Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar
Saya yakin dari pembaca blog rahmawatieka.com yang mayoritas adalah perempuan setuju kalau salah satu produk makeup mata yang tidak boleh ketinggalan adalah maskara. Produk ini tuh penting banget buat bikin mata kita jadi lebih cantik, segar, dan lebih menyala. Bahkan untuk sebagian perempuan yang memiliki mata sipit atau kecil bulu mata yang lentik dan tebal bisa membuat mata nampak besar.

Sebagian orang juga menganggap, mata bisa mencerminkan isi hati seseorang. Seperti ungkapan dari Audrey Hepburn "The beauty of a woman must be seen from in her eyes, because that is the doorway to her heart, the place where love resides," Ada juga yang mengatakan, "Inner beauty is great but a little mascara never hurts."

Jadi udah jelas dong mata menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan saat berdandan. Saya sendiri termasuk perempuan yang malas untuk memakai bulu mata palsu. Terus saya juga termasuk orang yang nggak mau terlalu ribet harus apply atau touch up berkali-kali maskaranya. Jadi saya pikir, saya harus menemukan maskara yang bisa bikin bulu mata saya lentik seharian.

Saya sendiri sudah mencoba berbagai maskara tapi sayangnya nggak ada yang sampai membuat bulu mata saya lentik tahan lama. Seringnya kalau kena air wudhu, maskaranya luntur dan berjatuhan di bawah mata gitu dan bulu mata jadi 'loyo' lagi.
Cry Sad GIF from Cry GIFs


Nah setelah mencari ke sana ke mari maskara yang bagus dan juga bisa bikin bulu mata lentik tahan lama, akhirnya jatuhlah pilihan ke Diorshow Iconic Overcurl Mascara. Saya tahu ini berkat keisengan saya googling produk makeup mata yang dipakai Meghan Markle kok bisa punya bulu mata yang lentik banget tanpa eyelash extention. Eh ternyata dia cuma mengandalkan dua produk ini aja Diorshow Iconic Overcurl Mascara dan Shu Uemura Eyelash Curler untuk tampilan sehari-harinya.

Tapi saya tidak langsung memutuskan beli begitu saja. Saya cari tahu dulu apakah dua produk ini memang benar-benar bagus atau hanya menang nama saja. Dari sekian banyak komen atau review yang saya peroleh, mostly bilang dua produk ini memang bagus banget.

Yaudah setelah yakin dan melihat isi dompet yang mencukupi, saya langsung memutuskan membelinya di counter Sephora Indonesia di Mal Taman Anggrek.

Tuh bagus kan bulu matanya? hehehe

Baca juga: Dapatkan Manfaat Minum Air Lemon Hangat di Pagi Hari Seperti Meghan Markle

 Shu Uemura Eyelash Curler



 Saya sudah mencoba berbagai penjepit bulu mata dari beberapa merek, dan baru ini yang 'nendang' hasilnya.



Jadi, Shu Uemura Eyelash Curler ini terdapat bantalan dari silikon yang empuk banget dan saat menjepit bulu mata, juga nggak terasa sakit. Hasilnya bisa melentikkan bulu mata yang terlihat natural. Pegangannya kuat dan tidak perlu terlalu lama menekan jepitnya, sudah bisa menunjukkan hasil yang bagus. Kalau di saya, cukup dua kali jepit, bulu mata langsung naik.

Saya beli di counter Sephora di mal Taman Anggrek harganya Rp380.000. Eitss jangan meringis dulu. Meski harganya lumayan mahal tapi produk ini juga ngasih  bonus  satu bantalan karet yang kuat. Jadi kita bisa gonta-ganti deh bantalannya. Tapi saya udah makai sekitar 4 bulan, belum pernah ganti bantalannya hehe.

Shu Uemura Eyelash Curler di Sephora juga ada yang ukuran kecilnya. Gunanya untuk mempermudah menjangkau bulu mata yang di ujung mata yang kecil-kecil dan sulit dijangkau sama penjepit bulu mata yang besar. Saya lupa deh harganya berapa. Kalau nggak salah seratus ribuan.



Buat kamu yang punya mata kecil, Shu Uemura Eyelash Curler bisa membantu melentikkan bulu mata secara merata. Untuk bagian bulu mata ujung dalam mata yang kecil-kecil memang harus hati-hati menjepitnya. Jangan lupa bantalannya dibersihkan berkala dengan oil eye makeup remover untuk menghindari kotoran menumpuk dan merusak alat ini.

