Minimalism At Work Bersama Kak Octaviniant Aspary & Women By Narasi

minimalism-at-work

Saat saya lagi scroll-scroll Instagram, enggak sengaja membaca postingan yang bikin penasaran. Judul terpampang besar "Minimalism At Work" dari akun Instagram @wmnbynarasi (Women by Narasi). 

"Hah, minismlism at work? apaan tuh?" Itu pikiran yang pertama kali muncul di kepala saya. Sebagai orang yang juga lagi belajar menerapkan gaya hidup minimalis, saya cukup tertarik dengan bahasan tema ini. 

Jujur di kepala saya, jika mendengar kata minimalis pasti mengarah ke barang yang dimiliki. Misalnya, dengan menerapkan gaya hidup minimalis kita jadi terbiasa untuk mengedepankan kebutuhan dibandingkan keinginan. Memilih barang-barang yang memang kita perlukan saja. Sedangkan barang yang sekiranya jarang atau bahkan tidak terpakai lebih baik diberikan orang lain saja atau mungkin dijual. 

Buat saya pribadi yang masih pemula dalam menerapkan minimalis di kehidupan sehari-hari, sudah merasakan manfaatnya. Misalnya, saya jadi lebih bisa berhemat pengeluaran, karena saat ingin membeli barang saya benar-benar memikirkan apakah saya memerlukan barang atau produk tersebut atau hanya sekadar keinginan semata. 

Contohnya begini, dulu setelah habis gajian saya termasuk orang yang sering membeli baju baru. Ya motifnya sih self reward. Nah, semenjak saya mempelajari konsep minimalis, sekarang saya beli baju setahun sekali, yaitu menjelang Idul Fitri. Maklum, keluarga saya termasuk yang 'menganut kepercayaan' kalau lebaran harus pakai baju baru.

Minimalism At Work Bersama Kak Kak Octaviniant Aspary & Women By Narasi 

Narasumber pada IG Live yang diselenggarakan pada 7 Oktober 2021 di IG @wmnbynarasi yaitu bersama Kak Octaviniant Aspary. Beliau merupakan Communication Strategies & Community Enthusiast, Public Relations @Lyfewithless, dan Mentor WEWAW. 

@Lyfewithless merupakan komunitas minimalis di Indonesia. Sedangkan WEWAW sendiri merupakan Komunitas Sosial Perempuan Indonesia yang fokus pada upaya membantu meningkatkan kualitas dan dampak perempuan Indonesia di berbagai bidang seperti bisnis, edukasi, dan karier.

Wanita yang akrab disapa Esvy ini menjelaskan jika minimalis secara tidak langsung mendekatkan kita pada rasa cukup dan merasa bahagia yang dirasakan dalam hati. 

Saya pribadi setuju dengan pendapat ini. Selama belajar konsep minimalis saya jadi melatih merasa cukup dengan apa yang sudah saya punya. Mindset yang saya terus latih hingga sekarang, pakai yang ada dulu, selama masih bagus tidak perlu beli yang baru (kecuali baju baru saat lebaran ya! LOL).

Lanjut lagi. Kak Esvy juga menjelaskan banyak tipe dari minimalis. Di Lyfe with Less mencoba mengkategorikan beberapa jenis minimslis yang paling mudah diterapkan dan sering diomongin sama masyarakat Asia terutama Indonesia, dibagi dalam beberapa kategori:

