Eka Rahmawati

  • Beranda
  • Profil
  • Makan
  • Sehat
  • Cantik
  • Jalan
  • Buku&Film
  • Belajar
Review The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask Bahasa Indonesia

Ayo siapa yang punya kulit kombinasi seperti saya? Mungkin ada dari kamu yang belum tahu kalau kulit kombinasi merupakan gabungan antara kulit kering dan berminyak yang ditandai dengan bagian pipi kering, sementara di bagian t-zone (dahi, hidung, dan dagu cenderung berminyak).

Selain itu, pori-pori yang nampak besar di bagian t-zone juga menjadi salah satu masalah  yang sering dialami oleh pemilik kulit kombinasi. Saya sendiri sering mengalami pori-pori besar di daerah sekitar hidung dan di bawah mata.

Tentunya dalam merawat kulit, kita harus menggunakan produk sesuai jenis kulit, kan? Nah salah satu produk perawatan wajah khusus kulit kombinasi yang saya gunakan adalah  The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask. Saya sudah penasaran untuk nyobain produk ini sekitar beberapa bulan lalu, karena sebelumnya saya juga sudah menggunakan Seaweed Oil Balancing Toner, Seaweed Deep Cleansing Gel Wash, dan Seaweed Face Moisturiser Spf15 hingga sekarang. 

Nah, sekarang saya lagi pengin  review The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask berdasarkan pengalaman saya.

Baca juga: Review Sunscreen Biore UV Aqua Rich Watery Essence. Cocok untuk Kulit Kombinasi

Kemasan, Tekstur, dan Aroma The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask


Seperti gambar di atas, kamu bisa lihatkan kalau kemasan dari masker ini cantik sekali. Dengan kemasan berbentuk jar warna biru muda dan tambahan warna putih serta hitam membuat tampilannya begitu bagus. Jarnya terbuat dari plastik Simbol 5 - PP (Polypropylene) yang bisa di daur ulang. Jadi enggak perlu takut pecah kalau jatuh. Isinya 100ml (143g) saya rasa kalau kamu rutin menggunakannya bisa sampai 3 bulan. Di kemasannya juga tertera jika masker The Body Shop ini bukan hanya untuk kulit kombinasi saja tapi juga kulit yang berminyak. 

Dari segi tekstur, masker ini berbentuk clay yang sangat creamy dan pekat berwarna abu-abu. Aromanya juga menyegarkan dan bisa bikin relaks. 

Kandungan The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask

Jika kamu membuka situs resmi The Body Shop dan mencari The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask, akan tertulis jika produk ini mengandung seaweed minerals. Salah satu manfaat dari seaweed atau rumput laut adalah bisa membersihkan pori-pori kulit berkat kandungan antioksidan dari rumput laut yang mampu membersihkan kulit dari kotoran dan racun. Selain itu, bisa merawat kulit berminyak sehingga membantu mengatur produksi sebum dan tidak membuat kulit terasa kering.

Saat Pemakaian The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask

Review The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask selanjutnya tentang pemakaian masker yang bertekstur clay  ini. Pertama kali saya pakai, terasa sedikit panas, tapi tidak sampai mengganggu. Cepat sekali kering dan mudah dioles di kulit. 

Saat pemakaian di hari berikutnya saya sudah tidak merasakan lagi rasa panas ketika dioleskan pada wajah saya. Mungkin saat pertama kali, kulit saya masih beradaptasi dengan produknya. Saat membersihkannya juga mudah sekali, tidak perlu sampai diusap terlalu keras, masker bisa dihilangkan dengan gerakan biasa saja. Oh ya,  kalau sudah kering, tekstur masker berubah menjadi keras dan membuat wajah menjadi kaku. Tapi, kamu enggak perlu kjawatir, saat dibersihkan, muka jadi lebih kenyal dan halus. 

Kalau di kemasannya tertulis cara pakainya adalah bersihkan wajah terlebih dulu dengan pembersih yang biasa dipakai (kalau saya pakai The Body Shop Seaweed Deep Cleansing Gel Wash). Kemudian usapkan masker pada wajah dan leher jika diperlukan. Lalu diamkan selama 5-10 menit. Setelah kering bilas dengan air hangat. Dianjurkan memakai The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask 1-2 kali seminggu. 