Cara Membedakan Shu Uemura Eyelash Curler Asli atau Palsu 

Saking terkenalnya Shu Uemura Eyelash Curler ada juga lho versi palsunya yang biasanya di jual di online shop. Cara membedakannya bisa dilihat dari kemasan belakang dusnya. Shu Uemura Eyelash Curler yang palsu keterangan produk ditulis dalam bahasa Jepang dan tidak ada gambar cara penggunaannya. Sementara Shu Uemura Eyelash Curler asli biasanya memiliki keterangan yang ditulis dalam bahasa inggris dan dilengkapi gambar cara penggunaannya.

Ada lagi ciri-cirinya, yaitu di kotak bagian depan Shu Uemura Eyelash Curler terdapat tulisan ' eyelash curler and one silicone refill pad dan di bawahnya dengan bahasa lain yaitu recourbe-cils avec une recharge en silicone' .

Diorshow Iconic Overcurl Mascara




Ini saya beli harganya Rp570.000. Memang sih cukup pricey untuk sebuah maskara. Tapi hasilnya yang bikin bulu mata lentik, terlihat lebih tebal dan panjang menurut saya ini worth it ya. 

Di Sephora.co.id juga ada dan tersedia 3 varian warna maskara, yakni Over Black, Over Blue, dan Over Brown. Saya sendiri memakai yang Over Black. 

Review Diorshow Iconic Overcurl Mascara versi saya kalau dilihat dari packaging-nya sudah bisa terlihat ya begitu glamor dengan warna silver dan tulisan hitam yang elegan.




Dari sisi bentuk fisiknya, Dior Diorshow Iconic Overcurl Mascara dilengkapi dengan sikat yang tebal, besar, dan  bentuknya melengkung. Sikat seperti ini bisa membuat bulu mata menjadi ber-volume, hitam, panjang, dan pastinya lentik. 



Sekali pulas ke bulu mata langsung lentik. Menariknya maskara ini tidak mudah menggumpal dan tidak menimbulkan bekas noda maskara setelah menggunakannya atau setelah berwudhu. Pokoknya ya kalau pakai ini ngerasa nggak perlu melakukan eyelash extension lagi deh. Daaannn tahan lama banget. Bahkan kalau saya pulang kerja malam hari, bulu mata saya masih on banget.

Untuk Diorshow Iconic Overcurl Mascara saya tidak menemukan informasi ciri produk yang palsu sih. Tapi lebih baik beli di tempat kosmetik yang memang terpercaya saja, ya seperti Sephora Indonesia misalnya.

Baca juga: 4 Base Makeup untuk Kulit Kombinasi yang Bikin Riasan Tahan Lama


  • 0 Comments
Source: Pinterest.com /  creativemarket.com

Liburan natal dan tahun baru 2020 yang baru saja dilewati saya habiskan dengan  lebih banyak berkumpul bersama keluarga. Dan senangnya lagi, tidak ada deadline dari kantor. YEAAAYYYY! Saya jadi lebih tenang hehehehe. 

Sebelum liburan panjang kemarin, saya memang sudah membuat jadwal apa saja yang akan saya lakukan selama 10 hari tersebut. 

Beberapa di antaranya adalah menyelesaikan serial Netflix, menyelesaikan tulisan yang ada di blog, dan membaca beberapa buku serta blog dari beberapa orang untuk mencari inspirasi. 

Di hari-hari awal masuk kerja seperti saat ini, saya yakin ada sebagian dari kamu yang belum aktif bekerja atau bahkan memperpanjang waktu libur dengan mengambil cuti. 

Untuk menyiapkan jiwa, raga, dan juga otak untuk mulai bekerja di hari senin besok, 4 buku di bawah ini bisa kamu nikmati sambil leye-leye di kasur atau sofa, check it out!

Kelana - Famega Syavira Putri 


Buku ini saya rekomendasikan untuk kamu baca di weekend yang masih santai ini karena bisa dengan cepat menyelesaikannya. Ukuran bukunya tidak terlalu panjang dan tidak terlalu tebal karena hanya 264 halaman saja. Bahkan bisa kamu baca diperjalanan jika weekend ini berencana untuk keluar. 

Kaum hawa yang punya mimpi untuk bisa berkeliling dunia, tapi masih ragu untuk melakukannya, saran saya coba baca buku ini terlebih dulu. 

Secara ringkasnya, buku bersampul warna ungu dan putih ini bercerita soal Famega Syavira Putri yang melakukan perjalanan solo lebih dari 4 bulan dari Indonesia menuju Afrika dengan berkunjung ke 18 negara dan 44 kota menggunakan moda transportasi darat dan laut, lho. 