  • Minimalism At Home, misalnya di dapur, wardrobe, perlengkapan rumah, estetik minimalism. 
  • Minimalism At Work. Jadi, tetap meraih produktivitas tapi fokus kita tidak teralihkan ke distraksi-distraksi yang ada.
  • Minimalism Though. Lebih mengarah ke pola pikir agar tetap fokus sama tujuan tidak berpengaruh sama noise-noise atau gangguan informasi yang ada di sekitar kita. 
  • Minimalism Fashion. Belajar tentang gimana caranya untuk meredam terjadinya fast fashion dengan ke sustainable fashion.  
  • Digital Minimalism. Bagaimana menata file digital, content digital, atau kehidupan digital. 
  • Esthetic Minimalist. Tipe minimalis yang concern terhadap pemilihan benda-benda yang fungsional dan seragam.
  • Eco Minimalist. Gaya hidup berkesadaran yang peduli terhadap apa yang ada di bumi. Biasanya orang-orang yang menerapkan gaya hidup eco minimalism lebih memilih untuk memiliki barang, atau produk yang sustainable. 
  • Beauty Minimalist. Tipe yang fokus pada penerapan minimalis di bidang kecantikan seperti skincare yang dipakai dan produk beauty lainnya. 
  • Frugal Minimalism. Efektif menggunakan uang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan atau mendapatkan hasil atau fungsi yang semaksimal mungkin.
  • Extrem Minimalism. Contohnya seperti orang yang cuma hidup dengan satu koper untuk berpindah-pindah dan mencukupi dirinya.  Biasanya extrem minimalism banyak diterapkan oleh orang luar negeri.

Dampak Dari Menerapkan Gaya Hidup Minimalis Bagi Kak Esvy yang Sudah Melakukannya Sejak Tahun 2017.

Bagi Kak Esvy yang sudah menerapkan konsep minimalis dalam keseharian sejak 2017, hidupnya jadi lebih bermakna. Sekarang ia tidak lagi banyak berpikir gue mau apa ya ke depan?  Mau bikin apalagi ya? Gue mau jadi apa? Tapi sekarang pertanyaannya lebih ke maknanya kayak apa lagi ya yang bisa gue lakukan, apakah gue sudah berada di jalan yang benar atau sudah berdampak belum untuk orang lain baik di profesi atau yang kita jalani  baik di komunitas atau pekerjaan.

Minimalism At Work

Di dalam era digital sekarang kita udah nggak lagi kekurangan informasi, tetapi masalah kita yaitu kesulitan mensetting atensi kita karena distraksinya banyak sekali. Yang terjadi di kalangan kita adanya (Fear Out Of Missing Out) FOMO juga berpengaruh. Kalau kita enggak tahu topik A, kayaknya kita merasa ketinggalan. Akhirnya semua platform berita di-download atau di-follow.  

Di Lyfe with Less ada namanya JOMO (Joy of Missung Out). Istilah ini lebih menyampaikan pesan enggak apa-apa kalau kita ketinggalan informasi atau ketinggalan sesuatu yang mungkin kita enggak perlu-perlu banget. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu mencari value kita mau kemana, mungkin yang bisa dilakukan yaitu cari tahu, value kita mau ke mana atau apa sih yang menjadi fokus atau kesukaan kita.  Contoh, value atau ketertarikan kamu pada hal-hal pengembangan diri. Nah, jika begitu, follow aja akun-akun yang membahas soal pengembangan diri agar bisa growing maksimal dan fokus di situ.

minimalism-at-work-by-woman-narasi


Langkah yang Bisa Kita Ambil untuk Menerapkan Gaya Hidup Minimalis di Dunia Kerja dan Mungkin Termasuk ke Digital Minimalism


1. Tentukan tujuannya dulu yaitu pengen produktif bekerja dan tidak terdistraksi sama hal-hal lain serta cari tahu apa sih yang bikin tidak nyaman bekerja atau yang mengganggu fokus kerja. Apakah meja kerja yang berantakan, to do list yang tidak realistis, kewalahan dengan file-file digital, notifikasi di HP, pusing memilih baju untuk kerja, dan lain-lain. 

2. Lakukan decluttering terhadap hal yang membuat tidak nyaman tersebut. Misalnya, jika alasan sulit fokus karena meja yang berantakan, coba pilih dan pilah mana barang yang masih ingin digunakan dan mana yang sudah tidak terpakai. Cara ini bisa sekaligus membantu untuk merapikan meja kerja. 

Kalau pusing memilih baju kerja, kita bisa memilih beberapa baju saja yang bisa dipakai untuk beberapa kesempatan dan kemudian di mix n match setiap harinya. Dengan begini kita bisa mempersingkat waktu untuk bersiap-siap.

Sedangkan kalau masalahnya ada di to do list, coba luangkan waktu di pagi atau malam hari untuk menentukan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan hari ini atau esok hari secara realistis. 