Kalau saya sendiri sebenarnya setelah membersihkan wajah dengan gel wash, saya juga melakukan scrubbing dengan Drops of Light Brightening Liquid Peel untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan  kotoran. Setelah itu, baru deh pakai The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask. 

Manfaat The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask

Sesuai namanya masker wajah yang satu ini mengandung seaweed minerals yang berguna untuk membersihkan kulit dari kotoran dan bisa membuat kulit jadi nampak segar dan cerah. Saya sendiri sudah memakai masker ini sekitar 1 bulan dan saya merasakan beberapa hal pada wajah saya. 
  1. Pori-pori di wajah yang tadinya besar, sekarang sudah lebih mengecil
  2. Mampu menyerap minyak di wajah dengan baik dan tidak membuat kulit kering
  3. Kulit menjadi terasa segar, kenyal, dan halus setelah memakainya
Nah untuk manfaat The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask yang diklaim mampu membuat kulit menjadi cerah, itu tidak terjadi sama saya. Biasanya saya pakai 2 kali seminggu, sesuai saran dari kemasannya, tapi wajah saya nampak biasa-biasa saja, tidak cerah tapi tidak kusam juga. 

Jika ditanya, apakah saya akan membeli lagi masker The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask? Pastinya ya, karena berdasarkan manfaat yang saya rasakan di atas, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menjadikannya sebagai skin care rutin saya. 

Bagaimana dengan harga? Rp.269.000. Meski agak sedikit pricey, tapi saya rasa sepadan dengan manfaat maskernya. 

Semoga review The Body Shop Seaweed Oil Balancing Clay Mask di atas bisa menjadi pencerahan buat kamu yang memiliki kulit kombinasi dan sedang mencari produk masker yang bisa dipakai untuk skin care harian. Buat kamu yang punya rekomendasi masker untuk kulit kombinasi lainnya, share yuk di kolom komentar. 
  • 0 Comments


Apa yang muncul di benak kamu saat mendengar kata 'agensi'? Saya tebak, pasti kata-kata seperti keren, anak muda, dinamis, kerja enggak tahu waktu, dan lain sebagainya. Ya, enggak salah sih, karena memang itulah yang tergambarkan hehehe. 

Bidang agensi ada banyak sekali, bukan cuma periklanan tapi ada agensi pemasaran, agensi kreatif, agensi Public Relation, dan agensi digital. Masing-masing memiliki fokus yang berbeda.

Kerja di agensi tuh ada enak dan enggaknya. Enaknya, kerja sangat fleksibel (enggak terikat waktu bisa datang siang, tapi pulang bisa sampai malam juga sih), pakai baju bebas, bisa memperluas networking, duitnya lumayan, untuk beberapa agensi mengizinkan karyawannya kerja di mana saja, dan untuk bidang-bidang tertentu bisa nambah portofolio. 

Enggak enaknya? Juga banyak, karena jam kerjanya yang fleksibel kadang kerja sampai enggak tahu waktu, bahkan waktu rutinitas harian bisa jadi berantakan kalau enggak cermat mengatur waktu. Ketika sedang day off atau cuti masih saja diganggu pekerjaan. Bahkan terkadang kalau megajukan cuti, atasan sering bertanya "kamu cuti, tapi bawa laptop kan?" Aatau kalau lagi sakit dan tidak masuk kerja, tetap saja harus bekerja. Istilah kerennya working from home (WFH). Selain itu, stres jika banyak pekerjaan yang deadline-nya berdekatan atau KPI tidak tercapai. 

Baca juga: Enak-Enggaknya Jadi Content Writer di Digital Agency

Kalau sudah stres, tentu bisa berpengaruh pada kesehatan kan? Saya suka mengamati teman-teman kantor saya. Rata-rata dalam 1 minggu ada saja yang tidak masuk kantor, sedikitnya 4 orang setiap hari dari 50 karyawan yang ada. Kebanyakan alasannya juga itu-itu lagi. Kebanyakan alasannya adalah radang tenggorokan, demam, sakit punggung, sakit maag, migrain, dan diare.

