Di postingan saya ini, mau share soal sunscreen yang saya sedang pakai saat ini. Jujur, saya sebelumnya
emang enggak pernah pakai sunscreen kalau
beraktivitas di luar ruangan, karena sebelumnya emang nganggep sunscreen tuh enggak penting-penting amat. Ternyata
anggapan saya itu SALAH BESAR! Sejak saya nonton Youtube-nya Female Daily soal skin care rutin yang harus
dilakukan tiap hari, baru tahu kalau
dari sejak usia 20an kita harus sudah rajin pakai sunscreen atau sunblock untuk
membantu menghindari wajah belang atau gosong, kering, menangkal tanda-tanda
penuaan dini kayak kerutan dan flek hitam.
Oke, sejak saat itu, saya
memutuskan untuk menjadikan sunscreen sebagai
salah satu produk skin care yang
harus saya pakai tiap hari. Mulai deh saya cari tahu tentang sunscreen apa sih yang cocok buat kulit saya yang tergolong kombinasi ini.
Sekadar informasi, buat kamu yang
belum tahu, kulit kombinasi itu adalah perpaduan dari kulit yang berminyak
(dahi, hidung, dan dagu yang sering dinamai T-zone) dan sebagian kulit wajah cenderung kering atau normal
(pipi). Pemilik kulit kombinasi juga sering mengalami masalah kulit seperti blackheads, pori-pori lebar, dan kulit
berkilap.
Balik lagi ke topik utama.
Mungkin ada dari kamu yang memahami jika sunscreen
itu hanya produk yang dipakai saat berpegian ke tempat yang terik matahari
seperti berenang, ke pantai, atau ke gunung saja. Pokoknya ke tempat yang outdoor banget. Saya pun dulu mikir gitu.
Buat saya yang pekerja kantoran, enggak perlu pakai sunscreen. Kan lebih banyak di indoor.
Tapi, sebenarnya pemakaian sunscreen itu
bukan hanya untuk saat kita mau melakukan aktivitas seperti berenang, tamasya
ke pantai atau gunung saja.
Saat kita pergi ke luar rumah
untuk bekerja atau kuliah perlu juga menggunakan sunscreen sebagai pelindung kulit dari sengatan matahari. Bahkan
kita yang ada di dalam ruangan, khususnya sedang berada di dekat kaca pun perlu
pakai pelindung seperti sunscreen, karena
sinar matahari bisa menembus kaca.
Lalu apa Bedanya Sunscreen dengan
Sunblock?
Sunscreen merupakan lotion pelindung dari sinar matahari yang mampu
menyerap ke dalam lapisan teratas kulit dan menyerap sinar matahari yang masuk
ke dalam kulit. Sunscreen awalnya mampu
melindungi kulit dari sinar UVB saja. Tapi sekarang sudah banyak sunscreen yang mampu menangkal bahaya
sinar UVA, yang menjadi menjadi penyebab munculnya tanda-tanda penuaan dini. Sunblock sendiri mampu melindungi kulit
dari sinar UVA dan UVB.
Dari sisi kandungan, sunscreen mengandung bahan kimia aktif
yang berguna sebagai filter untuk mengurangi penyerapan radiasi sinar UV ke
kulit. Di dalam sunscreen terdapat kandungan
seperti Mexoryl XL, Octocrylene, PA dan SPF. Untuk sunblock biasanya terdapat kandungan mineral seperti titanium
dioxide yang merupakan mineral alami.
Cara pemakaian dari sunscreen dan sunblock juga berbeda. Sunscreen
harus dioleskan 20 menit sebelum keluar dari ruangan agar kandungan di dalamnya
menyerap ke dalam kulit dengan sempurna. Sementara sunblock setelah dioleskan bisa langsung bekerja. Selain itu, baik sunscreen ataupun sunblock harus dioleskan ulang setiap beberapa jam agar bisa
melindungi kulit dengan maksimal.
Nah, sudah tahukan bedanya sunscreen sama sunblock? Terus gimana dong cara memilih sunscreen untuk kulit kombinasi? Nah, sebaiknya sih pakai sunscreen
yang ringan dan non-greasy.
Setelah saya nyari dari berbagai sumber di internet, akhirnya saya menjatuhkan
pilihan pada Biore UV Aqua Rich Watery Essence. Kalau kamu googling sunscreen yang satu ini, pasti akan banyak nemu referensi
yang bilang kalau produk dari Jepang ini bagus banget. Saya pun merasa
demikian, sejak saya pakai sekitar 2 minggu lalu. Untuk lengkapnya, yuk simak review Biore UV Aqua Rich Watery Essence dari pengalaman saya.
Review Biore UV Aqua Rich
Watery Essence
Kesan pertama
dari sunscreen ini saat pertama kali
dipakai pada kulit kombinasi saya ada efek dingin segar gitu, langsung kering, cepat
menyerap ke kulit, enggak bikin kulit saya berminyak (khususnya daerah T-zone), enggak meninggalkan whitecase, dan enggak lengket. Pokoknya pas dipakai, berasa seperti
menggunakan pelembap biasa aja. Teksturnya
cenderung ringan, agak cair, dan watery.