3. Jangan banyak buka tabs di komputer atau laptop. Lebih baik buka satu-dua tabs di komputer atau laptop yang sedang dikerjakan atau relevan. Dengan fokus seperti ini apa yang kita sedang kerjakan bisa lebih cepat selesai. 

4. Lakukan monotasking agar lebih fokus dan pekerjaan yang kita lakukan bisa cepat selesai. Sebaiknya jangan lakukan switch tasking atau pindah dari satu hal ke hal lain secara cepat dan bersamaan. switch tasking cukup berbahaya karena bisa merusak otak kita. Otak jadi bingung dan pusing. Ujung-ujungnya produktivitas justru jadi berkurang.

5. Meluangkan waktu secara sadar untuk bekerja dan makan. Jadi, jangan biasakan bekerja sambil makan. Dengan begitu kita bisa ngerasain nikmatnya makanan yang dikonsumsi, seberapa banyak makanan yang dimakan, dan bersyukur dengan makanan yang bisa kita konsumsi di hari itu. Baru kita kembali bekerja atau melakukan aktivitas yang lain. 

Seni Working with Non-Minimalist

Pasti di lingkungan pekerjaan, tidak semua orang menerapkan konsep minimlist at work ini. Agar bisa toleransi dengan kondisi lingkungan kerja yang beragam, selalu tanamkan dalam pikiran bahwa kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mengikuti cara kita. Jadi, merubahnya dari dalam diri kita dulu.

Namun, Kak Esvy juga menjelaskan jika semakin menerapkan gaya hidup minimalism untuk dunia kerja sendiri ia merasa makin bisa cepat memahami perubahan  dunia di sekitarnya dan tetap merasa tenang terhadap kehectikan yang terjadi. 

Biasanya saat melewati kehectikan dengan terbiasa hidup minimalis jadi bisa fokus cari solusi daripada menyalahkan keadaan atau siapapun. 

Hal yang Bisa Dilakukan agar Tetap Konsisten Menjalani Minimalism di Pekerjaan. 

Tak bisa dipungkiri, saat menjalani minimalisme di dunia kerja pasti ada banyak godaan untuk kembali ke habit yang lama. Namun, untuk menangkalnya Kak Esvy punya kiat nih yang bisa ditiru.
  • Coba lakukan istirahat dan ibadah tepat waktu. Misalnya ia menjadikan adzan solat sebagai penanda untuk rehat sejenak dari pekerjaan dan melakukan ibadah serta istirahat. Dengan menerapkan hal tersebut bisa membantu mengembalikan fokus dan produktivitas. 
  • Melakukan persiapan sebelum melakukan aktivitas. Misalnya di malam hari sudah menentukan mau pakai baju apa. Dengan persiapan yang baik bisa membuat kita jadi tidak terburu-buru.
  • Disiplin. 

Minimalis pada Pola Pikir

Dengan menerapkan minimals dalam kehidupan sehari-hari, ternyata juga dapat berpengaruh pada pola pikir kita, lho. 
  • Coba untuk fokus pada waktu sekarang (yang sedang dijalani saat itu). Nikmati momen saat ini. Jangan memikirkan masa lalu maupun masa depan. Jadi kita tidak mudah kedistraksi dengan hal lain.
  • Memperluas rasa syukur jadi rasa khawatir bisa diredam dan fokus ke solusi.
  • Setiap ada masalah selalu ingat bahwa itu semua merupakan pembelajaran dalam hidup yang bikin kita jadi grow. Sedangkan kalau kita menggerutu atau terlalu banyak mengeluh, itu tandanya kita tidak nerima dengan apa yang sedang terjadi. 

Hal yang Bisa Dilakukan untuk Bisa Mengontrol Diri dari Ekspektasi Diri Kita Sendiri

Minimalism membantu kita jadi punya self control untuk lebih bijak. Melatih self control juga bisa dilakukan dengan bikin schedule di kehidupan sehari-hari. Kapan kita bangun, kapan mencuci baju, kapan membersihkan rumah, dan lain-lain. Dengan punya schedule kita jadinya enggak impulsif  dan nggak ngikutin kata hati. 

Karena dengan ngikutin kata hati kadang kita jadi enggak nentu mau ngerjain apa aja, suka-suka kita dan tidak terkontrol.  Punya rutinitas juga jadi membuat kita nge-push target yang sudah dibuat sebelumnya. 