Bahkan ketika sudah berlebihan kerjanya ada beberapa kasus anak agensi yang meninggal akibat kelelahan bekerja. 

Sebenarnya sakit-sakit tersebut masih bisa dicegah agar tidak sering terjadi berulang. Kebanyakan teman-teman kantor saya dan saya sendiri memang memiliki beberapa kebiasaan kurang baik seperti sering lembur baik di weekedays maupun weekend, begadang, makan tidak terkontrol dan pola makan yang tidak teratur.

Salah satu teman saya, Syarif yang menjadi content writer juga lumayan sering datang terlambat ke kantor dan jarang sekali sarapan di rumah. Sehingga makan paginya digabung dengan makan siang dan tak jarang mengonsumsi makanan yang cukup banyak sekali makan.

Akibat dari kebiasaan buruknya ini dia beberapa kali tidak masuk akibat pola makan yang tidak teratur sehingga sakit maag tidak bisa dihindari. Saya juga beberapa kali melihat dia mengonsumsi obat maag di kantor saat pekerjaannya sedang banyak dan ia kurang memperhatikan cara makannya. 

Teman-teman kantor saya juga sering jam 5 sore keluar kantor untuk istirahat sore sambil makan  atau merokok. Makanan yang dikonsumsi juga beragam, mulai dari mie ayam, ayam bakar, gorengan, somay, atau apa saja yang bisa mengganjal perut mereka. Apalagi jika mereka ingin lembur, sudah pasti jajan sore akan mereka lakukan.

Belum lagi tidak mencukupi kebutuhan cairan juga menjadi penyebab teman-teman saya sering mengalami sakit. Saya sempat bertanya pada beberapa teman saya di kantor bagaimana kebiasaan mereka mengonsumsi air putih setiap hari. 

Ada Syarif, seperti yang telah saya ceritakan sebelumnya, jika dia memiliki sakit maag yang sering kambuh dan terkadang kondisi tersebut sering membuatnya tidak masuk kantor namun tetap working from home (WFH) :)

Sering juga teman saya yang mengeluh sakit pinggang dan mencari koyo di saat sedang bekerja di kantor karena badan kaku kelamaan duduk dan kurang minum. 

Apa yang Bisa Dilakukan Anak Agensi agar Tubuh Senantiasa Fit di Tengah Pekerjaan yang Padat?

Memperbaiki Pola Makan 

Biasakan sarapan pagi sebelum berangkat ke kantor. Seperti yang diketahui kalau sarapan itu sangat penting agar mengembalikan energi yang hilang. Menu sarapan yang dipilih juga tidak boleh sembarangan.

Hindari makanan yang mengandung tinggi karbohidrat serta minyak, karena dianggap mudah membuat tubuh merasa lelah, mudah mengantuk, dan kadar gula darah menjadi tidak seimbang. Baiknya konsumsilah makanan yang mengandung banyak gizi seperti oatmeal, roti gandum, sayuran, buah-buahan, dan telur. 

Jika tidak memungkinkan untuk memasak sarapan, konsumsi saja roti gandum yang diisi telur dan selada. Bisa juga konsumsi tahu atau tempe. Jangan sampai lupa untuk cukupi asupan serat dengan mengonsumsi buah.

Saat makan siang jangan makan terlalu banyak dan terlalu sedikit. Jika makan terlalu banyak bisa membuat kamu merasa sangat kenyang dan ujung-ujungnya kamu malah jadi mengantuk. Sementara jika makan terlalu sedikit, yang ada malah membuat kamu mudah lapar dan bisa mengganggu konsentrasi.

Di kantor saya, disediakan makan siang yang biasanya terdiri dari nasi merah/putih, lauk, sayur, kerupuk, dan buah/jus. Biasanya makan siang disajikan prasmanan dan tersedia dari jam 12 hingga 2 siang. 

