50% Pekerja Mengalami Digital Eye Strain, Apaan Tuh?

digital-eye-strain-bagi-para-pekerja
Sumber foto: Pexels.com

Menurut data dari Klasika Kompas sebanyak lebih dari 50% orang yang bekerja menggunakan komputer dilaporkan mengalami gejala digital eye strain. 

Memang apa sih digital eye strain itu? Digital eye strain adalah kondisi di mana otot mata mengalami tegang sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan. Penyebabnya disebabkan karena mata terlalu lama melihat layar gadget, sehingga otot mata terlalu bekerja terlalu keras. 

Gangguan penglihatan yang bisa dirasakan orang yang mengalami digital eye strain adalah mata mudah terasa kering, mata mudah lelah, dan penglihatan menjadi kabur. Bahkan ada sebagian orang yang mengalami digital eye strain yang juga merasakan pegal pada beberapa bagian tubuh seperti pundak, punggung,  hingga nyeri pada kepala dan leher. 

Gejala Digital Eye Strain (DES)

Gejala paling umum yang terjadi jika seseorang mengalami DES adalah rasa tidak nyaman pada mata yang ditandai dengan beberapa ciri. Selain yang sudah disebutkan di atas, orang yang mengalami DES  ada juga yang mengalami silau atau matanya jadi sangat peka dengan cahaya bahkan sampai ada yang tidak mampu membuka mata. 

Untuk spesifiknya, gejala-gejala ini bisa dibagi menjadi tiga kategori:

Gejala seperti terlalu peka terhadap cahaya terang, mata tegang, mata kering, iritasi, dan mata lelah, menjadi contoh gejala DES yang berhubungan dengan permukaan mata. Biasanya ini disebabkan  karena kurangnya kedipan dan mata yang kurang lembap atau kering. 

Sedangkan gejala seperti sulit kembali fokus dari satu jarak ke jarak lain, penglihatan yang kurang jelas atau kabur dekat maupun jauh setelah berlama-lama di depan gadget biasanya disebabkan oleh akomodasi atau vergensi. Artinya gejala sekunder yang disebabkan karena kerja mata yang berlebihan. 

Terakhir ada juga gejala ekstraokular yaitu gejala penglihatan mata yang menjalar ke anggota tubuh lain seperti menimbulkan sakit kepala, nyeri punggung, nyeri punggung, nyeri leher atau bahu,  sehingga sampai mengganggu aktivitas rutin sehari-hari. 

Lalu apa dong yang bisa dilakukan agar nggak terkena digital eye strain

Cara Mencegah Digital Eye Strain

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya digital eye strain yang bisa kamu lakukan. 

  • Posisi gadget, pencahayaan ruangan maupun gadget seperti ukuran teks (pastikan besarnya huruf bisa dibaca dengan jelas, minimal  ukuran 12), resolusi,  kontras juga harus sesuai. 
  •  Jika diperlukan bisa gunakan layar anti-silau untuk mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan dari layar.
  • Menerapkan strategi 20/20/20, yaitu mengalihkan pandangan mata dari gadget tiap 20 menit ke jarak padang 20 meter selama 20 detik. 
  • Duduk tegak di meja dengan posisi layar kurang lebih 20 inci dari mata.
  • Posisi layar harus lebih rendah dari tinggi mata. Kisaran jarak pandangnya yaitu 15–20° di bawah ketinggian mata. 
  • Selalu ingat untuk lebih sering mengedipkan mata saat melihat gadget demi mencegah mata kering. 
Nah, itu tadi apa saja hal yang bisa dilakukan untuk mencegah digital eye strain bagi para pekerja. Yuk lakukan secara rutin cara-cara di atas, agar aktivitas yang kita lakukan tidak terganggu dan kesehatan mata tetap selalu terjaga.

You Might Also Like

0 comments