Rambut bagi manusia itu adalah
aset berharga terutama untuk wanita. Makanya ada istilah rambut sebagai mahkota
bagi wanita. Impian saya sebenarnya, pengin banget punya rambut kayak Kate
Middleton atau Meghan Markle, tapi kayaknya enggak mungkin karena buat ngedapetin rambut macam Duchess
of Cambridge atau calon istrinya Pangeran Harry itu perlu biaya yang enggak sedikit (ya iyalah mimpinya ketinggian,
mau gaya ala-ala mereka hahaha. Mana bisa?).
Kalau dipikir-pikir lagi, bukan cuma
biaya aja yang mahal, rambut saya sendiri enggak pernah panjang kayak mereka sejak kecil sampai sekarang. Karena pas masih bocah agak tomboi, terus suka dipotong pendek. Paling pendek se- leher lah (enggak pernah dipotong pendek kayak rambut laki-laki sih) dan kebawa deh sampai sekarang. Seumur hidup, rambut saya paling panjang kayaknya sebahu lebih dikit deh.
Selain itu, rambut saya banyak masalahnya dari dulu, jadi
agak susah diaturnya. Rambut saya sejak kecil sampai sekarang cenderung kering,
agak ikal, warnanya juga agak kecokelatan (ini bukan turunan bule, tapi
kayaknya karena pengaruh suka main panas-panasan pas kecil) dan mengembang.
Belum lagi semenjak kenal sama yang namanya catokan, rambut saya makin parah,
kayak bercabang, rontok, dan makin cokelat. Kayaknya kok semua masalah rambut
ada di ‘mahkota’ saya ya? Hahahaah.
Makin kesini saya mulai nyari-nyari informasi gimana sih cara ngatasin masalah rambut saya. Awalnya saya mencari
informasi lewat Google yang bilang, salah satu cara untuk ngatasin masalah
rambut yang saya alami, dengan pakai masker rambut dari bahan-bahan alami
kayak alpukat, lemon, pisang, dan lain-lain.
Cuma dasarnya emang males jadinya
sekadar nyari aja dan enggak dipraktekkin. Tapi beberapa bulan belakangan ini
saya mulai rajin pakai masker alami dari bahan utama buah alpukat. Saya mutusin
praktekkin cara ini, gara-gara nonton acara I Look Net TV tiap weekend yang bahas soal fashion dan kecantikan (hahahah, ini
tontonan wajib saya kalo weekend). Cewek-cewek
suka nonton I Look juga enggak? J
Di salah satu episodenya beberapa
bulan lalu, I Look menayangkan beberapa masker alami buat ngatasin masalah
rambut kering dan bercabang yang diakibatkan seringnya menggunakan catokan. Saya
pikir pas banget buat saya yang hampir tiap hari pakai catokan. Dari beberapa
masker yang dikasih tahu I Look, saya pilih masker alpukat yang biasa saya
pakai 1 minggu sekali. Cara membuat masker alpukat ini gampang banget.
Tinggal
campurkan ½ atau 1 buah alpukat yang sudah matang (ini tergantung dari pendek
panjangnya rambut. Berhubung rambut saya pendek, saya biasanya cuma pakai
setengah alpukat) dicampur dengan satu telur (kuningnya juga ikut dicampur ya) dan sedikit air dingin. Tapi
ingat, sebelum mencampurkan alpukat dengan telur dan air dingin, alpukat harus
benar-benar dihaluskan ya. Jika sudah halus baru deh dicampur.
Setelah masker jadi, saya
biasanya enggak langsung mengoleskannya ke rambut saya, tapi saya basahin dulu
rambut, kayak macam orang mau keramas aja.
Habis itu, baru deh pakai masker
alpukat tadi. Diamkan selama kurang lebih 30 menit. Kemudian bilas dengan air
hangat. Setelah dirasa sudah bersih, saya akan keramas seperti biasa untuk
menghilangkan bau amis telurnya.
Yang paling menyebalkan dari
masker ini adalah bau amis telurnya. Tapi tenang aja, biasanya dengan keramas bau amisnya bakal hilang kok. Tapi keramasnya jangan asal keramas
ya. Saya sendiri kalau habis pakai masker ini keramas dengan menuangkan lebih banyak
sampo daripada biasanya. Kemudian dipijit-pijit dan tidak langsung dibilas tapi didiamkan selama
3-5 menitlah, lalu baru dibilas.
Nah, abis keramas kayak gini, jangan ditambahin conditioner ya. Karena itu bakal
menghilangkan nutrisi dari maskernya. Oh iya, kalau abis keramas rambut kita
jangan langsung disisir ya dan biarkan dia kering secara alami (jadi sebisa
mungkin hindari mengeringkan rambut dengan hair
dryer).
Terus, kalau rambut sudah
setengah kering saya biasanya ngasih
vitamin rambut. Saat ini saya lagi pakai vitamin rambut dari The Body Shop yang Grapeseed
Glossing Serum 75ml. Pakai produk ini lumayan membantu bikin rambut jadi lembut, halus, dan mudah diatur. Teksturnya cair jadi cepat meresap di rambut dan
enggak lengket di tangan. Aromanya juga enak. Kalau urusan harga sih, emang agak mahal, yaitu Rp199.000.
Tapi sepadan sih sama kelebihan dari
produk ini (ehh maap, tulisan ini
bukan bagian dari promosi lho. Ini
jujur apa adanya hehe).
Ini dia produk The Body Shop Grapeseed Glossing Serum yang biasa saya pakai. |
Cara pakainya cukup dioleskan aja ke bagian tengah rambut hingga ujung rambut. Jangan sampai kena kulit kepala ya, karena bisa menimbulkan ketombe. Pokoknya setelah saya rutin pakai masker alpukat sama pakai serum rambut, mahkota saya jadi lebih mendinglah daripada sebelumnya. Udah enggak terlalu kering dan bercabangnya juga agak berkurang. Yang masih belum teratasi juga adalah masalah kerontokan dan warna kecokelatan rambut. Kalau masalah rambut kecokelatan itu kayaknya emang harus dicat deh. Cuma saya masih agak ragu mau nge-cat rambut, takut makin nge-rusak rambut saya. Apalagi kalau rambut diwarna itu perawatannya lebih sulit dan lebih mahal lagi.
Itu dia cerita saya soal
mengatasi masalah rambut. Kalau kamu gimana? Apa punya masalah yang sama kayak
saya? Yuk, sharing juga pengalaman
kamu mengatasi masalah mahkotamu di kolom komentar ya J