Meski Super Sibuk, Anak Agensi Harus Tetap Jaga Kesehatan
Salah satu teman saya sedang mengantri makan siang  (Dokpri)

Meski Super Sibuk, Anak Agensi Harus Tetap Jaga Kesehatan
Salah satu menu makan siang di kantor saya  (Dokpri)


Biasakan pula untuk makan tepat waktu baik sarapan, makan siang, dan makan malam untuk mencegah tubuh mengalami kegemukan, karena rasa lapar yang muncul cukup berlipat dan membuat kamu makan sangat banyak serta memungkin kamu ngemil secara berlebihan.

Untuk makan malam, perlu dilakukan dengan teratur agar saat tidur malam lebih nyenyak. Kalau sedang diet, makan malam tetap diperlukan. Hanya saja makanlah secukupnya dengan gizi yang seimbang.

Mengonsumsi Camilan Sehat 

Untuk mencegah kita jajan di jam kantor, baiknya sediakan camilan di meja kerja. Camilan di sini adalah camilan sehat dan dikonsumsi dalam jumlah kecil. Camilan sehat yang bisa dikonsumsi, yakni buah-buahan segar, jus yang tidak diberi tambahan gula, kacang-kacangan (kacang kenari dan kacang tanah), susu, atau yogurt. 

Hindari mengonsumsi asupan gula dan garam yang berlebihan dalam keseharian. Jangan mengonsumsi nasi yang terlalu banyak, snack yang mengandung gula tinggi maupun pemanis buatan, minuman kemasan atau bersoda. 

Jangan Lupakan Air Putih 

Sudah menjadi rahasia umum jika air putih menjadi cairan yang paling aman dikonsumsi oleh tubuh setiap hari. Namun, masih banyak orang yang lebih memilih mengonsumsi kopi dan teh dan dikonsumsi cukup banyak sepanjang hari. Perlu diketahui, jika asupan air putih harian masing-masing orang itu berbeda, karena disesuaikan dengan berat badan, jenis kelamin, usia, dan aktivitas yang dilakukan. 

Kalau saya sendiri, biasa menaruh botol minum di meja kantor dan saat tiba di ruangan saya akan mengisinya sampai penuh, agar tidak bolak-balik mengambil air. Kadang kan, kalau sedang sibuk bekerja, kita malah jadi malas mengambil air minum, sehingga jadi lupa untuk minum, dan dehidrasi tak bisa dihindari. 

Meski Super Sibuk, Anak Agensi Harus Tetap Jaga Kesehatan
Botol Minum Saya saat di Kantor (Dokpri)

Olahraga yang Teratur 

Untuk mendapatkan tubuh yang tidak mudah sakit, olahraga perlu dilakukan. Saya sangat bersyukur di kantor saya tersedia kelas-kelas olahraga yang memang difasilitasi oleh kantor. Jadi setiap minggu ada beberapa kelas olahraga yang diadakan dan karyawan bisa memilih kelas yang kami sukai. Biasanya tiap Senin ada kelas Yoga, Selasa ada kelas Cardio, Rabu ada kelas Muaythai, dan setiap Jumat ada kelas Futsal. 

Semua kelas olahraga tersebut diadakan sehabis jam kantor berakhir, yakni jam 18.30 dan diperuntukkan bagi perempuan maupun laki-laki dan kegiatan ini tidak dipungut biaya apa pun alias gratis. Saya sendiri suka mengikuti kelas Yoga dan sesekali kelas cardio. Badan jadi lebih sehat dan tentu tidak mudah lelah.

Meski Super Sibuk, Anak Agensi Harus Tetap Jaga Kesehatan
Kelas Yoga di Kantor Saya

Jangan Begadang dan Hindari Stres

Tuntutan dan tekanan pekerjaan yang cukup tinggi baik dari klien maupun atasan tidak jarang membuat saya dan teman-teman harus rela lembur dan kurang tidur, rela weekend atau hari liburnya dipakai untuk bekerja, harus berkorban perasaan jika di marahi klien atau atasan, dan lain-lain. 

