Education Program WCD 2022: Nol Sampah Organik dari Rumah, Emang Bisa?

 Bulan September 2022 tepat dua tahun aku memulai perjalanan menerapkan gaya hidup minim sampah (zero waste). Mungkin muncul dibenak teman-teman, apa saja yang sudah aku lakukan? Jawabannya aku melakukan apa yang aku bisa dulu. 

DI dua tahun pertama tentunya nggak mudah dan ada on off-on off. Wajar sih namanya juga mengubah habit baru ya, memang nggak mudah. 

Jadi yang sudah aku lakukan secara konsisten adalah mengurangi sampah anorganik yang terbuat dari plastik. Aku sudah nggak lagi menggunakan pembalut konvensional, kapas, dan tisu sekali pakai. Selain itu, sekarang kalau pergi keluar rumah aku pasti bawa alat makan dan tumblr sendiri untuk cegak kemasan sekali pakai. 

Apakah itu cukup? Tentu nggak. Sebaiknya juga perlu mengompos sampah organik. Tapi jujur serasanya aku belum mampu melakukannya. Alasannya karena aku masih tinggal sama orang tua jadi sepertinya nati akan agak repot. Apalagi orang tua ku sendiri belum tidak aware dengan isu lingkungan apalagi zero waste. 

Jujur aku juga penasaran dan ingin mencoba mengompos sampah organik yang biasa aku dan keluarga hasilkan. Sebenarnya untuk mengurangi sampah organik, hal yang bisa aku lakukan adalah dengan menghabiskan makanan yang aku konsumsi setiap hari. Cara ini cukup mudah dilakukan oleh siapa saja. 

Nol Sampah Organik dari Rumah, Emang Bisa?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, aku mengikuti webinar yang diadakan oleh World Clean Up Day 2022 yang diadakan selama seminggu dari tanggal 19-25 September 2022. Tema yang membahas Nol Sampah Organik dari Rumah, Emang Bisa? dibawakan oleh Ikbal Alexander yang merupakan CEO dari Kertabumi Recycling Center pada hari Selasa (20/09/2022).

Di sini aku belajar banyak sih. 

You Might Also Like

0 comments