Untuk aromanya, sekilas mirip perpaduan antara alkhohol dan wangi citrus
seperti jeruk atau lemon yang menyegarkan dan enggak menyengat. Dari sisi warna
isi, putih agak kekuningan.
Cara Pakai
Kalau saya pribadi, biasanya
memakai Biore UV Aqua Rich Watery Essence setelah penggunaan pelembap wajah
yang khusus untuk kulit kombinasi. Setelah pakai pelembap, saya diamkan dulu
sekitar 5 menit agar si pelembap bisa menyerap dengan baik ke kulit wajah.
Kemudian, lanjut lagi pakai Biore UV Aqua Rich Watery Essence dan diamkan
selama 20 menit agar si sunscreen bisa
benar-benar meresap dengan baik. Setelahnya, baru deh pakai bedak atau makeup.
Kalau mau cuci muka, wudhu, berenang atau nyemplung-nyemplung di setelahnya, perlu
dioleskan lagi ya.
Kemasan
Kemasannya cukup simpel, mudah
dibawa kemana-mana alias travel friendly.
Sunscreen ini dikemas dalam bentuk
tube yang memiliki lubang enggak terlalu kecil dan enggak terlalu besar untuk
mengeluarkan produk dari tube. Menggunakan tutup ulir. Sementara warna kemasannya
gradasi biru tertulis Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50+ PA+++.
Untuk mengeluarkan isi dari sunscreen ini cukup tekan ringan saja ya, jangan terlalu kencang agar tidak keluar kebanyakan. Sayangnya pada bagian belakang kemasannya bagian ingredients maupun keterangan terkait produknya ditulis dalam Bahasa Jepang. Tapi, untungnya kalau di bagian kartonnya ada sih keterangan kegunaan, ingredients-nya gitu. Makanya sebelum membuang kartonnya, kamu harus baca baik-baik informasi terkait produk, termasuk tanggal kedaluwarsanya. Kalau punya saya, tertera tanggal expired-nya 200920 alias 20 September 2020.
Untuk mengeluarkan isi dari sunscreen ini cukup tekan ringan saja ya, jangan terlalu kencang agar tidak keluar kebanyakan. Sayangnya pada bagian belakang kemasannya bagian ingredients maupun keterangan terkait produknya ditulis dalam Bahasa Jepang. Tapi, untungnya kalau di bagian kartonnya ada sih keterangan kegunaan, ingredients-nya gitu. Makanya sebelum membuang kartonnya, kamu harus baca baik-baik informasi terkait produk, termasuk tanggal kedaluwarsanya. Kalau punya saya, tertera tanggal expired-nya 200920 alias 20 September 2020.
Hasilnya?
Saya sendiri nyaman banget
menggunakan sunscreen ini di kulit
kombinasi saya. Enggak ada keluhan apa
pun. Produksi minyak di kulit so far normal
– normal aja, enggak semakin banyak
atau berkurang, enggak bikin pori-pori semakin besar. Meskipun ada kandungan
alkohol, tidak membuat kulit saya kering. Kulit juga lebih lembap, enggak menimbulkan
komedo atau jerawat di wajah saya. Saya bisa bilang, sunscreen Bioré UV AQUA Rich Watery Essence akan saya beli lagi
kalau nanti sudah habis.
Jadi, bagi kamu yang memiliki kulit kombinasi juga, bisa nih pakai sunscreen ini karena waterbase jadi cenderung ringan, tidak berminyak, tidak lengket, mudah dibaurkan secara merata, dan melembapkan.
Jadi, bagi kamu yang memiliki kulit kombinasi juga, bisa nih pakai sunscreen ini karena waterbase jadi cenderung ringan, tidak berminyak, tidak lengket, mudah dibaurkan secara merata, dan melembapkan.
Oh iya, sekadar informasi saya
beli Biore UV Aqua Rich Watery Essence di Carrefour dengan harga Rp117.000 dan netto 50gram.
Kelebihan
Meskipun dari harganya lumayan
mahal tapi saya pikir sesuai dengan produknya. Sunscreen ini hebat banget. Selain ringan, cepat menyerap, melembapkan,
aromanya lembut, SPFnya tinggi dan ada PA++++ tapi dia juga tahan terhadap keringat dan air serta
gampang banget dibersihkan dengan facial
wash. Tuh, kurang apalagi coba?
Kekurangan
Enggak ada sama sekali hehehhehe.
Kekurangan
Enggak ada sama sekali hehehhehe.
Mungkin dari kamu ada yang udah nyoba Biore UV Aqua Rich Watery Essence
juga? Gimana pengalamannya? Atau kamu punya rekomendasi lain sunscreen
untuk kulit kombinasi? Saya tunggu jawabannya di kolom komentar ya.