Perjalanan mba Famega dimulai dari Dumai menuju Malaka, kemudian ke Malaysia, lalu ke Thailand menuju Laos, kemudian lanjut ke Vietnam, lalu Cina, menuju Mongolia, Rusia dan masuk kawasan Eropa. Selain itu, yang membuat saya suka dengan buku ini adalah bagi para perempuan bisa muncul semangat untuk bisa berpergian seorang diri melalang buana ke luar negeri yang sangat jauh dari Indonesia. 

Kamu juga bisa belajar bagaimana survive dan belajar dari pengalaman Mba Famega yang pastinya seru dan challenging. Dalam buku ini seperti diingatkan ketika sang penulis sedang dalam kesulitan di beberapa negara yang ia singgahi, selalu ada bantuan yang datang dari mana saja. 

Dengan cara bercerita yang sangat baik, pembaca pun bisa sekaligus mengambil tips dan trik  berpergian jauh dari Mba Famega, seperti hitchhiking (nebeng) yang aman khususnya bagi perempuan. 

Mengapa Aku Harus Membaca? - Abinaya Ghina Jamela


Meskipun judulnya terlihat simpel tapi jangan remehkan isi bukunya. Ini buku rekomendasi dari Ardan, teman kantor saya. Kata dia menariknya dari buku ini karena yang menulis adalah anak kelas empat SD berumur 9 tahun dan ini bisa menjadi buku parenting yang bagus. Alasannya, serasa disentil oleh tulisan adik Naya ini yang kebanyakan merupakan protes terhadap orang dewasa. 

Salah satu potongan yang menyentil menurut saya, yakni "Katanya membaca itu bikin pintar? Tapi ketika anak-anak menjadi lebih pintar karena membaca, tidak diterima. Mereka (orang dewasa) seperti tidak mau tersaingi oleh anak-anak. Seakan anak-anak yang suka membaca, banyak bertanya, dan menjadi cerewet itu seperti zombie yang akan menggigit mereka. Kan lucu! Tidak semua orang tua, sih! Tapi hampir semua," halaman 5. Membaca buku 116 halaman ini, kamu akan menemukan kejutan-kejutan lain yang ngena di hati orang dewasa. 

Sepeda Merah - Kim Dong Hwa


Buku ini dan Relish (akan dijelaksan setelah ini) direkomendsikan oleh teman saya yang lain bernama Kak Grace. Sepeda Merah karya Kim Dong Hwa merupakan novel grafis yang berasal dari Korea Selatan. Buku ini berisi kisah-kisah pendek tentang kehidupan di sebuah desa Yahwari, dengan tokoh utama tukang pos yang begitu mencintai pekerjaannya dalam berkeliling mengantarkan surat menggunakan sepeda berwarna merah. 

Di desa Yahwari kebanyakan penduduknya adalah orang tua. Sementara anak muda di desa tersebut bekerja merantau ke kota. Menurut Kak Grace meskipun ini cerita sehari-hari dan terkesan sederhana tapi cukup berarti. Lewat buku bercover putih dan merah ini akan ada banyak pesan yang  disampaikan seperti mengajarkan untuk membantu sesama,  menyayangi orang tua, menyantuni para lansia, dan mencintai alam.

 Relish - Lucy Knisley


Relish juga novel grafis dari Amerika Serikat.  Fokus dari buku ini adalah memoar atau cerita hidup Lucy Knisley yang merupakan kartunis yang memiliki kecintaan pada makanan. Buku ini bercerita bagaimana ia sedari kecil, lingkungan keluarga, rumah, dan pola asuh keluarganya hingga dia memliki ketetarikan yang cukup tinggi terhadap makanan. Menariknya, setiap bab disertai dengan resep bergambar. Jujur saja, saya jadi penasaran dengan buku ini hehehe.

Semua buku di atas, menurut saya, Ardan, dan Kak Grace bisa kamu baca di dua hari weekend ini. Buku-buku tersebut sangat ringan dan menarik untuk dibaca. Semoga kamu bisa mendapat inspirasi setelah membacanya ya.  Saran saya, siapkan kudapan lezat atau secangkir teh atau kopi untuk 'melahap' buku-buku tersebut.

Happy reading and happy weekend!

Baca juga:
Enggak Ada Alasan Buat Malas Baca Buku. Karena Ada 6 Cara
  • 0 Comments
BloggerHub Indonesia

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • YouTube
  • Kompasiana

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan

My Portfolio

  • SEO Content Writing 1
  • SEO Content Writing 2

Blog Archive

Eka Rahmawati. Powered by Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top