Kalau kami tidak pintar-pintar mengatur waktu antara pekerjaan dan kepentingan pribadi, stres tidak bisa dihindari dan yang ada bisa membuat fisik dan pikiran juga drop dan pekerjaan jadi menumpuk.

Kalau saya sendiri untuk menjaga kewarasan, nonton ke bioskop bisa menjadi obat manjur buat melarikan diri dari kepenatan pekerjaan. Terkadang juga pergi bersama teman atau keluarga. Ya lakukanlah hal-hal yang kamu sukai. Leye-leye di kasur juga kadang saya lakukan kalau memang tidak ada rencana kemana pun. 

Nah, pola hidup sehat di atas sudah saya praktikkan. Alhamdulillah saya juga jarang sekali sakit, sehingga pekerjaan saya bisa lancar. Sebenarnya jika bekerja di agensi ada banyak keuntungan selain yang saya sebutkan di atas, salah satunya bisa memperkaya skill lain yang bisa kita pelajari dari divisi-divisi lain. 

Kalau kamu sendiri gimana mengatur pola hidup sehat dengan pekerjaan yang menumpuk? Yuk, bagi pengalaman kamu di kolom komentar, ya!

Baca juga: Catatan Seorang Freelancer


  • 25 Comments

Saya sudah lama sekali tidak menulis review buku yang saya baca. Memang sepertinya harus mulai nulis lagi hehehe. Nah kebetulan sahabat saya yang bernama Ines Pratiwi beberapa waktu lalu sempat minta saya untuk me-review buku terbarunya yang berjudul Step Forward to Hijrah.

Dari judulnya saja kamu pasti sudah tahu kan buku tentang apa yang ditulis oleh Ines? :)

Setelah saya baca buku Ines yang berisi 307 halaman dan saya baca kurang lebih dua minggu (maaf saya bacanya pas di jalan kantor dan pulang kantor, hehe). Dalam buku yang ditulis Ines karena terinspirasi dari pengalaman pribadinya maupun kisah-kisah dari teman-temannya ini menambah pengetahuan akan Islam.

Ines berusaha menyampaikan sudut pandangnya terkait apa itu hijrah dan bagaimana ia mengalami proses Hijrah itu sendiri.

Beberapa bagian yang menggugah hati saya ketika membaca buku Ines ada beberapa bagian:

  1. Pada bagian prolog halaman 13. Dikatakan jika Allah SWT memberikan dua janji kepada orang-orang yang berhijrah. Pertama Allah menjanjikan tempat hijrah yang luas. Namun bisa yang dimaksud tempat yang luas ini bukan makna sesungguhnya. Tapi bisa berupa hijrah untuk pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya dan ia mendapatkan rezeki yang lebih baik.  Janji kedua mendapatkan rezeki, namun yang dimkasud rezeki di sini bukan materi atau harta.  Tapi bisa jadi kenikmatan Allah yang lain.
  2. Ines juga membantu saya (pembaca) dalam memahami apa itu perbedaan jilbab, hijab, dan kerudung. Mungkin ada dari kamu yang masih menganggap jika jilbab, hijab, dan kerudung adalah sama. Saya pun sebelum membaca buku ini menganggap 'mereka' adalah sama. Jilbab merupakan kata yang diambil dari bahasa Arab yang artinya pakaian yang panjang dan    longgar serta menutup semua aurat wanita kecuali wajah dan telapak tangan. Sementara hijab    lebih kepada bagaimana cara berpakaian yang baik dan benar menurut syariat Islam. Dalam      Al-Quran juga disebutkan jika arti dari hijab merupakan penutup seperti kelambu, tirai, dinding, papan, dan penutup lainnya. Bagaimana dengan kerudung? Kata ini berasal dari Bahasa Indonesia yang memiliki arti sama dengan Khimar yang memiliki arti penutup bagian kepala, leher sampai dada. Sudah paham perbedaan ketiganya, bukan? 
  3. Ines pada bukunya halaman 19-25 juga menyampaikan bagaimana ya memakai jilbab sesuai      syariat Islam (jilbab syar'i) yang ia ketahui dari Al-Quran dan Hadist.a. Menutup seluruh anggota badan kecuali telapak tangan dan wajah. b. Tidak difungsikan sebagai perhiasan c. Bahannya Tebal, tidak transparan, dan tidak ketat. d. Pemakaiannya ditujukan bukan untuk mencari popularitas atau sebagai ajang gengsi
  4. Ines juga menyampaikan beberapa pandangan dari orang-orang di sekitarnya seperti teman-temannya yang menganggap saat ia memakai hijab tampilannya jadi lebih tua atau lebih dewasa, enggak pantas, menjadi kurang cantik dan lain sebagainya.Belum lagi cibiran orang-orang pada Ines yang menganggapnya sama dengan perempuan-perempuan lain yang suka lepas pakai hijab. Tapi Ines selalu berusaha istiqomah dan tetap teguh pada pendiriannya jika ia  mantap berhijab Syar'i. Yang utama dalam hijrah menurut Ines adalah proses dan istiqomah. 
  5. Ines juga membuktikan orang-orang yang tidak suka dengan dirinya lewat prestasi.Terbukti Ines menjadi juara di beberapa kompetisi maupun kelas yang ia ikuti serta telah          mengeluakan banyak karya seperti juara terbaik Fashion Show Pinky Hijab, sempat menjadi    host  acara Oase Pagi Kompas TV. Sementara karya yang Ines telah buat seperti menulis            beberapa  buku dengan judul Mutiara Langit yang berisi kumpulan puisi dan renungan bagi Muslimah. Ada pula buku Natural Beauty, Travel in Style Belitung Island, dan Willy Anak Desa. 
Saya setuju dengan Ines, kita tak perlu lah membalas cibiran orang maupun perbuatan jahat seseorang pada kita. Tunjukkan saja prestasi agar orang-orang negatif tersebut tidak lagi menganggap kita remeh. 

Saya juga suka salah satu kutipan yang ada di buku ini: 
          Hijrah itu mudah, yang sulit istiqomah setelah berhijrah- Unknown (Hal. 156)
Terima kasih saya ucapkan pada Ines yang sudah mempercayakan saya untuk mengulas karya terbarunya Step Forward to Hijrah. Saya doakan semoga tujuan dari terbitnya buku ini, yakni untuk memberikan inspirasi bagi pembacanya bisa terlaksana. Dan pembaca yang lain bisa menyerap ilmu dan pesan sebanyak-banyaknya dari buku sahabat saya, Ines. 

Bagi kamu yang mau membeli buku Ines bisa di Instagramnya di @inescollection.id. Kalau kamu juga masih penasaran dengan review buku Ines Step Forward to Hijrah bisa tonton dulu ya video Youtubenya dan jangan lupa subscribe channel Youtube Ines ya. Pesan ku, terus berkarya ya Ines dan tetaplah menyebarkan inspirasi bagi muslimah lainnya. Good luck :D

Buku "Step Forward to Hijrah"
Jenis buku : Novel Inspiratif
Based on True Story
Author : Ines Pratiwi
Publisher : Diandra Creative



  • 0 Comments
BloggerHub Indonesia

About me

Eka-Rahmawati


Eka Rahmawati

"Behind Every Successful Woman, It's Her Self — Unknown


Follow Us

  • instagram
  • Twitter
  • facebook
  • Linkedin
  • YouTube
  • Kompasiana

Banner spot

Blogger Perempuan

recent posts

Labels

Belajar Bareng Buku & Film Cooking digital agency Healthy Kecantikan Kelas Penyiar Indonesia Lomba blog Makan Melancong Produk Lokal Review

Popular Posts

  • Kenalan dengan InShot, Aplikasi Edit Video untuk Pemula yang Mudah Digunakan
  • Senangnya Jadi Narablog di Era Digital
  • 7 Langkah Perawatan Wajah yang Wajib Dilakukan Perempuan

My Portfolio

  • SEO Content Writing 1
  • SEO Content Writing 2

Blog Archive

Eka Rahmawati. Powered by Blogger.

Pageviews

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top