Diminimalism kita juga bisa belajar memahami dua hal yang bisa dikontrol. 
1. Cara kita mengelola emosi 
2. Cara kita bereaksi

Kalau kita menanggapi sebuah peristiwa dengan cara positif, maka outcome-nya juga positif. Sedangkan jika kita menanggapi sebuah peristiwa dengan hal negatif misalnya marah, menggerutu, dan lain-lain, maka outcome-nya atau reaksinya bisa negatif. 

Salah Satu Manfaat yang Dirasakan Bila Menerapkan Minimalism di Pekerjaan

Bagi Kak Esvy, dengan menerapkan minimalis di ranah profesional bisa membuat kita lebih asertif, terukur, dan ketagihan melakukan kebaikan di pekerjaan. Maksud dari asertif di sini kita bisa menyampaikan dengan baik saat ingin bilang yes dan kapan mau bilang no. Kita bisa ngasih pertimbangan,  dan mengingatkan fokusnya mau kemana terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan, biar nggak salah arah dan melebar ke mana-mana. 

Cara Menentukan Prioritas dalam Bekerja

Prinsipnya selalu ingat kita enggak bisa bekerja sendiri. Saat mengerjakan sesuatu untuk menentukan prioritas pilih yang paling banyak melibatkan orang. Yang paling berdampak terhadap banyak orang, terhadap pekerjaan-pekerjaan orang lain, biasanya itu yang jadi prioritas utama untuk dikerjakan lebih dulu. Tujuannya agar tidak ada yang tunggu-tungguan atau pekerjaan yang mandek. Sedangkan pekerjaan yang tidak melibatkan orang lain dikerjakan setelahnya. 

Essential Skill untuk Perempuan yang Mau Memulai Minimlism di Pekerjaan

Merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki. Dengan begitu kita bisa lebih kreatif terhadap apa yang sudah dimiliki sekarang. Gimana caranya bisa maksimalin apa yang sudah kita punya. Bila kita kreatif menggunakan apa yang kita punya, biasanya nikmatnya akan ditambah.

Itu beberapa poin yang saya ambil dari mengikuti IG Live bersama Kak Octaviniant Aspary lewat pembahasan Minimalsim At Work yang diselenggarakan oleh Women by Narasi. Semoga  kamu bisa belajar juga dari materi di atas, ya. 

Bisa juga share di kolom komentar bahasan apa yang paling mengena di kamu? Atau mungkin kamu ada yang sudah menerapkannya? Saya penasaran banget mau tahu juga!

You Might Also Like

20 comments

  1. Kalau FOMO, saya nggak pernah ngalamin mba, emang selalu ketinggalan berita sih kalau lagi ngobrol2 sama teman tapi buat saya ga masalah, karena memang saya jarang buka medsos hehehe

    ReplyDelete
  2. Memang ya, hal yang paling menantang itu terutama buat wanita adalah merasa cukup, rasanya kuraaanggg mulu hahahaha.
    Padahal, kalau dipikir-pikir, apa yang diinginkan dan merasa kurang itu, hanyalah sebuah pelengkap, kalau yang udah ada mah bahkan bisa dibilang cukup banget :)

    Kalau saya suka hidup minimalis, meski mungkin konsepnya lain, dimulai dengan saya ga suka hal-hal yang berantakan :)

    ReplyDelete
  3. Mindblowiiinggg banget ini Kak.
    Aaakk, suka banget baca konten ini.
    Karena kayak "wake up call" gitu lho buat akuu, supaya berhenti jadi penimbun apapun wkwkwk
    Makasi sharing-nya ya
    Terutama bagian FOMO vs JOMO...sekarang aku prefer JOMO aja lah :D

    ReplyDelete
  4. Keren sih kalau sudah bisa menerapkan gaya hidup minimalism..
    aku pun juga sedang berusaha menerapkan itu. Mudah-mudahan bisyaaa.. :D

    ReplyDelete
  5. Suka dengan konsep minimalsm ini tapi berat buat ngejalaninnya. Dan kayanya aku masih kebalikan dari semua cara yang disaranin di atas deh hehehe... Mudah mudahan aku bisa berubah...

