue sama dia.
Perempuan Itu Makhluk Paling Cerewet Sedunia
0 comments