    ReplyDelete
  6. Aku sekarang sedanf belajar menerapkan minimalis pola pikir mbak. Udah males ngurusin hal-hal yang diluar yang menurutku gak terlalu penting dipikir. Ketemu tetangga ya udah senyum aja ngomong seadanya. Bukan sekadar basa basi tapi menahan diri untuk tidak komenin hidup orang secara berlebihan, ciyeh��

    ReplyDelete
  7. aku nih tim minimalis juga mba gayanya kalo fashion buat kerja tuh, tapi tentunya tetap yang formal yaa karena aku bankers walaupun back office hihii

    ReplyDelete
  8. Ud tau minimalism dr bbrp thn lalu, dan sdh mulai menerapkannya dgn mengurangi shopping dan gaya konsumtif

    ReplyDelete
  9. Saya pengen banget menerapkan minimalism. Tetapi, susah banget pelaksanaannya. Untuk urusan sortir aja rasanya gak selesai-selesai. Harus ditambah lagi semangatnya. :)

    ReplyDelete
  10. Ini yang perlu dipelajari dan apgred terus soal Digital Minimalism, bagaimana menata file digital, content digital, atau kehidupan digital. Secara kehidupan dan pekerjaan sekarang di dunia digital. Maksih banget udah reminder.
    Lagi erus belajar juga tentang Pola Pikir Minimalism nih.

    ReplyDelete
  11. Rasa bersyukur itulah yang bikin kita suka lupa nih. Kelihatan mudah di lakukan tapi justru minimalist pikirkan harus utama nih sebelum mengerjakan mix and max baju

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cita citaku ingin hidup minimalis tapi masih belum bisa kurangi nafsu belanja. Hiks. Baru tahu juga kalau bisa juga dilakukan sesuai kerjaan ya jadi nggak hanya di rumah saja lakukan konsep ini

      Delete
  12. Ragam Minimalism banyak banget ya. Kl bunda rasanya Frugal Minimalism. Yuuk kita coba sedini mungkin hidup minimalis -- kl belanja mengutamakan yg dibutuhkañ dp yang diinginkan. Hayooo....

    ReplyDelete
  13. Sebenarnya manusia dari dulu dibekali ilmu mono-tasking begini ya.. Karena era menjadi serba cepat dan digital, maka pekerjaan menjadi serasa bertumpuk dan gak ada habisnya, sehingga seringkali perhatian kita terpecah belah sehingga dilakukanlah multi-tasking.

    Bagis sekali menyadari mengenai JOMO. Sehingga kita lebih fokus dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

    ReplyDelete
  14. Minimalis at work itu gampang menurutku kak. Tapi minimalism at home and fashion susaaaahnya. Hahaha.

    ReplyDelete
  15. Wah aku suka banget kalau ngobrolin soal minimalis2 gtu mbak. Aku jga baru kenal nih konsep minimalis at work tapi emang sebaiknya gtu ya supaya lbh fokus ke kerjaan. Kurang2in deh yang bikin distraksi mulai dr apa yg di hp hingga meja kerja hehe

    ReplyDelete
  16. gaya hidup minimalis susah2 gampang buatku. tapi perlu banget diterapkan. aku juga bingung mau mulai dari mana.

    ReplyDelete
  17. Banyak sekali manfaat ya bisa kita manfaatkan dari menerapkan gaya hidup minimalis ya dan ternyata minimalis ini gak cuma berkaitan dengan barang tapi juga mempengaruhi pola pikir dan pastinya membuat kita lebih fokus dalam menjalani hidup. Thanks for sharingnya ya Mbak.

    ReplyDelete
  18. minimalism will take us further ya mbaaa.. semua jadi lebih simple dan pasti pekerjaan bisa dilakukan dengan tenang

    ReplyDelete
  19. BAru paham nih mengapa harus minimalism dalam pekerjaan. Jadi ingat saat masih ngantor dulu sering gedubrakan mengerjakan banyak hal sekaligus. Selesai sih, tapi jadinya terengah-engah dan mudah kecapekan secara psikis. Efeknya jadi gampang emosi.

    ReplyDelete